Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Energi yang dibutuhkan oleh manusia khususnya minyak dan gas
bumi saat ini adalah aspek yang terpenting dalam perkembangan peradaban
manusia. Hal tersebut menyebabkan pembangunan dan inovasi teknologi
dalam industri minyak dan gas bergerak dengan sangat pesat. Masalahmasalah baru yang semakin kompleks yang terus bermunculan dalam
industri migas merupakan tantangan bagi setiap lulusan akademisi untuk
menjadi solusi bagi permasalahan tersebut. Oleh karena itu saat ini setiap
lulusan akademisi dituntut untuk memiliki sikap profesional. Ahli madya
program studi Teknik Perminyakan Akademi Minyak dan Gas Balongan
tentu harus memiliki sikap profesional yang pada ahirnya diharapkan
mencetak para ahli madya teknik perminyakan yang mampu menjadi solusi
atas permasalahan dalam dunia perminyakan sekarang ini. Selain itu
seorang lulusan akademisi juga harus memiliki pemahaman mengenai
lingkungan dan pola hidup seorang pekerja profesional.
Untuk mendapatkan minyak dan gas, oil company bekerja sama
dengan kontraktor lainnya dalam melakukan operasi pemboran. Dalam
operasi pemboran kelancaran dari operasi sangat diperlukan, maka itu dalam
sebuah pemboran terdapat beberapa oil service company yang bertugas
sesuai dengan job-nya masing-masing, salah satunya adalah surface logging
atau biasa dikenal dengan mud logging. Mud logging services bertugas
dalam mencatat parameter-parameter pemboran dan memonitori proses dari
pemboran tersebut.

Pada proses pemboran ada hal penting yang harus diperhatikan, hal
tersebut adalah tekanan. Tekanan sangat penting untuk diketahui karena
beberapa hole problem dapat diakibatkan oleh tekanan itu sendiri. Dalam
operasi pemboran, tekanan yang diperhatikan pada umumnya adalah
tekanan hidrostatik dari lumpur dan tekanan pori atau lebih dikenal dengan
tekanan formasi. Tekanan pori dapat bersifat normal maupun abnormal,
yang harus diperhatikan pada operasi pemboran adalah tekanan formasi
abnormal. Oleh karena itu penulis bertujuan menganalisa besarnya tekanan
melalui data parameter pemboran, yaitu d-exponent.
Atas dasar tersebut penulis memilih PT Exlog Sarana Indonesia
sebagai tempat pelaksanaan Tugas Akhir untuk menunjang pengetahuan
teoritis yang telah didapatkan selama kuliah di Teknik Perminyakan
Akademi Minyak dan Gas Balongan serta menambah pengetahuan dan
1.2
1.2.1

pengalaman.
Tujuan Tugas Akhir
Tujuan Yang Bersifat Umum
1. Mengetahui informasi mengenai gambaran pelaksanaan pekerjaan
perusahaan atau di institusi tempat Tugas Akhir berlangsung.
2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dari bangku perkuliahan.
3. Untuk meningkatkan daya kreativitas, dan keahlian mahasiswa.
4. Mengetahui, mengenali dan memahami proses produksi minyak dan
gas bumi.

1.2.2

Tujuan Yang Bersifat Khusus

1. Untuk mengetahui
2. Untuk mengetahui
3. Untuk mengetahui
1.3 Manfaat
1.3.1 Perusahaan

1.

Perusahaan dapat memanfaatkan tenaga mahasiswa yang sedang


melakukan Tugas Akhir untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas
dalam kebutuhan di unit-unit kerja yang relevan.

2.

Dapat diperoleh informasi mengenai Tugas Akhir dan dapat dipergunakan

3.

untuk pengambilan langkah selanjutnya.


Perusahaan mendapatkan alternatif calon karyawan pada spesialisasi yang

4.

ada pada perusahaan tersebut.


Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat
antara perusahaan tempat Tugas Akhir dengan jurusan teknik
perminyakan Akademi Minyak dan Gas Balongan.

1.3.2

Program D3 Jurusan Teknik Perminyakan Akamigas Balongan


1. Sebagai

sarana

pemantapan

ilmu

bagi

mahasiswa

dengan

mempraktekkan didunia kerja.


2. Sebagai sarana untuk membina network dan kerjasama dengan
perusahaan di bidang perminyakan.
1.3.3

Mahasiswa
1. Dapat mengenal secara dekat dan nyata kondisi dilingkungan kerja.
2. Dapat mengaplikasikan keilmuan mengenai teknik perminyakan yang
diperoleh dibangku kuliah dalam praktek dan kondisi kerja yang
sebenarnya.
3. Dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan tempat
mahasiswa Tugas Akhir.

Anda mungkin juga menyukai