Sekolah
Kelas/Semester
: VII/2
Jumlah Siswa
: 24 siswa (8 kelompok)
No
1.
Kompetensi Inti
Kompetensi
Pengalaman
Prosedur
Dasar
Belajar
Percobaan
Jenis
Spesifikasi
K1 : Menghargai
3.6 Mengenal
dan menghayati
konsep energi,
perbedaan
dilakukan untuk
kecil
ajaran agama
berbagai sumber
konsep energi
membedakan
Kelereng
yang dianutnya.
energi, energi
kinetic dan
konsep energy
besar
K2 : Menghargai
dari makanan,
potensial
kinetic dan
dan menghayati
transformasi
potensial yang
perilaku jujur,
energi, respirasi,
ditandai dengan
disiplin,
sistem
adanya keras
tanggungjawab,
pencernaan
lemahnya suara
peduli (toleransi,
makanan, dan
kelereng yang
gotong royong),
fotosintesis
jatuh karena
perbedaan massa
diri, dalam
dan tinggi
Tersedia
Kurang
(Usulan)
santun, percaya
Peralatan
Jumlah
8
8
berinteraksi
rendahnya jarak
secara efektif
sebagai titik
dengan
untuk
lingkungan sosial
menjatuhkan
kelereng. Adapun
jangkauan
prosedur
pergaulan dan
percobaannya
keberadaannya.
yaitu:
K3 : Memahami
1) Menjatuhkan
pengetahuan
kelereng kecil
(faktual,
dari ketinggian
konseptual, dan
80 cm
prosedural)
2) Menjatuhkan
berdasarkan rasa
kelereng besar
ingin tahunya
dari ketinggian
tentang ilmu
80 cm
pengetahuan,
3) Menyimpulkan
teknologi, seni,
perbedaan
budaya terkait
keras
fenomena dan
lemahnya
kejadian tampak
suara kelereng
mata.
yang jatuh
K4 : Mencoba,
4) Menjatuhkan 2
mengolah, dan
kelereng kecil
menyaji dalam
secara
ranah konkret
bersamaan
(menggunakan,
dengan
mengurai,
ketinggian
merangkai,
yang berbeda,
memodifikasi,
dimana
dan membuat)
kelereng A
dengan
(menulis,
ketinggian 80
membaca,
cm dan
menghitung,
kelereng B
menggambar, dan
dengan
mengarang)
ketinggian 120
sesuai dengan
cm
yang dipelajari di
5) Merasakan
sekolah dan
perbedaan rasa
sakit ketika
dijatuhi 2
pandang/teori.
kelereng yang
berbeda
tersebut
Mengetahui
Percobaan ini
Spiritus
Cairan
perbedaan
dilakukan untuk
berwarna
sumber energi
membuktikan
biru tua
yang
bahwa spiritus
Sebagai
terbarukan dan
merupakan
sumber
tidak dapat
sumber energy
energi untuk
terbarukan
yang terbarukan,
menyalakan
seangkan
api
Secukupnya
matahari
merupakan
Kaki tiga
Kaki
sumber energy
penyangga
yang tak
Mempunyai
terbarukan.
3 buah kaki
Adapun prosedur
percobaannya
Beker glass
yaitu:
Gelas
khusus
1) Letakkan air
laboratorium
beberapa ml di
berukuran
2 beker glass A
kecil
dan B
2) Dengan waktu
yang
bersamaan,
Matahari
Sinar
matahari
8 buah
letakkan beker
glass A di
bawah terik
matahari,
sedangkan
beker glass B
di atas spiritus
3) Amati sumber
energy mana
yang dapat
habis dan tidak
dapat habis
untuk
memanaskan
K1 : Menghargai I. Memahami
dan menghayati
konsep suhu,
ajaran agama
pemuaian,
yang dianutnya.
kalor,
K2 : Menghargai
perpindahan
dan menghayati
kalor,dan
perilaku jujur,
penerapannya
disiplin,
dalam
air tersebut
Materi : Suhu, Pemuaian dan Kalor
Memahami
Percobaan 1 :
a. Menyiapkan
Termometer
pengukuran
alat yang
suhu dengan
Kaki tiga
diperlukan
menggunakan
b. Menyalakan
termometer
pemanas
bunsen dengan
bantuan
Beaker Glas
Termometer
air raksa
8 buah
8 buah
Kaki
penyangga
yang
mempunyai
3 kaki
8 buah
tanggungjawab,
mekanisme
peduli (toleransi,
menjaga
gotong royong),
kestabilan suhu
santun, percaya
tubuh pada
diri, dalam
manusia dan
berinteraksi
hewan serta
secara efektif
dalam
dengan
kehidupan
lingkungan sosial
sehari-hari
teknologi, seni,
percobaan
untuk
menyelidiki
suhu dan
perubahannya,
serta pengaruh
konsep
perpindahan
kalor
menggunakan
8 buah
sebagai
sumber
Secukupnya
menyalakan
Kaki tiga
api
Korek api
termometer
e. Mengamati
perubahan suhu
biru tua
energi untuk
dengan
kayu
Beaker Glas
8 buah
Es batu
yang
alat yang
penyelidikan
pendukung
dipanaskan
dan perubahan
III.Melakukan
berwarna
Korek api
di atas kaki tiga
d. Mengukur suhu Bahan
perubahan suhu
wujud benda
Cairan
lalu diletakkan
Memahami
Secukupnya
sedang
beaker glas,
awal es yang
laboratorium
berukuran
batu ke dalam
ditunjukkan
Percobaan 2 :
a. Menyiapkan
kalor terhadap
Gelas ukur
Spirtus
tiga
c. Meletakkan es
II.Melakukan
tentang ilmu
pengetahuan,
spiritus, korek
Spirtus
8 buah
Kaki
diperlukan
b. Menyalakan
penyangga
pemanas
bunsens
yang
Korek api
mempunyai
Secukupnya
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
terhadap
karakteristik
perambatan
mata.
kalor secara
K4 : Mencoba,
konduksi,
mengolah, dan
konveksi, dan
menyaji dalam
radiasi
ranah konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi,
dan membuat)
dan ranah abstrak
(menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang)
sesuai dengan
yang dipelajari di
sekolah dan
sumber lain yang
dengan bantuan
spiritus, korek
api dan kaki
tiga
c. Memasukkan
kalium
permanganat
atau serbuk
kayu dan air ke
dalam beaker
glas dan
meletakkan di
atas kaki tiga
untuk
dipanaskan
d. Mengamati
serbuk kayu
setelah air di
dalam beaker
glas mendidih
3 kaki
Bahan
pendukung
percobaan
Gelas ukur
laboratorium
berukuran
sedang
Cairan
berwarna
biru tua
8 buah
sebagai
sumber
Secukupnya
energi untuk
Secukupnya
menyalakan
api
Korek api
kayu
Air
Kalium
permanganat
atau serbuk
ka