PEDOMAN UMUM
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN
PELAPORAN (PEP)
PELAKSANAAN RAN-GRK DAN RAD-GRK
KATA PENGANTAR
Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) merupakan bagian yang signifikan dalam implementasi
rangkaian kegiatan aksi mitigasi yang telah ditetapkan dalam dokumen RAN-GRK dan RAD-GRK.
Untuk menjamin sinergi pelaksanaan PEP aksi mitigasi penurunan emisi GRK di seluruh wilayah
Indonesia dan pada berbagai bidang pembangunan, diperlukan sebuah pedoman yang dapat
menjadi panduan bagi para pemangku kepentingan baik di tingkat nasional maupun daerah.
Pedoman Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK ini terdiri atas
Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis yang merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Pedoman Umum menjelaskan secara ringkas tentang substansi, pengorganisasian dan mekanisme
PEP di tingkat nasional dan tingkat daerah. Adapun Petunjuk Teknis memuat Lembar/Formulir Isian
PEP beserta petunjuk pengisian untuk masing-masing bidang yang tercakup dalam RAN-GRK dan
RAD-GRK, dan disajikan secara rinci dengan penjelasannya agar mudah dipahami dan dilaksanakan.
Penyusunan pedoman ini dilakukan melalui serangkaian diskusi yang melibatkan Tim Koordinasi
Penanganan Perubahan Iklim yang mewakili Kementerian/Lembaga teknis terkait, yaitu Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dan Kementerian Dalam Negeri. Dukungan juga diberikan oleh Sekretariat RANGRK, Sekretariat ICCTF, perguruan tinggi, ICRAF dan beberapa mitra pembangunan, antara lain GIZ,
ICED-USAID, UNDP dan JICA. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah terlibat selama proses penyusunan revisi Pedoman Umum ini dari awal hingga akhir.
Akhir kata, kami berharap semoga Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Pemantauan, Evaluasi dan
Pelaporan RAN-GRK dan RAD-GRK ini dapat bermanfaat secara optimal, sehingga dapat
meningkatkan kualitas implementasi RAN-GRK dan RAD GRK. Hal ini sangat penting untuk
mewujudkan komitmen Indonesia dalam penurunan emisi GRK dan berkontribusi untuk mengatasi
isu perubahan iklim dalam konteks global.
Jakarta, Januari 2015
Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup, Bappenas
Endah Murniningtyas
Halaman | i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................... iii
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH ......................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
1.1
1.2
1.3
Tujuan ...................................................................................................................................... 2
1.4
2.2
2.3
2.4
2.5
2.5.1
2.5.2
2.6
2.7
H a l a m a n | ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Sistem koordinasi pelaksanaan dan pelaporan RAN/RAD-GRK dan inventarisasi GRK...4
Gambar 2 Alur mekanisme pemantauan, evaluasi dan pelaporan pencapaian Alur mekanisme
pemantauan, evaluasi dan pelaporan pencapaian RAN-GRK dan RAD-GRK..5
H a l a m a n | iii
APBN
BAU
BUR
Bappenas
Bappeda
DIPA
DIPDA
DPA
GRK
LAKIP
LKPJ
NAMAs
: Nationally Appropriate Mitigation Actions yaitu aksi-aksi mitigasi yang layak secara
nasional
Natcom
PEP
Permen
: Peraturan Menteri
Perpres
: Peraturan Presiden
PHLN
PP
: Peraturan Pemerintah
RAN-GRK
RAD-GRK
SKPD
Triwulan
: Setiap 3 bulan
UU
: Undang-Undang
UNFCCC
H a l a m a n | iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) pada
tahun 2020 sebesar 26% dengan usaha sendiri dan mencapai 41% jika mendapatkan bantuan
internasional dari kondisi tanpa adanya intervensi aksi mitigasi (business as usual/BAU). Komitmen
ini telah dijabarkan melalui Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasional
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) yang diikuti oleh Rencana Aksi Daerah Penurunan
Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) untuk tingkat provinsi (termasuk kabupaten/kota). Peraturan
Presiden No. 61 Tahun 2011 dan Peraturan Gubernur masing-masing provinsi mengamanatkan
pemantauan, evaluasi (kaji ulang), dan pelaporan (PEP), untuk mengetahui pencapaian target dan
sasaran penurunan emisi dan penyerapan GRK.
Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 tersebut kemudian diikuti dengan Peraturan Presiden No. 71
tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Inventarisasi GRK Nasional. Peraturan ini merupakan landasan
hukum pelaksanaan inventarisasi GRK di Indonesia, yang memberikan mandat tidak hanya kepada
pemerintah pusat untuk melaksanakan inventarisasi GRK, akan tetapi juga kepada pemerintah
daerah, yakni pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Selain itu, peraturan ini juga
mengamanatkan dilakukannya verifikasi terhadap inventarisasi serta kegiatan-kegiatan penurunan
emisi di Indonesia.
Keberadaan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAN/RAD-GRK merupakan langkah awal
pelaporan kegiatan penurunan emisi GRK di Indonesia. Sistem PEP ini mengacu pada peraturan yang
telah ada, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
pelaksanaan PP tersebut. PEP ini terutama diarahkan untuk pelaksanaan kegiatan yang
pendanaannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) dan sumber-sumber resmi lain yang tidak mengikat.
Untuk pelaksanaan PEP tersebut diperlukan adanya Pedoman PEP Pelaksanaan RAN/RAD-GRK.
Pedoman ini terdiri dari Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis yang saling terkait. Pedoman Umum
berisi pengorganisasian dan mekanisme untuk melakukan PEP pencapaian target aksi mitigasi di
dalam RAN-GRK dan RAD-GRK. Sementara Petunjuk Teknis memuat dan menjelaskan cara-cara
pengisian Lembar Isian PEP berdasarkan 3 (tiga) kelompok bidang, yaitu kelompok bidang berbasis
lahan (meliputi bidang kehutanan, lahan gambut dan pertanian), kelompok bidang berbasis energi
(meliputi bidang energi, transportasi dan industri), dan kelompok bidang pengelolaan limbah
(meliputi limbah padat dan limbah cair).
Sesuai mandat Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2011, hasil dari pelaporan PEP tersebut kemudian
dapat dijadikan bahan untuk inventarisasi dan verifikasi pencapaian emisi dari kegiatan-kegiatan
penurunan emisi. Selanjutnya, Informasi ini disampaikan di forum internasional melalui Laporan Dua
Tahunan (Biennial Update Report BUR) dan dokumen Komunikasi Nasional (National
Communication).
Halaman | 1
1.3 Tujuan
Tujuan dari pedoman ini adalah:
1. Sebagai acuan bagi Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Non Kementerian (K/L) dalam
mengimplementasikan PEP pelaksanaan RAN-GRK;
2. Sebagai acuan bagi Pemerintah Daerah dalam mengimplementasikan PEP pelaksanaan RADGRK.
Halaman | 2
2.2
(a) Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 telah memberikan kerangka hukum dan mekanisme
kelembagaan bagi pelaksanaan PEP dari aksi mitigasi penurunan emisi GRK.
(b) Pelaksanaan PEP dari aksi mitigasi di tingkat nasional dilakukan oleh Kementerian/Lembaga
terkait sesuai dengan fungsi dan kewenangannya dalam kelompok bidang yang tercantum di
dalam RAN-GRK. Menteri/Kepala Lembaga terkait menyampaikan laporan capaian aksi mitigasi
dalam RAN-GRK kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas
dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
(c) Di tingkat daerah, dengan fasilitasi dan koordinasi dari Kementerian Dalam Negeri, Gubernur
seluruh provinsi melaksanakan PEP dari aksi mitigasi dalam RAD-GRK dengan melibatkan
kabupaten/kota. Gubernur menyampaikan laporan capaian aksi mitigasi RAD-GRK kepada
Menteri Dalam Negeri, Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
(d) Kementerian PPN/Bappenas melakukan koordinasi pelaksanaan PEP aksi mitigasi untuk
konsolidasi, penelaahan serta pembahasan hasil laporan per bidang dan per provinsi melalui
Tim Koordinasi Penanganan Perubahan Iklim yang didukung oleh Sekretariat RAN-GRK.
(e) Pencapaian penurunan emisi RAN-GRK dan RAD-GRK yang dilaporkan dalam PEP, selanjutnya
akan disesuaikan dengan kaidah pemantauan, pelaporan, dan verifikasi sesuai mandat Peraturan
Presiden No. 71 Tahun 2011. Sinkronisasi PEP dengan kaidah pemantauan, pelaporan dan
verifikasi dilakukan oleh Komisi Nasional Monitoring, Reporting dan Verification (MRV) 1.
Kerangka koordinasi antara pelaksanaan Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 dan Peraturan
Presiden No. 71 Tahun 2011 terkait pencapaian penurunan emisi GRK dari kegiatan aksi mitigasi
perubahan iklim nasional dapat dilihat pada Gambar 1. Laporan PEP aksi mitigasi merupakan
bahan utama bagi penyusunan Laporan Dua Tahunan (Biennial Update Report BUR) dan
dokumen Komunikasi Nasional (National Communication) kepada UNFCCC.
Komisi Nasional MRV hingga saat ini masih dalam proses pembentukan
Halaman | 3
Presiden
UNFCCC
Focal
Point
Kemen PPN/
Bappenas
Kementrian
/Lembaga
KLHK
Kemenko
Kemaritiman
Kemenko
Perekonomian
Komisi
Nasional
MRV
Sekretariat
RAN -GRK
Provinsi
Kabupaten /Kota
2.3
Pelaksana PEP
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan koordinasi verifikasi capaian penurunan
emisi GRK berdasarkan hasil PEP dari RAN-GRK dan RAD-GRK.
Menteri Dalam Negeri merupakan pejabat yang melakukan koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan kegiatan PEP RAD-GRK di seluruh provinsi.
Gubernur merupakan pejabat pelaksana dan koordinator pelaksanaan PEP RAD-GRK di dalam
wilayah provinsi.
Kepala SKPD tingkat Provinsi bidang terkait merupakan pejabat pelaksana kegiatan PEP RADGRK sesuai fungsi dan kewenangannya masing-masing.
Kepala SKPD tingkat kabupaten/kota bidang terkait merupakan pejabat pelaksana kegiatan
PEP RAD-GRK sesuai fungsi dan kewenangannya masing-masing.
Halaman | 4
2.4
(a) Pemantauan dan evaluasi dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu Laporan Antara pada akhir
triwulan ketiga dan Laporan Akhir triwulan keempat pada tahun berjalan;
(b) Pengumpulan Laporan Antara dilakukan pada minggu kedua bulan Oktober dan Laporan Akhir
pada minggu kedua bulan Januari tahun berikutnya;
(c) Penyampaian Laporan Antara kepada Presiden dilakukan pada minggu kedua bulan November
dan Laporan Akhir pada minggu kedua bulan Februari tahun berikutnya. Penyampaian Laporan
Antara dimaksudkan sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Indonesia untuk kebutuhan
penyusunan laporan pencapaian penurunan emisi GRK di forum internasional.
2.5
Untuk mencapai kinerja yang optimal dalam penyelenggaraan PEP maka dibangun mekanisme
seperti pada
Gambar 2.
Presiden
Kemendagri
Kemenko
Perekonomian
Kemenko
Kemeritiman
KLHK
Kementerian
/ Lembaga
Kemen PPN /
BAPPENAS
Keterangan :
1. Okt-Nov, Thn X
2. Jan-Feb, Thn X=1
Pelaporan RAN/RAD-GRK
Pelaporan RAD-GRK
Tim Koordinasi
Perubahan
Sekretariat
RAN-GRK
Gubernur
BAPPEDA
SKPD
KoordinasiPelaporan,
Pemantauan & Evaluasai
RAN/RAD-GRK
Halaman | 5
Buku Petunjuk Teknis PEP Pelaksanaan RAD-GRK). Data dan informasi tersebut
disampaikan pada minggu pertama bulan Oktober kepada Kepala Bappeda Provinsi.
4. Kepala Bappeda mengadakan rapat koordinasi bersama SKPD terkait untuk menelaah data
dan informasi hasil pemantauan dan evaluasi tersebut. Kemudian Kepala Bappeda
menyampaikan laporan kepada Gubernur.
5. Gubernur menyampaikan laporan PEP pelaksanaan RAD-GRK kepada Menteri PPN/Kepala
Bappenas, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam
bentuk Laporan Antara pada minggu kedua bulan Oktober. Salinan digital (softcopy)
disampaikan kepada Sekretariat RAN-GRK secara daring (online) melalui surat elektronik (email) ranradgrk@bappenas.go.id dan/atau melalui situs http://ranradgrk.bappenas.go.id.
6. Pada akhir triwulan keempat (akhir November), SKPD bidang terkait tingkat
kabupaten/kota menyampaikan Laporan Akhir PEP pelaksanaan RAD-GRK kepada
Bupati/Walikota melalui Kepala Bappeda kabupaten/kota, untuk selanjutnya dilaporkan
kepada Gubernur.
7. Pada akhir triwulan keempat (akhir Desember), SKPD bidang terkait tingkat provinsi
menyampaikan Laporan Akhir PEP pelaksanaan RAD-GRK kepada Gubernur melalui Kepala
Bappeda Provinsi untuk selanjutnya dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri
PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
8. Menteri Dalam Negeri cq. Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah melakukan
koordinasi pemantauan dan evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) terkait
kegiatan RAD-GRK di seluruh provinsi.
2.6
a. Data dan informasi yang digunakan untuk pemantauan dan evaluasi di tingkat nasional adalah
laporan pelaksanaan kegiatan K/L (LAKIP, LKPJ dan DPA) dan laporan kegiatan oleh pemangku
kepentingan lain yang terkait dengan penurunan emisi GRK (RAN-GRK).
b. Data dan informasi yang digunakan untuk pemantauan dan evaluasi di wilayah provinsi
(termasuk kabupaten/kota) adalah laporan pelaksanaan kegiatan SKPD (LAKIP, LKPJ dan DPA)
dan laporan kegiatan oleh pemangku kepentingan lain yang terkait dengan penurunan emisi GRK
(RAD-GRK).
2.7
Alat pemantauan dan evaluasi menggunakan lembar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RANGRK dan RAD-GRK yang terdiri dari:
Lembar Umum yang memuat daftar kegiatan di dalam RAN-GRK dan RAD-GRK, indikator
kinerja, capaian penurunan emisi, rencana dan realisasi anggaran kegiatan mitigasi;
Lembar Teknis yang dijelaskan secara rinci dalam Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan PEP.
Halaman | 7
BAB 3 PENUTUP
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan merupakan bagian penting dari rangkaian kegiatan penurunan
emisi GRK di Indonesia. Pedoman PEP ini diharapkan akan memudahkan K/L dan pemerintah daerah
dalam melakukan PEP pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK berdasarkan fungsi dan kewenangan di
bidang dan wilayah masing-masing. Selain itu, hasil pelaksanaan PEP menjadi bahan kaji ulang dan
verifikasi dokumen RAN-GRK dan RAD-GRK, serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan
penurunan emisi GRK. Pedoman ini akan terus disesuaikan dengan memperhatikan perkembangan
terbaru sesuai dengan kebutuhan nasional, data dan informasi terbaru, serta hasil negosiasi di
tingkat internasional yang disepakati dalam UNFCCC.
Halaman | 8
LAMPIRAN 1
Kerangka Penulisan PEP
Kerangka ini merupakan garis besar penulisan Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi
Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca yang merupakan penjelasan dari lembar umum dan
lembar teknis. Kerangka penulisan PEP ini terdiri dari:
1. Pendahuluan
Menjelaskan latar belakang, dasar hukum dan tujuan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
RAD-GRK.
2. Status Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca pada Kondisi BAU Baseline
Menjelaskan status emisi pada kondisi Business as Usual (merupakan ringkasan dari
dokumen Rencana Aksi Daerah pada bidang berbasis lahan, berbasis energi dan pengelolaan
limbah).
3. Skenario Rencana Aksi Mitigasi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Menjelaskan rencana aksi mitigasi yang akan dilakukan pada tahun berjalan (merupakan
ringkasan dari dokumen Rencana Aksi Daerah, misalnya pada tahun 2013 pada bidang
berbasis lahan, berbasis energi dan pengelolaan limbah).
4. Pencapaian Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Menjelaskan capaian penurunan emisi GRK berdasarkan aksi mitigasi yang telah
dilaksanakan yang merupakan narasi dari tabel-tabel perhitungan baik umum maupun teknis
pada tahun berjalan (misalnya 2010, 2011, 2012 dan 2013) dan kumulatif (mulai tahun 2010
sampai dengan 2012 pada bidang berbasis lahan, berbasis energi dan pengelolaan limbah).
Pada bagian ini, memberikan penjelasan yang lebih detail terutama pada rencana aksi yang
merupakan quick win dari RAD-GRK.
5. Penutup
Menjelaskan rekapitulasi capaian penurunan emisi seluruh bidang serta kendala yang
dihadapi dan langkah yang telah dilakukan dalam menyelesaikan PEP RAD-GRK.
6. Lampiran 2
Lembar Umum dari Buku Pedoman Umum PEP Pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK.
7. Lampiran 3
Lembar Perhitungan dari Buku Petunjuk Teknis PEP Pelaksanaan RAD-GRK.
Halaman | 9
LAMPIRAN 2
Lembar Umum Kegiatan
BIDANG
TAHUN
PELAPOR
Pemerintah Provinsi
Provinsi
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota :
Aksi Mitigasi
Kode
RAD
2a
Pelaksanaan
Lokasi
Target
Pelaksana/
LKPJ/LAKIP/
Penanggung
Dokumen Kategori
Kab/Kota/
Unit
Jawab
Jumlah
pelpaoran Kegiatan
Kec/Desa
Satuan
lain
2b
2c
5a1
5a2
Realisasi
Alokasi
Jumlah
Unit
Satuan
5b1
5b2
5c
APBN
APBD-P
APBD-K
BUMD/
Swasta
PHLN
Jumlah
6a
6b
6c
6d
6e
6f
H a l a m a n | 10
Emisi GRK
Realisasi
APBN
APBD-P
APBD-K
BUMD/
Swasta
6g
6h
6i
6j
Manfaat
Pembangunan
PHLN
Jumlah
6k
6l
Keterangan
Emisi BAU
(tCO2e)
Penurunan
Emisi (tCO2e)
8a
8b
H a l a m a n | 11