Anda di halaman 1dari 6

Makalah

TAK
Applying Theory
to Accounting
Regulation

Farisan W.
Miranti
Novita
Rayhan Sayyid

PENDAHULUAN

Setiap akhir semester atau akhir tahun, perusahaan akan menyiapkan laporan keuangan dan
diaudit oleh independent auditor. Perusahaan membuat siaran pers untuk investor dan adviser
dalam rangka laporan keuangan yang sudah diaudit dan diterbitkan di bursa efek. Sejauh mana
teori dapat membantu kita untuk mengerti kenapa aktivitas ini bisa terjadi? Dapatkan teori
menjelaskan mengapa Private Sector dan Pemerintah dan agen mereka dapat mengambil peran
aktif dalam proses pelaporan keuangan?
Godfrey mengemukakan sejumlah teori yang relevan terhadap praktik akuntansi dan audit, yaitu
teori Efficient Market dan Teori Keagenan untuk memahami penentuan dimana laporan keuangan
terjadi. Ada tiga teori khusus untuk regulasinya, khususnya peraturan dalam Pasar Modal. Teori
itu adalah Public Interest, Regulatory Capture dan Private Interest. Dapatkah Teori Public
Interest menjelaskan intervensinya dalam pasar, atau apakah Teori Private Interest lebih
menyesuaikan? Jika sebagian besar grup industri dapat memastikan bahwa hasil dari standar
akuntansi yang mana sejalan dengan pilihannya untuk pengukuran dan pengungkapan akuntansi,
sudahkah Grup menentukan Standard Setter?
Selanjutnya adalah penggambaran proses penentuan standar internasional. Standar Akuntansi
dapat dilihat sebagai kunci dari regulatory framework sebagaimana dapat mempengaruhi sikap si
pembuat dan auditor demikian infomasi yang dihasilkan untuk pengguna laporan keuangan.
Karena standar akuntansi terlibat dengan transfer kekayaan, banyak pihak yang concern terhadap
isinya dan akhirnya terlibat dengan pembuatan laporan keuangan.

Learning Objectives 1
Teori dari Peraturan yang Relevan untuk Akuntansi dan Audit.
1. Teori Efficient Markets
Para ekonom pasar bebas membantah bahwa pasar akan berfungsi sangat baik tanpa
adanya campur tangan pemerintah, dan maksimum efisiensi dicapai dengan Supply dan
Demand untuk mendikte perilaku pasar. Dalam pasar modal di dunia internasional Supply
dan Demand sangat berpengaruh dalam arus informasi dan penanaman modal. Namun,
pemerintah juga berperan aktif dalam pasar, tidak hanya mengatur kegiatan pasar tetapi
juga menyediakan informasi menganai kondisi pasar modal. Campur tangan
pemerintah dapat membantu perkembangan pasar dan pertumbuhan pasar. Pasar
yang adil dan transparan dinilai dapat menarik partisipan.
Akuntansi dapat memberikan informasi perusahaan. Advokat dari pendekatan pasar
modal membantah bahwa informasi akuntansi seperti produk lain, ada Demand dan
Supply. Demand untuk informasi akuntansi oleh user dan Supply informasi tersebut
diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Dapat disimpulkan equilibriumnya adalah
informasi akuntansi.
Karena perusahaan sebagai Supplier bagi informasi akuntansi, jadi keseimbangan akan
berada dititik dimana perusahaan akan tetap menghasilkan informasi yang sudah
dimanipulasi sedemikan rupa, dan user yang merasa informasi tersebut lebih bermanfaat
daripada biaya yang ia keluarkan. Apabila salah satu dari kedua itu tidak terpenuhi maka
informasi akuntansi tidak akan diperoleh. Dengan kata lain, kekuatan pasar bebas dapat
menentukan jenis informasi keuangan apa yang harus disajikan dan standar penting yang
digunakan sebagai dasar kegiatan tersebut.
Teori tersebut tidak berguna karena mekanisme pasar tidak dapat memenuhi equilibrium
seperti keadaan diatas. Informasi akuntansi berbeda dengan produk barang atau jasa yang
biasanya. Kenapa? Karena informasi akuntansi sebuah perusahaan adalah public
goods, yang mana ketika suatu perusahaan sudah mengeluarkan informasi akuntansi
maka informasi tersebut dapat digunakan oleh siapa saja. Walaupun bisa saja informasi
tersebut terjual kepada pihak tertentu, pihak lain yang tidak membayar tetap dapat

memperoleh informasi tersebut (free rider). Contohnya, financial analyst dan investor
yang potensial. Regulasi dapat membuat perusahaan memberikan informasi yang
dibutuhkan untuk memenuhi permintaan yang sebenarnya dan meyakinkan pasar modal
yang efisien.
Walaupun aturan pasar benar-benar diberlakukan untuk informasi akuntansi, sebuah
dewan yang membuat aturan harus membuat suatu aturan untuk mengatur informasi apa
saja yang dapat diakses secara bebas oleh semua pihak. Nilai dari informasi yang
dihasilkan oleh perusahaan kepada user akan sangat tinggi apabila dapat dibandingkan
dnegan informasi perusahaan lain di industri yang serupa.
2. Teori Keagenan
Permintaan informasi keuangan bisa dikategorikan sebagai stewardship atau bertujuan
decision-making. Atkinson dan Feltham mengemukakan bahwa teori keagenan
mempertimbangkan sebagian besar untuk stewardship. Teori ini menekankan pada
hubungan dimana kesejahteraan satu orang dipercayakan ke satu yang lain (Cth:
Manajer). Teori ini merupakan modifikasi dari perkembangan model akuntansi keuangan
dengan menambahkan variabel aspek perilaku manusia karena pada dasarnya hubungan
antara pemilik dan manajer pada hakikatnya sukar tercipta karena adanya kepentingan
yang bertolak belakang. Atkinson dan Feltham menjelaskan permintaan untuk pelayanan
informasi tersebut berhubungan dengan keinginan untuk memotivasi agen dan
mendistribusikan resiko secara efisien.
Permintaan informasi untuk kepentingan decision-making berhubungan dengan peran
informasi dalam statistical decision theory. Informasi akan berharga apabila informasi
dapat meningkatkan alokasi sumberdaya dan resiko dalam perekonomian. Atau paling
tidak mengurangi ketidakpastian. Ketidakpastian dalam teori agen diklasifikasikan
menjadi ex ante dan ex post. Ex ante disebut juga sebelum kejadian, ketidakpastian
muncul pada saat keputusan dibuat, seperti ketidakpastian mengenai kejadian yang
berpengaruh dalam produksi, atau ketidakpsatian mengenai keahlian manajer itu sendiri.
Ex post disebut juga setelah kejadian, ketidakpastian muncul setelah keputusan dibuat
dan hasil sudah terlihat. Teori agen fokus pada dampak alternatif yang akan memberikan
efek ketidakpastian ex post.

Teori agen memberikan kerangka untuk mempelajari kontrak antara principal dan agen
untuk memprediksi konsekuensi ekonomi dari sebuah standar. Contoh, kompensasi
manajer tergantung dari profit atau mereka tidak mendapatkan insentif. Karena
ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh seorang agen dengan pemilik,
kemungkinan muncul misalign antara manajemen dan pemilik. Sejauh mekanisme pasar
tidak efisien, peraturan akuntansi diperlukan untuk mengurangi hasil yang tidak efisien
dan tidak adil.
3. Teori Regulasi
a. Teori Kepentingan Publik
Alasan utama adanya campur tangan pemerintah dalam kegiatan pasar adalah demi
kepentingan publik, yang menuju pada kegagalan pasar. Kerangka teori ini adalah
untuk melindungi kepentingan konsumen dari adanya kegagalan potensial dalam
pasar, meliputi: monopoli, oligopoli, halangan untuk masuk pasar, informasi tidak
sempurna antara penjual dan pembeli, dan barang publik.
Teori ini berdasarkan asumsi bahwa Pasar Ekonomi adalah subjek dari beberapa
kegagalan pasar yang mana jika dilupakan, akan menghasilkan hasil yang tidak
efisien. Berdasarkan tiga asumsi yaitu :
Kepentingan konsumen dalam bentuk legislatif melalui kegiatan pasar internal.
Ada agen yang akan memantau regulasi yang mengatas namakan public

interest.
Pemerintah tidak memilikiperan independen dalam perkembangan regulasi.

b. Regulatory Capture Theory


Walaupun tujuan sebenarnya dibuatnya peraturan pada pasar adalah untuk
melindungi kepentingan umum, namun tujuan tersebut sulit untuk tercapai karena
adalah konflik kepentingan yang dilakukan oleh pihak regulator itu sendiri. Itulah
yang ingin dijelaskan oleh teori ini. Capture Theory mengasumsikan bahwa semua
anggota economically rational, setiap orang mengejar kepentingannya masingmasing. Regulasi memiliki potensi untuk distribusi kemakmuran. Oleh karena itu,
masyarakat pasti akan melobi sebuah peraturan demi kepentingannya. Asumsi yang
lainnya adalah dengan public interest theory, pemerintah tidak memiliki peran
independen dalam proses regulasi, dan akan ada grup yang terus memaksakan
kepentingannya dalam regulasi.
Capture muncul dalam salah satu dari empat situasi, jika entitas :

Mengontrol regulasi dan agen pembuat regulasi.


Mengambilalih aktivitas pembuat regulasi agar kepentingan pribadi terpenuhi.
Menetralisasi dengan memberikan peraturan dewan.
Dalam proses yang tidak dapat dipisahkan, interaksi dengan regulator, dapat
memilih regulator sehingga memiliki tujuan yang sama, dengan memberikan
regulasi yang mereka inginkan.

Secara garis besar, teori ini menyatakan bahwa regulasi memiliki peran yang sangat
penting dalam pasar dan mempengaruhi posisi keuangan industri yang merupakan
bagian dari pasar tersebut. Teori ini menyarankan agar lembaga akuntansi profesional
atau sektor swasta berperan secara aktif dalam menetapkan suatu standar yang akan
digunakan dalam sistem pelaporan industri dalam pasar itu sendiri.
c.

Teori Kepentingan Pribadi


Teori ini muncul karena tanggapan pemerintah atas permintaan publik untuk
mengoreksi praktik inefisien yang dilakukan oleh individu atau organisasi, asumsi ini
diuji oleh George Stigler, 1971. George Stigler menguji apakah pemerintah memiliki
sumber daya yang tidak akan dibagikan kepada masyarakat maupun yang paling kuat
sekalipun? jawabannya Kekuatan Paksaan. Kekuatan Paksaan ini adalah sumber
daya potensial atau ancaman untuk semua perusahaan, dan dengan kekuatannya
pemerintah dapat melarang dan/atau untuk memberikan pajak dan subsidi,
pemerintah bisa dan dapat menolong bahkan mematikan suatu bisnis kapan saja.
Teori ini percaya dnegan adanya Supply dan Demand, yang mana perusahaan yang
memproduksi produk tertentu akan menawarkan harga setinggi-tingginya terlebih
produk tersebut adalah barang vital bagi masyarakat, membuat masyarakat tidak bisa
berbuat banyak. Dengan kondisi seperti ini, kebijakan pemerintah hanya memberikan
manfaatnya pada produsen.
Intinya teori ini percaya bahwa peraturan bukan merupakan jawaban dari pemerintah
atas permintaan pasar, melainkan dibuat untuk mereka yang mempunyai kekuatan
untuk mempengaruhi pemerintah dan memperoleh keuntungan optimal dari
dibuatnya peraturan itu. Teori ini memprediksi bahwa pembuat regulasi akan
menggunakan kewenangannya untuk mentransfer pendapatan dari mereka yang tidak
memiliki kekuatan politik kepada mereka yang memiliki kekuatan politik.

Anda mungkin juga menyukai