KESULITAN BERNAFAS
KELOMPOK IX
NAMA ANGGOTA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Harry nugraha
Harum melati
Heri angga prayogo
Ika pratiwi
Indah ria safitri
Indra venny
Intan wulandari
Ira rahmawati
Irani vianza
Irma darmayanti
Ishary eka saputri mail
Ivan mardhi laksmana
Ivan januarten
KASUS
TERMINOLOGI
Asfiksia neonatorum: Kegagalan napas secara
spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa
saat setelah lahir.
Preeklampsia: Suatu kondisi pada ibu hamil
dimana terjadi peningkatan tekanan darah dan
protein urin
Resusitasi:
usaha yang dilakukan
untuk
memperbaiki vital sign agar lebih baik atau
kembali dalam batas normal
Apgar score: suatu metode sederhana yang
digunakan untuk menilai keadaan umum bayi
sesaat setelah kelahiran
ANALISIS MASALAH
Faktor
resiko
gawat
napas
neonatus
Ibu
1. riwayat
kehamilan:
preeklampsia
2.ketuban
pecah 30 jam
sebelum lahir
(warna
hijau ,tidak
bau)
Ketuban
Pecah
dini
Bayi:
Aspirasi
mekonium
HIOPTESIS
Asfiksia neonatorum
ASFIKSIA
NEONATUS
FAKTOR RISIKO
Faktor antepartum
(sebelum kelahiran) :
Umur ibu <16 tahun / >35
tahun
Ibu dengan diabetes
Hipertensi dalam kehamilan
Anemia
Infeksi ibu
Ketuban pecah sebelum
waktu nya
Kehamilan ganda
Kehamilan lewat waktu
Faktor intrapartum
( selama persalinan)
:
PATOFISIOLOGI
Preeklampsia
disfungsi endotel
gangguan keseimbangan antara
vasokontriktor dan vasodilator.
protein uria
Vasokontriksi meluas
hipertensi
suplai darah ke plasenta
hipoxia janin
gangguan pertukaran CO2 dengan 02
asfiksia neonatal
APGAR SCORE
TANDA
SCORE 0
SCORE 1
SCORE 2
Appearance ( warna
kulit )
Akrosianosis
Tidak ada
Grimace ( reflex )
Menyeringai /
menangis lemah
Menangis kuat
Flasid
Fleksi pada
ekstremitas / aktif
Respirations ( napas )
Tidak ada
Lemah, irregular
Menangis kuat
KLASIFIKASI
Tanpa asfiksia
: score 7-10
Asfiksia ringan-sedang
Asfiksia berat
: score 4-6
: score 0-3
RESUSITASI
DEFINISI
Membuat bayi lahir stabil dalam waktu selambatlambatnya 1 jam sesudah lahir (memperbaiki vital
sign)
Suhu n: 36,5-37,5
Airway countinous positive airway pressure,
blended o2
Sirkulasi (n :120-160)
Pulse arteri radialis kuat dan teratur
Akral hangat
Capillary refill time kurang dari 3 detik
Bila bayi tidak bias minum dipasang akses
melalui vena perifer atau tali pusat
INDIKASI
Sumbatan jalan napas baik oleh lendir, darah, atau
mekonium
Depresi pernapasan
Kerusakan neurologis
Shock hypovolemic
Kelainan/kerusakan sistem KV atau sistem
pernapasan
KONTRAINDIKASI
Hernia diafragmatika kongenital
Tracheoesophageal fistula
Anomali trakea yang mengakibatkan sumbatan total
trakea
PERSIAPAN
o
o
o
o
PROSEDUR RESUSITASI
Sebelum lahir
merangsang pernapasan.Gani kain yang basah dengan kain yang bersih dan kering.
Langkah 9: Reposisikan kepala bayi dan nilai kembali usaha napas.
Perhatikan, Langkah 4-9 dilakukan dalam waktu 30 detik.
Langkah 10 : nilai hasil awal, buat keputusan dan lakukan tindakan:
Ventilasi
Langkah 11 : Ventilasi dapat dilakukan dengan tabung dan sungkup ataupun dengan balon dan sungkup
Langkah 12 : Pastikan bagian dada bayi tidak terselimuti kain agar penolong dapat menilai pengembangan dada
bayi
Langkah 13: Pasang sungkup melingkupi hidung, mulut dan dagu.
Ventilasi percobaan
Langkah 14: Tiup pangkal tabung atau remas balon 2 kali dengan tekanan 30cm air mengalirkan udara ke jalan
napas bayi
Perhatikan gerakan dindind dada
1. Naiknya dinding dada mencerminkn mengembangnya paru dan udara masuk dngan baik.
2. Bila dinding dada tidak naik/mengembang periksa kembali : Perlekatan sungkup, adakah kebocoran, posisi
kepala, adakah sumbatan jalan napas oleh lendir pada mulut atau hidung.
Lakukan koreksi dan ulangi bentilasi percobaan.
Ventilasi Definitis/lanjutan
Langkah 15: Setelah ventilasi percobaan berhasil maka lakukan ventilasi definitis dengan meniupkan udara pada
tabung atau meremas balon dengan tekanan 20 cm air dan frekuensi 20 kali dalam waktu 30 detik.
Langkah 16: Lakukan penilaian ventilasi, buat keputusan dan lanjutkan tindakan:
Jika
Jika
bayi bernapas normal dan atau menangis, hentikan kemudian lakukan asuhan pasca resusitasi
bayi megap-megap, lanjutkan tindakan ventilasi
Langkah 17: Lanjutkan ventilasi 20 kali dalam 30 detik selanjutnya dan lakukan penilaian ulang-lihat langkah 16
bagian 1 dan 2 demikian selanjutnya.
Tindakan pasca resusitasi
Langkah 18: Bila resusitasi berhasil, lakukan:
Pemantauan
tanda bahaya
tali pusat
Inisiasi tali pusat
Pencegahan hipotermi
Pemberian vitamin
Pencegahan iinfeksi
Pemeriksaan fisik
Pencatatan dan pelaporan
Perawatan
KOMPLIKASI
1. Sistem kv: - hipotensi
- iskemik miokard
- bising jantung
2. Sistem metabolisme: hiponatremi
3. ginjal: nekrosis cortex
4.paru: - Perdarahan kompresi terlalu kuat
- edema paru
- pneumonia aspirasi mekonium
5. Paling sering sepsis
6. SSP permanen/sementara
perdarahan intracranial
PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad fungsionam
: dubia ad bonam
TERIMA KASIH