Pendahuluan
Kebanyakan tumor sekunder
(metastase dari tempat lain)
Byk di daerah tropis:
Karsinoma sel skuamos
Karsinoma sel basal
Berdasarkan letaknya:
Eksternal : palpebra & konjungtiva
Intraokuler
Retrobulbar
TUMOR PALPEBRA
Compound nevus
Nevus intradermal
Xantelasma
Moluskum kontagiosum
Penyebab: virus DNS
Pd anak & remaja
Keratoakantoma
Tumor jinak
Tumbuh dg cepat
Ada massa keratin
di sentral yg
terbuka ke
permukaan kulit
Hemangioma
Hemangioma kavernosa
T.d. pembuluh darah subkutan yg
terdiri dari cabang-cabang vena
besar, kebiruan, berkelok-kelok di
tempat lesi
Tx: eksisi
Hemangioma kavernosa
Hemangioma kapiler
Pada anak kecil
Lesi tampak merah terang (nevus
strawberry) jk di superfisial
Bisa gelap / kebiruan jk lebih dalam
Tjd pelebaran vena & proliferasi endotel
kapiler
Cepat tumbuh pd tahun pertama
Umumnya beregresi spontan menjelang usia
7 th (75%)
Tx: observasi, eksisi, krioterapi dg salju CO 2,
betamethason injeksi intralesi
Hemangioma kapiler
Tipe noduler
Tipe sklerosis
Penyebaran:
palpebra superior limfonodi
prearurikuler
Palpebra inferior limfonodi
submaksilar
Metastase bisa sampai paru-paru
Pertumbuhan lebih cepat drpd
karsinoma sel basal
Tx: eksisi luas hingga eksenterasi
Tipe noduler
Tipe ulseratif
Melanoma maligna
Sebagian melanoma tidak berpigmen
(melanoma juvenile)
Diagnosis pasti: dg biopsi
Ada 3 tipe: melanoma superfisial,
lentigo melanoma, melanoma
nodular
Prognosis: tgt invasi/kedalaman lesi
Tx: eksisi / eksenterasi
Melanoma palpebra
TUMOR KONJUNGTIVA
Kista dermoid
Dermolipoma
Limfoma
Melanoma maligna
Jarang terjadi, bisa berasal dari
nevus
Insidensinya 2%
Tx: eksisi & krioterapi, mitomisin C /
interferon
Rekurensi tinggi
Sering metastase ke kelenjar limfe
regional
Melanoma maligna
konjungtiva
TUMOR INTRAOKULER
Nevus
Angioma retina
Tuberous sclerosis
Hemangioma koroid
Melanoma koroid
Retinoblastoma
Terdiagnosis sebelum akhir usia 3 th
Kejadiannya 1 diantara 23.00034.000 kelahiran
Penyebab: mutasi sel germinal
bersifat dominan autosom, dpt jg tjd
mutasi sporadik
Biasanya bilateral
Stadium dini:
Lesi kecil, strabismus, massa putih
dg perluasan endofitik/eksofitik &
campuran
Leukokoria: refleks pupil berwarna
putih spt mata kucing
Perluasan endofitik: ke korpus
vitreum
Perluasan eksofitik: ke sklera &
koroid
Stadium glaukomatosa:
Tumor membesar & meluas ke
depan TIO
Pasien kesakitan, bola mata
membesar, & midriasis dg refleks
pupil negatif, eksoftalmos, edema
kornea
Stadium ekstraokuler:
Proptosis / eksoftalmos
Meluas ke saraf optik &
koroid
Penyebaran scr
limfogen & hematogen
Sel ganas bisa
ditemukan di cairan
serebrospinal
Pemeriksaan klinis:
Visus turun, leukokoria, strabismus,
midriasis, hipopion, hifema,
nistagmus
Pemeriksaan penunjang:
Oftalmoskop, foto fundus, USG,
CT_scan, MRI
Retinoblastoma trilateral:
Mrpk gabungan retinoblastoma
bilateral dengan tumor primer
glandula pineal
Prognosisnya buruk
Penanganan:
Enukleasi :pd stadium intraokuler lanjut
Radiasi
Fotokoagulasi
Krioterapi
Kemoterapi: utk tumor yg berdiferensiasi
buruk, meluas ekstraokuler, metastase
limfonodi, metastase jauh
Prognosis: tgt stadiumnya,
unilateral/bilateral
TUMOR ORBITA
Rabdomiosarkoma
Tumor ganas primer orbita paling
sering pada anak
Muncul usia < 10 th, tumbuh cepat
Gejala : progresi proptosis, pergeseran
bulbi dg cepat
Asal dari sinus ethmoidalis / rongga
hidung meluas ke orbita epistaksis,
sinusitis, hidung tersumbat
Diagnosis:
Dg foto rontgen: gambaran densitas
jaringan lunak, sering disertai erosi
tulang
USG:
CT-scan
MRI
Tx:
Biopsi
Radiasi
Kemoterapi
Eksenterasi (utk yg radioresisten)
Meningioma
Berhubungan dg tidak seimbangnya
hormon progesteron & estrogen
Kelainan lapang pandang &
gangguan fungsi otot-otot
ekstraokuler
Cenderung tumbuh ke belakang,
masuk ke rongga otak
Pd wanita paruh baya
Pada funduskopi:
Edema papil atrofi optik
Bendungan vena
Mirip keadaan neuritis optik idiopatik
Penanganan:
Tumor terbatas di saraf optik tanpa
gangguan visus : observasi
Visus menurun (ada progresifitas tumor) :
orbitotomi lateral / orbitotomi transfrontal
Pd tumor progresif : pengangkatan en
bloc bersama saraf optiknya
Ada perluasan intrakranial : eksenterasi
modifiksai
meningioma
TUMOR KELENJAR
LAKRIMAL
Adenoma pleomorfik
(benign mixed tumor)
Tumor epitel kelenjar lakrimal jinak
terbanyak
Byk pd laki-laki dewasa
Tumbuh di bagian anterior orbita,
superotemporal, progresif, perlahan,
tidak nyeri, teraba keras
Jika ada nyeri keganasan
Diagnosis: dg foto orbita & CT scan
lesi di fossa lakrimal yg bulat
oval, berbatas tegas
Adenoma pleomorfik
(benign mixed tumor)
Karsinoma primer
Keganasan terbanyak: Ca adenoid kistik
(30%), adenokarsinoma pleomorfik (9%),
adenokarsinoma monomorfik, Ca
mukoepidermoid (2%)
Proptosis unilateral ke bawah & medial
Nyeri diplopia, blefaroptosis
Mortalitas tinggi
Hasil biopsi : ganas eksenterasi orbita +
angkat tulang orbita temporal + radiasi
Prognosis: buruk, rekurensi tinggi
Tumor metastasis
Mencapai orbita melalui penyebaran
hematogen (orbita tidak punya
saluran limfe)
Kebanyakan dari Ca mammae & Ca
paru
Pd anak terbanyak : neuroblastoma
Orbitopati tiroid
Graves disease
Dikaitkan dg hipertiroid
Wanita > pria
Orbitopati ringan (dewasa muda) : lid lag,
retraksi palpebra, lagoftalmos, proptosis saja
Orbitopati sedang: retaksi palpebra
persisten, lid lag, proptosis, pembengkakan
& miopati intermiten yg mereda dlm 6 bln
tipe infiltreatif (tipe 1)
Penilaian keparahan:
Proptosis
Pembengkakan kelopak &
konjungtiva
Fungsi otot ekstraokuler
Fungsi saraf optik
Perubahan kornea
pencitraan
Tx:
Kortikosteroid
Radioterapi
bedah
TERIMA KASIH