Kondisi, Peluang Dan Tantangan Pembangunan Kelistrikan Di Provinsi Jambi
Kondisi, Peluang Dan Tantangan Pembangunan Kelistrikan Di Provinsi Jambi
Kelistrikan
di Provinsi Jambi
Infrastruktur
merupakan salah satu prasyarat utama
dalam
memperlancar kegiatan ekonomi. Adanya infrastruktur yang memadai dan
berkualitas baik akan mendorong perputaran barang dan jasa yang pada
akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu
infrastruktur tersebut adanya infrastruktur energi listrik. Listrik merupakan
sumber energi utama yang vital bagi kelangsungan produksi industri, jasa
dan rumah tangga.
Pemerintah telah memberikan perhatian khusus
mengenai program
pengembangan
infrastruktur kelistrikan melalui Undang Undang (UU)
No.30 tahun 2009
tentang
ketenagalistrikan yang secara teknis
dijabarkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM)
No.
2682
K/21/MEM/2008
tentang
Rencana
Umum
Ketenagalistrikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 14 tahun
2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagimana telah
diubah dengan PP No. 23 tahun 2014.
Dalam program tersebut, Pemerintah menyusun roadmap pembangunan
infrastruktur energi listrik yang tertuang dalam Program Pemerintah
2015-2019 tentang pembangunan ketenagalistrikan sebesar 35 Giga
Watt (GW). Selanjutnya,
PT PLN (Persero) selaku operator sistem
kelistrikan di Indonesia menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik
(RUPTL) tahun 2015-2024 yang mencakup pembangunan
pembangkit dan sistem pendukungnya (sistem transmisi, gardu dll).
Namun demikian, peran Pemerintah Daerah juga tidak kalah penting
dalam membangun infrastruktur kelistrikan di daerah terpencil dan
belum terjangkau sistem transmisi PLN seperti daerah pegunungan.
Kondisi Sistem Kelistrikan di Provinsi Jambi
Sistem kelistrikan Jambi saat ini terkoneksi melalui jaringan transmisi
150 KV sistem Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB) dengan 5
Gardu Induk (GI) yaitu GI Aur Duri, GI Payo Selincah, GI Muara Bulian, GI
Muara Bungo, GI Bangko dan GI Sei Gelam. Total daya terpasang pada
saat beban puncak di Provinsi Jambi mencapai 301 MW yang dipasok dari
beberapa komplek pembangkit listrik utama di Jambi dan sistem
interkoneksi S2JB. Beberapa pembangkit tersebut diantaranya:
1. PLTG/PLTMG Payo Selincah
a. PLTG milik PLN
b. PLTG Sewa
c. PLTMG PLN
2. PLTG/MG Peaker Sungai Gelam
a. PLTG milik PLN
b. PLTMG sewa
3. PLTU Biomassa
a. PLTU Biomassa Jambi
: 2 x 30 MW, 2 x 50 MW
: 1 x 15 MW
: 1 x 30 MW
: 1 x 90 MW
: 1 x 12 MW
: 1 x 10 MW
36.20
41.20
45.30
49.40
53.70
30.00
20.00
10.00
-
2010
2011
2012
2013*
2014**