SPESIFIKASI TEKNIS
A. UMUM
1. Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan dan Personil.
Mobilisasi peralatan dan personil sudah harus siap di lapangan pekerjaan sebelum Penyedia Jasa
memulai pekerj aan di lapangan.
Demobilisasi peralatan dan personil dapat dilaksanakan setelah penyerahan kedua pekerjaan
telah dilaksanakan dan semua kewajiban Penyedia Jasa telah dilaksanakan dengan baik di
lapangan pekerjaan.
2. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan yang meliputi pekerjaan pada:
Pembuatan Lanjutan Drainase saluran terbuka type I : 1.000 M
Lokasi
Propinsi
: Kalimantan Utara
Kabupaten
: Malinau
3. Ruang Lingkup
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Drainase :
dan
5. Standar
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuanketentuan dari Normalisasi
Standar Indonesia.
2
Bila ada pasal pasal pekerjaan yang tidak ada pada Standar Nasional Indonesia, maka dapat
dipakai British Standar yang sesuai dengan Spesifikasi ini.
Semua bahan dan mutu pekerjaan yang tidak sepenuhnya diperinci disini atau tidak dicakup oleh
Standar Nasional Indonesia haruslah bahan dan mutu pekerj aan klas utama.
Direksi akan menetapkan apakah semua atau sebagian bahan yang dipesan atau diantarkan
untuk penggunaan dalam pekerjaan sesuai untuk pekerjaan tersebut dan keputusan Direksi
dalam hal ini pasti dan menentukan.
6. Program Pelaksanaan dan Laporan
a. Program pelaksanaan
Penyedia Jasa sudah harus melaksanakan PCM setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) .
Apabila Penyedia Jasa pada saat waktu yang ditentukan tidak sanggup melaksanakannya,
maka pihak proyek dapat memutuskan kontrak secara sepihak dan memberikannya kepada
pihak ketiga.
Penyedia Jasa harus melaksanakan Program pelaksanaan sesuai dengan Syaratsyarat
Kontrak Aktivitas yang terlihat pada program harus sudah termasuk pelaksanaan pekerjaan
sementara dan tetap, kelonggaran waktu yang diperlukan untuk persiapan dan persetujuan
gambargambar, pengiriman peralatan dan bahan ke lapangan dan juga kelonggaran dengan
adanya hari libur umum maupun keagamaan.
b. Laporan kemajuan pelaksanaan
Sebelum tanggal dua puluh lima tiap bulan atau pada suatu waktu yang ditentukan Direksi,
Penyedia Jasa harus menyerahkan 5 (lima) salinan laporan Kemajuan Bulanan dalam bentuk
yang sudah disetujui oleh Direksi, yang menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan
selama bulan berjalan. Laporan sekurangkurangnya harus berisi hal hal sebagai berikut :
Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai pada bulan laporan
dan prosentase rencana yang diprogramkan pada bulan berikutnya.
Evaluasi kegiatan dalam waktu satu bulan terdahulu dan rencana kegiatan pada bulan
berikutnya beserta tanggal mulai dan penyelesaiannya.
Daftar peralatan dan bahan di lapangan yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan
termasuk peralatan yang sudah dipindahkan dari lapangan.
Jumlah volume pekerjaan yang merupakan bagian pekerjaan tetap harus diuraikan
sesuai dengan item yang tercantum didalam kontrak
Uraian pokok pekerj aan sementara yang dilaksanakan selama masa laporan
Keadaan cuaca
3
Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan kebutuhan pembayaran yang
diperlukan pada bulan berikutnya.
Halhal lain yang diminta sesuai dengan Kontrak, dan masalah yang timbul atau
berhubungan dengan pelaksanaan pekerj aan selama bulan laporan.
c.
dalam pelaksanaan dalam jumlah yang cukup. Apabila Direksi memandang belum sesuai
dengan Kontrak maka Penyedia Jasa harus segera memenuhi kekurangannya. Dalam
penyediaannya harus lengkap dengan spare parts yang cukup dan memeliharanya agar
pekerjaan dapat dikerjakan dengan sempurna.
c.
Bahan pengganti
Penyedia Jasa harus menandatangani bahan yang ditentukan, bila bahan tersebut tidak
tersedia di pasaran maka dapat digunakan bahan pengganti dengan mendapat izin tertulis
dari Direksi.
Harga satuan dalam volume pekerjaan tidak akan disesuaikan dengan adanya perubahan
harga antara bahan yang ditentukan dengan bahan pengganti.
pengukuran untuk mengetahui secara pasti kemajuan pekerjaan yang diperlukan dalam
proses pembayaran.
Dalam pemasangan patok yang cukup tiang, pinggir yang lurus, penyangga, cetakan profil
dan lain lain yang perlu untuk pemeriksaan setting out dan pengukuran kemajuan pekerjaan
harus sesuai dengan petunjuk Direksi. Semua biaya untuk bahan dan buruh untuk maksud
tersebut di atas merupakan beban Penyedia Jasa. Dan biaya tersebut sudah termasuk dalam
harga satuan di dalam pekerj aan lainlain pada daftar volume pekerjaan.
9. Pekerjaan Sementara
a. Umum
Penyedia Jasa akan bertanggung jawab terhadap perencanaan, spesifikasi, pelaksanaan dan
berikut pemindahan semua pekerjaan sementara untuk pelaksanaan pekerjaan sebaik
baiknya. Detail dari pekerjaan sementara dimana Penyedia Jasa bermaksud untuk
melaksanakan di lapangan, pertamatama diserahkan kepada Direksi untuk mendapat
persetujuan sesuai dengan prosedur dalam spesifikasi Umum. Apabila Penyedia Jasa
bermaksud mengajukan alternatif untuk pekerjaan sementara di luar daerah lapangan
seperti terlihat pada Gambar, semua biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan termasuk
pembebasan tanah, sewa tanah dan sebagainya, ditanggung oleh Penyedia Jasa dan
biayanya sudah termasuk pada uraian pekerjaan pada daftar volume pekerjaan.
Keterlambatan tidak akan meringankan Penyedia Jasa terhadap tanggung jawab untuk
memenuhi ketentuan dalam Kontrak. Dalam hal tersebut tidak diberikan perpanjangan
waktu bila terjadi kelambatan.
b. LapanganKerja
Lapangan kerja seperti terlihat pada gambar yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan,
dijamin oleh Pengguna Jasa dan bebas dari biaya pembebasan tanah. Penyedia Jasa sedapat
mungkin melaksanakan pekerjaan sementara pada tanah tadi seperti pada gambar atau
seperti petunjuk Direksi Penyedia Jasa hendaknya membatasi kegiatan peralatan dan anak
buahnya pada tanah yang sudah dibebaskan, termasuk arah jalan masuk yang disetujui
Direksi sehingga mengurangi kerusakan tanaman/pemilikan dan kerusakan tanah, Bekasnya
yang dilalui kendaraan supaya diperbaiki. Sebelum diterimanya pekerjaan oleh Pengguna
Jasa, tanah harus dikembalikan kekeadaan semula.
Penyedia Jasa bertanggung jawab langsung kepada Pengguna Jasa untuk semua kerusakan,
misalnya kerusakan tanaman atau tanah hasil galian baik milik Pengguna Jasa atau orang
lain, Penyedia Jasa mengganti terhadap semua kehilangan dan tuntutan karena kerusakan
tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak.
6
c.
Kantor Penyedia Jasa, Perkampungan, Gudang, Bengkel, Pemondokan Buruh dsb. Penyedia
Jasa harus menyediakan, memelihara mengerjakan dan memindahkan Bangunan sementara
seperti Kantor Penyedia Jasa, perkampungan stafnya, gudang, bengkel, Pemondokan buruh
dan bangunan sementara lainya setelah selesai pekerjaan supaya diserahkan kepada
Pengguna Jasa.
Penyedia Jasa supaya menyerahkan rancangan tempat kerja dan sementara secara umum
kepada Direksi untuk mendapat persetujuan pada waktu yang ditetapkan. Pelaksanaan
pekerjaan tidak boleh dimulai sebelum mendapat persetujuan Direksi.
Perkampungan staf Penyedia Jasa dan pemondokan buruh harus dilengkapi dengan semua
pelayanan yang perlu seperti, saluran pembuang, penerangan, jalan, gang, tempat parkir,
pemagaran, kesehatan, ruang masak, pencegahan kebakaran dan peralatan pencegahan api
sesuai dengan batas yang ditentukan dalam Kontrak.
Penyedia Jasa supaya juga melengkapi keperluan air bersih dan penerangan yang cukup
untuk kantor Penyedia Jasa, perkampungan stafnya, pemondokan buruh bengkel, dan
tempat lainnya di daerah kerja.
Peraturan kesehatan
Penyedia Jasa harus mengusahakan lapangan kerja dalam keadaan bersih dan keadaan sehat
serta memperlengkapi/memelihara kemudaan untuk penggunaan tenaga yang dikerjakan
pada suatu tempat yang telah disetujui oleh Direksi dan penguasa setempat. Penyedia Jasa
hendaknya juga membuat pengumuman dan mengambil langkahlangkah pencegahan yang
perlu untuk menjaga agar lapangan tetap bersih.
d. Pencegahan kebakaran
Penyedia Jasa harus melakukan setiap pencegahan dan melindungi api yang terj adi pada
atau sekitar lapangan kerja dan harus menyediakan segala yang diperlukan / peralatan
pencegahan kebakaran yang cukup, untuk siap digunakan pada semua bangunan air dan
bangunan gedung atau pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan, termasuk perkampungan
tempat tinggal pemondokan buruh dan bangunan gedung lainnya. Penyedia Jasa akan
memelihara peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran yang dibutuhkan dalam
keadaan baik sampai pekerjaan diterima oleh Pengguna Jasa. Penyedia Jasa akan berusaha
keras untuk memadamkan kebakaran yang terj adi di lapangan kerja.
Dalam hal ini Penyedia Jasa menyediakan perlengkapan yang mutlak diperlukan dan tenaga
buruh yang dikerj akan dilapangan, termasuk peralatan dan tenaga sub Penyedia Jasa.
b. Persyaratan Bahan
Untuk timbunan bekas galian pondasi, digunakan tanah bekas galian pondasi.
Untuk urugan tanah pemadatan lahan digunakan pasir urug lokal kualitas baik.
c.
Pedoman Pelaksanaan
1)
Galian drainase baru boleh dilaksanakan setelah bouwplank dengan penandaan sumbu
ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui Konsultan Pengawas / Direksi. Bentuk galian
dilaksanakan sesuai dengan ukuran yang tertera dalam gambar. Apabila ditempat galian
ditemukan pipapipa pembuangan, kabel listrik, telepon atau lainnya yang masih
berfungsi, maka pelaksana secepatnya memberitahukan kepada Konsultan Pengawas /
Direksi atau kepada instansi yang berwenang untuk mendapat petunjuk seperlunya.
Pelaksana
bertanggung
jawab
sepenuhnya
atas
segala
kerusakan
yang
Pengurugan untuk pemadatan lahan, diurug lapis demi lapis menggunakan pasir urug
lokal dengan ketebalan tiap lapis maksimum 15 cm. Tiap lapisan dipadatkan dengan
menumbuk lapisan tersebut, menggunakan alat tumbuk yang baik. Setelah lapisan
pertama padat kembali seperti diatas. Demikian seterusnya dilakukan sampai dengan
ketinggian sesuai gambar rencana.
3) Dibawah drainase, dan dibawah air diurug dengan pasir pasangan setebal 10cm dan
dipadatkan. Urungan kembali pada sisi saluran/drainase, diurug dan dipadatkan
mengunakan alat bantu.
Plesteran
b. Persyaratan Bahan
-
Material batu kali yang digunakan harus keras, bermutu baik, tidak cacat dan tidak retak.
Air yang digunakan harus bersih tawar dan bebas dari bahan kimia yang dapat merusak
pondasi asam alkali atau bahan organik.
Pasir pasang harus bersih tajam dan bebas lumpur tanah liat, kotoran organik dan bahan
yang dapat merusak drainase.
Semen
Digunakan Portland Cement jenis I menurut NI8 tahun 1972 dan memenuhi S400
menurut Standart Cement Portlandia yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia
(NI 8 tahun 1972).
Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak semen,
tidak diperkenankan sebagai bahan campuran.
Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab
agar semen tidak mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm
dan tumpukan paling tinggi 2 cm. Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan
dari semen yang telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan
pengiriman.
c.
Dibawah dasar pondasi didasari dengan pasir pasang setebal 10 cm dan dipadatkan,
sebagai lantai kerja. Tebal lapisan dibuat sesuai dengan gambar detail pondasi.
5) Jika
terdapat
genangan
air
maka
harus dikeringkan
terlebih
dahulu dengan
Permukaan yang licin yang akan diplester dibuat kasar agar bahan plesteran dapat
merekat dengan baik.
Ketebalan pleseran pada semua bidang permukaan harus sama tebalnya dan tidak
diperbolehkan berkisar antara 1,00 cm sampai 1,50 cm. Untuk mencapai tebal plesteran
yang rata sebaiknya diadakan pemeriksaan secara silang dengan menggunakan mistar
kayu panjang yang digerakan secara horisontal dan vertikal.
Asbuilt Drawing
Membuat gambargambar yang sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakannya. Cetakan
11
12