kurang dari 1000 sel/mm3.Salah satu tanaman yang belum banyak diteliti namun
memiliki potensi untuk meningkatkan sistem imun tubuh adalah kelapa. Kelapa
cukup mudah ditemukan pada daerah beriklim tropis seperti di Indonesia dan
persebarannya cukup merata di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh
Anthony Loki dan T. Rajamohan pada tahun 2003 telah membuktikan bahwa air
kelapa muda memiliki efek antioksidan dan hepatoprotektor. Air kelapa juga
memiliki efek regenerasi terhadap sel pancreas.
Air kelapa muda mengandung polisakarida, vitamin (Vitamin B2, B6, B12,
dan C), kinetin, asam folat dan asam amino (arginine, aspartic acid, glutamic
acid, glutamine, glycine, histidine, isoleucine, leucine, lysine, phenylalanine,
proline, serine, tyrosine, tryptophan) dalam jumlah yang tinggi. Bahan-bahan
yang terdapat pada air kelapa muda mampu menstimulasi dan menyediakan bahan
yang diperlukan pada pembelahan sel. Air kelapa sangat mudah ditemukan di
Indonesia dan juga sangat disukai masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi
sehingga sangat berpotensi untuk meningkatkan sistem imun masyarakat
Indonesia. Penelitian ini ingin membuktikan apakah air kelapa muda memiliki
aktivitas untuk meningkatkan jumlah leukosit.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana efek pemberian air kelapa muda pada berbagai tingkat dosis
terhadap jumlah leukosit tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar yang
diinduksi cyclophosphamide ?
C. Hipotesis
Pemberian air kelapa muda akan meningkatkan jumlah leukosit pada tikus
putih
(Rattus
novergicus)
galur
wistar
leukopenia
yang
diinduksi
cyclophosphamide.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pemberian air kelapa muda terhadap jumlah leukosit
darah tepi tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar yang diinduksi
cyclophosphamide.
Jumlah Leukos
15
15
(n-1)(4)
15
4,75
b. K2
c. D1
: Kelompok Uji 1
d. D2
: Kelompok Uji 2
e. D3
: Kelompok Uji 3
4 x 1/2
= 2 ml/100g BB
D2:
4x1
= 4 ml/100g BB
D3:
4 x 1,5
= 6 ml/100g BB
Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-1, ke-4 dan ke-15 untuk analisis
hematologi. Darah diambil dari vena ekor tikus kemudian dimasukkan dalam
tabung yang sebelumnya telah diisi dengan EDTA sebanyak 0,5 mg/mL darah.
Kemudian darah dianalisis jumlah leukositnya dengan hemositomer otomatis
Sysmex KX-21 Hematology Analyser dengan satuan sel/mm3.
F.6 Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan SPSS 20 for Windows.
Langkah pertama dalam analisis data adalah melakukan uji normalitas distribusi
dengan uji Shapiro-wilk. Selanjutnya dilakukan uji parametrik dengan
menggunakan uji T berpasangan terhadap jumlah leukosit sebelum dan sesudah
perlakuan. Untuk melihat hubungan antara dosis air kelapa muda dengan
efektivitas kerjaair kelapa muda dalam meningkatkan jumlah leukosit, dilakukan
uji ANOVA dengan tahap kepercayaan 95% (p=0,05) yang dilanjutkan dengan uji
Post Hoc LSD (Least significance difference)
F.7 Jadwal Kegiatan
Penelitian ini dimulai dari bulan September 2014 Juli 2015.
September
Desember-Februari
Maret
Apri
Mei
l
Studi Literatur
Penyusunan Proposal
Persiapan dan Perlakuan
Pengukuran
Kadar
Leukosit
G. Personalia Penelitian
G.1 Peneliti Utama:
Nama
Nim
Program Studi/Fakultas
Universitas
: Eko Kunaryagi
: I11112036
: Pendidikan Dokter/Kedokteran
: Universitas Tanjungpura
Jun
i
Juli
G.2 Pembimbing 1:
Nama
NIP
Bidang Ilmu
Program Studi/Fakultas
Universitas
G.3 Pembimbing 1:
Nama
NIP
Bidang Ilmu
Program Studi/Fakultas
Universitas
: dr. Effiana
: 19860906 201404 2 001
: Imunologi
: Pendidikan Dokter/Kedokteran
: Universitas Tanjungpura
HALAMAN PENGESAHAN
Demikianlah
protokol
penelitian
ini
kami
ajukan
dan
kami
Mengetahui
Kepala Bagian/SMF/Lab/Jurusan/Pembimbing 1
Peneliti Utama
Eko Kunaryagi
NIM I11112036