EVALUASI IMPLEMENTASI
PEDOMAN DAN
STANDAR
terhadap biaya.
Manfaat jaminan diberikan kepada
peserta JKN dalam bentuk pelayanan
kesehatan yang bersifat menyeluruh
(komprehensif) berdasarkan
kebutuhan medis sesuai dengan
standar pelayanan kesehatan yang
paripurna kepada pesertanya, bukan
hanya pelayanan obat yang sesuai
dengan kebutuhan.
Hasil Kesimpulan:
1. Mengetahui informasi tentang
Formularium Nasional (Fornas):
90,32%
2. Menggunakan e-catalog obat dalam
penyediaan obat: 90%,
- 10% masih pembelian langsung
secara manual.
- (Puskesmas memperoleh obat
dari Dinas Kesehatan Kabupaten)
3. Kendala dalam pemanfaatan ecatalog (77,4%) antara lain:
- masih banyak obat belum ada
dalam e-katalog
- beberapa obat belum ada
distributornya
- sistem pembelian obat yang tidak
mudah
Hal.03 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2014
4.
5.
6.
7.
PENGHARGAAN TINGKAT
KEPATUHAN TERHADAP STANDAR
PELAYANAN PUBLIK
SOSIALISASI PEDOMAN
PENGEMBANGAN BAHAN BAKU
OBAT TRADISIONAL
PEMERINTAH BERTAHAP
BERALIH KE VAKSIN POLIO INJEKSI
Ulasan
Informasi kefarmasian dan alat kesehatan
Ulasan
Informasi kefarmasian dan alat kesehatan
Oleh:
Beluh Mabasa Ginting, ST, M.Si
1. Pendahuluan
Manajemen resiko alat kesehatan
(ISO 14971:2007 Medical Devices
Application Of Risk Mangement To
Medical Devices) merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari
sistem manajemen mutu alat
kesehatan itu sendiri (ISO 13485,
Medical Devices- Quality Management
Systems-Requirements For Regulatory
Purposes) karena keluaran dari hasil
manajemen resiko menjadi masukan
untuk desain dan pengembangan
untuk produk alat kesehatan itu
sendiri dan mejadi prosedur wajib bagi
industri alat kesehatan.
Perlu diketahui juga ISO 14155:
2011, Clinical Investigation Of Medical
Devices For Human Subjects Good
Clinical Practice menerapkan
manajemen resiko alat kesehatan (ISO
14971) untuk mengestimasi resiko
yang terkait dengan alat kesehatan
sebelum investigasi klinis dilaksanakan.
Persyaratan yang terdapat di dalam
standar ini memberikan pabrik suatu
kerangka untuk mengatur resiko yang
terkait dengan penggunaan alat
kesehatan berdasarkan pengalaman,
pemahaman yang mendalam,
pertimbangan yang diterapkan secara
sistimatik
Standar ini dikembangkan secara
khusus untuk pabrik alat kesehatan/
sistem yang menggunakan prinsip
Maksud penggunaan dan
Identifikasi karakteristik terkait
dengan keamanan alat kesehatan
Indentifikasi bahaya
Estimasi resiko untuk setiap situasi
berbahaya
Penilaian Reksiko
Analisis resiko
Kendali resiko
Analisis opsi kendali resiko
Implementasi tindakan kendali
resiko
Evaluasi resiko residu
Analisis resiko/manfaat
Resiko yang timbul dari tindakan
kendali resiko
Kelengkapan kendali resiko
Manajemen Reksiko
Evaluasi resiko
Evaluasi keseluruhan
Artikel
Informasi kefarmasian dan alat kesehatan
desain;
tindakan protektif terhadap alat
Artikel
Informasi kefarmasian dan alat kesehatan
yang baik.
Keterbukaan informasi publik
Peluang untuk memperbaiki kualitas
demokrasi. Bahkan menurut analisis
penulisnya keberadaan Media baru
cenderung mendorong ke arah
radikalisasi demokrasi melalui
partisipasi dan transparansi. Meskipun
demikian, manfaat-manfaat yang besar
dari teknologi tersebut hanya mungkin
bisa diserap dengan baik jika prasyarat
pemanfaatan teknologi terpenuhi,
yakni pendapatan (variabel ekonomi)
dan pendidikan. Tanpa itu, teknologi
justru akan memunculkan kesenjangan. Bagi Indonesia, pemanfaatan
teknologi dalam rangka membangun
demokrasi dan pemerintahan yang
baik mutiak dilakukan jika Indonesia
ingin menjadi pemenang dalam
percaturan ekonomi-politik global yang
kompetitif. Dalam artikel ini direkomendasikan bahwa usaha membangun infrastruktur teknologi harus
pula diimbangi dengan pemba-ngunan
infastruktur sosial- ekonomi.
Adapula nyanyian miring yang
berkata bahwa seideal apapun UU KIP,
tanpa pemahaman dan pemaknaan
komprehensif dari pemerintah dan
lembaga-lembaga publik lainnya, para
komisioner informasi publik, dan
masyarakat, hanya akan menjadi
nyanyian usang. Apa lagi jika
kehadiran UU KIP ini hanya
memberikan keuntungan kepada
pihak-pihak tertentu, seperti pemodal
nasional maupun transnasional, maka
idealitas dalam mewujudkan
partisipasi masyarakat akan kembali
tunduk kepada kepentingan modal
dan menyuburkan neoliberalisme di
Indonesia. Maka dari itu, kesiapan
elemen dan piranti pendukungnya
mutlak dibutuhkan.
Teknologi informasi-komunikasi
sebenarnya memberikan peluang bagi
maksimalisasi manfaat berupa
partisipasi masyarakat karena efesiensi
Kolom Hikmah
Informasi kefarmasian dan alat kesehatan
Kolom Hikmah
Informasi kefarmasian dan alat kesehatan
Kolom Hikmah
Informasi kefarmasian dan alat kesehatan