Anda di halaman 1dari 26

PRESENTASI KASUS

INSTALASI RAWAT INAP INTERNA


RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

DIFFUSE LARGE B CELL


LYMPHOMA (DLBCL)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tri Endah Fatmawati, S. Farm


Ika Sukmawati, S. Farm
Dominika D. P. Odos, S. Farm
Suci Sintia Perdana, S. Farm
Sagita Nawa Dwinani, S. Farm
Wina Dewi Untari, S. Farm
Lutfi Nurul Akmalia, S. Farm

8. Winda Trisnawati, S. Farm


9. Ayu Okta Rini, S. Farm
10. Muhammad Arief Rahman,
S. Farm
11. Lila Silvika, S. farm
12. Mita Joselin, S. Farm
13. Silvi Ayu Vajrika, S. Farm
14. Rizka Alvianti, S. Farm

KASUS

Pasien K berusia 62 tahun dengan BB 81 kg dan TB 178 cm,


datang ke rumah sakit dengan keluhan adanya benjolan di
paha kiri yang cukup mengganggu aktivitas.

Pasien tidak memiliki riwayat penyakit lainnya.

Dilakukan pemeriksaan patologi anatomi sebanyak 2 kali


untuk menegakkan diagnosa.

Hasil pemeriksaan menunjukkan penyebab NHL yaitu T


Cell/Histyocyte Rich B Cell Lymphoma (TCHRBCL) yang
termasuk dalam variant Diffuse Large B cell Lymphoma
(DLBCL).

Pasien mendapat kemoterapi siklus pertama pada tanggal


27 April 2015.

Overview Non Hodgkin


Lymphoma

Merupakan penyakit yang menyerang sel dari


sistem limfatik, yang dikenal sebagai sel darah putih,
atau limfosit. Pada limfoma non Hodgkin,limfosit
mulai berperilaku seperti sel kanker dan tumbuh
serta berlipat ganda secara tidak terkontrol, dan
tidak mati seperti pada proses yang seharusnya.

Limfosit abnormal ini sering terkumpul dalam


kelenjar getah bening,
yang
mengakibatkan
pembengkakan. Karena limfosit bersirkulasi ke
seluruh tubuh, kumpulan limfosit abnormal atau
limfoma juga dapat terbentuk di bagian tubuh
lainnya di luar dari kelenjar getah bening
(American Cancer Society, 2015)

Epidemiologi

Etiologi

Umur
Gender
Ras, ethnic, geografis
Paparan bahan kimia tertentu
Paparan radiasi
Defisiensi sistem imun
Berat badan
Makanan
Penyakit infeksi dan autoimun
American Cancer Society, 2015

Klasifikasi

(American Society of Hematology, 2011)

Patofisiologi
DLBCL

(Elias Campo et. al, 2011)

Tanda dan gejala

Pembesaran kelenjar getah bening

bengkak perut ( belly )

Nyeri dada atau tekanan

Sesak napas atau batuk

Demam

Berat badan menurun

Berkeringat pada malam hari

Kelelahan yang ekstrim

jumlah sel darah merah yang rendah ( anemia )

Chemotherapy
Limfoma ini berkembang dengan sangat cepat dan
pesat, akan tetapi jika belum menyebar ke sumsum
tulang
kemungkinan
penyembuhan
dengan
kemoterapi memiliki prognosis cukup baik
(American Cancer Society, 2015)

Patient Database

Vital Sign

Data Penunjang

Hasil Pemeriksaan PA

Hasil Konsultasi dengan


Konsultan HOM

Terapi Obat

Protokol Kemo

Lanjutan Protokol Kemo

Kajian Premedikasi

Lanjutan Kajian Premedikasi

Kajian Kemoterapi

Lanjutan Kajian Kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai