A. Latar Belakang
Klien-klien dengan harga diri rendah banyak dijumpai di Rumah Sakit
Jiwa. Klien dengan harga diri rendah masuk rumah sakit jiwa kebanyakan
sudah mengalami komplikasi lanjut misalnya karena harga diri rendah klien
lebih sering mengurung diri di kamar, akibatnya dapat terjadi halusinasi dan
pada akhirnya dapat menyebabkan perilaku kekerasan.
Mengingat akibat yang ditimbulkan dapat merugikan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan, maka perlu diberikan penyuluhan kepada klien dapat
meningkatkan harga dirinya dan dapat mengidentifikasi kemampuan yang
dimiliki.
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan warga dapat mengidentifikasi kemampuan
yang dimilikinya dan dapat melakukan aktivitas sesuai dengan
kemampuannya.
2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien dapat :
-
C. Materi
1. Pengertian harga diri rendah
2. Tanda dan gejala harga diri rendah
3. Proses terjadinya harga diri rendah
:-
Sumber
Media
E. Metode
Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi.
F. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan Tanya jawab secara lisan setiap selesai
penyuluhan.
G. Sasaran
Warga beresiko RW X Kelurahan Bandarharjo Semarang
H. Waktu
Hari/ tanggal
: 5 Mei 2015
Pukul
: 15.00 WIB
I. Tempat
Balai RW X Kelurahan Bandarharjo
J. Rencana Evaluasi
1. Struktur
Materi yang diberikan sudah lengkap dan siap digunakan
2. Proses penyuluhan
-
3. Hasil
-
Lampiran
MATERI PENGAJARAN
POKOK BAHASAN
4.
Manifestasi klinik
Individu mengalami kegelisahan dan kecemasan sehingga tekanan darah
meningkat, menimbulkan penyakit psikosomatis dan menyalahgunakan
zat.
5.
Menunda keputusan
Individu kurang mendapatkan penghargaan terhadap kemampuan yang
dimiliki, menyebabkan perasaan ragu dalam mengambil keputusan. Hal
6.
7.
8.
berat/panik
9.