Anda di halaman 1dari 23

Suplai air untuk industri K.

2
1. Sumber air untuk industri kimia
2. Kualitas air
3. Suplai air untuk industri kimia

Sumber air untuk industri kimia


Sumber air untuk industri kimia
Sumber air untuk industri kimia terdiri dari air tanah dan air
permukaan
Air tanah :
Terletak di dalam tanah, di bawah lapisan kulit bumi
Biasanya diperoleh dengan pengeboran/sumur bor
Ditandai dengan adanya batuan keras, kemudian pasir
Kedalaman bervariasi, tergantung lokasi, dataran rendah
atau dataran tinggi, mungkin 30m, bisa sampai > 100m
Kualitasnya : jernih, dingin, banyak mengandung mineral
Kuantitasnya : banyak & konstan, tidak dipengaruhi musim
Berasal dari proses di dalam bumi, saat bumi terbentuk,
ataupun dari resapan air hujan
Lama berada di dalam bumi, dan banyak bergesekan
dengan batuan-batuan/mineral di dalam bumi.

Air permukaan
Terletak di permukaan/kulit bumi
Berupa air laut, danau, rawa, sungai, sumur atau mata air
Jika sumur, tidak perlu dibor, cukup digali, tidak sampai
bertemu batuan keras
Kedalaman bervariasi, tergantung lokasi, dekat laut atau
gunung. Jika digali, mungkin cuma beberapa meter, misal
7 m (< 20m)
Kualitasnya : mungkin jernih (laut, sumur, danau, rawa),
mungkin keruh (sungai), mungkin banyak mengandung
bahan organik/organisme hidup
Kuantitasnya : musiman, kadang kering, kadang banjir
(sungai, rawa, danau), pasang-surut (laut)
Berasal dari air hujan/resapan air hujan di kulit bumi
Tidak lama berada di permukaan bumi (sungai), terus
mengalir ke laut.

Kebaikan & keburukan air tanah sebagai


air pendingin
Kebaikan :
-dingin
-jernih
Keburukan :
-mengandung banyak mineral yang berpotensi
mengendap pada suhu tinggi.
4

Kualitas air
Air adalah cairan yang pada suhu kamar
transparan, tak berwarna, tak berasa dan
tak berbau.
Impuritis dalam air dapat berupa gas, liquid
atau solid.
- gas terlarut di dalam air
- liquid bisa terlarut atau tidak
- solid bisa terlarut atau tidak.
Gas terlarut : O2, CO2, H2S, dsb.

Liquid terlarut : organik atau anorganik, dalam


bentuk asam organik, basa organik, garam
organik, ester, keton, atau yang lainnya
Liquid tak larut : bahan organik seperti minyak,
dsb
Solid terlarut : garam2-an, kapur, dsb
Solid tak larut : lumpur, pasir, mikroba, dsb.

Tabel 1 memperlihatkan sifat air.


6

Table 1 Properties of water


Specific gravity (20oC)
: 0.9982
Melting point (oC) : 0.00
Boiling point (oC) : 100.00
Vapor pressure (mmHg) : 17.535
Temperature giving the maximum density ( oC) : 4
Dielectric constant (20oC) : 82
Refractive index (20oC)
: 1.33300
Viscosity (20oC) (cp)
: 1.009
Specific heat (0oC) (cal/goC)
: 1.007
Heat of fusion (kcal/mol) : 1.435
Heat of vaporization (100oC) (kcal/mol) : 9.719
Ion product (25oC) : 1 X 10-14
Heat of formation (20oC) (kcal/mol)
: 68.35
Dipole moment (gas) (cgs x 1018)
: 1.84
Density (100oC) (g/ml)
: 0.958
Surface tension (100oC) (dyne/cm)
: 58.9

Air butuh lebih banyak panas untuk menaikkan suhunya, untuk


dididihkan dan untuk dievaporasi dibanding yang lain. Dengan
kata lain, air menyerap lebih banyak panas dan merupakan
media heat transfer yang baik.
Panas laten fusi ataupun vaporasi air sangat tinggi. Ada data
Cp dan panas laten air untuk mengubah fase. Panas fusi pada
0oC dan panas laten evaporasi pada 100 oC berturut-turut
sekitar 80 kcal/kg dan 540 kcal/kg.
Panas laten yang tinggi dari air ini dimanfaatkan untuk
bermacam proses industri, air-conditioning, dll.
Contoh khas pemanfaatan adalah recooling dari air pendingin
yang disirkulasi melalui proses evaporasi parsial pada cooling
tower. Evaporasi 1% dari air yang disirkulasi akan menurunkan
suhu dari 99% air sisa sebanyak 5.8 oC pada suhu kamar.
Karena air memiliki struktur dipol, maka air melarutkan banyak
bahan anorganik dan beberapa senyawa organik yang
berikatan ionik melalui disosiasi dan hidrasi bahan-bahan tsb.
Beberapa bahan organik tanpa ikatan ionik, spt gula, larut
dalam air jika ukuran molekul mereka sesuai dengan spaces
antara molekul air.
8

Table 2 Thermodynamic properties of water, ethylalcohol


and acetone
Rumus BM
Td, (oC) Hv, (cal/g) Cp, (0oC)(cal/goC
H2 O
18 100
539.6
1.007
C2H5OH 46.07 78.5
204.0 0.536
CH3COCH3 58.08 56.5
124.5
0.506

Besaran termodinamika spt Td, Hv dan Cp di atas


biasanya naik dengan BM.

Tetapi, air dengan BM terkecil malah memiliki


besaran tertinggi.

Hal ini dapat dijelaskan dengan kekuatan ikatan


hidrogen.
-Air memiliki kekuatan ikatan hidrogen terbesar dan molekul
air berikatan dengan molekul air lainnya sehingga
menaikkan nilai BM tampaknya.
-Etilalkohol memiliki kekuatan ikatan hidrogen yang sedikit
lebih tinggi dari aseton.

Ikatan jembatan hidrogen


H

. Hydrogen bond

I
O

- Covalent bond

.
H

\
O
.
H
I
O
/
H

H
/

O
I
H
.
O
.

/
H

H
\

.
O
I
H

\
H

H
.

/
O
I
H
10

Komponen pencemar penting dalam air :


Heavy metals
Turbidity
Organic compounds
Inorganic compounds
Pathogens (protozoa, bacteria, virus)
pH

Tabel berikut menunjukkan besaran yang


harus dikontrol dalam air, cara kontrol dan
kegunaannya.

11

Table 3 Control items of boiler feedwater quality and their purposes


Control item
pH

Purpose

Corrosion inhibition
Prevention of scaling caused by corrosion products

Total hardness
Scale control on heat transfer surface
Reduction of sludge formation
Oils and fats
Prevention of foaming and carryover in boiler
Prevention of carbon scale on heat transfer surface
Dissolved oxygen

Corrosion inhibition

Total iron and total copper


Prevention of scaling on heat transfer surface
Prevention of under deposit corrosion
Hydrazine Corrosion inhibition of feed water line, boiler and condensate line
Electrical conductivity
Corrosion and scale control
Maintenance of steam purity
Silica

Scale prevention on heat transfer surface


Maintenance of steam purity.

12

4. Suplai air untuk industri.


Semua kebutuhan air untuk industri
disuplai oleh Unit Utilitas secara kontinyu.
Unit Utilitas menyediakan dan mensuplai
semua jenis air untuk industri bagi unitunit yang memerlukannya.

1>. Suplai air proses.


Air proses disuplai 100%, dengan
allowance 10-20%.
13

2>. Suplai air pendingin.


Suplai air pendingin bergantung ke
pada sistem pendinginannya.
Jika sistemnya once through, maka
suplai dari Unit Utilitas adalah 100%
ditambah allowance 10-20%.
Jika sistem recirculation, maka suplai
air pendingin hanyalah untuk make up,
sebanyak air yang hilang di cooling
tower.
14

Perhitungan air pendingin yang hilang


di Cooling tower dapat dilakukan
dengan menggunakan persamaan
dalam buku Perry, yang terdiri dari
persamaan air yang hilang karena :
- evaporasi, We = 0.00085 Wc (T1 T2)
- drift, Wd = 0.1 - 0.2% Wc
- blow down, Wb = (Wc)/(cycles - 1),
satuan m3/(h.gal.min)
Perkiraan dari buku Betz, air yang
hilang di cooling tower sekitar 1%
untuk setiap penurunan suhu 5.8 oC.
15

3>. Suplai air umpan ketel.


Banyaknya uplai air umpan ketel
tergantung ke pada penggunaan uap.
Jika uap digunakan untuk reaktan, maka
air umpan ketel disuplai sebanyak 100%.
Jika uap untuk pemutar turbin dan untuk
pemanas, maka air umpan ketel disuplai
sebanyak yang hilang di steam traps dan
di ketel saat blow down.
Air yang hilang di steam traps dan
karena blow down cuma sedikit, mungkin
16
hanya sekitar 3-5%.

4>. Suplai air domestik.


Suplai air domestik bervariasi,
tergantung ke pada penggunaannya.
Di antara penggunaannya adalah:
1.Perumahan karyawan
2.Keperluan dapur dan kamar kecil
untuk kantor
3.Fasilitas umum seperti kantin,
musholla dan rumah sakit/poliklinik
4. Laboratorium.

17

[1]. Air untuk perumahan.


Kebutuhan air untuk perumahan,
bergantung pada jumlah rumah yang
harus disuplai.
Diperkirakan setiap rumah tangga
terdiri dari 5 orang, sehingga kira-kira
butuh 1000lt/hari.
Standar kebutuhan air menurut WHO
adalah 200 lt/hari/orang, sedangkan
menurut UNHCR adalah 150
lt/hari/orang.

18

[2]. Air untuk dapur dan kamar kecil


kantor.
Banyaknya air yang harus disuplai
oleh Unit Utilitas untuk keperluan
kamar kecil dan dapur kantor
bergantung ke pada jumlah kantor
yang ada.
Rata-rata kantor mungkin hanya perlu
1 bak kecil air (=1/2 m3) per hari.
19

[3]. Air untuk fasilitas umum seperti


kantin, masjid dan rumah sakit/poliklinik.
Banyaknya air untuk makan/minum karyawan
di kantin bergantung ke pada jumlah karyawan
yang dilayani.
Begitupun banyaknya air untuk masjid.
Tentang rumah sakit/poliklinik, kebutuhan
airnya bergantung pada banyak/ediktnya
karyawan dan jauh/dekatnya pabrik dari
fasilitas kesehatan umum seperti rumah
sakit/puskesmas.
20

Jika karyawannya banyak dan/atau


letak pabriknya jauh dari fasilitas
kesehatan umum, maka mungkin perlu
diadakan fasilitas rumah
sakit/poliklinik. Poliklinik hanya
memerlukan 2 baskom air setiap hari
untuk mencuci tangan paramedis.
Jika karyawannya cuma sedikit dan
letak pabrik dekat dengan fasilitas
kesehatan umum, maka tidak perlu
diadakan rumah sakit/poliklinik
perusahaan.

21

[4]. Air untuk laboratorium.


Kebutuhan air untuk laboratorium
hanya sedikit jika pekerjaan
laboratorium tidak banyak.
Laboratorium pabrik kecil mungkin
hanya butuh 1 ember (15 lt) sehari.

22

[5]. Air hidran.


Air hidran tidak disuplai dari Unit Utilitas.
Unit Utilitas tidak perlu mensuplainya
secara kontinu karena air hidran hanya
dipakai jika ada kebakaran saja.
Untuk keperluan darurat jika terjadi
kebakaran, maka hanya dibuatkan saja
saluran hidran ke tempat-tempat tertentu
yang diperkirakan akan memerlukan air
hidran.
23

Anda mungkin juga menyukai