BAB II
STRATIGRAFI REGIONAL
2.
3.
Satuan Napal
4.
5.
10
6.
11
12
lapisan antara 16 - 60 cm. Berwarna putih kekuningan dalam keadaan segar dan lapuk
berwarna abu-abu kehitaman, klastik kasar dengan sortasi jelek dan mengandung fosil
mineral glaukonit, muscovite dan sekis.
Fosil yang dijumpai berupa foraminifera besar yaitu Nummulites gizchemis
LAMARCK dan Discocylina sp GALLOWAY. Berdasarkan ciri-ciri litologi dimana
dijumpai perlapisan dengan tebal yang berbeda, disusun oleh mineral-mineral
berbutir kasar dengan pemilahan jelek dan kehadiran mineral glaukonit.
Penentuan umur pada satuan ini berdasarkan atas kandungan fosil yang
dijumpai yaitu antara Eosen Awal Eosen Tengah. Hubungan stratigrafi antara satuan
breksi batugamping dengan satuan di bawahnya adalah selaras dan menjemari dengan
satuan batunapal yang tidak selaras dengan breksi vulkanik yang berada di atasnya.
Satuan breksi batugamping ini termasuk dalam anggota formasi Tonasa.
II.1.4 Satuan Napal
Penyebaran satuan ini meliputi daerah Galungsawae, Bale dan Ampela dan
sebagian terdapat di daerah Timurlaut sebagian dari satuan batuan ini menempati
daerah satuan morfologi perbukitan gawir sesar Aledjang Buludua dan sebagian lagi
terdapat pada daerah yang relatif datar. Arah umum perlapisan batuan berarah
Baratlaut Tenggara dengan sudut kemiringan perlapisan antara 23o-84o .
Kenampakkan satuan napal menunjukkan adanya perlapisan dengan ketebalan
antara 15 50 cm. Dalam keadaan segar, batuan ini berwarna putih keabu-abuan dan
lapuk berwarna kuning keabu-abuan, tekstur klastik.
13
14
15
16
17
18