Anda di halaman 1dari 2

NAMA

: DIAN PURNAMASARI

NIM

: A31115308
SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI
BAHASA INDONESIA

SEJARAH
Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa
Melayu. Pada zaman-zaman ketika Nusantara terkenal dengan sistem
perdagangannya ketika masa-masa kerajaan Hindu-Buddha, bahasa Melayu
ini berfungsi untuk menjadi penghubung antarsuku dan juga menjadi bahasa
perdagangan baik itu dari dalam ataupun dari luar Nusantara agar dapat terjadi
transaksi yang baik antara penjual dan pembeli apabila menggunakan satu
bahasa yang dapat dimengerti oleh kedua pihak. Sejarah perkembangan
bahasa Melayu di Nusantara dapat diketahui dengan ditemukannya bukti-bukti
sejarah berupa prasasti Kedukan Bukit di Palembang pada tahun 683, prasasti
Talang Tuo di Palembang pada tahun 684, tulisan pada nisan Minye Tujoh di
Aceh pada tahun 1380, dan masih banyak bukti lainnya. Hal ini menandakan
bahwa bahasa Melayu sudah ada dan digunakan di Nusantara sejak abad ke-7
dan berkembang hingga saat ini`
Bahasa Melayu berkembang dengan dipengaruhi berbagai corak dan
dialek daerah, bahkan menyerap beberapa kosakata bahasa Sansekerta, bahasa
Persia, bahasa Arab, dan bahasa Eropa. Perkembangan bahasa Melayu tidak
hanya sampai disitu saja. Seiring berjalannya waktu bahasa Melayu juga
mengalami proses pembakuan beberapa kosakatanya sampai saat ini.
Perkembangan bahasa Melayu yang dirasakan oleh pemuda Nusantara
mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan. Mereka ingin
menjadikan satu bahasa sebagai bahasa yang bisa mempersatukan tiap-tiap
daerah dengan berbagai perbedaan yang khas. Akhirnya pada 28 Oktober
1928, para pemuda dari berbagai pelosok mengangkat bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia dan mengikrarkan lahirnya bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan yang sah lewat peristiwa Sumpah Pemuda. Tidak hanya sampai
disitu saja, pada 18 Agustus 1945, dalam pasal 36 UUD 1945, bahasa
Indonesia diakui secara hukum dan disahkan sebagai Bahasa Negara.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi dipilihnya bahasa Melayu
menjadi bahasa persatuan di Indonesia, yaitu :
1. Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa pergaulan (lingua franca) di
Indonesia sejak zaman perdagangan, sehingga sangatlah mudah untuk
digunakan bersama-sama karena beberapa orang sudah terbiasa
menggunakannya;
2. Bahasa Melayu tidak memiliki tingkatan bahasa sehingga mudah untuk
dipelajari;

3. Beberapa suku di Indonesia tidak keberatan jika bahasa melayu dijadikan


bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di Indonesia;
4. Bahasa Melayu sanggup untuk digunakan dalam kebudayaan secara luas.

KEDUDUKAN
Kedudukan bahasa Indonesia ada dua, yaitu sebagai bahasa nasional dan
sebagai bahasa negara.
Sebagai bahasa nasional
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dapat dilihat ketika
bahasa Indonesia dijadikan bahasa persatuan pada peristiwa Sumpah
Pemuda. Jadi, untuk menyatukan beragam perbedaan, dipilihlah bahasa
Indonesia sebagai bahasa yang umum dipakai, sehingga dengan satu
bahasa yang umum itu, berbagai etnis, latar belakang, budaya dan bahasa
derah yang berbeda dapat disatukan dan mampu menghubungkan budayabudaya dan daerah-daerah. Bahasa Indonesia juga dapat menjadi
identitas/jati diri bangsa.

Sebagai bahasa negara


Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dapat dilihat ketika
bahasa Indonesia diakui secara hukum dan disahkan dalam UUD 1945
pasal 36 sebagai bahasa resmi yang digunakan bangsa Indonesia. Hal ini
berarti, bahwa bahasa Indonesia akan menjadi pengantar resmi di berbagai
bidang pemerintahan, kelembagaan dan bidang-bidang formal lainnya.
Sehingga negara daat dengan mudah mengatur kondisi negaranya mulai
dari pusat sampai pada pelosok-pelosok daerahnya.

FUNGSI
Fungsi bahasa Indonesia :
1. Sebagai sarana komunikasi, sehingga seseorang dapat berinteraksi
dengan baik tanpa takut terjadi salah komunikasi karena bahasa daerah
masing-masing baik secara lisan dan tulisan;
2. Sebagai sarana memperoleh ilmu, sehingga seseorang mampu
mengerti dan memahami suatu hal secara umum;
3. Sebagai sarana adaptasi, sehingga seseorang mampu untuk memahami
suatu lingkungan dimana dia berada saat itu;
4. Sebagai sarana edukasi;
5. Sebagai alat pemersatu bangsa;
6. Sebagai identitas negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai