Rakor Dinas Pertanian 2015
Rakor Dinas Pertanian 2015
PEMBANGUNAN
PERTANIAN DI PROVINSI
JAMBI
Disampaikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Jambi
Jumat, 21 Agustus 2016
TANJAB BARAT
301.469 orang
TANJAB. TIMUR
212.218 orang
TEBO
321.641 orang
BUNGO
329.934 orang
KOTA JAMBI
557.321 orang
569.331
KERINCI
235.797 orang
MUARO JAMBI
376.619 orang
BATANGHARI
258.016 orang
LUAS
53. 435 Km2
POPULASI :
3,242.814 orang(2012)
3,317.034 orang (2013
KOTA S. PENUH
84.965 orang
09/16/15
MERANGIN
358.530 orang
SAROLANGUN
267.549 orang
ADMINISTRASI
9 Kab/2 Kota
TANJAB TIMUR :
TANJAB BARAT:
BUNGO :
Pertanian, peternakan, perikanan & kehutaan:
26,41%
Perdagangan, htl & resto: 18,02%
Pertamb & penggalian : 15,79%
TEBO :
Pertanian, peternakan, perikanan
&kehutanan: 49,50%
Perdagangan, hotel & restoran: 17,49%
Jasa-jasa: 9,02%
KERINCI :
KOTA JAMBI :
Prdg, Htl & Resto: 27,80%
KOTA
JAMBI18,58%
Pengangkutan
& Komunikasi:
Industri Pengolahan:
557.32115,78%
orang
MUARO JAMBI:
Pertanian, peternakan perikanan & kehutanan:
33,14%
Pertambangan & Penggalian : 20,62%
Perdagangan, Hotel & Restoran: 16,59%
BATANGHARI:
Pertanian, Peternakan perikanan &
Kehutanan :22,56%
Perdagangan,Hotel & Restoran: 22,03%
Jasa-jasa: 19,71%
SAROLANGUN :
Pertanian, peternakan perikanan
&kehutanan: 33,61%
MERANGIN:
Pertanian, peternakan, perikanan &kehutanan
37,44%
Perdagangan,Hotel & Restoran: 17,57%
Jasa-jasa: 12,28%
09/16/15
Pertanian : 29,25%
Perdagangan, hotel & restoran: 17,30%
Pertambangan & Penggalian : 16,52%
TOPOGRAFI
Riau
Selat Berhala
Sumatra Barat
Sumatra Selatan
Wilayah Barat
Wilayah Tengah
Wilayah Timur
100-500 DPL
16/09/15
TAHUN 2002
TAHUN 2010
EKSPOR - IMPOR
1. Nilai ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Jambi
Juni 2015 sebesar US$ 99,90 juta. Total ekspor
Provinsi Jambi Bulan Juni
2015
mengalami
kenaikan 10,76 persen dibandingkan bulan Mei
2015, dari US$ 90,19 juta menjadi US$ 99,90juta.
2.
2.
2014
12
Nilai Tukar
Petani
Tanaman
Subsektor
Pangan
didominasi
tanaman pangan
oleh tanaman padi
dan jagung dengan angka
45,94Kw/Ha dan 53,52Kw/Ha.
Pemerintah Provinsi Jambi
selain melakukan pendekatan
sektoral
pada
upaya
peningkatan hasil produksi
tanaman
pangan
juga
mengupayakan
pendekatan
secara
kewilayahan
yang
berupa penetapan Kawasan
Kampung Pangan Terpadu
(KPT)
Jumlah Kemiskinan
Kondisi Ketahanan
Pangan
Provinsi
Jambi
Ketahanan Pangan
No
Tahun
1
2
3
4
5
6
2009
2010
2011
2012
2013
2014
09/16/15
21
Hewani
No
1
2
3
5
6
7
8
9
Total
Keterangan = *) Angka
Kecukupan Energi
TOTAL WILAYAH
279,6 1.082,6
58,2
54,1
0,5
29,1
27,1
25,0
25,0
34,2
31,5
1,7
1,6
0,5
0,8
0,8
2,5
0,8
120,8 210,4
11,3
10,5
2,0
22,6
21,0
24,0
21,0
Kelompok
Pangan
Padi-padian
Umbi-umbian
Pangan Hewani
Minyak dan
Lemak
Buah/Biji
Berminyak
Kacang-kacangan
Gula
Sayur dan Buah
Lain-lain
36,8
10,4
13,5
27,3
200,9
26,8
331,4
17,8
16,6
0,5
8,9
8,3
5,0
5,0
56,0
3,0
32,5
1,7
99,3
5,3
84,4
4,5
18,5
1,0
1.946,
7 104,6
2,8
1,6
5,0
4,2
0,9
0,5
2,0
0,5
5,0
0,0
1,5
3,5
2,7
22,7
0,0
1,4
3,3
2,5
21,1
0,0
1,0
10,0
2,5
30,0
0,0
1,0
3,3
2,5
21,1
0,0
91,8
85,4
100,0
79,7
Kkal/Ka
2.000
pita/Har
i
97,3
Kabupaten/ Kota
Sungai Penuh
Kerinci
Merangin
Sarolangun
Bungo
Tebo
Batanghari
Muara Jambi
Tanjab Barat
Tanjab Timur
Kota Jambi
Jumlah
KK Miskin
Jml
Desa
Jml
Klpk
Jumlah
Diberdayakan
5
7
7
9
7
7
10
7
8
12
8
13
26
20
32
33
15
33
35
81
33
33
531
986
793
922
1.182
569
1.691
1.473
2.493
2.638
3.426
374
316
509
490
530
341
1.191
763
1.699
810
1.088
87
354
16.704
8.111
KETERANGAN :
Pengembangan Desa Mandiri Pangan di provinsi Jambi dilaksanakan melalui dana
APBN (Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan) dan APBD I Provinsi sebanyak 87 desa
mandiri pangan
22 desa dilaksanakan melalui APBD I
65 desa melalui dana APBN.
RPJMD TAHAP 1
(2005-2010)
peningkatan
1. daya saing ekonomi,
2. kemampuan dan
pemerataan
pembangunan,
3. kesejahteraan dan
kehidupan masyarakat
yang berkualitas dan
4. pembangunan hukum
dan tata pemerintahan
yang baik
RPJMD TAHAP 2
(2011-2015)
1. kualitas pelayanan
dasar,
2. pertumbuhan
ekonomi serta
3. peningkatan
kualitas
pengelolaan
sumberdaya alam
dan lingkungan
hidup
RPJMD TAHAP 3
(2016-2020)
1. Pencapaian daya
saing wilayah dan
ekonomi rakyat ;
2. Terwujudnya
infrastruktur
wilayah yang
berkualitas, serta
3. perkembangan
penerapan IPTEK.
1.Terbangunnya struktur
kehidupan sosial
budaya dan ekonomi
masyarakat Jambi yang
kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif
di berbagai wilayah.
2.Peningkatan kualitas
kelembagaan
pemerintah
3.Penguatan sektor
industri
4..dst
26
26
Masyarakat
maju,
berkeimbangan
dan demokratis
berlandaskan
negara hukum.
Politik LN
bebas aktif dan
memperkuat
jati diri sebagai
negara maritim
Kualitas hidup
manusian
Indonesia yg
tinggi, maju dan
sejahtera
Bangsa berdaya
saing
Indonesia menjadi
negara maritim yg
mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan
nasional
Masyarakat yg
berkepribadian
dalam
kebudayaan.
Akan meningkatkan
produktivitas
rakyat dan daya
saing di pasar
internasional
Akan
mewujudkan
kemandirian
ekonomi dg
menggerakkan sektorsektor
strategis
ekonomi
domestik
Akan
membuat
Pemerintah
tidak absen dg
memba-ngun
tata kelola
Pem. yg
bersih, efektif,
demo-kratis
dan
terpercaya
Akan
membangun
Indonesia dari
pinggiran dg
memperkuat
daerah-daerah
dan desa dlm
kerangka
Negara
Kesatuan
5. Membangun
keterbukaan
informasi dan
komunikasi
publik (7)
6.Mereformasi
sistem dan
kelembagaan
demokrasi (6)
7.Memperkuat
politik
desentralisasi
dan otda (11)
8.Mendedikasikan
diri untuk
memberdayakan
desa (8)
9. Melindungi
dan
memajukan
hak-hak
masyarakat
adat (6)
10. Pemberdayaan
Perempuan
dalam politik
dan
pembangunan
(7)
11. Mewujudkan
sistem dan
penegakan
hukum yang
berkeadilan
(42)
12. Menjalankan
reformasi
birokrasi dan
pelayanan
publik (5)
Akan menolak
Negara lemah
dengan
melalukan
reformasi
sistem
penegakan
hukum yang
bebas korupsi,
bermartabat
dan
terpercaya.
5.
Membangun
pemberdaya
an buruh
6.Membangun
sektor
keuangan
berbasis
nasional
7.Penguatan
investasi
domestik
8.Membangun
penguatan
kapasitas
fiskal
negara
9.Membangun
infrastruktur
10. Membangun
ekonomi
maritim
11. Penguatan
sektor
kehutanan
12. Membangun
tata ruang
dan
lingkungan
berkelanjutan
13.Membangun
perimbangan
pembanguna
n kawasan
14.Membangun
karakter dan
potensi
wisata
15.Mengemban
gkan
kapasitas
perdagangan
nasional
Akan
melakuk
an
revolusi
karakter
bangsa
2. Akan
memperteg
uh
kebhinekaa
n Indonesia
dan
memperkua
t restorasi
sosial
3. Akan
memba
ngun
jiwa
bangsa
melalui
pember
dayaan
pemuda
dan
olah
raga
Slide - 8
2
3
4
Mewujudkan
pembangunan
yang berkeadilan, Mandiri dan
berkelanjutan.
berdaya Mewujudkan peningkatan Good
Goverment dan Demogratic
Government.
Mewujudkan
pembangunan
merata dan berkeadilan.
yang Mewujudkan
saing,
Mewujudkan
berkelanjutan
pembangunan
Indonesia
Mewujudkan
infrastruktur
wilayah yang berkualitas
yang
STRATEGI PEMBANGUNAN
Mewujudkan pertumbuhan
ekonomi, pembangunan sosial
dan pembangunan ekologi yang
berkelanjutan
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
Antarkelompok
Pendapatan
Antarwilayah
Kepastian dan
Penegakan
Hukum
KONDISI PERLU
Keamanan dan
Ketertiban
Politik &
Demokrasi
2)
3)
4)
5).
Peningkatan eisiensi, modernisasi, rantai nilai dan nilai tambah sektor primer terutama
sektor pertanian dalam arti luas, perikanan, dan pertambangan didorong agar mampu
bersaing dipasar lokal, regional dan internasional serta untuk memperkuat basis produksi
sektor primer di daerah.Hal ini merupakan faktor strategis untuk mendorong pembangunan
perdesaan, pengentasan kemiskinan dan keterbelakangan dan ketahanan pangan.
Peningkatan efisiensi, modernisasi, dan nilai tambah hasil pertanian dalam arti luas dan
perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui pengembangan
agribisnis dan industri perikanan yang dinamis dan efisiensi, yang melibatkan partisifasi aktif
petani dan nelayan.
Pembangunan iptek diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan
produktifitas pertanian dalam arti luas terutama mendukung pembangunan agribisnis
disektor hulu (up stream), budidaya (on farm) dan hilir (down stream) sehingga dapat
meningkatkan nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan.
Pengembangan jaringan infrastruktur penunjang kegiatan produksi dikawasan perdesaan
dan kota-kota kecil terdekat.
Sistem ketahanan pangan diarahkan untuk menjaga katahanan dan kemandirian pangan
daerah dengan mengembangkan kemampuan produksi lokal yang didukung kelembagaan
ketahanan pangan yang mampu menjamin pemenuhan kebutuhan pangan di tingkat rumah
tangga yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutu dan gizinya, aman, merata dan
terjangkau yang didukung oleh sumber-sumber pangan yang beragam.