Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN PADA TAHAP TERMINAL (AKHIR HIDUP)

Pasien yang berada pada tingkat akhir hidupnya, dan keluarganya, memerlukan
pelayanan yang terfokus akan kebutuhannya yang unik. Pasien dalam tahap
terminal dapat menderita gejala lain yang berhubungan dengan proses penyakit
atau terapi kuratif atau memerlukan bantuan berhubungan dengan faktor
psikososial, agama dan budaya yang berhubungan dengan kematian atau proses
kematian.

Keluarga dan pemberi pelayanan dapat diberikan kelonggaran melayani pasien


yang terminal atau membantu meringankan rasa sedih dan kehilangan.

Tujuan rumah sakit untuk mengelola pelayanan pada akhir kehidupan harus
memperhatikan bagaimana pelayanan tersebut diberikan (seperti pada hospice
atau unit pelayanan palliatif), tipe pelayanan yang diberikan dan kelompok
pasien yang dilayani. Rumah sakit mengembangkan proses untuk mengelola
pelayanan akhir hidup. Proses tersebut adalah :

Yakinkan bahwa gejala akan dilakukan asesmen dan pengelolaan yang sesuai.
Pastikan bahwa pasien tahap terminal dilayani dengan hormat dan respek.
Lakukan asesmen keadaan pasien sesering mungkin sesuai kebutuhan untuk
menilai gejala.
Rencanakan pendekatan preventif dan terapeutik dalam mengelola keluhan.
Didik pasien dan staf tentang pengelolaan keluhan.

Standar PP.7

Rumah sakit memberi pelayanan akhir kehidupan.

Maksud dan tujuan PP.7

Pasien yang dalam proses meninggal mempunyai kebutuhan khusus untuk


dilayani penuh hormat dan kasih. Untuk mencapai ini semua staf harus sadar
akan uniknya kebutuhan pasien dalam keadaan akhir kehidupan. Perhatian
terhadap kenyamanan dan martabat pasien mengarahkan semua aspek
pelayanan selama stadium akhir hidup. Pelayanan akhir kehidupan termasuk :

a) Pemberian pengobatan yang sesuai dengan gejala dan permintaan pasien dan
keluarga.
b) Menyampaikan isu yang sensitif seperti autopsi dan donasi organ.
c) Menghargai nilai yang dianut pasien, agama dan preferensi budaya.
d) Mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam semua aspek pelayanan.
e) Memberi respon pada hal psikologis, emosional, spiritual dan budaya dari
pasien dan keluarganya.
Untuk mencapai tujuan ini semua staf harus memahami dan sadar akan
kebutuhan pasien yang unik pada akhir hidupnya.

Elemen Asesmen PP.7

Semua staf harus diupayakan memahami kebutuhan pasien yang unik pada
akhir kehidupan.[ SPO, Pedoman, Kebijakan]
Pelayanan akhir kehidupan oleh rumah sakit mengemukakan kebutuhan pasien
yang dalam meninggal, sedikitnya termasuk elemen a) s/d e) tersebut diatas.
[SPO, Pedoman, Kebijakan]
Kualitas pelayanan pada akhir kehidupan dievaluasi oleh staf dan keluarga
pasien.[W.Kelg., W.Staf]

* Standart PP.7.1

Pelayanan pasien dalam proses meninggal harus meningkatkan ketenangan dan


kehormatannya.

* Maksud dan tujuan PP.7.1

Rumah sakit harus menyakini pemberian pelayanan pada mereka yang kesakitan
atau dalam proses meninggal dengan cara :

Melakukan intervensi untuk mengurangi rasa nyeri, gejala primer atau sekunder
Mencegah gejala dan komplikasi sedapat mungkin
Intensitas dalam hal masalah psikososial, pasien dan keluarga, masalah
emosional dan kebutuhan
spiritual mengenai kematian dan kesusahan
Melakukan intervensi dalam masalah keagamaan dan aspek budaya pasien dan
keluarga
Mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam pemberian pelayanan
* Elemen Asesmen PP.7.1

Intervensi dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri dan gejala primer atau
sekunder[W.Staf, SPO, Pedoman, Kebijakan]
Gejala dan komplikasi dicegah sedapat mungkin [SPO, Pedoman, Kebijakan]
Intervensi dalam masalah psikososial, emotional kebutuhan spritual dalam hal
kematian dan kesusahan dari pasien dan keluarga [SPO, Pedoman, Kebijakan]
Intervensi dalam masalah spiritual dan budaya [SPO, Pedoman, Kebijakan]
Pasien dan kelaurga dilibatkan dalam mengambil keputusan pelayanan [W.Px, W.
Kelg. , SPO, Pedoman, Kebijakan]

Anda mungkin juga menyukai