Prosedur Medikolegal
Penemuan
Seorang laki-laki ditemukan di sebuah sungai kering yang penuh batu-batuan dalam keadaan mati
oleh warga masyarakat atau orang yang melihat dan menemukan.
Pelaporan
Dilakukan oleh orang yang menemukan ke pihak yang berwajib, contohnya kepolisian RI.
Penyelidikan
Dilakukan oleh penyelidik yang menindak-lanjuti suatu pelaporan, untuk mengetahui apakah
benar ada kejadian pembunuhan seperti yang dilaporkan.
Penyidikan
Dilakukan oleh penyidik. Penyidikan merupakan tindak lanjut setelah diketahui benar-benar telah
terjadi pembunuhan pada kasus ini. Penyidik dapat meminta bantuan seorang ahli. Dalam kasus
pembunuhan yang mengenai tubuh manusia, maka penyidik dapat meminta bantuan dokter untuk
dilakukan penanganan dan penyidikan dengan kedokteran forensik.
Penyiik wajib meminta sacara resmi kepada kedokteran forewnsik untuk melakukan pemeriksaan
atas korban.
Pemberkasan perkara
Dilakukan oleh penyidik, menghimpun semua hasil penyidikannya, termasuk hasil pemeriksaan
kedokteran forensic yang dimintakan kepada dokter. Kemudian hasil berkas perkara ini akan
diteruskan ke penuntut umum.
Penuntutan
Dilakukan oleh penuntut umum di sidang pengadilan setelah berkas perkara yang lengkap
diajukan ke pengadilan.
Persidangan
- Persidangan pengadilan dipimpin oleh hakim atau majelis hakim.
- Dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa pembunuhan, para saksi dan juga para ahli. Dan
sebaiknya dokter atau pemeriksa korban dapat di hadirkan di siding pengadilan ini sebagai saksi
ahli.
Putusan pengadilan
Vonis dijatuhkan oleh hakim dengan ketentuan :
- Keyakinan pada diri hakim bahwa memang telah terjadi suatu pembunuhan di kasus ini dan
terdakwa memang bersalah melakukan tindak pidana tersebut.
- Kayakinan hakim ini harus ditunjang oleh sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah.
Aspek hukum yang terkait dalam kasus pembunuhan atau penganiayaan yang menyebabkan
kematian adalah sebagai berikut.
Pasal 338 KUHP
Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan, dengan
pidana penjara paling lama lima belas tahun.
Pemeriksaan Medis
Pemeriksaan Luar
1. Label mayat: sehelai karton berwarna merah muda dengan materai lak merah, terikat pada ibu
jari kaki kanan mayat.
2. Tutup mayat: 3. Bungkus mayat: 4. Pakaian:
DAFPUS
1. Peraturan perundang-undangan bidang kedokteran. Hlm 3, 11-3,16,25,38-9
2. IDENTIFIKASI (kara)
3. TANATOLOGI (caul)
4. teknik autopsi forensik hlm 7,12-20, 32-44
5. Interpretasi kasus (nindy)
LUKA AKIBAT KEKERASAN BENDA TAJAM
Benda yang dapat mengakibatkan luka dengan sifat seperti ini adalah benda yang
memiliki sisi tajam, baik berupa garis maupun runcing
Tepi dan dinding luka yang rata, berbentuk garis, tidak terdapat jembatan jaringan dan
dasar luka berbentuk garis atau titik
Kulit di sekitar luka akibat kekerasan benda tajam biasanya tidak menunjukkan adanya
luka lecet atau luka memar, kecuali bila bagian gagang turut membentur kulit
Dapat berupa luka iris/sayat, luka tusuk dan luka bacok. Pada luka iris/sayat dan luka
bacok, kedua sudut luka lancip dan dalam luka tidak melebihi panjang luka. Sedangkan
pada luka tusuk, sudut luka dapat menunjukkan perkiraan benda penyebabnya
Lokasi luka
Jumlah luka
Pakaian
Luka tangkis
Luka percobaan
Cedera sekunder
Pembunuhan
Sembarang
Banyak
Terkena
Ada
Tidak ada
Mungkin ada
Bunuh Diri
Terpilih
Banyak
Tidak terkena
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Kecelakaan
Terpapar
Tunggal/banyak
Terkena
Tidak ada
Tidak ada
Mungkin ada