Anda di halaman 1dari 18

RADIASI DITEMPAT

KERJA
Tenaga Nuklir mempunyai
manfaat positif untuk
kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat,
mencerdaskan kehidupan
bangsa dan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia
seperti industri, pertanian,
kesehatan, hidrologi, energi,
pendidikan dan penelitian dan
lain-lain

JENIS-JENIS RADIASI

1. Radiasi Pengion :
a. Partikel : Neutron, Proton
b. Foton (gelombang elektromagnetik tertentu : sinar X dan
sinarGamma)
c. Radiasi alam (natural radiation) yang berasal dari kerak bumi
seperti :
Uranium, Thorium, dan Carbon 14
2. Radiasi Non Pengion
a. Radiasi medan listrik dan magnet listrik : alat elektronik,
pemanas di
pengecoran logam, jaringan tenaga listrik (SUTET& SUTT),
danmonitor
b. Gelombang radio seperti pemancar UHF, pemancar HF, menara
VHF,
menara antena TV, stasiun utama, stasion satelit bumi,
telekomunikasi
gelombang mikro, oven, gelombang mikro, telepon seluler, mesin
pengelas PVC
c. Radio optik meliputi : Ultra Violet dan Infra Merah misal:
alat pengering, matahari, lampu halogen tungsram, industri kaca,
sinar
matahari, laser pengelasan

DAMPAK RADIASI PADA


MANUSIA
Dampak radiasi : bersifat somatik dan degeneratif

1. Dampak Radiasi Pengion


a. Radiasi sinar Rontgen dan gamma,
-------- luka bakar,impotensi kerusakan sistem
haemopoetik,dan leukemia
b. Radiasi sinar-sinar radioaktif ---- kelainan sistem
sistemik pada faal tubuh
(Kanker)
2. Dampak Radiasi Non Pengion
a. Sinar Laser --- gangguan pada mata (kerusakan retina
dan kebutaan) dan kulit
Infra Merah --- gangguan lensa mata (katarak lensa)
Ultra violet (pengelasan suhu tinggi, lampu pijar dan
sinar matahari) ---konjunctivitis foto elektrik
b.Pengaruh buruk medan listrik dan medan magnit
(Werheimer dan Leeper, 1979
----- adanya hubugan kenaikan resiko kematian akibat
kanker pada anak dengan
tempat tinggal yang dekat dengan jaringan trnsmisi listrik
dan medan magnit

C. Pengaruh Langsung
Gelombang Radio
---- kerusakan jaringan
setempat dan luka bakar,
pengaruh tidak langsung bila
manusia menyentuh obyek
logam yang berdekatan
dengan pemancar berdaya
tinggi akan menimbulkan luka
bakar

SUMBER RADIASI
1. Radiasi Alam :
a. Sinar kosmik dari luar angkasa
b. Sinar matahari (ultra violet, infra merah)
c. Radiasi dari bahan radioaktip,dan kerak/perut bumi
d. Pancaran alpa dari gas radon yang berasal dari tanah
dan air, pancaran
sinar gamma dari anak luruh radon
2. Radiasi Buatan :
a. Untuk foto rontgen (sinar rontgen)
b. Untuk terapi dan diagnostik di Rumah sakit (sinar
gamma dan beta)
c. Untuk telekomunikasi (telepon seluler, radar, radio,
televisi, pemancar,
komputer dll)
d. Untuk penerangan (lampu halogen, sinar laser)
e. Dari jaringan listrik dan tegangan tinggi (SUTET)
f. Peralatan elektronik rumah tangga ( microwave,
pengering rambut,
strika listrik dll)

KATAGORI PAPARAN
RADIASI

1. Gelombang Mikro.

Panjang gelombang elektronik mikro : 1-300 cm,


Frekuensi : 0,1 GHz-300GHz
Guna gelombang mikro untuk radio, televisi, radar, telepon
Efek gelombang :
a. Radiasi gelombang yang pendek (<1cm) akan diabsorbsi
oleh kulit --- >
kulit seperti terbakar
b. Gelombang mikro yang lebih panjang (>1cm) - dapat
menembus
jaringan yang lebih dalam
c. Pafda frekwensi tertentu --- > efek pada syaraf
2. Radiasi Sinar Ultra Violet
Panjang gelombang sinar ultra violet : 1nm - 40nm
Sumber sinar ultra violet : sinar matahari, las listrik,
laboratorium yang menggunakan sinar ultra violet :
spektrometer atomic, absorbtion spektrofotometer.
Efek sinar : pada kulit (erythema ) dan mata manusia

IKLIM/CUACA LINGKUNGAN
KERJA
Iklim Kerja adalah suatu kombinasi dari
suhu kerja, kelembaban udara, kecepatan
gerakan udara dan suhu radiasi pada satu
tempat kerja
Cuaca kerja yang tidak nyaman ----
menurunkan efisensi dan produktivitas
kerja.
Suhu Nikmat untuk Indonesia adalah :
24 26 derjat C dan selisih suhu didalam
dan di luar tidak boleh lebih dari 5 derjat
C.
Batas kecepatan angin secara kasar :

PROSES PERTUKARAN PANAS


TUBUH DAN LINGKUNGAN
Prose pertukaran panas dengan limgkungan ada :
a. Konveksi
b. Radiasi
c.
Evaporasi
d. Konduksi
e.

KONVEKSI, mekanisme pertukaran panas antara permukaan


tubuh (kulit dan pakaian) dengan udara segar
f.
RADIASI, transmisi energy electromagnetic melalui ruang
g.
EVAPORASI, prose penguapan air dari kulit sebagai akibat
perbedaan tekanan uap air antara kulit dan udara sekitar
h.
KONDUKSI, pertukaran panas melalui kontak langsung antara kulit
dengan zat padat, tetapi biasanya jarang terjadi sehingga sering
diabaikan
SUHU TUBUH NORMAL : 36 38 derjat C berbeda untuk setiap orang
< 35 derjat C --- hypothermia
>40 derjat C ----- > hyperthermia, bila 42 derjat C dapat mematikan

RESPON FISIOLOGI DAN


ADAPTASI
Respon Fisiologi dan adaptasi ada 3
efek :
1. Elevasi kecepatan metabolisme
untuk mengkounter kehilangan
panas bila terpapar dingin
2. Penyesuaian vasomotor baik secara
vasodilatasi kulit atau vasokontriksi
pada kondisi dingin
3. Pengeluaran keringat pada kondisi
panas

SUMBER PEMAPARAN PANAS


1. Jenis pekerjaan di luar ruangan/udara terbuka
(outdoor) :
a. Pertanian, perkebunan, kehutanan
b. Konstruksi terutama jalan raya, jembatan, lapangan
golf,
renovasi rel kereta api
c. Pengeboran, pertambangan terbuka
d. Memancing, rekreasi dengan perahu boat
e. Aktivitas latihan militer
2. Jenis pekerjaan di dalam ruangan/udara (indoor)
a. Pabrik pengolahan makanan
b. Proses pencelupan batik
c. Laundry
d. Dapur di rumah sakit
e. Ruang mesin, proses pengecoran logam
f. Ventilasi ruang kerja sangat kurang untuk ruang di
daerah tropis

PENGARUH PANAS TERHADAP


KESEHATAN
1. Dehidrasi : tubuh letih, lesu, lemas, kantuk, muntah
2. Heat Cramps, kejang otot karena kehilangan cairan dan garam
akibat keringat berlebihan
yang menyebabkan kecendrungan sirkulasi jantung berkurang
adequate.
Bekerja dalam lingkungan panas akan mempercepat denyut
jantung.(kecepatan denyut
jantung adalah 80- 120x/menit)
Pergerakan pertambahan darah menyebabkan permukaan kulit
memerah
3. Heat exhaustion (heat perforation).
Perubahan aliran darah kulit menjadi lebih rendah dari suhu
tubuh sehingga membutuhkan
volume darah lebih banyak. Korban merasa fatigue (lelah
berlebihan) dan lemah sebelum
kollaps dan akhirnya pingsan.
Penanganan awal : rebahkan kepala pada posisi rendah, berikan
cairan garam sedikit demi
sedikit
4. Heat Stroke, temperatur tubuh 40-41 derjat C akan
mengakibatkan kerusakan jaringann: liver, ginjal, otak.
Perasaan : sakit kepala, fatigue, pening, denyut nadi cepat,

Standar Panas dan Beban Kerja


- American Coference of Govermental
Industrial Hygiene (ACGIH)

Cara kerja Ringan


<200
Continous 30.0/86
75%
30.6/87
50%
31.4/89
25%
32.2/90

Beban
Kerja
Sedang
<350
26.7/80
28.0/82
29.4/85
31.1/88

Berat
<500
25.0/77
25.9/77
27.9/82
30,0/86

Tekanan panas yang


berlebihan akan
menyebabkan lelah.
Makin berat kerja --
makin cepat
pengeluaran panas dari
dalam tubuh

PENGUKURAN SUHU
LINGKUNGAN DAN KELEMBABAN
1. Psycrometer, untuk mengukur suhu
udara dan kelembaban nisbi
2. Termometer Globe, untuk
mengukur tingkat radiasi
3. Termometer kata, untuk mengukur
kecepatan gerakan udara
4. Termometer basah, untuk
mengukur suhu basah alami
5. Anemometer/velometer, untuk
mengukur kecepatan gerakan udara

CARA MENGHADAPI HEAT


STRES
Engineering
2. Administratif, berat dan lama
paparan, work rest cycle, cool
rest area
3. Personal protection
4. Body cooling Garmen
5. Physiologic, selection,
aklimatisasi
1.

RESPON PANAS TERHADAP


INDVIDU

Dipengaruhi oleh faktor-faktor :


1. Kemampuan aklimatisasi (penyesuaian tubuh terhadap
panas)
2. Obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, misal : diuretic
dan antihypertensi ---- mengganggu sirkulkasi darah atau
respon terhadap tekanan
3. Alkohol dan obat-obatan yang bersifat meningkatkan volume
urine, kemungkinan mengalami heat stroke
4. Usia, makin tua makin sulit merespon panas sebab penurunan
efisensi kardiovaskuler (jantung)
5. Kondisi fisik, makin fit kondisi fisik makin mudah merespon
panas
6.
Etnis, etnis Arab dan etnis Eropa, perbedaan respon panas
pada kedua etnis lebih merupakan perbedaan diet (pola makan)
7. Gizi, pekerja berat memerlukan kalori >500 k cal akan
berpotensi hilang gizi dari tubuh pekerja
Pekerjaan di ruang panas membutuhkan asupan Vitamin C
minimal 250
mg/hari

PENILAIAN PANAS
1. Suhu Efektif, indeks sensoris dari tingkat panas yang dialami oleh seseorang
tanpa
baju dan bekerja enteng dalam berbagai kombinasi suhu, kelembaban, dan
kecepatan aliran udara. ------ >Kelemahan suhu efektif adalah tidak
memperhitungkan panas radiasi dan panas metabolisme
2. Indeks Suhu Basah dan Bola (Wet Bulb Globe Temperatur Index
(ISSB/WBGT)
a. Untuk yang bekerja dengan sinar matahari ;
ISSB : 0,7 x suhu basah + 0,2 x suhu radiasi + 0.1 suhu kering
b. Untuk yang bekerja tanpa penyinaran matahari :
ISSB : 0.7 x suhu basah + 0.3 x suhu radiasi
3. Indeks Kecepatan Keluar Keringat selama 4 jam/predicted 4 hours
sweet
rate(P4SR) , yaitu banyaknya keringat keluar selama 4 jam akibat kombinasi
suhu,
kelembaban dan kecepatan gerakan udara serta panas radiasi
4. Index Belding-Hacth/Heat Stres Index Of Belding Hacth (HIS), yaitu
kemampuan
berkeringat dari seseorang standar yaitu orang muda dengan tinggi
170 cm dan
berat badan 154 pound, dalam keadaan sehat dan memiliki
kesegaran jasmani
serta berakliatisasi terhadapa panas

SUHU DINGIN
Respon tubuh bila suhu lingkungan turun :
metabolisme meningkat, sehingga produksi panas
meningkat, vasokontriksi perifer, menyebabkan kehilangan
panas.
Akibat suhu dingin.
1. Chilblain : suhu cukup dingin dan lama, gejala : kulit
merah, bengkak, panas, diperberat oleh anemia
2. Trencfoot , terjadi kerusakan anggota badan utama kaki,
pucat, iskemis, kadang nadi tidak teraba, rasa kesemutan,
kaku, berat, bila lanjut terjadi gangren
3. Frosbite, terjadi pada suhu 0 derjat C, terjadi gangren
4. Kadang sebagai pencetus asma, Rhinitis allergica,
sakit gigi, dermatitis allergi, nyeri tulang
PENCEGAHAN.
------ pakaian tebal, heat shelter, fasilitas istirahat
panas,makanan/minuman hangat, fisik fit (tidak ada
gangguan vaskuler, metabolisme,syaraf)

Anda mungkin juga menyukai