Anda di halaman 1dari 6

GEOLOGI STRUKTUR

Posted by Rachmat Risejet Wednesday, 2 January 2013 1 comment


Geologi Struktur ialah kajian ilmu yang mempelajari tentang arsitektur
kulit bumi (batuan) hasil deformasi beserta gaya penyebabnya (Haryanto, 2003).
Dengan demikian hal penting yang dipelajari di dalam Geologi Struktur pada
dasarnya mencakup tentang proses dan hasil. Proses berkaitan dengan gaya, gerak,
displacement, waktu, serta berhubungan dengan sifat fisika-kimia batuan.
Sedangkan hasil atau produk berkaitan dengan kedudukan, posisi dan geometri
batuan.
Geologi struktur penting dipelajari karena didalamnya mempelajari proses
pembentukan struktur Geologi. Struktur geologi inilah yang mengontrol
pembentukan dan penyebaran batuan/mineral di kulit bumi. Cabang ilmu yang
berkaitan dengan ilmu ini antara lain, Stratigrafi, Sedimentologi, Paleontologi,
Petrologi, Vulkanologi, dan Geomorfologi.
Contoh kasus betapa pentingnya mempelajari Geologi Struktur ialah, bentuk relief
permukaan bumi (morfologi) merupakan hasil dari aktifitas tektonik dan struktur
baik yang skalanya lokal maupun regional.
Dalam beberapa literatur disebutkan pembahasan materi Geologi struktur
mencakup studi tentang gaya (force), unsur geometri struktur, struktur perlipatan
(fold), struktur sesar (fault), struktur kekar (joint) dan struktur lainnya (sesar
minor).
Dalam mempelajari struktur Geologi kita harus mengamati, mengukur dan
menganalisis struktur batuan. Struktur batuan adalah kenampakan batuan (bentuk/
geometri) yang menempati ruang dan terbentuk akibat suatu proses tertentu
(tektonik/ non tektonik). Berdasarkan pada proses pembentukannya, struktur
batuan dibedakan menjadi struktur primer dan struktur sekunder.
Geologi struktur dapat diaplikasikan pada:

Dalam Vulkanologi, terbentuknya rangkaian gunung api dilatarbelakangi zona


lemah (akibat struktur dan proses tektonik)

Terakumulasinya MIGAS Bumi di bawah permukaan, salah satuny dikontrol


oleh struktur Antiklin maupun struktur sesar.

Dalam penambangan tertutup, Geologi struktur berguna untuk pembuatan


terowongan (Tunnel).

Perencanaan lahan untuk daerah pemukiman perlu peninjauan struktur


Geologi terlebih dahulu. Apakah daerah tersebut dilalui jalur sesar atau
tidak.

Keterdapatan logam mulia (emas dan perak) salah satunya dijumpai dalam
struktur kekar. Berupa batuan yang telah mengalami retakan/celah.

Ilmu yang mempelajari berbagai struktur atau bentuk lapisan tanah akibat adanya
gaya tektonisme. Akibatnya akan menghasilkan lipatan(fold) dan
patahan/sesar(fault)

Macam lipatan :
a.
Lipatan tegak / simetri
a.
Lipatan dengan lengan lipatan yang sama panjang
b.
Lipatan miring / asimetri
a.
Lipatan dengan lengan lipatan tidak sama panjang
c.
Lipatan rebah / recumben
a.
Lipatan yang mengalami pembalikan lapisan
d.
Lipatan menutup
Macam patahan/sesar :
a.
Sesar naik
b.
Sesar turun
c.
Sesar dekstral (kanan)
d.
Sesar sinistral (kiri)
e.
Sesar sungkup
Macam ketidakselarasan

a.
Nonconformity : Ketidakselarasan antara Batuan Beku dan Batuan
Sedimen karena terobosan.

b.
Disconformity : Ketidakselarasan antara Batuan Sedimen dan Batuan
Sedimen karena erosi yang tidak mendatar dan tanpa disertai lapisan yang
hilang.

c.
Angular unconformity : Ketidakselarasan antara Batuan Sedimen dan
Sedimen karena adanya proses pengangkatan lapisan, erosi.

d.
Paraconformity : Ketidakselarasan antara batuan Sedimen dan Batuan
Sedimen karena proses erosi mendatar. Karena mendatar jadi cukup susah
untuk mengidentifikasinya, kita harus membandingkan ada dan tidaknya
urutan fosil di lapisan tersebut dengan lapisan umum lain di daerah
tersebut.

Proses terbentuknya Angular unconformity

1.
Jadi pertama terjadi pengendapan tanah seperti biasa, menghasilkan
lapisan tanah yang mendatar.

2.

3.
Setelah termiringkan lalu lapisan itu tererosi bagian atasnya sehingga
menjadi datar.

4.
Lalu ada endapan lagi yang datang, akhirnya terjadilah
ketidakselarasan antar lapisan.

Lalu lapisan tanah itu termiringkan.

Macam Lipatan lain yang lebih kompleks.

Cara mengidentifikasi kemiringan bidang

Contoh Struktur Bidang = perlapisan batuan, permukaan lereng dll


Untuk mengidentifikasi strukturbidang kita perlu mengetahui terlebih dahulu halhal apa saja yang harus kita ukur, yaitu :

v Strike
Sudut yang terbentuk antara perpotongan perlapisan dengan bidang horisontal dan
arah utara. Cara penulisannya dengan simbolisasi sebagai berikut :
N __ E
Keterangan : ___ diisi dengan besar sudut yang di dapatkan dari pengukuran.
v Dip
Sudut yang menunjukkan besarnya kemiringan struktur bidang.
Cara mengidentifikasi kemiringan garis
Contoh Struktur Garis = gores garis sesar, kekar dll

Untuk mengidentifikasi struktur garis kita perlu mengetahui terlebih dahulu hal-hal
apa saja yang harus kita ukur, yaitu :
v Plunge
Sudut yang menunjukkan arah penunjaman struktur garis
v Pitch
Sudut yang terbentuk antara struktur garis dan strike
v Trend
Sudut yang terbentuk antara hasil proyeksi mendatar dari struktur garis terhadap
arah utara. Cara penulisannya dengan simbolisasi sebagai berikut :

N __ E
Keterangan : ___ diisi dengan besar sudut yang di dapatkan dari pengukuran.
Perbedaan True dip dan Apparent dip

True dip = Dip yang didapatkan jika mengukur dip dengan tegak lurus terhadap
strike
Apparent dip = Dip yang didapatkan jika mengukur dip dengan membentuk sudut
>90 terhadap strike.

Anda mungkin juga menyukai