Komplikasi terbagi menjadi 2 yaitu komplikasi akut dan komplikasi kronis.
Komplikasi akut yang terjadi adalah: Kenaikan tekanan darah. Keadaan ini biasanya merupakan mekanisme kompensasi sebagai upaya mengejar kekurangan pasokan darah di tempat lesi. Oleh karena itu kecuali bila menunjukan nilai yang sangat tinggi (sistolik>220/diostolik >130) tekanan darah tidak perlu diturunkan, karena akan turun sendiri setelah 48 jam. Pada pasien hipertensi kronis tekanan darah juga tidak perlu diturunkan segera. Kada gula darah. Pasien stroke seringkali merupakan pasien DM sehingga kadar gula darah pasca stroke tinggi. Akan tetapi sering terjadi kenaikan gula darah pasien sebagai kompensasi atau akibat mekanisme stress. Gangguan jantung. Baik sebagai penyebab maupun komplikasi. Keadaan ini memerlukan perhatian khusus, karena seringkali memperburuk keadaan stroke bahkan sering merupakan penyebab kematian. Gangguan respirasi. Baik akibat infeksi maupun akibat penekanan di pusat napas. Infeksi dan sepsis. Merupakan komplikasi stroke yang serius karena dapat menyebabakan gangguan ginjal dan hati, serta elektrolit, cairan, asam, dan basa. Ulcer stress, yang sering menyebabkan terjadinya hematemesis dan melena.(7) Komplikasi kronis akibat stroke yang sering terjadi perlu diperhatikan adalah: akibat tirah baring lama di tempat tidur bias terjadi pneumonia, dekubitus, inkontinensia serta sebagai akibat imobilisasi lain, rekurensi stroke, gannguan social-ekonomi, gangguan psikologis.(7)