TUGAS AKHIR
EVALUASI KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI WULAN
DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM HEC-RAS 4.0
PADA KONDISI UNSTEADY
Oleh :
HARRIS WIDYA K.
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2008
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.................................................................................................
ii
iii
vii
Daftar Gambar.................................................................................................
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................
1.2
Permasalahan ..................................................................................
1.3
1.4
A. Hidrologi .....................................................................................
Perpustakaan Unika
4.2
Daftar Pustaka.......................................................................................................
Lampiran
57
Perpustakaan Unika
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Gambar 2.1
11
Gambar 2.2
12
Gambar 3.1
20
Gambar 3.2
21
Gambar 3.3
21
Gambar 3.4
22
Gambar 3.5
23
Gambar 3.6
23
Gambar 3.7
24
Gambar 3.8
26
Gambar 4.1
27
Gambar 4.2
44
Gambar 4.3
Gambar 4.4
46
Gambar 4.5
47
Perpustakaan Unika
DAFTAR TABEL
14
19
19
29
37
Tabel 4.3 Hujan T25 dan T50 dalam selang waktu 30 menit.................................. 40
Tabel 4.4 Hidrograf untuk T25 .............................................................................. 41
Tabel 4.5 Hidrograf untuk T50 ............................................................................... 41
Tabel 4.6 Data Pasang Surut ................................................................................... 42
Tabel 5.1 Penanggulangan banjir pada T25
49
51
54
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
Banjir Kiriman
Banjir jenis ini karena peningkatan debit air sungai yang mengalir dan
berkurangnya kapasitas pengaliran atau daya tampung pada saluran
sungai. Sehingga air sungai meluap dan menggenangi daerah sekitarnya.
Banjir kiriman ini juga bisa diakibatkan adanya aliran air cukup kencang
yang berasal dari dataran tinggi yang tidak mampu ditampung oleh saluran
air (sungai) di dataran rendah.
2.
Perpustakaan Unika
Banjir Genangan
Banjir ini disebabkan oleh kenaikkan muka air laut yang semakin lama
akan mengalir dan menggenangi dataran rendah.
Melihat kondisi yang demikian, maka sudah dapat dipastikan bahwa
kedua faktor di atas menjadi penyebab banjir di Sungai Wulan. Sungai Wulan
merupakan sungai yang melewati Kota Kudus dan Kota Demak. Banjir di daerah
sekitar Sungai Wulan terjadi karena banjir kiriman. Banjir kiriman ini terjadi
karena terdapat perubahan daerah resapan di wilayah Gunung Muria (Jepara)
dan terjadinya peningkatan debit air yang mengalir di Sungai Serang dan Sungai
Lusi. Di wilayah Gunung Muria banyak bangunan yang seharusnya
diperuntukkan untuk daerah resapan air hujan. Sehingga setiap datang hujan
yang cukup deras air tidak dapat meresap ke dalam tanah dengan baik.
Akibatnya air akan mengalir ke tempat yang lebih rendah, seperti di daerah
Kudus, Demak (Sungai Wulan). Berikut Peta Lokasi Sungai Wulan dapat dilihat
pada Gambar 1.1.
Perpustakaan Unika
1.2 Permasalahan
Ribuan warga dari sejumlah desa di Kecamatan Undaan, Kudus, Kamis
(27 Desember 2007) diungsikan ke lokasi penampungan yang aman. Jumlah
pengungsi mencapai 7.552 jiwa. Penyebabnya, desa mereka diterjang banjir
yang berasal dari Sungai Wulan. Banjir di sekitar Sungai Wulan ini berasal dari
aliran Sungai Serang dan Lusi. Desa yang terendam, antara lain Kalirejo,
Medini, Undaan Tengah dan Undaan Kidul. Ketinggian air berkisar 30 cm
hingga satu meter. Sementara, untuk genangan banjir di area persawahan terjadi
hampir semua desa di Undaan.
Perpustakaan Unika
Data yang dihimpun dari petugas DPU Kudus dan BPSDA Jratun Seluna,
pada saat kejadian, debit aliran dari Sungai Serang ke arah Bangunan Pengendali
Banjir Wilalung Lama (BPBWL) yang menuju Sungai Juwana serta Sungai
Wulan mencapai 1.100 m3 per detik. Padahal, kapasitas Sungai Wulan hanya
720 m3 per detik, sementara Sungai Juwana hanya 120 m3 per detik.
Dampak dari debit yang berlebih tersebut, sejumlah tanggul mengalami
kerusakan. Di antaranya, tanggul kanan Sungai Wulan di Desa Medini jebol
sepanjang 800 meter. Ancaman limpasan air juga terjadi pada tanggul kanan
Sungai Wulan di Desa Sambung (800 meter), Undaan Kidul (300 meter),
Undaan Lor (400 meter) dan Undaan Tengah (150 meter).
Pada tanggal 28 Desember 2007, ratusan warga dari sejumlah desa di
Kecamatan Undaan, Kudus, yang rumahnya diterjang banjir akibat meluapnya
Sungai Wulan memilih bertahan di tanggul kanan sungai itu. Mereka memilih
untuk menjaga ternak atau harta benda daripada mengungsi. Mereka takut kalau
hewan ternak dan harta benda hilang.
Sungai Wulan merupakan salah satu muara dari sistem Sungai Serang
Sungai Lusi selain Sungai Juana yang bermuara di daerah Kabupaten Pati. Pada
alur Sungai Serang telah dibangun Waduk Kedungombo, Bendung Sedadi,
Bendung Klambu. Sementara di alur Sungai Lusi belum ada bangunan
pemanfaatan sumber daya air. Setelah pertemuan Sungai Serang dan Sungai Lusi
terdapat Pintu Air Wilalung yang akan membagi debit air ke arah Sungai Wulan
dan Sungai Juwana. Oleh karena itu, banjir di Sungai Wulan terkait dengan
pengoperasian bangunan pengatur air yang ada di pintu pembagi Wilalung.
Perpustakaan Unika
Pada arah Sungai Wulan, ada jembatan jalan raya Karanganyar, jembatan
Mijen dan Jembatan di Bungo (dekat muara sungai). Pada jembatan-jembatan
tersebut terjadi penyempitan alur sungai baik karena morphologi maupun adanya
pilar jembatan, sehingga terjadi bottle-neck. Di hilir Jembatan Karanganyar
tepatnya di sebelah hilir pertemuan Sungai Gelis ke Sungai Wulan,
ada bangunan pelimpah Goleng yang berfungsi untuk melimpaskan sebagian
aliran banjir ke luar alur Sungai Wulan tepatnya ke areal detention basin.
Pada wilayah Sungai Wulan, yang merupakan alur sungai yang sudah
well defined yaitu dengan adanya tanggul sungai sampai dekat muara. Akan
tetapi permasalahan yang sering terjadi adalah sedimentasi pada alur yang
menyebabkan pengurangan kapasitas pengaliran alur. Masalah yang lain adalah
banjir yang melimpas ke daerah kanan-kiri tanggul dan erosi tebing. Mengingat
daerah sekitar Sungai Wulan didominasi oleh area persawahan dan pemukiman
penduduk, maka banjir akan sangat merugikan penduduk yang tinggal di daerah
tersebut. Skema Sungai Wulan yang merupakan bagian dari sistem Sungai
Seluna dan daerah irigasi di sekitarnya dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
dapat
dilihat
dari
citra
satelit
yang
diperoleh
dari
Perpustakaan Unika
sungai
diambil
berdasarkan
data
dari
perusahaan
konsultan
Perpustakaan Unika
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
merupakan
bagian
dari
bidang
yang
berhubungan dengan
Perpustakaan Unika
B. HEC RAS
HEC-RAS
perhitungan
transportasi
sedimen.
Ketiga
komponen
akan
2V22
2g
= Y1 + Z 1
1V12
2g
+ he
Dengan : Y1, Y2
Z1, Z2
V12 V22
:
,
2g 2g
1, 2 :
koefisien kecepatan
he
(2-1)
10
Perpustakaan Unika
Kehilangan tinggi energi terdiri dari 2 bagian yaitu nilai kritis dan
kehilangan kuat tekan. Berikut ini adalah persamaan rumus kehilangan tinggi
energi ;
he = L S f + C
Dengan:L
2V2 2
2g
1V1 2
2g
(2-2)
= panjang reach
Sf
= kemiringan gesekan
L=
(2-3)
Dengan:
Llob, Lch, Lrob = jarak cross section untuk overbank kiri, tengah
dan kanan.
Q lob , Q ch , Q rob = debit rata rata untuk overbank kiri, tengah dan
kanan.
11
Perpustakaan Unika
Llob,
Lrob
Lch
Gambar 2.2 jarak cross section
Sumber : Panduan HEC RAS
C. Perencanaan Tanggul
Tanggul adalah talud memanjang yang didirikan kira-kira sejajar
sungai. Tanggul di sepanjang sungai adalah salah satu bangunan yang paling
utama dan paling penting dalam usaha melindungi harta benda dan
kehidupan masyarakat terhadap genangan-genangan yang disebabkan oleh
banjir dan badai. Tanggul dibangun terutama dengan konstruksi urugan
tanah, karena tanggul merupakan bangunan menerus yang sangat panjang
serta membutuhkan bahan urugan yang volumenya sangat besar. Kecuali
tanah, amatlah sukar untuk memperoleh bahan urugan untuk pembangunan
tanggul dan bahan tanah dapat diperoleh dari hasil galian di kanan kiri trase
rencana tanggul atau bahkan dapat diperoleh dari hasil pekerjaan normalisasi
sungai.
Selain
itu
tanah
merupakan
bahan
yang
sangat
mudah
12
Perpustakaan Unika
D. Pengukuran Hujan
Hujan merupakan masukan yang paling penting dalam proses
hidrologi,
karena
jumlah
kedalaman
hujan
(rainfall
depth)
yang
E. Analisis Hujan
Pengukuran yang dilakukan dengan cara di atas adalah cara untuk
memperoleh data hujan yang terjadi hanya pada satu tempat saja. Akan tetapi
dalam analisis umumnya yang diinginkan adalah data hujan rata-rata DAS
(catchment rainfall). Untuk menghitung besaran ini dapat dilakukan dengan
beberapa cara, antara lain :
1. Rata-rata aljabar
Cara ini merupakan cara yang paling sederhana, akan tetapi memberikan
hasil yang tidak teliti. Hal tersebut terjadi karena setiap stasiun dianggap
mempunyai
P=
bobot
yang
sama.
Rumus
yang
dipakai
adalah
1
(P1 + P2 + ... + Pn )
n
13
Perpustakaan Unika
2. Poligon Thiessen
II
III
Luas
FK
P FK
P1
A1
1 P1
II
P2
A2
2 P2
III
Pn
An/A
n Pn
Sta
P
Sumber : Dokumen Pribadi
14
Perpustakaan Unika
3. Isohyet
Isohyet
adalah
garis
yang
menghubungkan
tempat-tempat
yang
1. Kondisi Batas
Kondisi batas harus didirikan pada semua open ends sistem sungai yang
dimodelkan. Akhir upstream sistem dapat dimodelkan dengan tipetipe
kondisi batas berikut: hidrograf aliran, hidrograf perancah, hidrograf aliran
dan perancah. Akhir downstream dari sistem sungai dapat dimodelkan
dengan tipe kondisi batas berikut: kurva ukuran, kedalaman normal,
hidrograf perancah, hidrograf aliran, hidrograf perancah dan aliran.
2. Kondisi Awal
15
Perpustakaan Unika
Analisa Frekuensi
X=
X
n
n = banyaknya data
b. Standard deviasi
_
x x
=
n 1
c. Koefisien variasi
Cv =
Sd
__
16
Perpustakaan Unika
x x
e. Koefisien kurtosis
n2
Ck =
(n 1)(n 2)(n 3) 4
x x
17
Perpustakaan Unika
C k (ln X ) 3
;
6
C k C v + 6C v + 15C v + 16C v
C s 3C v + C v
Cs > 0 ; C k 1.5C s + 3
4. Distribusi Log-Pearson III
Pesamaan Distribusi Log-Pearson III mirip dengan Log-Normal, yaitu :
S
(Y Yn )
Sn
18
Perpustakaan Unika
Reduce variate
0.3665
1.4999
10
2.2502
25
3.1985
50
3.9019
100
4.6001
Sumber : Dokumen Pribadi
A. Contoh Perhitungan
Data hujan harian di Stasiun Brebes adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Data Hujan Harian
No. Urut
No. Urut
130
137
131
137
133
142
133
10
143
135
11
144
136
12
146
130 + 131 + 133 + 133 + 135 + 136 + 137 + 137 + 142 + 143 + 144 + 146
X=
12
__
X = 137.15 mm
19
Perpustakaan Unika
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Proses pencarian data yaitu dengan mencari berbagai sumber data yang
diperlukan untuk melakukan penelitian. Di mana data tersebut berupa data
sekunder yang diperoleh dari perusahaan konsultan PT. ADICCON MULYA.
Data tersebut meliputi: data hujan, peta situasi, cross section dan angka manning
yang disesuaikan dengan kondisi Sungai Wulan.
20
Perpustakaan Unika
2. Pilih Options, Unit System pilih sistem internasional untuk membuat data
dalam satuan SI.
21
Perpustakaan Unika
3. Pilih edit / enter geometric data. Gambar sket saluran yang ditinjau..
4. Pilih cross section, options, add new cross section. Masukkan data untuk
masing-masing cross section yang meliputi:
a. Jarak antar stasiun sungai
b. Angka Manning bantaran kiri, kanan dan saluran utama.
c. Jarak bantaran kiri, kanan dan saluran utama terhadap cross section
selanjutnya.
d. Koefisien kontraksi dan ekspansi menggunakan input yang sudah
diberikan yaitu 0,1 dan 0,3.
22
Perpustakaan Unika
Setelah semua data cross section selesai dimasukkan, pada geometric data
akan tampak titik-titik stasiun sungai.
5. Pilih edit / enter unsteady flow data. Masukkan data debit yang akan
dihitung.
23
Perpustakaan Unika
6. Pilih initial conditions unsteady flow data, pilih keadaan aliran yang sesuai
dengan saluran yang dianalisis.
Setelah semua data dimasukkan, maka pilih compute dan program akan
menghitung data yang sudah kita input.
Output yang dihasilkan yaitu profil muka air dan kapasitas tampungan sungai,
sehingga kita dapat mengetahui daerah-daerah yang mengalami banjir.
24
Perpustakaan Unika
Input data yang dilakukan sama dengan input data yang dilakukan untuk contoh
kasus.
Setelah semua data dimasukkan, maka pilih compute dan program akan
menghitung data yang sudah kita input.
Output yang dihasilkan yaitu profil muka air dan kapasitas tampungan sungai,
sehingga kita dapat mengetahui daerah Sungai Wulan yang mengalami banjir.
Kapasitas tampungan akan ditampilkan oleh HEC-RAS, bila muka air melebihi /
melewati tanggul berarti kapasitas tampungan tidak mencukupi atau dapat
dikatakan banjir. Apabila kapasitas tampungan mencukupi, maka penelitian
selesai. Bila tidak mencukupi, maka dilakukan penanggulangan banjir dengan
software HEC-RAS.
b.
25
Perpustakaan Unika
Mulai
Pengumpulan data-data
sekunder Sungai Wulan:
- cross section
- situasi, angka manning
- hidrograf sintetik
Analisis Debit :
Data hujan
Pasang surut
Run Program
Kapasitas Tampungan
( mencukupi / tidak )
Mencukupi
Tidak
Cara penanggulangan
dengan HEC-RAS
Memberi
tanggul pada
daerah banjir
Kesimpulan
Selesai
26
Perpustakaan Unika
BAB IV
PEMBAHASAN
Sungai Wulan merupakan sungai yang melintasi kota Kudus. Sebagai kota
industri, banjir yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2007, sangat
mengganggu aktivitas warga. Beruntung dalam musibah itu tidak memakan
korban jiwa. Banjir itu merupakan banjir kiriman dari Sungai Serang dan Sungai
Lusi. Supaya banjir tidak terjadi di masa yang akan datang, perlu diadakan
evaluasi terhadap kapasitas penampang dan dilakukan upaya-upaya untuk
mencegah banjir di sekitar Sungai Wulan.
27
Perpustakaan Unika
Input Data
28
Perpustakaan Unika
No.
Patok
1181
1180
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Tanggul kiri
As sungai
Jarak per
Jarak per
Tanggul kanan
Jarak per
patok (m)
patok (m)
patok (m)
99.7
80.6
62.2
98.3
78.6
68
94.5
71.95
60
100
94.75
90.8
99.05
94.5
91.65
97.8
101.8
103.8
195.45
201.8
213.8
102.2
124.7
141.4
1279
1193.8
1149.95
686.8
732.2
781.7
195.4
194
191.5
1179
1178
1177
1176
1175
1173
1172
1159
1152
29
Perpustakaan Unika
Lanjutan :
Tanggul Kiri
No.
12
Patok
1149
14
1148
15
1147
16
1146
17
1145
18
1144
19
1143
20
1142
21
1141
23
24
25
26
27
28
Tanggul kanan
Jarak per
Jarak per
Patok (m)
Patok (m)
Patok (m)
99.1
88
79.8
100.4
67.7
52.8
96.2
80.65
74.8
95.4
122.1
145.6
94.9
115.7
139.1
139.7
140.1
140.1
54.9
54.55
52.4
99.8
101.3
103.9
99.4
93.9
87.2
99.55
96.2
92.9
99.9
96.7
77.4
127.7
140.2
149.5
70.2
64
60.4
198.2
204.8
21.3
199.4
208.1
220.5
198.65
189
181.65
99.5
91.5
86.4
1150
13
22
As sungai
Jarak per
1140
1139
1138
1137
1135
1133
1131
30
Perpustakaan Unika
Lanjutan :
Tanggul kiri
No.
29
30
31
32
33
Patok
1120
37
1118
38
1112
39
1111
45
114.7
98.6
88
211.7
182.8
175.8
77.4
78.4
78.8
293.6
369.45
443.35
984.8
884.85
823.4
500.55
495.6
560.05
498.4
498.7
501.65
991.4
1011.2
1019.45
2143.8
2143.3
2196.8
99.4
94
91.8
640.15
634.9
641.8
2237.35
2183.6
2126.1
150.1
133.1
115.25
394.35
430.55
471.8
296.25
307.2
340.4
198.3
198.65
237.15
635.85
608.5
586.5
1124
36
44
Jarak per
Patok (m)
1126
1121
43
Jarak per
Patok (m)
1127
35
42
Jarak per
Patok (m)
1129
1122
41
Tanggul kanan
1130
34
40
As sungai
1109
1100
1099
1097
1096
1095
31
Perpustakaan Unika
Lanjutan :
Tanggul kiri
No.
46
47
48
49
50
Patok
1082
54
1080
55
1075
56
1074
62
193
193.25
202.9
297.7
295.85
301.7
300.8
301.0
310
651.75
679.6
720.4
212.1
197.95
210.75
148
154.2
180.9
497.85
469.45
391.95
495.9
486.85
474
1764.8
1797.4
1854.9
247.3
226.2
197.4
233
190.65
132.6
497
529.6
588.15
493.8
503
516.5
406.65
506.15
519.95
495.3
493.9
494.1
494.3
490.9
490.3
498
493.5
491.4
1088
53
61
Jarak per
Patok (m)
1090
1085
60
Jarak per
Patok (m)
1091
52
59
Jarak per
Patok (m)
1092
1086
58
Tanggul kanan
1093
51
57
As sungai
1073
1072
1071
1070
1069
1068
32
Perpustakaan Unika
Lanjutan :
Tanggul kiri
No.
63
Patok
1066
65
1065
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
Jarak per
Jarak per
Jarak per
Patok (m)
Patok (m)
Patok (m)
496.8
500.45
535.85
547
549.9
549.1
995.35
997.6
1000.6
946.2
929.7
902.6
497.1
492.2
501.1
397.8
390
395.4
384.45
364.3
383.5
299.1
297.5
299.2
447.8
445.4
456.5
1146.25
1145.35
1149.45
398.85
405.7
423.6
300.7
323.5
347.65
206.4
162.6
154.95
232.8
219.6
218.1
199.25
186.9
170.1
299.9
302.7
314.6
498.25
491.8
489.8
1064
1063
1062
1061
1060
1059
1058
1056
1055
1054
1053
77
1052
78
1051
79
Tanggul kanan
1067
64
66
As sungai
1050
33
Perpustakaan Unika
Lanjutan :
Tanggul kiri
No.
80
81
82
Patok
Jarak per
Jarak per
Jarak per
Patok (m)
Patok (m)
Patok (m)
446
445.35
503.05
296.8
418.95
449.8
194.5
190.85
164.9
987.55
956.75
946.4
482.1
419
340.25
495.5
529.3
551.1
497.55
518.55
540.75
493.75
473.4
446.55
1339.3
493.05
475.25
249
226
195.5
490.25
472.75
448.05
299.4
277.8
256.65
247
337.4
388.1
240.05
268.5
270.2
198.1
186.1
167.3
298.9
323.65
338.9
198.5
182.15
165.2
1048
1047
1046
84
1044
85
1043
86
1042
87
1041
88
1040
1038
90
1037
91
1035
92
1034
93
1033
94
1032
95
1031
96
Tanggul kanan
1049
83
89
As sungai
1030
34
Perpustakaan Unika
Lanjutan :
Tanggul kiri
No.
97
98
99
Patok
1025
102
1024
103
1023
104
1019
105
1018
109
110
111
Jarak per
Jarak per
Patok (m)
Patok (m)
302
268.5
229.45
299.7
311.7
327
197.3
233
270.65
297
326.2
346.8
198.4
174
155.8
299.4
299.1
297.8
984.6
1019.3
1070.65
193.5
192.4
203.4
199.1
202.2
206.6
198.8
197.6
193.15
99.6
109.3
120
98.5
94.1
89.3
199.2
207.3
216.1
193.95
201.1
204.05
297.3
306.4
315.05
1027
101
108
Jarak per
Patok (m)
1028
1026
107
Tanggul kanan
1029
100
106
As sungai
1017
1015
1014
1013
1011
1010
35
Perpustakaan Unika
Lanjutan :
No.
112
113
114
115
116
117
118
119
Patok
Tanggul kiri
Jarak per
Patok (m)
As sungai
Jarak per
Patok (m)
Tanggul kanan
Jarak per
Patok (m)
547.6
525
512.05
497.2
485.1
472.75
963.3
914.3
887
399.4
384.15
370.9
494.95
486.1
494.5
437.75
405
387.25
485.95
490.8
501.35
303.8
278.65
260
1009
1008
1007
1005
1004
1003
1002
1001
36
Perpustakaan Unika
X-Xrata-rata
(X-Xrata-rata)2
(X-Xrata-rata)3
1991
357.77
-92.902
8630.844
-801825.575
74491469.059
1992
346.27
-104.403
10900.049
-1138001.147
118811077.151
1993
583.25
132.572
17575.329
2329996.192
308892204.667
1994
655.64
204.962
42009.538
8610370.760
1764801252.333
1995
292.78
-157.893
24930.281
-3936323.370
621518926.284
1996
498.84
48.166
2319.929
111740.886
5382071.698
1997
264.90
-185.779
34513.954
-6411978.775
1191213028.646
1998
589.73
139.052
19335.322
2688605.612
373854662.242
1999
395.15
-55.526
3083.151
-171195.441
9505820.146
2000
430.87
-19.801
392.070
-7763.277
153718.727
2001
542.23
91.554
8382.077
767409.973
70259208.283
Jumlah
4957.43
0.000
172072.544
2041035.837
4538883439.239
Tahun
(X-Xrata-rata)4
X X
Standart Deviasi ( S ) =
n 1
172072.544
=
10
= 131.176
37
Perpustakaan Unika
n
Koefisien Skweness ( Cs ) =
(n 1)(n 2) 3
=
x x
11
.(2041035.837)
(11 1)(11 2)131.176 3
= 0.111
Dengan harga C s > 0 , maka distribusi yang dipilih adalah Distribusi
Gumbel :
Hasil perhitungan hujan rancangan dengan sebaran metode Distribusi
Gumbel akan didapat hujan rancangan sebesar :
172072.544
= 131.176
S =
10
Xt(25 tahun) = X + K S
= 450.675 + 2.517 131.176
= 780.887 mm
Untuk kala ulang 50 tahun :
10
^ 0.5
= 131.176
Sn
__
Xt(50 tahun) = X + K S
= 450.675 + 3.178 131.176
= 867.655 mm
38
Perpustakaan Unika
Dengan luas daerah tangkapan (A) sebesar 2008 km2 (perhitungan luas
dapat dilihat di lampiran), panjang sungai (L) sebesar 50 km, kemiringan
sungai (S) sebesar 1.05% dan angka pengaliran (C) sebesar 0.078, maka
akan didapat :
Untuk T = 25 tahun :
24
0.781
720 33185.56
= 0.0000233 m
Q = 0.278 C I A
= 0.278 0.078 0.0000233 2008000000
= 1014.618 m3 / detik
Untuk Xt = 50 tahun :
24
0.868
720 33185.56
= 0.0000259 m
Q = 0.278 C I A
= 0.278 0.078 0.0000259 2008000000
= 1127.357 m3 / detik
39
Perpustakaan Unika
Pada tanggal 27 Desember 2007, debit air yang melewati Pintu Wilalung
sebesar 1100 m3/detik. Dari pintu ait tersebut, air dialirkan menuju Sungai
Wulan dan Sungai Juwana. Karena pada saat itu pintu air yang ke Sungai
Juwana tidak dapat berfungsi maka semua air masuk ke Sungai Wulan.
Dari perhitungan di atas, debit air sebesar 1100 m3/detik ternyata berada di
antara T25 (1014.618 m3 / detik) dan T50 (1127.357 m3 / detik). Sehingga
debit air yang dimasukkan dalam program HEC RAS adalah debit air
yang terbesar (1127.357 m3 / detik).
Debit yang ada memiliki waktu 553.093 menit atau setara dengan 4.5 jam.
Dari waktu yang ada, penulis perlu membagi dalam satuan yang lebih
kecil (tiap 30 menit) untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat.
Tabel 4.3 hujan T25 dan T50 dalam selang waktu 30 menit :
TABEL HUJAN 25 TH
X ( JAM )
Q (m3/s)
0
0.000
0.5
112.735
1
225.471
1.5
338.206
2
450.941
2.5
3
3.5
4
4.5
5
5.5
6
6.5
7
7.5
8
8.5
9
TABEL HUJAN 50 TH
X ( JAM )
Q (m3/s)
0
0.000
0.5
125.262
1
250.524
1.5
375.786
2
501.047
563.677
676.412
789.147
901.882
1014.618
901.882
789.147
676.412
563.677
450.941
338.206
225.471
112.735
0.000
2.5
3
3.5
4
4.5
5
5.5
6
6.5
7
7.5
8
8.5
9
626.309
751.571
876.833
1002.095
1127.357
1002.095
876.833
751.571
626.309
501.047
375.786
250.524
125.262
0.000
40
Perpustakaan Unika
Dari tabel di atas, lalu penulis membuat hidrograf satuan yang dihasilkan
oleh hujan efektif merata dengan kedalaman tertentu, dengan intensitas
tetap.
Tabel 4.4 Hidrograf Untuk T25
TABEL 25 TH
1200.000
DEBIT
1000.000
800.000
600.000
TABEL 25 TH
400.000
200.000
0.000
0
10
TIME
DEBIT
1000.000
800.000
600.000
TABEL 50 TH
400.000
200.000
0.000
0
10
TIME
Sumber : Pengolahan data
41
Perpustakaan Unika
Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
0:00
0:30
1:00
1:30
2:00
2:30
3:00
3:30
4:00
4:30
5:00
5:30
6:00
6:30
7:00
7:30
8:00
8:30
9:00
9:30
10:00
10:30
11:00
11:30
12:00
12:30
13:00
13:30
14:00
14:30
15:00
15:30
16:00
16:30
Bacaaan Rambu
(m)
0.097
0.085
0.080
0.086
0.118
0.153
0.199
0.252
0.325
0.394
0.457
0.481
0.572
0.627
0.638
0.601
0.624
0.553
0.539
0.522
0.507
0.513
0.525
0.532
0.567
0.589
0.610
0.655
0.694
0.743
0.775
0.788
0.813
0.898
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Jam
0:00
0:30
1:00
1:30
2:00
2:30
3:00
3:30
4:00
4:30
5:00
5:30
6:00
6:30
7:00
7:30
8:00
8:30
9:00
9:30
10:00
10:30
11:00
11:30
12:00
12:30
13:00
13:30
14:00
14:30
15:00
15:30
16:00
16:30
42
Perpustakaan Unika
Lanjutan :
No.
35
36
37
38
Jam
17:00
17:30
18:00
18:30
39
40
41
42
43
44
45
46
47
19:30
20:00
20:30
21:00
21:30
22:00
22:30
23:00
23:30
0.605
0.627
0.451
0.483
0.300
0.255
0.194
0.109
0.104
B.
No.
35
36
37
38
Jam
17:00
17:30
18:00
18:30
39
40
41
42
43
44
45
46
47
Sumber : Data Primer
19:30
20:00
20:30
21:00
21:30
22:00
22:30
23:00
23:30
0.501
0.480
0.403
0.355
0.321
0.306
0.250
0.202
0.190
Hasil Output
43
Perpustakaan Unika
WULAN PART3
WULAN PART3
.035
.15
.03
12
Ground
Bank Sta
-4
600
800
1000
Bank Sta
-2
400
Gr ound
-2
200
WS Max WS
Le gend
EG Max WS
8
E le va ti o n ( m )
E le va ti o n ( m )
WS Max WS
.04
10
EG Max WS
.035
12
Le gend
10
-4
-6
200
Station (m)
400
600
800
1000
Station (m)
44
Perpustakaan Unika
WULAN PART3
WULAN PART3
9.895
.15
.03
12
Ground
Bank Sta
-4
600
800
1000
Bank Sta
-2
400
Ground
-2
200
WS Max WS
Le gend
EG Max WS
8
E le va ti o n ( m )
E le va ti o n (m )
WS Max WS
.04
10
EG Max WS
2.95
12
Le gend
10
-4
-6
200
Station (m)
400
600
800
1000
Station (m)
45
Perpustakaan Unika
Data yang digunakan untuk perencanaan tanggul adalah data dari hasil
evaluasi kapasitas penampang Sungai Wulan. Dari hasil evaluasi kapasitas
penampang dapat dilihat bagian-bagian sungai yang mengalami banjir.
Bila terjadi banjir pada bagian yang sudah ditanggul, maka langkah yang
dilakukan adalah meninggikan tanggul yang sudah ada.
Gambar penampang saluran Sungai Wulan yang sudah ditanggul:
Pada Debit Rencana dengan kala ulang 25 tahun (T25)
WULAN PART3
WULAN PART3
.04
.035
.15
12
WS Max WS
Gr ound
Levee
Bank Sta
.035
.04
Le gend
EG Max WS
8
E le va ti o n ( m )
Ele vation (m )
10
EG Max WS
.
0
3
12
Le gend
10
WS Max WS
Ground
4
2
Levee
Bank Sta
-2
-2
-4
-4
0
200
400
600
800
1000
-6
200
Station (m)
400
600
800
1000
Station (m)
46
Perpustakaan Unika
WULAN PART3
9.895
.15
.03
12
Gr ound
Levee
Bank Sta
Le gend
EG Max WS
8
Ele vation (m )
Ele vation (m )
WS Max WS
.04
10
EG Max WS
2.95
12
Le gen d
10
WS Max WS
Gr ound
4
2
Levee
Bank Sta
-2
-2
-4
-4
0
200
400
600
800
1000
-6
200
Station (m)
400
600
800
1000
Station (m)
47
Perpustakaan Unika
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
48
Perpustakaan Unika
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan bagi pihak-pihak yang ingin melanjutkan
penelitian ini atau melakukan penelitian sejenis adalah sebagai berikut:
1. Memperhitungkan sedimen yang terdapat di dalam Sungai Wulan dan
melakukan pengecekan kondisi tanah di sekitar Sungai Wulan.
2. Melakukan analisis hidrologi.
3. Penanggulangan banjir selain tanggul dan normalisasi dapat juga dilakukan
dengan mengganti dasar saluran dengan beton sehingga aliran sungai
menjadi lebih lancar.
4. Pelaksanaan
penanggulangan
banjir
harus
memperhatikan
banyak
Kondisi
Penanggulangan
1181
(hulu)
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Tanggul
Oke
Ditanggul1m
1180
(hulu)
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Oke
Ditanggul1m
1179
(hulu)
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Oke
Ditanggul1m
1178
(hulu)
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Oke
Ditanggul1m
1091
(tengah)
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Oke
Ditanggul1.5m
1092
(tengah)
Oke
Ditanggul1.5m
49
Cross
1093
(tengah)
1095
(tengah)
Perpustakaan Unika
Kondisi
BanjirpadasisiKanan
Penanggulangan
Oke
Ditanggul1m
TidakBanjir
Oke
1003
(hilir)
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Oke
Ditanggul1m
1005
(hilir)
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Oke
Ditanggul1m
1025
(hilir)
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Oke
Ditanggul1m
Kondisi
AlternatifPenanggulangan
1181
(hulu)
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Tanggul
Oke
Ditanggul1m
1180
(hulu)
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Oke
Ditanggul1m
Oke
1179
(hulu)
TidakBanjir
1178
(hulu)
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Oke
Ditanggul2m
1091
(tengah)
Oke
Ditanggul1m
1092
(tengah)
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Oke
Ditanggul2m
1093
(tengah)
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Oke
Ditanggul1m
1095
(tengah)
BanjirpadasisiKanandankiri
Oke
Ditanggul1m
50
Cross
1002
(hilir)
1003
(hilir)
1007
(hilir)
Perpustakaan Unika
Kondisi
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
AlternatifPenanggulangan
Oke
Ditanggul2m
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Oke
Ditanggul2m
BanjirpadasisiKanandan
Kiri
Oke
Ditanggul2m
.04
.035
.04
.15
12
Le gen d
EG Max WS
EG Max WS
8
WS Max WS
Gr ound
Bank Sta
Elevation (m)
Elevation (m)
.15
10
WS Max WS
Gr ound
Levee
Bank Sta
-2
-2
-4
.035
12
Le gen d
10
1181
-4
200
400
600
800
1000
200
400
WULAN PART3
WULAN PART3
.035
.04
12
10
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Bank Sta
Elevation (m)
8
Elevation (m)
.
0
3
12
Le gen d
10
.04
Le gen d
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
4
2
Levee
Bank Sta
-6
200
400
600
800
1000
200
400
WULAN PART3
WULAN PART3
.035
.04
.05
12
Le gen d
10
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Bank Sta
Elevation (m)
Elevation (m)
800
1000
600
Station (m)
Station (m)
.035
.05
12
Le gen d
10
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Levee
Bank Sta
2
0
-2
.035
-4
-4
1179
1000
-2
-2
-6
800
600
Station (m)
Station (m)
1180
-2
200
400
600
800
1000
200
400
600
800
1000
Station (m)
Station (m)
51
Perpustakaan Unika
Lanjutan :
WULAN PART3
WULAN PART3
.055
.035
.04
Le gen d
10
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Bank Sta
Elevation (m)
Elevation (m)
12
1178
.055
.04
12
Le gen d
10
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Levee
Bank Sta
2
0
-2
-2
200
400
600
800
1000
200
400
WULAN PART3
WULAN PART3
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
4
Bank Sta
Elevation (m)
Elevation (m )
.035
Le gen d
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Levee
Bank Sta
-2
-2
100
200
300
400
500
100
200
WULAN PART3
WULAN PART3
Le gen d
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Bank Sta
.035
Le gen d
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Levee
Bank Sta
-2
100
200
300
400
500
600
100
200
300
WULAN PART3
WULAN PART3
.05
EG Max WS
Gr ound
Bank Sta
.05
Le gen d
EG Max WS
8
Elevation (m)
WS Max WS
6
.035
10
Le gen d
8
Elevation (m)
600
.04
10
WS Max WS
6
Gr ound
Levee
Bank Sta
100
200
300
400
500
600
100
200
300
WULAN PART3
WULAN PART3
.035
400
500
600
Station (m)
Station (m)
.05
.04
10
WS Max WS
Gr ound
Levee
Bank Sta
.05
Le gen d
8
Elevation (m)
EG Max WS
.035
10
Le gen d
8
Elevation (m)
500
400
Station (m)
Station (m)
-2
.04
500
.03
.04
Elevation (m)
Elevation (m)
.035
-2
400
300
Station (m)
Station (m)
1095
.04
10
Le gen d
1093
1000
.03
.04
10
1092
800
600
Station (m)
Station (m)
1091
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
4
Levee
Bank Sta
100
200
300
400
500
600
700
Station (m)
-2
100
200
300
400
500
600
700
Station (m)
52
Perpustakaan Unika
Lanjutan :
WULAN PART3
WULAN PART3
.05
Le gen d
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Bank Sta
Elevation (m)
Elevation (m )
1003
.035
.035
Le gen d
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Levee
Bank Sta
-2
50
100
150
200
250
50
100
WULAN PART3
WULAN PART3
250
Le gen d
2.0
WS Max WS
1.0
Gr ound
0.5
Bank Sta
0.0
Elevation (m)
EG Max WS
1.5
.03
.04
2.5
Elevation (m)
200
150
Station (m)
Station (m)
1005
.05
-1
-1
-2
-0.5
.055
.04
Le gen d
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Levee
Bank Sta
-1
-1.0
-1.5
-2
50
100
150
200
250
50
100
WULAN PART3
WULAN PART3
.065
.03
.04
Le gen d
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Bank Sta
250
.065
.04
Le gen d
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Levee
Bank Sta
-1
-1
-2
-2
-3
Elevation (m)
Elevation (m)
1025
200
150
Station (m)
Station (m)
-3
100
200
300
400
500
600
100
200
300
400
500
600
Station (m)
Station (m)
53
Perpustakaan Unika
WULAN PART3
9.895
.04
12
Gr ound
Bank Sta
Levee
Bank Sta
0
-2
200
400
600
800
-4
1000
Gr ound
WS Max WS
-2
-4
Le gen d
EG Max WS
8
Ele vation (m )
Ele vation (m )
1181
WS Max WS
.15
10
EG Max WS
9.895
12
Le gend
10
200
400
Station (m)
WULAN PART3
WULAN PART3
2.95
.03
.04
EG Max WS
Gr ound
2.95
.04
Le gen d
Bank Sta
2
0
EG Max WS
8
Ele vation (m )
Ele vation (m )
WS Max WS
WS Max WS
Gr ound
4
2
Levee
Bank Sta
-2
-2
-4
-4
-6
200
400
600
800
1000
200
400
WULAN PART3
WULAN PART3
.055
.04
1000
.055
.05
Le gen d
12
Le gen d
10
EG Max WS
10
EG Max WS
WS Max WS
WS Max WS
Gr ound
Gr ound
Levee
Bank Sta
Ele vation (m )
Ele vation (m )
800
.05
12
Levee
Bank Sta
2
0
-2
0
0
200
400
600
800
-2
1000
200
400
Station (m)
WULAN PART3
.035
WULAN PART3
800
1000
.035
Gr ound
Bank Sta
6
4
2
Le gen d
WS Max WS
12
Ele vation (m )
EG Max WS
10
.04
14
WS Max WS
12
.035
16
Le gen d
14
.04
16
EG Max WS
10
Gr ound
8
6
Levee
Bank Sta
0
-2
600
Station (m)
Ele vation (m )
600
Station (m)
Station (m)
1178
10
1179
1000
12
Le gen d
10
-6
800
12
1180
600
Station (m)
.15
0
0
200
400
600
800
1000
Station (m)
-2
200
400
600
800
1000
Station (m)
54
Perpustakaan Unika
Lanjutan :
WULAN PART3
WULAN PART3
.03
.04
10
Le gend
EG Max WS
WS Max WS
Ground
4
Bank Sta
Ele vation (m )
1091
Ele vation (m )
.03
Le gen d
EG Max WS
Gr ound
4
Levee
Bank Sta
300
400
WS Max WS
-2
200
500
100
200
WULAN PART3
.105
Le gend
EG Max WS
WS Max WS
Ground
4
Bank Sta
Le gend
EG Max WS
Gr ound
4
Levee
Bank Sta
300
400
500
WS Max WS
-2
200
600
100
200
300
WULAN PART3
.065
EG Max WS
Gr ound
Levee
Bank Sta
Le gen d
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
Levee
Bank Sta
100
200
300
400
500
600
100
200
300
WULAN PART3
WULAN PART3
.155
.04
EG Max WS
WS Max WS
Gr ound
4
Levee
Bank Sta
Levee
Bank Sta
500
600
700
WS Max WS
Gr ound
-2
400
Le gen d
EG Max WS
Station (m)
.05
-2
300
.155
8
Ele vation (m )
Ele vation (m )
200
600
10
Le gen d
100
500
.05
10
400
Station (m)
Station (m)
1095
.05
8
Ele vation (m )
Ele vation (m )
WS Max WS
6
.065
10
Le gen d
600
.04
.05
10
1093
500
400
Station (m)
Station (m)
WULAN PART3
.04
100
.105
10
-2
500
.03
.04
10
Ele vation ( m )
Ele vation (m )
1092
400
300
Station (m)
Station (m)
WULAN PART3
.04
100
.085
10
-2
100
200
300
400
500
600
700
Station (m)
55
Perpustakaan Unika
Lanjutan :
WULAN PART3
WULAN PART3
.001
.05
1.395
Le gen d
Le gen d
EG Max WS
EG Max WS
WS Max WS
2
Gr ound
Bank Sta
WS Max WS
2
Levee
-1
-1
50
100
150
200
250
Gr ound
Bank Sta
50
100
Station (m)
WULAN PART3
.165
WULAN PART3
.04
.165
.05
Le gen d
Le gen d
EG Max WS
EG Max WS
WS Max WS
WS Max WS
Gr ound
Gr ound
Bank Sta
Ele vation (m )
Ele vation (m )
250
Bank Sta
0
-1
-1
0
50
100
150
200
-2
250
Levee
-2
50
100
Station (m)
WULAN PART3
150
200
250
Station (m)
WULAN PART3
.185
.04
.03
.185
.04
Le gen d
Le gen d
EG Max WS
EG Max WS
WS Max WS
WS Max WS
Gr ound
Gr ound
Bank Sta
1
0
Levee
Bank Sta
0
-1
-2
Ele vation (m )
Ele vation (m )
200
.05
1007
150
Station (m)
1003
.001
Ele vation (m )
1002
Ele vation (m )
.05
-1
0
50
100
150
200
250
-2
Station (m)
50
100
150
200
250
Station (m)
56
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
57
Perpustakaan Unika
Sta Sedadi
km2
= 0.5 (25 + 9 ) 9
= 153
km2
= 0.5 22 13
= 143
km2
Luas
= 706
km2
Sta Brati
Sta Tawangharjo
= 45 13
= 585
= 55.3 7
= 387.1 km2
= 0.5 33 7
= 115.4 km2
Luas
= 1087.5 km2
214.5 km2
km2
58