1
2
3
Penjelasan Pasal 6 ayat (2): Karena letak air bawah tanah pada tiap
daerah berbeda-beda kedalamannya maka pengaturan
pengambilan air harus disesuaikan dengan kondisi hydrogeologi
setempat. Tentang Batas-batas kedalaman akan ditetapkan oleh
Menteri yang bersangkutan.
VI.
Sebagai kelanjutan hak menguasai oleh negara dan karena air merupakan sesuatu yg sangat mengusai
hajat hidup orang banyak maka prioritas utama yg diberikan pengusahaan atas air adalah Badan Usaha
Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah
Apabila setelah semua pembatasan tsb di atas sudah terpenuhi dan ternyata masih ada ketersediaan air,
Pemerintah masih dimungkinkan utk memberikan izin kpd usaha swasta utk melakukan pengusahaan atas
air dgn syarat-syarat tertentu dan ketat.
4.
KONSENTRASI
INDUSTRI,
5.
6.
TERKENDALI !!
KEBIJAKAN PEMERINTAH
TEGAS, KONSISTEN &
KONSEKUEN
TIDAK
TERKENDALI ?
KONSERVASI
AIR TANAH
SANKSI
IMBUHAN BUATAN :
1.
NERACA
KESETIMBANGAN
AIR TANAH
DAMPAK NEGATIF :
- Penurunan MAT, kualitas AT,
- Amblasan Tanah,
- Intrusi Air Laut,
BENCANA KRITIS AIR TANAH
INVESTASI STOP-MENURUN
2.
3.
4.
Dalam pengelolaan air tanah ditetapkan zona konservasi air tanah, yang merupakan
dasar bagi , penerbitan perizinan dan evaluasi pemanfaatan ruang, meliputi :
a)
b)
c)
d)
Zona Aman
Zona Rawan
Zona Kritis
Zona Rusak
Masih memiliki relevansi dengan dengan prinsip ke 3 dan ke 4 dari 6 prinsip putusan
mahkamah konstitusi dengan tetap memberikan prioritas utama untuk kebutuhan air
bagi masyarakat
Memberlakukan syarat syarat tertentu dan ketat dalam pemberian perizinan di bidang
air tanah
terbatas; kondisi air tanah yang rusak agar dipulihkan terlebih dahulu
dengan tidak mengganggu akuifer di bawahnya;
Pasca dicabutnya UU no. 7 tahun 2004, Pemerintah agar segera
membuat peraturan mengenai pengelolaan air tanah agar pengambilan
air tanah dapat terkendali dan sesuai dengan azas manfaatnya.
Pertimbangan Teknis merupakan salah satu tools yang digunakan
dalam rangka pengendalian dan pengelolaan sumberdaya air tanah,
sehingga keberadaannya wajib dalam setiap pemberian ijin yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi;
Pemberlakuan persyaratan yang ketat dalam penerbitan Perizinan Air
Tanah merupakan salah satu upaya dalam rangka
memantau,
menganalisis dan mengevaluasi kondisi air tanah untuk menghasilkan
pertimbangan teknis yang tepat dan akurat;
Koordinasi yang baik dan intensif serta penyelarasan kesepahaman
antara BPMPT selaku penerbit Izin dan Dinas ESDM selaku Tim Teknis,
sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang
baik tanpa mengabaikan substansi teknis dalam rangka pengendalian
dan pengelolaan air tanah di Jawa Barat;
PETA
18 Titik Milik
PEMPROV
TERIMA KASIH
Thank You...