Anda di halaman 1dari 1

BATAK

A. BahasaDalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari, orang Batak menggunakan beberapa


logat, ialah: (1)LogatKaro yang dipakai oleh orang Karo; (2) Logat Pakpak yang dipakai oleh
Pakpak; (3) Logat Simalungunyang dipakai oleh Simalungun; (4) Logat Toba yang dipakai
oleh orang Toba, Angkola dan Mandailing.
B. PengetahuanOrang Batak juga mengenal sistem gotong-royong kuno dalam hal bercocok
tanam. Dalam bahasa Karoaktivitas itu disebut Raron, sedangkan dalam bahasa Toba hal itu
disebut Marsiurupan. Sekelompokorang tetangga atau kerabat dekat bersama-sama
mengerjakan tanah dan masing-masing anggotasecara bergiliran. Raron itu merupakan satu
pranata yang keanggotaannya sangat sukarela dan lamanyaberdiri tergantung kepada
persetujuan pesertanya.
C. TeknologiMasyarakat Batak telah mengenal dan mempergunakan alat-alat sederhana yang
dipergunakan untukbercocok tanam dalam kehidupannya. Seperti cangkul, bajak (tenggala
dalam bahasa Karo), tongkattunggal (engkol dalam bahasa Karo), sabit (sabi-sabi) atau aniani. Masyarakat Batak juga memilikisenjata tradisional yaitu, piso surit (sejenis belati), piso
gajah dompak (sebilah keris yang panjang), hujur(sejenis tombak), podang (sejenis pedang
panjang). Unsur teknologi lainnya yaitukain ulos yangmerupakan kain tenunan yang
mempunyai banyak fungsi dalam kehidupan adat Batak.
D. Organisasi Sosiala. PerkawinanPada tradisi suku Batak seseorang hanya bisa menikah
dengan orang Batak yang berbeda klan sehinggajika ada yang menikah dia harus mencari
pasangan hidup dari marga lain selain marganya. Apabila yangmenikah adalah seseorang
yang bukan dari suku Batak maka dia harus diadopsi oleh salah satu margaBatak (berbeda
klan). Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi perkawinan yang dilakukan di gerejakarena
mayoritas penduduk Batak beragama Kristen.Untuk mahar perkawinan-saudara mempelai
wanita yang sudah menikah. b. KekerabatanKelompok kekerabatan suku bangsa Batak
berdiam di daerah pedesaan yang disebut Huta atau Kutamenurut istilah Karo. Biasanya satu
Huta didiami oleh keluarga dari satu marga.Ada pula kelompokkerabat yang disebut marga
taneh yaitu kelompok pariteral keturunan pendiri dari Kuta. Marga tersebutterikat oleh
simbol-simbol tertentu misalnya nama marga. Klen kecil tadi merupakan kerabat
patrilinealyang masih berdiam dalam satu kawasan. Sebaliknya klen besar yang anggotanya
sdah banyak hiduptersebar sehingga tidak saling kenal tetapi mereka dapat mengenali
anggotanya melalui nama margayang selalu disertakan dibelakang nama kecilnya, Stratifikasi
sosial orang Batak didasarkan pada empatprinsip yaitu : (a) perbedaan tigkat umur, (b)
perbedaan pangkat dan jabatan, (c) perbedaan sifatkeaslian dan (d) status kawin.

Anda mungkin juga menyukai