Anda di halaman 1dari 7

26

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian


Pada penelitian ini tidak semua variabel yang akan diteliti, akan tetapi
penulis

mencoba

mendeskripsikan

tingkat

pengetahuan

ibu

dalam

menanggulangi kejang demam pada anaknya di wilayah kerja Puskesmas


Muara Delang dapat digambarkan secara jelas dengan mengetahui prosedur
tetap manajemen penanganan kasus gawat darurat khususnya pada pasien
kejang demam sebagai berikut :

Gambar. 3.1
Kerangka Konsep

Penanggulangan
Kejang Demam

Pengetahuan Ibu

3.2 Definisi Operasional


No

Variabel

Pengetahuan

Definisi
Operasional
Hal-hal yang
diketahui ibu
mengenai
pengertian kejang
demam,
penyebab, gejala,
dampak dan cara
penanggulangan
kejang demam

Alat Ukur

Cara Ukur

Kuesioner

Penyebaran
kuesioner
(angket)

Hasil Ukur

1. Rendah bila skor <


76%.
2. Tinggi bila skor
76%

Skala
Ukur

Ordinal

27

3.3. Desain Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian bersifat deskritif, dengan rancangan
cross sectional, artinya penelitian ini dilakukan secara bersamaan yang
menggambarkan pengetahuan ibu tentang penanggulangan pada saat anaknya
kejang demam di wilayah kerja Puskesmas Muara Delang yang sifatnya sesaat
(Arikunto, 1998).

3.4.

Tempat dan Waktu Penelitian


3.4.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Dusun Sumber Agung Desa
Muara Delang wilayah kerja Puskesmas Muara Delang Kabupaten
Merangin Jambi.
3.4.2 Waktu Peneltian
Waktu penelitian dilakukan selama 1 (satu) bulan yaitu pada
bulan Oktober tahun 2009.

3.5. Populasi dan Sampel


3.5.1 Populasi
Menurut Arikunto (1998) populasi adalah seluruh obyek penelitian,
maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
yang memiliki anak balita dan bertempat tinggal di wilayah kerja

28

Puskesmas Muara Delang Kabupaten Merangin Jambi tahun 2008 yang


berjumlah 3.224 orang.
3.5.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang mempunyai
anak usia 6 bulan sampai 4 tahun yang bertempat tinggal di Dusun
Sumber Agung Desa Muara Delang wilayah kerja Puskesmas Muara
Delang Kabupaten Merangin Jambi yang berjumlah 142 balita. Untuk
mentukan jumlah sampel digunakan penentuan besar sampel menurut
Lemesshow (1997) sebagai berikut :
n=

Z2 1-/2.p (1- p).N


d2 (N-1) + Z21-/2.p(1- p)

Keterangan :
1)

n adalah jumlah sampel

2)

N adalah jumlah balita = 142

3)

Derajat kepercayaan 95%, maka Z1-/2 =1,96

4)

p adalah proporsi kasus = 50% (0,5)

5)

d adalah presisi penelitian = 10% (0,1)


Setelah angka-angka tersebut dimasukkan dalam rumus, maka

didapatkan jumlah sampel sebagai berikut :


n=

1,962.0,5 (1-0,5).142
0,1 (142-1) + 1,962.0,5 (1-0,5)

= 58

Dengan demikian jumlah sampel sebanyak 58 orang, dengan


Kriteria Inklusi:

29

3.6.

Bersedia menjadi responden

Bisa membaca dan menulis

Bisa berkomunikasi dengan baik

Pengumpulan Data
3.6.1 Alat Pengumpulan Data
Alat yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah
kuesioner. Pengumpulan data dilakukan satu kali setelah semua
kuesioner di isi oleh responden. Data primer diperoleh melalui hasil
sebaran kuesioner kepada ibu sebagai responden.
3.6.2 Instrumen Penelitian
Untuk Instrumen Pengetahuan terdiri dari 12 pertanyaan yang
jawabannya dapat dipilih dari salah satu option yang sudah ada
jawaban, apabila responden menjawab benar diberi skor 2 dan bila
jawaban salah diberi skor 1
3.6.3 Tehnik Pengumpulan Data
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara proporsional random
sampling. Melalui tahap-tahap sebagai berikut : (Notoatmodjo, 1993)
Tahap 1 : ditentukan jumlah sampel untuk tiap Desa dengan :

Rumus

Balita per RT
Balita Keseluruhan

X n (besar sampel)

30

Didapatkan jumlah sampel per RT seperti pada tabel berikut :


Tabel 3.2
Jumlah Sampel Per RT
No
1
2
3
4
5
6
7

RT
RT 1
RT 2
RT 3
RT 4
RT 5
RT 6
RT 7
Jumlah

Jumlah balita
21
19
20
21
17
22
22
142

Sampel
9
8
8
9
6
9
9
58

Tahap 2 : Setelah didapatkan jumlah sampel per RT, kemudian


untuk pengambilan sampel di tiap RT diambil secara acak sederhana
(undian).
3.6.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Sebelum dilakukan penelitian, dilakukan dahulu uji instrumen
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner, uji validitas dan
reabilitas dilakukan hanya sekali saja, untuk pertanyaan yang gugur
hanya diganti atau dimodifikasi sendiri oleh peneliti dan tidak diujikan
lagi. Uji kuesioner dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Rantau
Panjang Kabupaten Merangin pada 10 orang ibu, setelah dilakukan uji
kuesioner dan dinyatakan valid dan reliabel, maka instrumen penelitian
kemudian disebarkan ke responden penelitian di wilayah kerja
Puskesmas Muara Delang Kabupaten Merangin Jambi.

31

3.7.

Tehnik Analisa Data


3.7.1 Pengolahan Data
Data yang sudah terkumpul selanjutnya diolah melalui beberapa
tahap yaitu :
a. Editing
Tahapan ini adalah meneliti kembali data yang telah terkumpul
dari setiap

jawaban responden dan apakah data tersebut telah

terisi dengan lengkap dan jelas.


b. Coding
Coding dilakukan untuk memberikan kode nomor jawaban yang
diisi oleh responden dalam daftar pertanyaan.
c. Processing
Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, maka
langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis.
Memproses data dengan cara melakukan entry data dari kuesioner
ke program komputer .
d. Cleaning
Adalah pembersihan data untuk menghindari kesalahan
setelah dilakukan entry data dan memastikan bahwa semua data
yang sudah di entry siap untuk dianalisis.

32

3.7. 2

Analisis Data
Analisis univariat dilakukan

untuk mengetahui distribusi

frekwensi dari variabel yang diteliti, yaitu variabel pengetahuan


responden tentang kejang demam. Hasil analisis disajikan dalam
bentuk tabel distrubusi frekuensi.

Anda mungkin juga menyukai