Anda di halaman 1dari 12

Jurusan Teknik

Kimia

Politeknik Negeri Samarinda

PENGARUH KONSENTRASI ADSORBEN


TERHADAP DEKOLORISASI LIMBAH CAIR
SARUNG TENUN SAMARINDA MENGGUNAKAN
FLY ASH TERAKTIVASI
Oleh
Rahmawati Nursiam
12 644 002
Pembimbing
Fitriyana, S.Si, M.Si. (19790824 200501 2 004)
Harjanto, M. Sc (19610629 199003 1 001)

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Terdapat 98 pengrajin sarung tenun Samarinda yang tersebar di jalan


Bendahara, RT 1 dan 2 Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda
Seberang (Data pengusaha mikro, kecil dan menengah Kelurahan
Masjid, 2014).

Dalam satu tahun menghasilkan limbah cair sisa pewarnaan benang


sebanyak 211.680 liter/tahun, dengan konsentrasi warna limbah
sebesar 213,378 Pt.Co (Haspiadi, 2012)

Dengan konsentrasi zat pewarna sintetis yang tinggi dapat


menyebabkan meningkatnya COD dan dapat merusak ekosistem di
sekitar sungai.

Latar belakang

Sehingga perlu dilakukan dekolorisasi hingga konsentrasi warna limbah


sarung tenun Samarinda turun hingga sebesar 50 Pt.Co.

Dilakukan dekolorisasi dengan metode Adsorpsi dengan menggunakan


Fly Ash PLTU EMBALUT teraktivasi sebagai adsorben

Sebagian besar komposisi Fly ash terdiri atas SiO2 dan Al2O3. SiO2 dan
Al2O3 merupakan media berpori yang memiliki sisi polar karena di
dalamnya terdapat gugus aktif adsorben berupa gugus hidroksil (-OH)
jika berada dalam larutan yang mengandung air, yang akan
membentuk ikatan hidrogen dalam proses adsorpsinya

Rumusan Masalah

Ambas (2010)

. Haspiadi (2012)

Rahmawati (2015)

Biji Ketapang

Batubara Kotor

Fly Ash

Aktivasi Fisika + Kimia

Aktivasi Fisika + Kimia

Aktivasi Kimia

Hasil Terbaik

Hasil Terbaik

Harapan

% removal sebesar 71,48% % removal sebesar 98,42%

Dapat menurunkan
konsentrasi warna
hingga memenuhi
standar baku mutu
tanpa perlu melakukan
aktivasi fisika terhadap
adsorben

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi


adsorben optimum fly ash teraktivasi untuk menurunkan
konsentrasi warna limbah cair sarung tenun Samarinda
serta mengetahui pengaruh variasi konsentrasi adsorben.
Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian kali ini adalah agar


konsentrasi warna tekstil yang sesuai dengan standar
kualitas air bersih dan limbah sebesar 50 Pt.Co sehingga
dapat dibuang ke lingkungan.

METODOLOGI
Preparasi Fly Ash

Analisa daya jerap I2 sebelum


aktivasi
Aktivasi Fly Ash dengan aktivator
H2SO4 10%
Analisa daya jerap I2 setelah
aktivasi

Pengolahan Limbah

Hasil dan Pembahasan


Konsentrasi

Konsentrasi awal Konsentrasi akhir


sebelum adsorpsi

setelah adsorpsi

(Pt.Co)

(Pt.Co)

0.1

1875

15

99.2

0.3

1875

75

96

0.5

1875

75

96

0.7

1875

75

96

0.9

1875

75

96

Adsorben (%)

% Removal

Simpulan dan Saran


Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil


kesimpulan bahwa :
Kondisi

optimum proses adsorpsi limbah cair sarung tenun


Samarinda menggunakan adsorben fly ash PLTU Embalut Teraktivasi
pada konsentrasi adsorben sebesar 0,1 % waktu 30 menit,
pengadukan 130 rpm, ukuran adsorben 200 mesh, diperoleh
konsentrasi warna akhir setelah adsorpsi sebesar 15 Pt.Co dengan %
removal sebesar 99,2%.

Penambahan

konsentrasi adsorben menyebabkan % removal


semakin menurun.

Saran

Mengingat penelitian ini masih perlu dilakukan


pengembangan lanjutan, maka peneliti menyarankan :
Perlu

dilakukan penelitian lanjutan dengan


menggunakan menggunakan metode aktivasi yang
lain dengan mengganti aktivator untuk aktivasi
kimia fly ash.

Melakukan

penelitian lanjutan dengan variasi waktu


kontak adsorpsi.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai