Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN BAB I

Laporan keuangan merupakan alat dimana mengandug sebuah informasi mengenai


posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan
keuangan menunjukan apa yang telah dilakukan oleh manajemen dan pertanggungjawaban
sumber daya yang dipercayakan ke padanya. Laporan keuangan dibutuhkan dalam
mengambil keputusan ekonomi. Dalam pembuatannya setiap Negara memiliki cara penyajian
tersendiri untuk sebuah laporan keuangan. Perbedaan dalam cara penyajian laporan keuangan
di setiap negara menimbulkan sebuah masalah, yaitu pasar yang menjadi tidak efisien karena
perusahaan tersebut diharuskan menyusun dua laporan keuangan dengan standard yang
berbeda. Pada akhirnya muncullah sebuah Standard Akuntansi Keuangan (SAK).
Standard Akuntansi Keuangan merupakan sebuah standar yang digunakan dalam
pembuatan sebuah laporan keuangan, yaitu apa saja yang perlu dilaporkan dalam sebuah
laporan keuangan, sehingga akan didapatkan keseragaman dalam penyajian laporan keuangan
tersebut. Standar akuntansi diperlukan agar memudahkan penyusunan laporan keuangan,
memudahkan

auditor,

dan

memudahkan

pembaca

laporan

keuangan

untuk

menginterpretasikan serta membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda. Standard


akuntansi keuangan ini diharapkan dapat mempermudah para pembuat laporan keuangan
untuk menyampaikan informasi yang terkait dengan laporan keuangan mereka. Selain itu,
Standard Akuntansi Keuangan (SAK) ini dibuat agar setiap perusahaan yang saling berkaitan
dapat memahami laporan keuangan masing-masing perusahaan serta akan menimbulkan
konsistensi pada laporan keuangan tersebut sehinnga mudah untuk dibandingkan.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki Standard Akuntansi Keuangan,
yang biasa digunakan ada empat yaitu SAK, SAK-ETAP, SAK Syariah, dan SAP. Standard
Akuntansi Keuangan (SAK) ini dibuat oleh DSAK (Dewan Standar Akuntansi Keuangan)
dimana dewan ini diberikan kewenangan untuk menyusun dan mengesahkan PSAK dan
ISAK. Dalam pembuatan atau penyusunan SAK, IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) melalui
DSAK harus melalui berbagai tahapan. Due Process Procedure penyusunan SAK dimulai
dengan identifikasi issue, kemudian dikonsultasikan issue dengan DSAK. Lalu DSAK akan
membentuk sebuah tim yang kemudian akan melakukan riset terbatas dan dilakukanlah
penulisan draft awal. Selanjutnya akan diadakan pembahasan oleh komite khusus
pengembangan standar yang kemudian dibahas oleh DSAK. Penyampaian Exposure
Draft kepada DSAK untuk meminta pendapat dan pertimbangan dampak penerapan standard
yang dilanjutkan peluncuran draft sebagai Exposure Draft dan pendistribusiannya serta Public
hearing. Kemudian pembahasan atas Exposure Draft dan masukkan Public Hearing yang

dilanjutkan limited hearing dan persetujuan Exposure Draft PSAK menjadi PSAK. Kemudian
pengecekan akhir serta sosialisasi standard.

Anda mungkin juga menyukai