Anda di halaman 1dari 2

Beneficence (alasan)

1. Dari hasil diskusi kelompok, kami tidak mengisi satupun (ada/tidak ada) karena
menurut kelompok kami dalam kasus tersebut tidak disebutkan apakah si dokter
mengutamakan altruisme atau tidak. Kasus tersebut hanya menekankan pada dokter
yang menolong si pasien karena memang sudah itulah yang menjadi tugasnya. Yang ia
jalani hanyalah profesinya saja, tanpa menyebutkan menolong tanpa pamrih/rela
berkorban bagi pasien.
2. Karena menurut kelompok kami dokter tetap menghormati pasien. Di kasus tersebut
pasien menderita sistitis akut biasa yang gejalanya berhubungan dengan alat
kelamin pasien. Dalam hal ini dokter tetap menjamin nilai pokok harkat dan martabat
si pasien. Ia melakukan segala pemeriksaan secara sistematis sehingga pasien tidak
merasa dilecehkan, karena pemeriksaan tersebut demi kepentingannya sendiri.
3. Poin ini tidak ada disebuutkan dalam kasus. Jadi kami tidak memilih ada/tidak ada.
Dalam kasus, tidak ada disebutkan pihak yang diuntungkan atau dirugikan. Jadi
menurut kami poin ini tidak ada dalam kasus tersebut.
4. Hal ini jelas ada. Dokter mengusahakan yang terbaik bagi pasien, sehingga
memperoleh kesembuhan sempurna. Sempurna disini maksudnya adalah dokter
mengusahakan agar kebaikan untuk pasien melebihi keburukan yang akan diperoleh.
Pengobatan yang diberikan mengakibatkan manfaat bagi kesehatan pasien.
5. Menurut kelompok kami, poin ini ada dalam kasus tersebut. Dokter bertanggungjawab
terhadap kesehatan pasien. Sistematisnya suatu pengobatan menunjukkan bentuk suatu
tanggungjawab dokter tersebut. Ia melaksanakan semuanya dengan baik, demi
kesehatan pasien.
6. Didalam hal ini dokter bertanggungjawab dalam menjamin kehidupan, minimal si
pasien (sebagai seorang manusia) dokter berkewajiban menjamin kehidupan yang
maksudnya adalah menjamin kehidupan lebih baik bagi si pasien yang fisiknya sedang
sakit. Artinya dokter menjamin kesembuhan bagi pasien. Dalam kasus ini dokter ada
menjamin kehidupan.
7. ?????
8. Hal ini jelas ada dalam kasus tersebut. Dokter berusaha untuk memberi pemuasan
kebahagiaan / prefensi yang maksimal bagi pasien. Kepuasan bagi pasien adalh
kesembuhan. Dan hal inilah yang telah dilakukan oleh si dokter. Ia berusaha secara
semaksimal mungkin sehingga kesembuhan yang sempurna diperoleh oleh si pasien.
9. Menurut kami ada. Karena seperti yang ditulis sebelumnya pada poin ke delapan
dokter berusaha semaksimal mungkin demi kesembuhan pasien. Dalam hal ini sangat
berkaitan denga meminimalisasi akibat buruk yang akan diterima pasien dalam poin
ini terlihat pada pemeriksaan klinis secara sistematis yang dimaksudkan agar

meminimalkan kesalahan-kesalahan agar tidak ada kesalahan pada hasil. Sehingga


pasien dapat sembuh.
10. Dalam kasus tersebut, penyakit yang diderita oleh si pasien tidak masuk dalam
kategori gawat ( dapat menghilangkan nyawa) dan darurat ( harus segera dilakukan
pengobatan). Oleh karena itu, kelompok kami berpendapat poin ini tidak terdapat
dalam kasus tersebut.
11. Dokter tetap menghargai hak-hak pasien, terlihat bahwa tidak disebutkan bahwa si
pasien merasa risih atau tidak senang meskipun penyakit yang dideritanya merupakan
penyakit kelamin. Ini membuktikan dokter tersebut menghargai hak pasien secara
keseluruhan. Maka kami memilih ada pada poin ini.
12. Menurut kelompok kami dalam kasus tersebut tidak ada tentang honorium atau halhal yang berkaitan dengan honorium bagi si dokter. Oleh karena itu kami tidak
memilih ada /tidak ada.
13. Pada poin ke delapan hanya terkhusus pada pasien maka poin ini mengacu pada
semua aspek. Baik bagi pasien, keluarganya, dokter dan lain-lain. Dalam poin ini,
menurut kami ada. Karena sudah tentu karena usaha yang maksimal, sehingga pasien
sembuh ini merupakan kepuasan tersendiri bagi dokter karena ia sudah berhasil
melaksanakan tugasnya dengan baik.
14. Kelompok kami memilih ada, karena lewat pengamatan-pengamatan pengobatan
yang dilakukan oleh dokter tersebut ini dapat meningkatkan/mengembangkan
pengetahuannya. Selain itu, keterampilan profesinyapun akan terasah denga baik.
15. Dalam kasus tidak disebutkan dokter berjanji dan memberi obat yang berkhasiat
namun murah. Maka kami tidak memilih ada/tidak ada.
16. Menurut kelompok kami ada karena dalam kasus tersebut, dokter telah melakukan
yang terbaik / lengkap bagi si pasien. Hal ini terlihat dalam pemeriksaan klinis yang
sistematis dan pemeriksaan obat sesuai dengan apa yang diderita pasien sehingga
pasien sembuh dengan sempurna. Menurut kelompok kami hal tersebut sudah cukup
membuktikan dokter tersebut ada melakukan poin ini.

Anda mungkin juga menyukai