Anda di halaman 1dari 33

KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN
PERTANIAN DI PROVINSI
JAMBI
Disampaikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Jambi
Jumat, 21 Agustus 2016

TANJAB BARAT
301.469 orang

TANJAB. TIMUR
212.218 orang

TEBO
321.641 orang
BUNGO
329.934 orang

KOTA JAMBI
557.321 orang
569.331

KERINCI
235.797 orang

MUARO JAMBI
376.619 orang
BATANGHARI
258.016 orang
LUAS
53. 435 Km2
POPULASI :
3,242.814 orang(2012)
3,317.034 orang (2013

KOTA S. PENUH
84.965 orang

09/16/15

MERANGIN
358.530 orang

SAROLANGUN
267.549 orang

ADMINISTRASI
9 Kab/2 Kota

TANJAB TIMUR :

TANJAB BARAT:

Pertamb & Penggalian: 59,02%

Pertanian, peternakan perikanan & kehutanan:


29,97%

Pertanian, Peternakan perikanan& Kehutanan:


17,15%

Indutri pengolahan: 24,33%

BUNGO :
Pertanian, peternakan, perikanan & kehutaan:
26,41%
Perdagangan, htl & resto: 18,02%
Pertamb & penggalian : 15,79%

TEBO :
Pertanian, peternakan, perikanan
&kehutanan: 49,50%
Perdagangan, hotel & restoran: 17,49%
Jasa-jasa: 9,02%

Perdagangan, Hotel & restoran: 9,86%

Pertambangan & Penggalian: 16,39%

KERINCI :
KOTA JAMBI :
Prdg, Htl & Resto: 27,80%
KOTA
JAMBI18,58%
Pengangkutan
& Komunikasi:
Industri Pengolahan:
557.32115,78%
orang

Pertanian, Peternakan perikanan & Kehutanan:


67,39%
Jasa-jasa: 12,13%
Perdagangan, Hotel & restoran: 9,33%

MUARO JAMBI:
Pertanian, peternakan perikanan & kehutanan:
33,14%
Pertambangan & Penggalian : 20,62%
Perdagangan, Hotel & Restoran: 16,59%
BATANGHARI:
Pertanian, Peternakan perikanan &
Kehutanan :22,56%
Perdagangan,Hotel & Restoran: 22,03%
Jasa-jasa: 19,71%

Kontribusi 3 sektor terbesar Provinsi


Jambi

KOTA S. PENUH (2012):


Perdagangan, Hotel & Restoran: 31,33%
Pengangkutan & komunikasi: 18,57%
Jasa-jasa: 16,70%

SAROLANGUN :
Pertanian, peternakan perikanan
&kehutanan: 33,61%
MERANGIN:
Pertanian, peternakan, perikanan &kehutanan
37,44%
Perdagangan,Hotel & Restoran: 17,57%
Jasa-jasa: 12,28%

09/16/15

Pertambangan & penggalian: 22,35%

Pertanian : 29,25%
Perdagangan, hotel & restoran: 17,30%
Pertambangan & Penggalian : 16,52%

Perdaganga, hotel & restran: 15,36%

Sumber data: BPS 2013 diolah

TOPOGRAFI

Riau

Selat Berhala

Sumatra Barat

Sumatra Selatan

Wilayah Barat
Wilayah Tengah
Wilayah Timur

> 500 DPL

100-500 DPL

Pelabuhan Muara Sabak


0-100 DPL

16/09/15

Perubahan Penggunaan Lahan


Provinsi Jambi 2002 dan 2010

TAHUN 2002

TAHUN 2010

EKSPOR - IMPOR
1. Nilai ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Jambi
Juni 2015 sebesar US$ 99,90 juta. Total ekspor
Provinsi Jambi Bulan Juni
2015
mengalami
kenaikan 10,76 persen dibandingkan bulan Mei
2015, dari US$ 90,19 juta menjadi US$ 99,90juta.
2.

Nilai impor Provinsi Jambi juni 2015 mengalami


kenaikan dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari
US$ 5,05 juta pd bulan Mei 2015 menjadi US$
16,77 juta pada bulan Juni 2015. Sedangkan
kumulatif nilainya pada Juni 2015 turun 57,30
persen dibandingkan periode yang sama Tahun
2014

EKSPOR KOMODITI PERTANIAN MELALUI


PELABUHAN JA
1. Nilai ekspor kelompok pertanian bulan Juni 2015 sebesar US$
4,68 juta, turun 39,52 persen dibanding bulan sebelumnya. Hal
ini disebabkan penurunan nilai ekspor pinang.

2.

Di Bulan Mei ada ekspor kopi, teh dan rempah-rempah dari


Provinsi Jambi sebesar US$ 14,17 ribu, sedangkan di bulan Juni
tidak ada ekspor komoditi tersebut
3. Volume ekspor kelompok pertanian pada Juni 2015 sebesar
3,95 ribu ton atau turun sebesar 42,84 persen dari bulan Mei
2015 yang mencapai 6,91 ribu ton.

Potensi Pertanian Provinsi Jambi

2014

12

Nilai Tukar
Petani

NILAI TUKAR PETANI (NTP) BULAN JUNI 2015


NTP Provinsi Jambi Juni 2015 sebesar 96,09 atau naik 1,33 persen
dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan kenaikan
indeks harga yang diterima petani (lt) sebesar 2,36 persen, sedangkan
indeks harga yang dibayar petani (lb) naik sebesar 1,01 persen.
Pada bulan Juni 2015, NTP Provinsi Jambi untuk masing-masing
subsektor tercatat sebesar 96,25 untuk Subsektor Tanaman Pangan
(NTPP); 92,53 untuk Subsektor Hortikultura (NTPH); 95,54 untuk
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR); 100,50 untuk Subsektor
Peternakan (NTPT), dan 100,34 untuk Subsektor Perikanan (NTNP), yang
terdiri dari Perikanan Tangkap (NTN) sebesar 103,13 dan Perikanan
Budidaya (NTPi) sebesar 97,27.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Jambi Juni
2015 sebesar 100,54 atau naik 1,91 persen dibanding NTUP bulan
sebelumnya

Tanaman
Subsektor
Pangan
didominasi

tanaman pangan
oleh tanaman padi
dan jagung dengan angka
45,94Kw/Ha dan 53,52Kw/Ha.
Pemerintah Provinsi Jambi
selain melakukan pendekatan
sektoral
pada
upaya
peningkatan hasil produksi
tanaman
pangan
juga
mengupayakan
pendekatan
secara
kewilayahan
yang
berupa penetapan Kawasan
Kampung Pangan Terpadu
(KPT)

Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Jambi (BPS)

Perkembangan Persentase RataRata


Pengeluaran per Kapita per Bulan Rumah Tangga
dan Jumlah Kemiskinan Provinsi Jambi
Persentase Pengeluaran

Jumlah Kemiskinan

Kondisi Ketahanan
Pangan

Provinsi
Jambi

Ketahanan Pangan
No

Tahun

1
2
3
4
5
6

2009
2010
2011
2012
2013
2014

09/16/15

Energi Per Kapita


(Kkal/kap/hari)
3.527
3.224
3.409
3.113
3.186
3.217

Protein Per Kapita


(gram/kapita/hari)
82,19
75,28
78,35
70,51
75,23
75,59

21

Kondisi Ketersediaan Energi Berdasarkan Neraca Bahan


Makanan
di Provinsi Jambi Tahun 2013-2014
Bahan makanan yg masih
dibawah Ketersediaan
Ideal adalah Pangan

Hewani

Skor Pola Konsumsi Pangan Harapan Aktual berdasarkan data


Survey Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2014 Provinsi Jambi
(Sumber Data Badan Ketahanan Pangan)

No

1
2
3

5
6
7
8
9

Total

Keterangan = *) Angka
Kecukupan Energi

TOTAL WILAYAH

Perhitungan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)


Berat
Pangan
%
Skor
Skor
Skor
Skor
Gr/Kapita/ Kkal
%
Bobot
AKE*)
Aktual AKE
Maks
PPH
Hari

279,6 1.082,6
58,2
54,1
0,5
29,1
27,1
25,0
25,0
34,2
31,5
1,7
1,6
0,5
0,8
0,8
2,5
0,8
120,8 210,4
11,3
10,5
2,0
22,6
21,0
24,0
21,0

Kelompok
Pangan

Padi-padian
Umbi-umbian
Pangan Hewani
Minyak dan
Lemak
Buah/Biji
Berminyak
Kacang-kacangan
Gula
Sayur dan Buah
Lain-lain

36,8
10,4
13,5
27,3
200,9
26,8

331,4

17,8

16,6

0,5

8,9

8,3

5,0

5,0

56,0
3,0
32,5
1,7
99,3
5,3
84,4
4,5
18,5
1,0

1.946,
7 104,6

2,8
1,6
5,0
4,2
0,9

0,5
2,0
0,5
5,0
0,0

1,5
3,5
2,7
22,7
0,0

1,4
3,3
2,5
21,1
0,0

1,0
10,0
2,5
30,0
0,0

1,0
3,3
2,5
21,1
0,0

91,8

85,4

100,0

79,7

Kkal/Ka
2.000

pita/Har
i

97,3

Pelaksanaan Program Aksi Desa Mandiri Pangan


Provinsi
Jambi Tahun
2014
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Kabupaten/ Kota
Sungai Penuh
Kerinci
Merangin
Sarolangun
Bungo
Tebo
Batanghari
Muara Jambi
Tanjab Barat
Tanjab Timur
Kota Jambi

Jumlah

KK Miskin

Jml
Desa

Jml
Klpk

Jumlah

Diberdayakan

5
7
7
9
7
7
10
7
8
12
8

13
26
20
32
33
15
33
35
81
33
33

531
986
793
922
1.182
569
1.691
1.473
2.493
2.638
3.426

374
316
509
490
530
341
1.191
763
1.699
810
1.088

87

354

16.704

8.111

KETERANGAN :
Pengembangan Desa Mandiri Pangan di provinsi Jambi dilaksanakan melalui dana
APBN (Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan) dan APBD I Provinsi sebanyak 87 desa
mandiri pangan
22 desa dilaksanakan melalui APBD I
65 desa melalui dana APBN.

VISI RPJPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2005-2025


JAMBI YANG MAJU, MANDIRI, ADIL DAN SEJAHTERA
6 misi pembangunan Provinsi Jambi sebagai berikut :
1. Mewujudkan daerah yang memiliki keunggulan kompetitif
2. Mewujudkan Masyarakat beriman, bertaqwa dan Berbudaya
3. Mewujudkan masyarakat demokratis dan berbudaya hukum
4. Mewujudkan kondisi yang aman, tentram dan tertib
5. Mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan.
6. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan

TAHAPAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG


PROVINSI JAMBI
RPJMD TAHAP 4
(2021-2025)

RPJMD TAHAP 1
(2005-2010)
peningkatan
1. daya saing ekonomi,
2. kemampuan dan
pemerataan
pembangunan,
3. kesejahteraan dan
kehidupan masyarakat
yang berkualitas dan
4. pembangunan hukum
dan tata pemerintahan
yang baik

RPJMD TAHAP 2
(2011-2015)
1. kualitas pelayanan
dasar,
2. pertumbuhan
ekonomi serta
3. peningkatan
kualitas
pengelolaan
sumberdaya alam
dan lingkungan
hidup

RPJMD TAHAP 3
(2016-2020)
1. Pencapaian daya
saing wilayah dan
ekonomi rakyat ;
2. Terwujudnya
infrastruktur
wilayah yang
berkualitas, serta
3. perkembangan
penerapan IPTEK.

RPJMD 2010-2015 telah ditetapkan melalui PERDA Nomor


1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah 2010-2015

1.Terbangunnya struktur
kehidupan sosial
budaya dan ekonomi
masyarakat Jambi yang
kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif
di berbagai wilayah.
2.Peningkatan kualitas
kelembagaan
pemerintah
3.Penguatan sektor
industri
4..dst
26

26

TRISAKTI DAN NAWACITA


VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
7 MISI
Keamanan nasional yg mampu
menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dg
mengamankan SD maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai negara kepulauan.

Masyarakat
maju,
berkeimbangan
dan demokratis
berlandaskan
negara hukum.

Politik LN
bebas aktif dan
memperkuat
jati diri sebagai
negara maritim

Kualitas hidup
manusian
Indonesia yg
tinggi, maju dan
sejahtera

Bangsa berdaya
saing

Indonesia menjadi
negara maritim yg
mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan
nasional

Masyarakat yg
berkepribadian
dalam
kebudayaan.

Akan meningkatkan
produktivitas
rakyat dan daya
saing di pasar
internasional

Akan
mewujudkan
kemandirian
ekonomi dg
menggerakkan sektorsektor
strategis
ekonomi
domestik

Akan memperteguh Kebhinekaan dan


memperkuat
restorasi sosial.

NAWACITA 9 agenda prioritas


Akan
menghadirkan
kembali negara
untuk melindungi
segenap bangsa
dan memberi rasa
aman pada seluruh
WN

Akan
membuat
Pemerintah
tidak absen dg
memba-ngun
tata kelola
Pem. yg
bersih, efektif,
demo-kratis
dan
terpercaya

Akan
membangun
Indonesia dari
pinggiran dg
memperkuat
daerah-daerah
dan desa dlm
kerangka
Negara
Kesatuan

BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK


(12 program aksi-115 prioritas utama)
1.Membangun
wibawa
politik LN
dan
mereposisi
peran
Indonesia
dalam isu-isu
global (4)
2.Menguatkan
sistem
pertahanan
negara (4)
3.Membangun
politik
keamanan
dan
ketertiban
masyarakat
(8)
4.Mewujudkan
profesionalit
as intelijen
negara (7)

5. Membangun
keterbukaan
informasi dan
komunikasi
publik (7)
6.Mereformasi
sistem dan
kelembagaan
demokrasi (6)
7.Memperkuat
politik
desentralisasi
dan otda (11)
8.Mendedikasikan
diri untuk
memberdayakan
desa (8)

9. Melindungi
dan
memajukan
hak-hak
masyarakat
adat (6)
10. Pemberdayaan
Perempuan
dalam politik
dan
pembangunan
(7)
11. Mewujudkan
sistem dan
penegakan
hukum yang
berkeadilan
(42)
12. Menjalankan
reformasi
birokrasi dan
pelayanan
publik (5)

Akan menolak
Negara lemah
dengan
melalukan
reformasi
sistem
penegakan
hukum yang
bebas korupsi,
bermartabat
dan
terpercaya.

Akan meningkatkan kuali-tas


hidup manusia
Indonesia melalui:
Indonesia Pintar,
Indonesia Sehat,
Indonesia Kerja
dan Indonesia
Sejahtera

BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI


(16 program aksi)
1.Dedikasikan
pembangunan
kualitas SDM
2.Membangun kedaulatan pangan
berbasis agribisnis
kerakyatan
3.Mendedikasikan
program u/ membangun daulat energi
berbasis kepentingan
nas.
4.Untuk pengua-saan
SDA melalui 7
langkah & membangun regulasi
mewajibkan CSR
&/atau saham u/
masyarakat lokal/
sekitar tambang,
penguatan kapa-sitas
pengusaha nasional
(trmsuk penambang
rakyat) dlm pengelolaan tambang
berkelanjutan.

5.
Membangun
pemberdaya
an buruh
6.Membangun
sektor
keuangan
berbasis
nasional
7.Penguatan
investasi
domestik
8.Membangun
penguatan
kapasitas
fiskal
negara
9.Membangun
infrastruktur

10. Membangun
ekonomi
maritim
11. Penguatan
sektor
kehutanan
12. Membangun
tata ruang
dan
lingkungan
berkelanjutan
13.Membangun
perimbangan
pembanguna
n kawasan
14.Membangun
karakter dan
potensi
wisata
15.Mengemban
gkan
kapasitas
perdagangan
nasional

Akan
melakuk
an
revolusi
karakter
bangsa

BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG


KEBUDAYAAN (3 program aksi)
1. Berkomitmen
mewujudkan
pendidikan sbg
pembentuk
karakter bangsa

2. Akan
memperteg
uh
kebhinekaa
n Indonesia
dan
memperkua
t restorasi
sosial

3. Akan
memba
ngun
jiwa
bangsa
melalui
pember
dayaan
pemuda
dan
olah
raga

Slide - 8

SANDINGAN MISI RPJPD PROVINSI JAMBI 2005-2015, RPJMN


2015-2019, DAN MISI RPJMD PROVINSI JAMBI TRANSISI 2016
MISI RPJPD PROVINSI JAMBI
2005-2025
1

2
3
4

MISI RPJMN 2015-2019

MISI RPJMD PROVINSI JAMBI


TRANSISI 2016

Mewujudkan daerah yang memiliki Mewujudkan keamanan nasional yang


keunggulan kompetitif
mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumber daya maritim, dan
mencerminkan
kepribadian
Indonesia
sebagai negara kepulauan.
Mewujudkan Masyarakat beriman, Mewujudkan
masyarakat
maju,
bertaqwa dan Berbudaya
berkeseimbangan
dan
demokratis
berlandaskan Negara Hukum
Mewujudkan masyarakat demokratis Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif
dan berbudaya hokum
dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritime
Mewujudkan kondisi yang aman, Mewujudkan kualitas hidup manusia
tentram dan tertib
Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera,
yang

Mewujudkan peningkatan SDM


yang
berdaya
saing
dan
berbudaya
Mewujudkan peningkatan daya
saing ekonomi daerah.

Mewujudkan
pembangunan
yang berkeadilan, Mandiri dan
berkelanjutan.
berdaya Mewujudkan peningkatan Good
Goverment dan Demogratic
Government.

Mewujudkan
pembangunan
merata dan berkeadilan.

yang Mewujudkan
saing,

Mewujudkan
berkelanjutan

yang Mewujudkan Indonesia menjadi negara


maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional dan

Fokus RPJMD Tahap 3 PADA RPJP


Mewujudkan
masyarakat
1. Pencapaian daya saing wilayah dan berkepribadian dalam kebudayaan.
ekonomi rakyat ;
2. Terwujudnya infrastruktur wilayah
yang berkualitas, serta
3. perkembangan penerapan IPTEK

pembangunan

Indonesia

Mewujudkan
infrastruktur
wilayah yang berkualitas

yang

STRATEGI PEMBANGUNAN

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA

Membangun untuk manusia dan


masyarakat

Mewujudkan pertumbuhan
ekonomi, pembangunan sosial
dan pembangunan ekologi yang
berkelanjutan

Memulihkan dan menjaga


keseimbangan antarsektor,
antarwilayah dan antarkelompok
sosial dalam pembangunan
Mewujudkan perekonomian yang
inklusif, berbasis ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan keunggulan
sumber daya manusia

3 DIMENSI PEMBANGUNAN

Antarkelompok
Pendapatan
Antarwilayah

Kepastian dan
Penegakan
Hukum

KONDISI PERLU
Keamanan dan
Ketertiban

Politik &
Demokrasi

Tata Kelola & RB

QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA


Slide - 11

ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BERDASARKAN RTRW


Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
pengembangan lahan pertanian pangan berkelanjutan di
wilayah Provinsi yaitu bidang lahan pertanian yang ditetapkan
untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna
menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan
dan kedaulatan pangan nasional;
perluasan lahan padi sawah beririgasi teknis;
peningkatan produktivitas lahan padi sawah yang ada di
Provinsi dengan cara intensifikasi;
pengembangan komoditi perkebunan unggulan dengan
menerapan prinsip pengelolaan perkebunan berkelanjutan;
dan
program peremajaan dan rehabilitasi untuk tanaman yang
sudah tua pada masing-masing kabupaten/kota.

Pusat Kegiatan Lokal (PKL)


pengembangan lahan pertanian pangan berkelanjutan di wilayah Provinsi
yaitu bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan
dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi
kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan nasional;
perluasan lahan padi sawah beririgasi teknis;
peningkatan produktivitas lahan padi sawah yang ada di Provinsi dengan
cara intensifikasi;
pengembangan komoditi perkebunan unggulan dengan menerapan
prinsip pengelolaan perkebunan berkelanjutan; dan
program peremajaan dan rehabilitasi untuk tanaman yang sudah tua pada
masing-masing kabupaten/kota.

Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)


pengembangan lahan pertanian pangan berkelanjutan di wilayah
Provinsi yaitu bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi
dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok
bagi kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan nasional;
perluasan lahan padi sawah beririgasi teknis;
peningkatan produktivitas lahan padi sawah yang ada di Provinsi
dengan cara intensifikasi;
pengembangan komoditi perkebunan unggulan dengan menerapan
prinsip pengelolaan perkebunan berkelanjutan; dan
program peremajaan dan rehabilitasi untuk tanaman yang sudah tua
pada masing-masing kabupaten/kota.

Arah Pembangunan Pertanian dalam RPJPD


2005 2025 Provinsi Jambi (Tahap 3)
1)

2)

3)

4)
5).

Peningkatan eisiensi, modernisasi, rantai nilai dan nilai tambah sektor primer terutama
sektor pertanian dalam arti luas, perikanan, dan pertambangan didorong agar mampu
bersaing dipasar lokal, regional dan internasional serta untuk memperkuat basis produksi
sektor primer di daerah.Hal ini merupakan faktor strategis untuk mendorong pembangunan
perdesaan, pengentasan kemiskinan dan keterbelakangan dan ketahanan pangan.
Peningkatan efisiensi, modernisasi, dan nilai tambah hasil pertanian dalam arti luas dan
perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui pengembangan
agribisnis dan industri perikanan yang dinamis dan efisiensi, yang melibatkan partisifasi aktif
petani dan nelayan.
Pembangunan iptek diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan
produktifitas pertanian dalam arti luas terutama mendukung pembangunan agribisnis
disektor hulu (up stream), budidaya (on farm) dan hilir (down stream) sehingga dapat
meningkatkan nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan.
Pengembangan jaringan infrastruktur penunjang kegiatan produksi dikawasan perdesaan
dan kota-kota kecil terdekat.
Sistem ketahanan pangan diarahkan untuk menjaga katahanan dan kemandirian pangan
daerah dengan mengembangkan kemampuan produksi lokal yang didukung kelembagaan
ketahanan pangan yang mampu menjamin pemenuhan kebutuhan pangan di tingkat rumah
tangga yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutu dan gizinya, aman, merata dan
terjangkau yang didukung oleh sumber-sumber pangan yang beragam.

ARAH KEBIJAKAN UMUM PERTANIAN


TANAMAN PANGAN DALAM RPJMN
2015-2019
1. Pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian
pangan dengan peningkatan produksi pangan pokok;
2. Stabilisasi harga bahan pangan;
3. Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat;
4. Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan; serta
5. Peningkatan kesejahteraan pelaku usaha pangan terutama
petani, nelayan, dan pembudidaya ikan.

Anda mungkin juga menyukai