Anda di halaman 1dari 4

Tugas RMK Akuntansi Keuangan I

Taufik Akbar (17)


Kelas B Program Beasiswa STAR S1 Unhas

Akuntansi Keuangan
LAPORAN LABA KOMPREHENSIF DAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Kegunaan Laporan Laba-Rugi
1. Mengevaluasi kinerja masa lalu.
2. Memprediksi kinerja masa lalu.
3. Membantu menilai risiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan
Selain kegunaan laporan laba rugi juga mempunyai beberapa keterbatasan, Keterbatasan Laporan
Laba-Rugi:
1. Perusahaan menghilangkan hal-hal yang tidak bisa diukur secara akurat.
2. Laba dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.
3. Pengukuran laba melibatkan pertimbangan.
Unsur-unsur Laporan Laba Rugi
1.
2.
3.
4.

Revenue
Expense
Keuntungan
Kerugian

Revenue adalah Arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam aktiva atau pelunasan
kewajiban yang merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan.
Expense adalah Arus keluar atau penurunan lainnya dari aktiva atau penambahan kewajiban
yang merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan.
Keuntungan adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi sampingan atau insidental.
Kerugian adalah penurunan ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi sampingan atau insidental.
Keuntungan dan Kerugian yang disebutkan diatas dapat berasal dari:
1. penjualan investasi atau aktiva pabrik,
2. Pelunasan kewajiban,
3. Penghapusan aktiva.
Bentuk Laporan Laba Rugi
1. Single-step
2. Multiple step
Single step income statement hanya terdiri dari revenue dan expense. Pada laporan ini tidak
terdapat perbedaan antara yang dihasilkan dari operasi dan non operasi.
Multiple step income statement ini muncul dilatarbelakangi oleh tujuan untuk Memisahkan
transaksi operasi dari transaksi non-operasi. Menandingkan biaya dan beban dengan
pendapatan terkait. Menekankan komponen intermediate tertentu dari laba yang analis
gunakan. Dapat digambarkan sebagai berikut:
Penyajian informasi kedalam bagianbagian utmama seperti;

Bagian Operasi
Bagian
Pajak Penghasilan
Non Operasi

Tugas RMK Akuntansi Keuangan I


Taufik Akbar (17)
Kelas B Program Beasiswa STAR S1 Unhas

Pelaporan Pos-Pos Tidak Biasa


Perusahaan diharuskan melaporkan pos-pos tidak biasa dalam laporan keuangan sehingga
pemakai bisa menentukan kemampuan menghasilkan jangka-panjang dari perusahaan. Pos-pos tidak
biasa terbagi dalam:
1. Operasi yang dihentikan (discontinued operations).
Operasi yang dihentikan terjadi ketika,
a. Perusahaan menghilangkan
Hasil operasi dan
Arus kas komponen.
b. Tidak ada lagi aktivitas yang dilakukan komponen itu.
Jumlah dilaporkan setelah pajak.
2. Pos-pos luar biasa (extraordinary items).
Pos-pos material yang jarang muncul yang sangat berbeda dari aktivitas bisnis perusahaan
yang utama.
Pos-pos Tidak Biasa harus merupakan
Bersifat tidak biasa dan
Jarang terjadi
Perusahaan harus mempertimbangkan lingkungan di mana ia beroperasi. Jumlah dilaporkan
setelah pajak.
3. Keuntungan dan Kerugian Tidak Biasa.
Pos-pos material yang tidak biasa atau jarang, tapi tidak keduanya, harus dicatat dalam
bagian terpisah persis di atas Laba dari operasi berjalan sebelum pajak pendapatan.
Contoh-contohnya meliputi:
Pengurangan nilai persediaan
Keuntungan dan kerugian transaksi Valuta Asing
Badan berwenang melarang perlakuan setelah-pajak untuk pos-pos ini.
4. Perubahan prinsip akuntansi.
a. Penyesuaian retrospektif
b. Penyesuaian pengaruh kumulatif ke laba ditahan awal
c. Pendekatan mempertahankan komparabilitas
d. Contoh-contohnya:
Perubahan dari FIFO ke biaya rata-rata
Perubahan dari metode persentase-penyelesaian ke metode selesainya-kontrak

Tugas RMK Akuntansi Keuangan I


Taufik Akbar (17)
Kelas B Program Beasiswa STAR S1 Unhas
5. Perubahan estimasi.
a. Disajikan dalam periode perubahan dan periode masa depan
b. Tidak ditangani secara retrospektif
c. Tidak dipandang sebagai kesalahan atau pos-pos tidak biasa
d. Contoh-contohnya:
Masa kerja dan nilai yang diselamatkan dari aktiva yang dapat menyusut
Beban untuk piutang tak dapat terkumpul
Persediaan yang usang
6. Koreksi kesalahan.
a. Berasal dari:
Kesalahan matematis
Kesalahan penerapan prinsip akuntansi
Pengamatan atau penggunaan fakta secara salah
b. Koreksi diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya
c. Penyesuaian atas saldo awal laba ditahan
Laba Komprehensif
Semua perubahan dalam ekuitas selama suatu periode kecuali yang berasal dari investasi oleh
pemilik dan distribusi ke pemilik. Dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Tiga pendekatan untuk melaporkan Laba Komprehensif


1.

laporan laba-rugi kedua yang terpisah;

Laba Komprehensif Lain


-

Keuntungan dan
kerugian tak terealisasi
pada sekuritas siapjual.
- Keuntungan dan
kerugian uang asing.
- Lain-lain
Dilaporkan dalam ekuitas
pemegang saham

Tugas RMK Akuntansi Keuangan I


Taufik Akbar (17)
Kelas B Program Beasiswa STAR S1 Unhas
2.

laporan laba-rugi gabungan dari laba komprehensif; atau


Keuntungan Tidak mengharuskan adanya kreasi bari laporan keuangan.
Disadvantage Laba bersih tertanam sebagai subtotal pada laporan ini.

Laporan
Laporan Laba-Rugi
Laba-Rugi Gabungan
Gabungan

3.

Sebagai bagian dari laporan ekuitas pemegang saham


Melaporkan perubahan modal di satu periode. Sebagai berikut:
1. Accumulated other comprehensive income pada periode tersebut.
2. Contributions (issuances of shares) and distributions (dividends) kepada pemegang
saham.
3. Rekonsiliasi dari carrying amount dari masing-masing komponen ekuitas dari awal
hingga akhir periode.

Sebagai tambahan, apapun pendekatan yang dipakai laba komprehensif lain yang terakumulasi harus
dilaporkan dalam bagian ekuitas pemegang saham dari neraca seperti gambar dibawah.

Anda mungkin juga menyukai