Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG
Visi Indonesia 2010 adalah pembangunan di bidang kesehatan
salah satunya upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan, dimana
upaya tersebut diselenggarakan secara sendiri atau bersama sama
oleh

suatu

kesehatan,

organisasi

untuk

mencegah

dan

memelihara

dan

menyembuhkan

meningkatkan
penyakit

serta

memulihkan kesehatan perorangan dan masyarakat, salah satunya


adalah penanganan kejang demam pada anak (Saifudin 2002)
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu pilar utama
dalam meningkatkan kecerdasan bangsa, melalui upaya peningkatan
pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, maka akan terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, salah satu program pemerintah
dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak adalah dengan
menurunkan Angka Kematian Anak (AKA), dan Angka Kematian Bayi
(AKB), (Depkes RI, 1996).
Kejang merupakan masalah neurologik yang relatif sering
dijumpai,

diperkirakan

bahwa

satu

dari

sepuluh

orang

akan

mengalami kejang pada suatu saat dalam hidup mereka. Dua puncak
insidensi kejang adalah dekade pertama kehidupan dan setelah usia
60 tahun. Kejang terjadi akibat lepas muatan paroksismal yang
belebihan dari suatu populasi, neuron yang sangat mudah terpicu

(fokus kejang) sehingga menganggu fungsi normal otak. Kejang juga


terjadi dari jaringan otak normal di bawah kondisi patologik tertentu,
seperti perubahan keseimbangan asam-basa atau elektrolit. Kejang
jika terjadi dalam waktu singkat sebenarnya jarang mengakibatkan
kerusakan, tetapi kejang yang berlangsung lama dapat menimbulkan
kerusakan (Jiemi Ardian, 2008).
Kabupaten Merangin merupakan wilayah pemekaran yang
memiliki luas wilayah 6.480KM2 dengan jumlah Puskesmas Induk 6
dari 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Merangin Jambi.
Puskesmas Muara Delang merupakan Puskesmas Induk yang juga
merupakan Puskesmas Rawat Inap, sehingga mempunyai wilayah
kerja yang cukup luas dengan salah satu pelayanan gawat
daruratnya. Setiap harinya tidak kurang dari 40-60 kunjungan pasien
yang mendapatkan pelayanan di Puskesmas tersebut.
Tabel 1.1:
Jumlah Kunjungan Pasien Kejang Demam Di Ruang UGD
Puskesmas Muara Delang Tahun 2008
No
Bulan
Dalam
Luar
Jumlah
Wilayah
Wilayah
Kasus
1
Januari
2
1
3
2
Februari
2
1
3
3
Maret
2
2
4
4
April
3
0
3
5
Mei
4
1
5
6
Juni
2
1
3
7
Juli
2
2
4
8
Agustus
1
2
3
9
September
4
0
4
10
Oktober
2
1
3
11
November
3
1
4
12
Desember
3
3
6
Total
30
15
45
Sumber : Data Puskesmas Muara Delang 2008

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa angka kasus kejang


demam pada anak di Puskesmas Muara delang cukup tinggi rata-rata
sekitar 3-4 orang anak mengalami kejang demam setiap bulannya.
Hal ini merupakan keadaan yang sangat mengkhawatirkan bagi
masayarakat di wilayah kerja Puskesmas Muara Delang, karena
tingginya angka kasus kejang demam di masyarakat dapat memicu
tingginya angka kematian, atau kecacatan bagi anak-anak di wilayah
kerja Puskesmas Muara Delang Kabupaten Merangin Jambi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada 431 pasien
dengan demam biasa tidak terdapat kelainan Intelegensi Question
(IQ) tetapi pada pasien yang mengalami kejang terdapat gangguan
perkembangan atau kelainan neurologis yaitu akan didapat IQ yang
rendah dibanding anak yang tidak mengalami kejang (Ngastiah,
2001).
Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan kepada 5
Ibu pada bulan Juli dan bulan Agustus tahun 2009 di Ruang UGD
Puskesmas Muara Delang, dengan anaknya yang mengalami kejang
demam, ditanyakan kepada ibu tersebut, apakah yang dilakukan oleh
ibu pada saat anaknya demam, kemudian ibu tersebut menjawab jika
anaknya panas diberi obat penurun panas, tetapi tidak mengontrol
suhu tubuh anaknya, kemudian pada pertanyaan kedua ditanyakan
apakah ibu tahu tanda-tanda kejang demam, dan dijawab oleh semua
ibu yang mengatakan tidak tahu tanda-tanda awal kejang demam,
kemudian ditanyakan lagi apakah yang ibu lakukan saat anak ibu

mengalami kejang demam, semua menjawab bingung, panik dan tidak


tahu cara memberikan pertolongan pertama apabila anak kejang, hal
ini terjadi karena mereka tidak mendapatkan informasi yang cukup
tentang penanggulangan kejang demam pada anak.
Fenomena

tersebut

menggambarkan

bahwa

tingkat

pengetahuan ibu dalam memberikan pertolongan pertama pada


anaknya yang mengalami kejang demam masih rendah, selain itu
didukung dengan fakta banyaknya angka kejadian kejang demam di
wilayah kerja Puskesmas Muara Delang Kabupaten Merangin Jambi.
Berdasarkan

fenomena

tersebut

peneliti

tertarik

untuk

melakukan penelitian yang berjudul Gambaran Tingkat Pengetahuan


Ibu Dalam Menanggulangi Kejang Demam Pada Anak di Wilayah
Kerja Puskesmas Muara Delang Kabupaten Merangin Jambi Tahun
2009.

1.2.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis merumuskan
masalah penelitian yaitu Belum Diketahuinya Gambaran Tingkat
Pengetahuan Ibu Dalam Menanggulangi Kejang Demam Pada Anak di
Wilayah Kerja Puskesmas Muara Delang Kabupaten Merangin Jambi
tahun 2009.

1.3.

TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mendapatkan Gambaran Tingkat Pengetahuan
Ibu Dalam Menanggulangi Kejang Demam Pada Anak di
Wilayah Kerja Puskesmas Muara Delang Kabupaten Merangin
Jambi Tahun 2009.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik ibu yang mempunyai anak
usia 6 bulan sampai 4 tahun.
b. Untuk mengetahui jumlah kasus kejang demam pada usia 6
bulan sampai 4 tahun
c. Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu
dalam menanggulangi kejang demam yang memilki anak
umur 6 bulan sampai 4 tahun di wilyah kerja Puskesmas
Muara Delang tahun 2009.

1.4.

MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Bagi Puskesmas Muara Delang
Dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam
membuat

kebijakan

rencana

program

penyuluhan

dan

pendidikan kesehatan tentang penanganan kejang demam


pada anak bagi ibu-ibu diwilayah kerja Puskesmas Muara
Delang khususnya.

1.4.2

Bagi Institusi Pendidikan


Memberikan informasi bagi

institusi pendidikan untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan keperawatan khususnya


tentang penanganan kasus kejang demam pada anak.
1.4.3 Bagi Peneliti
Berguna sebagai informasi dalam menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan mengenai penelitian yang berhubungan
dengan pengetahuan penanganan kejang demam pada anak.

1.5.

Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan pengetahuan
ibu dalam menanggulangi kejang demam pada anak di wilayah kerja
Puskesmas

Muara

Delang

Kabupaten

Merangin

Jambi,

jenis

penelitian ini merupakan penelitian deskriftif, dengan rancangan cross


sectional yang dilakukan sesaat saja.
Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai balita yang
bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Muara Delang
Kabupaten Merangin sebanyak 3.224 orang. Sedangkan sampel
adalah sebagian ibu yang mempunyai anak usia 6 bulan sampai 4
tahun yang bertempat tinggal di Dusun Sumber Agung sebanyak 58
orang. Tempat penelitian dilakukan di Dusun Sumber Agung Desa
Muara Delang wilayah kerja Puskesmas Muara Delang Kabupaten
Merangin Jambi, waktu pelaksanaan adalah di bulan Oktober 2009.

Anda mungkin juga menyukai