KATA PENGANTAR
Modul ini berisi sepintas pengetahuan tentang sambungan memanjang baik kayu
yang berbentuk balok maupun berbentuk papan dan pelaksanaan pembuatan
beberapa sambungan kayu balok memanjang dan sambungan kayu papan
memanjang yang merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktek
dasar pembuatan konstruksi kayu peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) untuk membentuk salah satu bagian kompetensi melaksanakan dasar-dasar
pekerjaan kayu konstruksi bangunan.
Modul ini disajikan untuk membantu peserta diklat melaksanakan praktek tanpa
harus banyak dibantu oleh guru/instruktur bahkan bila masih ada waktu dan bahan
dapat menambah keterampilan dengan mempraktekkan contoh-contoh sambungan
lain atau variasi sambungan lain sehingga menjadi lebih terampil.
DESKRIPSI
Modul ini terdiri dari 6 kegiatan belajar yang semuanya membahas sambungan
kayu memanjang. Pada kegiatan belajar I membahas tentang pengetahuan
sambungan memanjang baik untuk kayu balok maupun kayu yang berupa papan.
Sedangkan pada kegiatan belajar:
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
ii
PETA MODUL
BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK
BANGUNAN (TBG)
ORIENTASI: MANDIRI
MATERI
PRODUK
TIF
MATERI
PRODUKTIF
(Mandiri)
TBG-A01
TBG-A02
TBG-A03
TBG-A04
TBG-A05
TBG-A06
TBG-A07
TBG-A08
TBG-B01
TBG-B02
TBG-B03
TBG-B04
TBG-B05
TBG-B06
TBG-B07
TBG-C01
TBG-D01
TBG-D02
TBG-D03
TBG-E01
TBG-E02
TBG-E03
TBG-E04
TBG-E05
TBG-F01
TBG-F02
TBG-F03
TBG-F04
TBG-F05
TBG-F06
TBG-G01
TBG-G02
TBG-H01
TBG-H02
TBG-H03
TBG-K01 / TGB-AA01
TBG-K02 / TGB-AA01
TBG-K03 / TGB-AA01
TBG-L01 / KKY-DD01
TBG-L02 / KKY-DD02
TBG-L03 / KKY-DD03
TBG-M01 / KKY-EE01
TBG-M02 / KKY-EE01
TBG-M03 / KKY-EE01
TBG-N01/ KKY-GG01
TBG-O01 / KKY-HH01
TBG-O02 / KKY-HH02
TBG-P01 / KKY-II01
TBG-P02 / KKY-II02
TBG-P03 / KKY-II03
TBG-P04 / KKY-II04
TBG-P05 / KKY-II05
TBG-P06 / KKY-II06
TBG-Q01 / KBB-CC01
TBG-Q02 / KBB-CC02
TBG-Q03 / KBB-CC03
TBG-Q04 / KBB-CC04
TBG-Q05 / KBB-CC05
TBG-Q06 / KBB-CC06
TBG-R01 / KBB-DD01
TBG-R02 / KBB-DD02
TBG-R03 / KBB-DD03
TBG-R04 / KBB-DD04
TBG-R05 / KBB-DD05
TBG-R06 / KBB-DD06
TBG-R07 / KBB-DD07
TBG-S01 / KBB-EE01
TBG-S02 / KBB-EE02
TBG-S03 / KBB-EE03
TBG-S04 / KBB-EE04
MATERI
PRODUK
TIF
MATERI
PRODUKTIF
(Mandiri)
TBG-H04
TBG-T01 / KBB-GG01
TBG-T02 / KBB-GG02
TBG-T03 / KBB-GG03
TBG-T04 / KBB-GG04
TBG-U01 / KBB-HH01
TBG-U02 / KBB-HH02
TBG-U03 / KBB-HH03
TBG-U04 / KBB-HH04
TBG-V01 / KBA-FF01
TBG-V02 / KBA-FF02
TBG-V03 / KBA-FF03
TBG-V04 / KBA-FF04
TBG-V05 / KBA-FF05
TBG-W01 / TPF-AA01
/ KKY-JJ03
TBG-W02 / TPF-AA02
/ KKY-JJ04
TBG-W03 / TPF-AA03
TBG-W04 / TPF-AA04
TBG-X01 / TPF-CC01
TBG-X02 / TPF-CC02
TBG-X03 / TPF-CC03
TBG-X04 / TPF-CC04
TBG-X05 / TPF-CC05
TBG-Y01 / TPF-EE01
TBG-Y02 / TPF-EE02
JUMLAH
MODUL
36
JUMLAH
MODUL
59
iii
PETA MODUL
BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN
PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG (TBG)
ORIENTASI: INDUSTRI
MATERI
PRODUK
TIF)
TGB
Teknik
Gambar
Bangunan
KKY
Teknik
Konstruksi
Kayu
KONSENTRASI
KBB
Teknik
Konstruksi
Batu dan Beton
TBG-A01
TBG-TGB-AA01
TBG-KKY-AA01
TBG-A02
TBG-TGB-AA02
TBG-A03
TBG-A04
TBG-A05
TBG-A06
TBG-A07
TBG-A08
TBG-B01
TBG-B02
KBA
Teknik
Konstruksi
Baja dan
Aluminium
TPF
Teknik
Pekerjaan
Finising
TBG-KBB-AA01
TBG-KBA-AA01
TBG-KKY-AA02
TBG-KBB-AA02
TBG-KBA-AA02
TBG-TGB-AA03
TBG-KKY-AA03
TBG-KBB-AA03
TBG-KBA-AA03
TBG-TGB-BB01
/ KBA-BB01
TBG-TGB-BB02
/ KBA-BB02
TBG-TGB-BB03
/ KBA-BB03
TBG-TGB-BB04
/ KBA-BB04
TBG-TGB-BB05
/ KBA-BB05
TBG-TGB-BB06
/ KBA-BB06
TBG-TGB-BB07
/ KBA-BB07
TBG-KKY-BB01
TBG-KBB-AA04
TBG-KBA-AA04
TBG-KKY-BB02
TBG-KBB-AA05
TBG-KBA-AA05
TBG-TPF-AA01
/ KKY-JJ04
TBG-TPF-AA02
/ KKY-JJ03
TBG-TPF-AA03
/ KKY-JJ05
TBG-TPF-AA04
/ KKY-JJ06
TBG-TPF-BB01
TBG-KKY-BB03
TBG-KBB-AA06
TBG-KBA-AA06
TBG-TPF-BB02
TBG-KKY-BB04
TBG-KBB-AA07
TBG-KBA-AA07
TBG-TPF-BB03
TBG-KKY-BB05
TBG-KBB-AA08
TBG-KBA-BB01
TBG-TPF-BB04
TBG-KKY-CC01
TBG-KBB-AA09
TBG-KBA-BB02
TBG-TPF-BB05
TBG-KKY-CC02
TBG-KBB-BB01
TBG-KBA-BB03
TBG-TPF-CC01
iv
MATERI
PRODUK
TIF)
TGB
Teknik
Gambar
Bangunan
KKY
Teknik
Konstruksi
Kayu
KONSENTRASI
KBB
Teknik
Konstruksi
Batu dan Beton
TBG-B03
TBG-TGB-BB08
/ KBA-BB08
TBG-TGB-CC01
/ KBB-AA07
TBG-TGB-CC02
/ KBB-AA06
TBG-TGB-CC03
/ KBB-AA05
TBG-TGB-CC04
/ KBB-AA04
TBG-TGB-CC05
/ KBB-AA09
TBG-TGB-DD01
/ KKY-KK01
TBG-TGB-DD02
/ KKY-KK02
TBG-TGB-DD03
/ KKY-KK03
TBG-TGB-DD04
/ KKY-KK04
TBG-TGB-EE01
/ KBA-CC01
TBG-TGB-EE02
/ KBA-CC02
TBG-TGB-EE03
/ KBA-CC03
TBG-KKY-CC03
TBG-B04
TBG-B05
TBG-B06
TBG-B07
TBG-C01
TBG-D01
TBG-D02
TBG-D03
TBG-E01
TBG-E02
TBG-E03
TBG-E04
KBA
Teknik
Konstruksi
Baja dan
Aluminium
TPF
Teknik
Pekerjaan
Finising
TBG-KBB-BB02
TBG-KBA-BB04
TBG-TPF-CC02
TBG-KKY-CC04
TBG-KBB-BB03
TBG-KBA-BB05
TBG-TPF-CC03
TBG-KKY-CC05
TBG-KBB-CC01
TBG-KBA-BB06
TBG-TPF-CC04
TBG-KKY-CC06
TBG-KBB-CC02
TBG-KBA-BB07
TBG-TPF-CC05
TBG-KKY-DD01
TBG-KBB-CC03
TBG-KBA-BB08
TBG-TPF-DD01
TBG-KKY-DD02
TBG-KBB-CC04
TBG-KBA-CC01
TBG-TPF-DD02
TBG-KKY-DD03
TBG-KBB-CC05
TBG-KBA-CC02
TBG-TPF-EE01
TBG-KKY-EE01
TBG-KBB-CC06
TBG-KBA-CC03
TBG-TPF-EE02
TBG-KKY-EE02
TBG-KBB-DD01
TBG-KBA-CC04
TBG-TPF-FF01
TBG-KKY-EE03
TBG-KBB-DD02
TBG-KBA-CC05
TBG-TPF-FF02
TBG-KKY-FF01
TBG-KBB-DD03
TBG-KBA-CC06
TBG-KKY-FF02
TBG-KBB-DD04
TBG-KBA-CC07
TBG-KKY-GG01
TBG-KBB-DD05
TBG-KBA-CC08
MATERI
PRODUK
TIF)
TGB
Teknik
Gambar
Bangunan
KKY
Teknik
Konstruksi
Kayu
KONSENTRASI
KBB
Teknik
Konstruksi
Batu dan Beton
TBG-E05
TBG-TGB-EE04
/ KBA-CC04
TBG-TGB-EE05
/ KBA-CC05
TBG-TGB-EE06
/ KBA-CC06
TBG-KKY-HH01
TBG-KBB-DD06
TBG-KBA-DD01
TBG-KKY-HH02
TBG-KBB-DD07
TBG-KBA-DD02
TBG-KKY-II01
TBG-KBB-EE01
TBG-KBA-DD03
TBG-KKY-II02
TBG-KKY-II03
TBG-KKY-II04
TBG-KKY-II05
TBG-KKY-II06
TBG-KKY-JJ01
TBG-KKY-JJ02
TBG-KKY-JJ03
TBG-KKY-JJ04
TBG-KKY-JJ05
TBG-KKY-JJ06
TBG-KKY-JJ07
TBG-KKY-JJ08
TBG-KKY-KK01
TBG-KKY-KK02
TBG-KKY-KK03
TBG-KKY-KK04
TBG-KBB-EE02
TBG-KBB-EE03
TBG-KBB-EE04
TBG-KBB-FF01
TBG-KBB-FF02
TBG-KBB-FF03
TBG-KBB-FF04
TBG-KBB-FF05
TBG-KBB-FF06
TBG-KBB-FF07
TBG-KBB-FF08
TBG-KBB-GG01
TBG-KBB-GG02
TBG-KBB-GG03
TBG-KBB-GG04
TBG-KBB-HH01
TBG-KBB-HH02
TBG-KBB-HH04
TBG-KBA-DD04
TBG-KBA-DD05
TBG-KBA-DD06
TBG-KBA-DD07
TBG-KBA-DD08
TBG-KBA-DD09
TBG-KBA-DD10
TBG-KBA-EE01
TBG-KBA-EE02
TBG-KBA-EE03
TBG-KBA-EE04
TBG-KBA-EE05
TBG-KBA-EE06
TBG-KBA-EE07
TBG-KBA-EE08
TBG-KBA-EE09
TBG-KBA-FF01
TBG-KBA-FF03
TBG-KBA-FF04
TBG-KBA-FF05
TBG-F01
TBG-F02
TBG-F03
TBG-F04
TBG-F05
TBG-F06
TBG-G01
TBG-G02
TBG-H01
TBG-H02
TBG-H03
TBG-H04
vi
KBA
Teknik
Konstruksi
Baja dan
Aluminium
TPF
Teknik
Pekerjaan
Finising
MATERI
PRODUK
TIF)
TGB
Teknik
Gambar
Bangunan
KKY
Teknik
Konstruksi
Kayu
KONSENTRASI
KBB
Teknik
Konstruksi
Batu dan Beton
JUMLAH
MODUL
36
JUMLAH
MODUL
29
JUMLAH
MODUL
43
JUMLAH
MODUL
45
KETERANGAN:
TBG: Teknik Bangunan Gedung (Bidang Keahlian)
TGB: Teknik Gambar Bangunan (Program Keahlian)
KKY: Teknik Konstruksi Kayu (Program Keahlian)
KBB: Teknik Konstruksi Batu dan Beton (Program Keahlian)
KBA: Teknik Konstruksi Baja dan Aluminium (Program Keahlian)
TPF: Teknik Pekerjaan Finising (Program Keahlian)
Modul yang dibahas
vii
KBA
Teknik
Konstruksi
Baja dan
Aluminium
TPF
Teknik
Pekerjaan
Finising
JUMLAH
MODUL
47
JUMLAH
MODUL
20
PRASYARAT
Untuk dapat mempraktekkan secara baik isi modul ini Membuat Macam-macam
Sambungan Kayu Memanjang ini sebaiknya telah dimiliki oleh para peserta diklat:
1. Telah dapat membacas gambar teknik dengan baik.
2. Telah dapat menggunakan alat-alat kerja kayu tangan dengan baik dan
benar.
3. Telah dapat melakukan perbaikan/penajaman alat-alat kerja, kayu tangan
dengan benar.
4. Mengetahui tindakan keamanan dan keselamatan kerja.
5. Sudah mengikuti pelatihan memotong, membelah dan mengetam kayu
serta melukis benda kerja dengan benar.
6. Sudah mendapat penjelasan secara garis besar tentang macam-macam
bentuk sambungan memanjang dan teknik mengerjakannya serta
kegunaan-kegunaan dari sambungan-sambungan tersebut.
7. Telah membaca dan memahami secara tuntas isi setiap pokok bahasan
yang akan dipraktekkannya.
ix
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DESKRIPSI JUDUL
PETA MODUL
PRASYARAT
DAFTAR ISI
i
ii
iii
viii
ix
PERISTILAHAN (GLOSSARY)
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
TUJUAN AKHIR MODUL
1
2
3
KEGIATAN BELAJAR
KEGIATAN BELAJAR 1
1. Tujuan Pembelajaran
2. Pengetahuan
3. Lembar Latihan
Soal-soal dan Tugas Siswa
Petunjuk Penilaian
KEGIATAN BELAJAR 2
1. Pengetahuan Dasar
2. Lembar Kerja
Tujuan
Bahan dan Alat
Keselamatan Kerja
Langkah Pengerjaan
Petunjuk Penilaian
KEGIATAN BELAJAR 3
1. Pengetahuan Dasar
2. Lembar Kerja
Bahan dan Alat
Keselamatan Kerja
Langkah Pengerjaan
Petunjuk Penilaian
- KEGIATAN BELAJAR 4
1. Pengetahuan Dasar
2. Lembar Kerja
Bahan dan Alat
Keselamatan Kerja
4
4
4
4
12
12
13
14
14
14
14
14
14
15
15
17
17
17
17
17
18
19
21
21
21
21
21
Langkah Pengerjaan
Petunjuk Penilaian
KEGIATAN BELAJAR 5
1. Pengetahuan Dasar
2. Lembar Kerja
Bahan dan Alat
Keselamatan Kerja
Langkah Pengerjaan
Petunjuk Penilaian
KEGIATAN BELAJAR 6
1. Pengetahuan Dasar
2. Lembar Kerja
Bahan dan Alat
Keselamatan Kerja
Langkah Pengerjaan
Petunjuk Penilaian
22
22
24
24
24
24
25
25
25
27
27
27
27
27
28
28
DAFTAR PUSTAKA
30
xi
PERISTILAHAN (GLOSSARY)
Sambungan
Sambungan Kayu
Memanjang
Sambungan memanjang
dengan kunci sesisi
Sambungan memanjang
dengan kunci jepit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pelajari Modul dan gambar-gambar contoh dan gambar kerja dengan cermat.
Tanyakan hal-hal yang kurang jelas kepada guru/instruktur.
Membuat perhitungan dan potongan bahan.
Menyiapkan alat-alat kerja kayu tangan yang diperlukan dengan daftar
kebutuhan alat untuk pembuatan sambungan memanjang.
Mengerjakan praktek sesuai petunjuk dan gambar kerja yang ada didalam
modul ini.
Memeriksakan dan mengumpulkan tugas kepada guru//instruktur.
Mempraktekkan kegiatan-kegiatan belajar selanjutnya setelah selesai
diperiksakan kepada guru/instruktur begitu seterusnya sampai kegiatan belajar
selesai.
Kalau waktu dan bahan diklat masih ada dapat memperkaya keterampilan
dengan mengerjakan contoh-contoh sambungan memanjang yang lain yang
merupakan variasi dan jenis lain.
Selalu memeriksakan dan mengumpulkan tugas yang sudah selesai kepada
guru/instruktur.
KEGIATAN BELAJAR
KEGIATAN BELAJAR 1:
Sambungan Kayu Arah Memanjang
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini siswa mempunyai pengetahuan tentang
sambungan arah memanjang.
2. PENGETAHUAN
Untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan konstruksi kayu diperlukan
pengetahuan dasar tentang sambungan kayu arah memanjang baik kayu
berbentuk balok maupun kayu berbentuk papan yang akan dibahas dalam
modul ini, walaupun sebenarnya pengetahuan dasar bentuk konstruksi kayu
selain sambungan memanajng juga ada sambungan kayu melebar dan
hubungan kayu yang dibahas dalam modul lain.
Sebuah sambungan pada suatu konstruksi bangunan baik itu dari beton, baja
maupun dari kayu merupakan suatu titik terlemah pada konstruksi tersebut. oleh
sebab itu dalam melaksanakan penyambungan harus memperhatikan syaratsyarat ukuran sambungan dan gaya-gaya yang akan bekerja pada sambungan
tersebut. Syarat-syarat ukuran sambungan dapat dilihat pada contoh gambar
sambungan sedangkan gaya-gaya yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut:
1. Biaya Tarik
Bila yang bekerja gaya tarik, maka sambungan kedua batang kayu tersebut
harus saling mengait agar tidak mudah lepas, misalnya memakai
sambungan bibir m iring berkait.
2. Gaya Desak
Bila yang bekerja gaya desak, maka sambungan kedua batang kayu
diusahakan agar permukaan batang yang akan disambung saling menempel
rapat. Misalnya memakai sambungan lurus tekan.
3. Gaya Lintang dan Momen
Bila yang bekerja gaya lintang dan momen, maka gaya lintang akan
menyebabkan sambungan akan saling bergeser sedang momen akan
menyebabkan suatu lenturan. Maka dalam hal ni sambungan harus kuat dan
kaku misalnya memakai sambungan pengunci.
4
4. Gaya Puntir
Bila sambungan atau hubungan ada gaya puntir, maka sambungan kedua
batang kayu harus saling mencengkeram agar tidak mudah terjungkit lepas
misalnya memakai sambungan tarikan lurus rangkap untuk sambungan tiang
dan hubungan pen dan lubang untuk hubungan sudut.
Untuk mendapatkan sambungan yang awet dan kuat, maka cara mengerjakan
sambungan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Cara mengerjakan sambungan kayu tidak boleh sampai merusak kayunya,
misalnya: kayu tidak boleh dipukul langsung tetapi harus diberi bantalan
pelindung, salah bor akan mterjadi lubang yang sia-sia dan lubang ini
merupakan awal pelapukan, salah gergaji akan mengurangi luas penampang
kayu.
2. Kayu
yang akan disambung harus merupakan pasangan yang pas,
maksudnya tidak boleh terlalu longgar karena akan mudah lepas atau
bergeser, dan juga tidak boleh terlalu k encang (Jw. sesak) karen akalau
dipaksakan akan ada bagian yang rusak atau pecah.
3. Sebelum kedua kayu yang akan disambung disatukan, lebih dahulu bidangbidang sambungannya diberi cairan pengawet agar tidak mudah lapuk,
sebab biasanya daerah sambungan mudah dimasuki air dan air yang
tertinggal ini menyebabkan pelapukan.
4. Sambungan kayu diusahakan agar terlihat dari luar, karena untuk
memudahkan kontrol dan perbaikan.
Macam-macam Sambungan Arah Memanjang :
1. Sambungan bibir lurus dengan variasinya
- Sambungan bibir lurus
- Sambungan bibir lurus dada miriing
- Sambungan bibir lurus dada mulut ikan
- Sambungan bibir lurus dada miring berbentuk mulut ikan
2. Sambungan bibir lurus berkait dengan variasinya
- Sambungan bibir lurus
- Sambungan bibir lurus berkait dengan dada miring
- Sambungan bibir lurus berkait dengan dada mulut ikan
3. Sambungan arah memanjang tegak untuk tiang
- Sambungan takik lurus
- Sambungan takik lurus
- Sambungan takik miring
- Sambungan takik miring
- Sambungan purus lurus
- Sambungan purus miring
- Sambungan takik Lurus dada mulut ikan
- Sambungan takik miring dada mulut ikan
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aspek
Soal No. 1
Soal No. 2
Soal No. 3
Soal No. 4
Soal No. 5
Soal No. 6
Soal No. 7
Soal No. 8
Soal No. 9
Soal No. 10
Indikator
Terjawab benar
Terjawab benar
Terjawab benar
Terjawab benar
Terjawab benar
Terjawab benar
Terjawab benar
Terjawab benar
Terjawab benar
Terjawab benar
Skor
maks
Skor
Yang
dicapai
Ket
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
70
LULUS /
TIDAK LULUS
Kesimpulan
13
KEGIATAN BELAJAR 2
Sambungan bibir lurus berkait
1. PENGETAHUAN DASAR
Sambungan bibir lurus berkait adalah salah satu sambungan balok memanjang
yang digunakan untuk sambungan memanjang konstruksi kayu yang
penggunaannya menumpu, misalnya untuk balok tembok, dsb.
2. LEMBAR KERJA
Tujuan
Setelah mempelajari modul ini siswa dapat:
- Menyebutkan macam-macam sambungan memanjang.
- Menyebutkan macam-macam alat-alat kayu tangan yang diperlukan
untuk pelaksanaan pembuatan sambungan bibir lurus berkait.
- Merangkai sambungan bibir lurus berkait.
- Menjelaskan kegunaan sambungan bibir lurus berkait.
9. Alat-alat lukis:
- Pensil dan Krespen
- Siku-siku
- Perusut ganda
- Mistar baja/Rolmeter.
Keselamatan Kerja
1. Mengawali pekerjaan dengan berdoa
2. Mempelajari modul dengan cermat dan teliti.
3. Memakai pakaian kerja dengan baik, sopan dan aman.
4. Meletakkan alat-alat di tempat yang aman.
5. Menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya.
6. Memusatkan perhatian pada pekerjaan dan alat-alat yang sedang
digunakan.
7. Bekerja dengan hati-hati dengan penuh perhatian.
8. Mengikuti petunjuk keselamatan, kesehatan kerja.
9. Bekerja dengan mengikuti prosedur yang benar.
10. Selalu mengikuti petunjuk instruktur.
11. Mengakhiri pekerjaan dengan berdoa.
14
Langkah Pengerjaan
1. Mempelajari modul dengan cermat lengkap dengan gambarnya.
2. Menanyakan hal-hal yang kurang jelas.
3. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan sesuai pekerjaan.
4. Menyiapkan bahan.
5. Memotong bahan sesuai dengan kebutuhan dan membelah bila
diperlukan.
6. Mengetam bidang I hingga lurus dan rata.
7. Mengetam bidang II hingga lurus, rata dan siku-siku terhadap bidang I.
8. Memerusut bidang III.
9. Mengetam bidang III hingga lurus, rata dan siku-siku terhadap bidang II.
10. Memerusut bidang IV.
11. Mengetam bidang IV , hingga rata, lurus dan siku-siku terhadap bidang I
dan bidang III.
12. Mengetam kepala kayu bila belum siku-siku, hingga kedua kepala kayu
siku-siku terhadap bidang I, II, III dan IV.
13. Membuat tanda paneng.
14. Melukis/menggambar gambar kerja.
15. Membuat bagian-bagian sambungan bibir lurus berkait dengan
memotong bagian-bagian tepi tarikan menggunakan gergaji panggung
agar hasilnya presisi dan bagus.
16. Memotong-motong bagian-bagian yang akan dipakat untuk membantu
agar hasil pemakatan baik dan presisi sesuai dengan gambar kerja.
17. Melaksanakan percobaan merangkai sambungan.
18. Memperbaiki bagian-bagian yang belum bagus dan memcoba kembali
merangkais ambungan.
19. Merangkai sambungan.
20. Memeriksakan pekerjaan kepada guru/instruktur.
21. Mengumpulkan tugas/pekerjaan.
Petunjuk Penilaian Hasil Kerja
No
Aspek
Hasil Kerja
Indikator
a. Ketepatan
ukuran
b. Kesikuan
c. Kerataan/tidak
baling
d. Kerapian
Skor
maks
Skor
Yang
dicapai
Ket
30
20
30
20
100
70
LULUS /
TIDAK LULUS
Kesimpulan
15
GAMBAR KERJA
16
KEGIATAN BELAJAR 3
Sambungan bibir miring berkait
1. PENGETAHUAN DASAR
Sambungan bibir miring berkait adalah salah satu sambungan kayu memanjang
yang dapat menahan beban lentur sehingga sambungan ini dapat digunakan
untuk menyambung balok taning, gording, djurai luar/jurai dalam dan
sebagainya.
2. LEMBAR KERJA
Tujuan
Setelah mempelajari dan mempraktekkan modul ini diharapkan siswa dapat:
Mengetahui dan memahami sambungan bibir miring berkait dengan segala
macam variasi dan bentuk sambungan bibir miring.
Mengetahui alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan pembutan
sambungan tersebut.
Merakit sambungan dengan hasil rapat, rapi dan plat/tidak baling.
Membuat komponen/bagian-bagian sambungan kayu memanjang.
Bahan dan Alat
- Bahan:
Kayu 6/12 100 cm
- Alat:
1. Alat tulis:
- Pensil/krespen
- Mistar baja/rol meter
- Siku-siku
- Perusut
- Jangka dan sebagainya
2. Gergaji pemotong
3. Gergaji pembelah
4. Gergaji punggung
5. Ketam panjang
6. Pahat lubang
7. Pahat tusuk
8. Palu kayhu
9. Palu besi
Keselamatan Kerja
1. Mengawali kegiatan dengan berdoa.
2. Memakai pakaian kerja yang rapi dan aman.
3. Mempelajari model dengan cermat.
4. Meletakkan bahan dan alat di tempat yang tepat.
17
Langkah Pengerjaan
1. Mempelajari modul dengan gambarnya dengan cermat.
2. Memakai pakaian kerja agar bebas dan aman
3. Membuat daftar kebutuhan alat-alat yang mendukung pekerjaan
pembuatan sambungan bibir miring berkait.
4. Membuat daftar kebutuhan bahan.
5. menyiapkan alaat-alat sesuai kebutuhan.
6. Menyiapkan bahan sesuai kebutuhan.
7. Mengetam bidang I hingga rata dan lurus
8. Mengetam bidang II hingga rata, lurus dan siku-siku terhadap bidang II.
9. Memerusut bidang III keliling untuk menentukan kelebaran kayu.
10. Mengetam bidang III hingga rata, lurus dan siku-siku terhadap bidang II.
11. Memerusut bidang IV keliling untuk menentukan ketebalan kayu bidang
IV.
12. Mengetam bidang Iv hingga rata, lurus dan siku-siku terhadap bidang I
dan bidang III.
13. Memberi tanda pareng.
14. Melukis benda kerja/menggambar benda kerja.
15. Membuat komponen/bagian-bagian sambungan yang berbentuk takikan
dengan
menggunakan
gergaji
potong/gergaji punggung untuk
pemotongan trakikan nyang lebih akurat.
16. Memotong-motong/mencacah bagian yang akan dibuang untuk
membentuk takikan dengan gergaji potong/punggung.
17. Memahat kayu yang akan dibuang dengan pahat lubang.
18. Membersihkan/menyempurnakan takikan menggunakan pahat tusuk.
19. Mencoba merangkai sambungan, melepas dan membenahi yang kurang.
20. Merangkai sambungan dengan hasil rata, lurus dan plat/tidak baling.
21. Memeriksakan tugas kepada guru/instruktur.
18
Petunjuk Penilaian
No
Aspek
Hasil Kerja
Indikator
a. Ketepatan
ukuran
b. Kesikuan
c. Kerataan/tidak
baling
d. Kerapian
Skor
maks
Skor
Yang
dicapai
Ket
30
20
30
20
100
70
LULUS /
TIDAK LULUS
Kesimpulan
19
GAMBAR KERJA
Gambar Kerja
20
KEGIATAN BELAJAR 4
Sambungan papan memanjang dengan ekor burung tunggal
1. PENGETAHUAN DASAR
Sambungan papan memanjang dengan ekor burung tunggal adalah salah satu
konstruksi sambungan papan memanjang yang menggunakan takik setengah
tebal kayu yang berbentuk ekor burung tunggal. Sambungan ini banyak
digunakan untuk sambungan lisplang dan sambungan-sambugnan papan
memanjang lainnya.
2. LEMBAR KERJA
Tujuan
Setelah mempelajari modul ini siswa dapat:
- Menyebutkan macam-macam sambungan papan memanjang.
- Menyebutkan macam-macam alat-alat kerja kayu tangan yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaansambungan papanmemanjang.
- Membuat komponen/bagian-bagian sambungan papan memanjang dengna
ekor burung tunggal tertutup.
- Merakit sambungan papan memanjang dengan ekor burung tunggal
- Menjelaskan kegunaan sambungan papan memanjang dengan ekor burung
tunggal.
Bahan dan Alat
- Bahan:
Kayu papan ukuran 2/20 100 cm
- Alat:
1. Gergaji potong
2. Gergaji pembelah
3. Gergaji punggung
4. Ketam panjang
5. Pahat lubang
6. Pahat tusuk
7. Palu Kayu
8. palu besi
9. Alat-alat lukis:
- Pensil dan krespen
- Siku-siku
- Perusut ganda
- Mistar baja/rol meter
Keselamatan Kerja
1. Mengawali pekerjaan dengan berdoa.
2. Menggunakan pakaian kerja yang rapi dan aman
3. Mempelajari modul dan gambar dengan cermat
4. Meletakkan alat-alat dan bahan ditempat yang aman.
21
No
Aspek
Hasil Kerja
Indikator
a. Ketepatan
ukuran
b. Kesikuan
c. Kerataan/tidak
baling
d. Kerapian
Skor
maks
Skor
Yang
dicapai
Ket
30
20
30
20
100
70
LULUS /
TIDAK LULUS
Kesimpulan
22
GAMBAR KERJA
23
KEGIATAN BELAJAR 5
Sambungan papan memanjang dengan kunci sesisi
1. PENGETAHUAN DASAR
Sambungan memanjang dengan kunci sesisi yang kita praktekkan disini adalah
sambungan untuk batang tarik kuda-kuda yang berhubungan dengan tiang
kuda-kuda dan balok penyokong kuda-kuda yang menggunakan kunci sesisi
yang terletak di atas sambungan bibir miring pada batang tarik tersebut.
2. LEMBAR KERJA
Tujuan
Setelah mempelajari modul ini siswa dapat:
Menyebutkan macam-macam sambungan memanjang.
Menyebutkan alat-alat yang diperlukan untuk pelaksanaan pembuatan
sambungan kunci sesisi.
Membuat sambungan memanjang bibir miring berkait dengan kunci sesisi
(diatas sambungan bibir miring berkait).
Merakit sambungan papan memanjang dengan ekor burung tunggal.
Bahan dan Alat
Bahan:
- Kayu 6/12 100 CM 1 BT
- Kayu 6/12 80 cm 2 bt
- Kayu 6/12 50 cm 1 bt
- Kayu 6/12 30 cm 2 bt
- Baut dan mur 25 cm = 4 biji dan 12 cm = 3 biji.
- Plat penggapit u 1 buah plat strik 2 buah.
Alat:
1. Alat-alat lukis:
- Pensil dan krespen
- Siku-siku
- Mistar baja/rol meter
2. Gergaji potong
3. Gergaji pembelah
4. Gergaji punggung
5. ketam panjang
6. Pahat lubang
7. Pahat tusuk
8. Palu Kayu
9. Palu besi
24
Keselamatan Kerja
1. Mengawali pekerjaan dengan berdoa.
2. Menggunakan pakaian kerja yang rapi dan aman
3. Meletakkan alat-alat dan bahan pada alur meja yang aman.
4. Menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya.
5. Menggunakan alat-alat pemotong yang tajam
6. Memusatkan perhatian pada pekerjaan dan alat-alat yang sedang
digunakan
7. Mengikuti petunjuk instruktur.
Langkah Pengerjaan
1. Mempelajari modul dan gambar kerja dengan cermat.
2. Menanyakan hal-hal yang kurang jelas kepada instruktur.
3. Menyiapkan alat-alat kerja.
4. Menyiapkan bahan-bahan kerja
5. Memotong bahan dan membelah (bila diperlukan)
6. Mengetam keempat bidang bahan kayu
7. Memberi tanda pareng
8. Melukis benda kerja.
9. Membuat bagian-bagian komponen sambungan
10. Mencoba merangkai dan membenahi yang kurang.
11. Merangkai semua komponen sambungan hingga sambungan rapat,
rapi dan plat.
12. Merangkai sambungan ekor burung (tunggal) tertutup, hingga
sambungan rapat, rapi dan plat (tidak baling).
13. Memeriksakan/memilahkan hasil praktek kepada guru/instruktur.
Petunjuk Penilaian
No
Aspek
Hasil Kerja
Indikator
e. Ketepatan
ukuran
f. Kesikuan
g. Kerataan/tidak
baling
h. Kerapian
Skor
maks
Skor
Yang
dicapai
Ket
30
20
30
20
100
70
LULUS /
TIDAK LULUS
Kesimpulan
25
GAMBAR KERJA
26
KEGIATAN BELAJAR 6
Sambungan Memanjang Dengan Dunci Jepit
1. PENGETAHUAN DASAR
Sambungan memanjang dengan kunci jepit itu adalah sambungan yang balok
tariknya hanya dipertemukan dan ditakik atau dibuat takik, bibir miring dan
sebagainya lalu dijepit dengan dua batang kayu penjepit dan 4 bauh mur baut.
2. LEMBAR KERJA
Tujuan
Setelah mempelajari modul ini siswa dapat:
- Menjelaskan macam-macam sambungan memanjang kunci jepit.
- Menyebutkan alat-alat yang diperlukan
- Membuat sambungan memanjang sesisi
Alat:
- Alat-alat lukis
Pensil dan krespen
Siku-siku
Mistar baja/rol meter
Perusut
- Gergaji potong
- Gergaji pembelah
- Gergaji punggung
- Ketam
- Pahat lubang
- Pahat tusuk
- Palu kayu
- Palu besi
- Bou engkol
- Kunci pas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keselamatan Kerja
Menggunakan pakaian kerja yang rapi dan aman
Meletakkan alat-alat dan bahan kerja yang aman.
Menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya.
Menggunakan alat-alat pemotong yang tajam
Bekerja dengan hati-hati dan penuh perhatian.
Mengikuti petunjuk instruktur.
27
Petunjuk Penilaian
No
Aspek
Hasil Kerja
Indikator
i.
Ketepatan
ukuran
j. Kesikuan
k. Kerataan/tidak
baling
l. Kerapian
Skor
maks
Skor
Yang
dicapai
Ket
30
20
30
20
100
70
LULUS /
TIDAK LULUS
Kesimpulan
28
GAMBAR KERJA
29
DAFTAR PUSTAKA
30