KASUS
Seorang wanita 40 tahun dengan riwayat hipertensi datang ke klinik dengan keluhan badan
lemah. Ia tidak pernah diet karena selalu gagal sebelumnya. Ia sering makan diluar rumah, tidak
sempat berolahraga, merokok pak per hari, minum kopi rendah kalori dan alkohol serta
mengkonsumsi suplemen kalsium setiap harinya. BMI nya 32 kg/m2, lingkar pinggang 97 cm.
Riwayat kesehatan
Riwayat keluarga
riwayat
Seorang wanita
Usia: 60 Tahun
Keluhan: badan lemah, ia tidak pernah diet karena selalu gagal sebelumnya, sering
makan diluar rumah, tidak sempat berolahraga, merokok pak per hari, minum kopi
O (Objek)
Sebelum pengobatan
-
Tanda vital: Tekanan darah 120/82, heart rate 82, respiratory rate 16, suhu 37oC
BB: 109 kg; TB: 163 cm; Lingkar pinggang: 97 cm
Kardiovaskular normal, abdomen normal, ekstremitas normal
Laboratorium: Semua dalam batas normal
EKG normal
BMI nya 32 kg/m2, lingkar pinggang 97 cm (obesitas I)
A (Asessment)
Jika dilihat dari BMI nya 32 kg/m2, pasien tersebut tergolong kedalam obesitas I
(sedang) dengan rentang BMI (30.0-34.9 kg/m2). Penyebab obesitas pada pasien ini
dapat disebabkan oleh genetik yang diturunkan dari ibunya. Gen ini diduga dapat
mempengaruhi jumlah dan besar sel lemak, distribusi lemak da besar penggunaan energi
untuk metabolisme menjadi predisposisi obesitas ketika adanya kalori yang cukup. Jenis
kelamin juga ikut berpengaruh, wanita lebih sedikit memiliki otot maka wanita
memperoleh kesempatan lebih kecil untuk membakar lemak.
Kondisi lain yang mendukung pasien ini terkena obesitas adalah pola makan yang
tidak teratur, dan depresi/emosi yang tidak terkontrol. Orang mungkin makan berlebihan
ketika depresi, merasa putus asa, marah, bosan dan berbagai sebab lain yang sebenarnya
tidak butuh makan. Perasaan berpengaruh terhadap kebiasaan makannya.
Pasien memiliki
antihipertensi sehingga hasil pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah pasien berada
pada rentang normal (120/82). Hal tersebut menunjukkan bahwa obat-obatan yang
dikonsumsi tepat sasaran. Irbesartan yang dikonsumsi sebagai antihipertensi, yang
termasuk kedalam golongan Enzim Konverting Antagonis (EKA) merupakan obat
antihipertensi utama pada pasien obesitas.
P (Plan)
Terapi Farmakologi
-
Deskripsi Obat
Irbesartan
Kelompok obat yang disebut angiotensin II reseptor antagonis
Mekanisme
: Menjaga pembuluh darah dari penyempitan, yang mana membuat
Indikasi
Kontra Indikasi
Efek samping
Dosis
ginjal yang
Hydrochlorothiazide
Kelompok obat Diuretik Tiazid
Mekanisme
Indikasi
Kontra Indikasi
Efek samping
anoreksia,
Fluoxetine
Kelompok obat Anti depresan
Mekanisme
mengaktivasi
autoreseptor,
suatu
aktivitas
yang
halus.
Membatasi konsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat sederhana, menghindari
4. Mengurangi konsumsi alkohol dan terutama berhenti merokok karena merokok dapat
meningkatkan kekentalan darah dan kelenturan arteri.
5. Memberi jarak waktu saat mengkonsumsi obat dan suplemen kalsium karena kalsium
dapat menurunkan absorpsi dari obat.