Anda di halaman 1dari 41

Modul 3

PENERAPAN E-GOVERNMENT
-SESSION1: SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK
Penulis: Dr. Nag Yeon Lee

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Agenda
Definisi E-government
Inovasi Front-End Delivery
Inovasi Back-End Delivery
Keuntungan Kesuksesan Implementasi TIK
Faktor-Faktor Kesuksesan
Faktor-faktor Risiko dalam Penerapan
E-Government
E-Government di Masa Depan

2 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.1 Definisi e-Government


e-Government secara umum dapat didefinisikan sebagai penerapan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
e-Government secara umum dapat didefinisikan sebagai
penggunaan teknologi dijital untuk mentransformasi kegiatankegiatan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan
efektivitas, efisiensi, dan penyampaian layanan.
(Mark A. Forman, Using it to transform the effectiveness and efficiency of
government, June 2005)

e-Government bukanlah sebuah perhelatan tunggal dalam waktu


yang singkat melainkan sebuah proses evolusioner jangka
panjang dalam mentransformasi pemerintah untuk fokus pada
layanan masyarakat.

3 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)


Tujuan dari e-government ialah penyampaian layanan
pemerintah kepada masyarakat dengan lebih efektif.
Semakin banyak layanan online yang tersedia dan
semakin luas penggunaan layanan tersebut, maka
akan semakin besar dampaknya terhadap
e-government.
e-Government membutuhkan critical mass dari
e-citizens dan e-businesses untuk menghasilkan
dampak berkelanjutan melebihi transparansi dan
efisiensi internal pemerintah.

4 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)


e-Government hanya akan berhasil apabila ada
permintaan dan dukungan yang kuat dari sebagian
besar masyarakat.
Beberapa permintaan ini akan datang dari meningkatnya kesadaran akan peluang yang ditawarkan oleh
penyampaian layanan pemerintah yang lebih cepat
dan lebih baik.
Masyarakat dan kalangan bisnis juga perlu dimotivasi
untuk menggunakan layanan e-government melalui
penyediaan konten dijital yang dapat diakses, menarik,
dan relevan.
5 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)


Pentingnya menghadirkan layanan online yang dapat
diakses oleh e-Citizen dan e-Business demi
suksesnya implementasi TIK.
Banyak negara yang mengawali program-program
e-government 5-10 tahun yang lalu menyadari bahwa
tingkat partisipasi publik dan penggunaan layanan
e-government tetap rendah meski investasi publik
yang besar untuk membuat layanan pemerintah
tersedia secara online telah dilakukan.

6 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)


Hal-hal berikut ini yang harus diimplementasikan untuk meningkat
-kan permintaan dan dukungan bagi layanan E-government:
Mengembangkan infrastruktur penyediaan layanan umum satu
pintu yang multi-channel, meliputi pusat layanan masyarakat
berbentuk fisik (di Indonesia, dikenal dengan layanan satu atap)
dan tempat akses publik (publik access point) lainnya seperti tele
centre, call center, portal web, dan portal mobile.
Mengimplementasikan ukuran-ukuran yang akan meningkatkan
kepercayaan publik terhadap transaksi yang didukung TIK dan
berbagai interaksi lainnya dalam lingkungan dijital.
Meningkatkan pengembangan konten mobile dan online yang
mudah digunakan, menarik, dan relevan, termasuk yang dikenal
dengan killer applications.
7 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)


Mengimplementasikan program-program yang bertujuan
untuk meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan TIK
serta konten mobile dan online.
Keempat tujuan yang dapat dicapai jika proyek-proyek
e-government sukses diimplementasikan adalah:
Layanan pemerintah online
Pemerintah tanpa kertas
Pemerintah berbasis pengetahuan
Pemerintah yang transparan

8 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)


Apakah e-Government ?
Layanan pemerintah online

Pemerintah tanpa kertas

e-Government

Pemerintah berbasis Pengetahuan

Pemerintah yang transparan

9 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)


Harapan Publik untuk e-Government

Responsif 28%
Efisiensi 19%
Aksesibilitas 18%
Layanan 13%

(Hart-Teetr Researh, 2003)

10 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.1 Definisi e-Government(Lanjutan)


e-Government terdiri dari tiga aktivitas besar:
a) Menginovasi Layanan Masyarakat (G2C)
b) Menginovasi Layanan Bisnis (G2B)
c) Menginovasi Cara Kerja Pemerintah (G2G)
Bagaimana dengan G2E??

11 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.1 Definisi e-Government (Lanjutan)


e-Tax

G2B

G2C

e-Tax

e-Voting
e-Procure
ment

G2G

Portals
Internet
Banking

Share
Information

Cyber
Security

E-documentation

Digital
Certificate

Cyber
Insurance

B2B
B2C

Infrastruktur (PKI, Pusat Data, Payung Hukum)


12 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.2 Inovasi Layanan Masyarakat dan Bisnis: FrontOffice Delivery(G2C dan G2B)
Inovasi layanan untuk publik dan bisnis (Front-Office Delivery): layanan
masyarakat (G2C) dan layanan bisnis (G2B)
Ujian: Tentukanlah yang mana dari contoh berikut yang termasuk layanan
G2C dan yang mana yang termasuk G2B.
Layanan pajak, seperti pengisian dan pembayaran tagihan pajak
Layanan pengadaan, termasuk tender, penawaran dan pengumuman
pemenang
Layanan jaminan sosial: kesehatan, pensiun nasional, lapangan kerja,
dan jaminan kompensasi kecelakaan
Pendaftaran dan penelusuran penduduk tetap
Pendaftaran bisnis
Manajemen informasi real estate
Sistem administrasi kendaraan
13 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.2 Front-Office Delivery (G2C)


A. Layanan Pemerintah ke Masyarakat (G2C)
Sebuah portal online yang single window dapat menyediakan
layanan-layanan masyarakat seperti:
Pemrosesan dan penerbitan berbagai surat izin/perizinan dan
sertifikat
Informasi terhadap hal-hal legislatif/administratif dan hukumhukum yang berkaitan
Jasa pembayaran, termasuk pajak dan pembayaran iuran sosial
Kesempatan untuk berpartisipasi dalam administrasi pemerintahan melalui permintaan pendapat publik dan pemungutan
suara elektronik.

14 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.2 Front-Office Delivery (G2C) - lanjutan


Perlunya diintegrasikan beberapa sistem informasi di bawah ini:
Sistem Perpajakan Terintegrasi
Pelayanan pajak elektronik seperti pengisian pembayaran dan pengembalian
pajak melalui online single window.
Layanan Asuransi Terintegrasi
Layanan portal web informasi asuransi sosial berdasarkan basis data
terintegrasi untuk 4 asuransi; Kesehatan, pensiun, pekerjaan, and
kecelakaan.
Sistem Administrasi Kependudukan
Sistem kependudukan untuk mengelola, mendata, dan melacak penduduk
secara efektif.
Sistem Informasi Manajemen Real-estate
Layanan berkaitan dengan tanah yang online serta penerbitan secara online
surat pendaftaran tanah.
Sistem Administrasi Kendaraan
Layanan administratif kendaraan seperti registrasi, pengantaran, inspeksi
dan pembuangan kendaraan bekas.
15 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.2 Front-Office Delivery (G2B)


B. Menginovasi Layanan Bisnis (G2B)
Penyediaan layanan:
Layanan G2B menyediakan one-stop e-government service
ke bisnis seperti urusan administrasi perusahaan, informasi indus
tri, dan layanan tambahan lainnya.
Layanan transaksi elektronik seperti pengadaan, penawaran,
dan lain-lain.
Layanan pembayaran untuk berbagai pajak dan pungutan
publik

16 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.2 Front-Office Delivery(G2B) - lanjutan


G2B yang efektif membutuh pengaplikasian sebagai
berikut:
Sistem e-procurement terintegrasi
Sistem pengadaan pemerintah yang single-window
dimana semua proses-proses terkait pengadaan, seperti
pendaftaran, tender, kontrak, dan pembayaran, dilakukan
melalui Internet.
Sistem Bea Cukai
Sebuah sistem e-customs yang akan melancarkan administrasi bea cukai dalam industri ekspor impor dan menciptakan larangan penyelundupan yang efektif.
e-Commerce
Mendukung penjualan dan pembelian barang dan jasa secara online, termasuk interaksi dalam melakukannya.
17 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.2 Front-Office Delivery - lanjutan


Pertanyaan

Manakah sistem layanan terintegrasi G2C atau G2B yang sudah


ada di negara Anda? Apakah kontribusi lembaga Anda terhadap
sistem?

Jika tidak ada sistem yang telah ada di negara Anda, apakah
yang perlu dilakukan untuk menciptakan sistem seperti itu?

18 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Sekilas Tentang Penerapan TIK


Latihan Kelompok

Carilah satu layanan e-government yang akan menghasilkan


permintaan dan dukungan yang kuat dari kalangan masyarakat
dan bisnis di negara Anda. Buatlah daftar alasan mengapa
layanan ini akan menjadi populer.

19 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.3. Menginovasi cara kerja pemerintah (G2G) (BackOffice Delivery)


Tujuan: Produktivitas dan Efisiensi Pemerintah
Hasil yang diharapkan:
Sistem pelaporan antara pemerintah daerah dan pusat menjadi
terhubung, sehingga meningkatkan akurasi.
Ada pertukaran informasi antar lembaga dalam bentuk
penggunaan basisdata bersama. Hal ini meningkatkan efisiensi.
Pertukaran ide dan sumber daya antar lembaga-lembaga
pemerintah.
Pengambilan keputusan terkolaborasi melalui konferensi video.
Penggunaan bersama basisdata diantara lembaga untuk
meningkatkan efisiensi prosedur kerja.

20 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.3 Back Office Delivery (G2G) - Lanjutan


Berikut adalah contoh layanan G2G di Korea:
Sistem Informasi Keuangan Nasional Terintegrasi:
manajemen aktivitas keuangan nasional secara real-time
Sistem Informasi Pemerintah Daerah:
otomatisasi dari 232 urusan pemerintah daerah.
Sistem Informasi Pendidikan dan e-Learning:
jaringan informasi negara yang menghubungkan sekolah-sekolah.
Pertukaran Dokumen Elektronik Pemerintah: e-Processing,
meliputi persiapan, penyetujuan, pendistribusian, serta penyimpanan
seluruh dokumen pemerintahan.
Sistem G2G membutuhkan hal-hal seperti berikut:
Penetapan proses-proses pekerjaan secara elektronik
Pemrosesan dokumen elektronik
Sistem manajemen pengetahuan
21 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.3 Back Office Delivery (G2G) - Lanjutan


Latihan

Gambarkan proses kerja internal dari lembaga Anda.

Identifikasi aspek dari proses kerja lembaga Anda yang perlu


ditingkatkan. Jelaskan.

Nyatakan bagaimana TIK dapat digunakan untuk memperbaiki proses


kerja lembaga Anda.

Gunakan tabel dua kolom untuk menjawab #2 dan #3.


Kolom 1: Aspek proses kerja yang perlu ditingkatkan (#2)
Kolom 2: Bagaimana TIK dapat membantu? (#3)

22 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.4 Keuntungan Kesuksesan Implementasi TIK


PERUBAHAN PADA PROSES KERJA PEMERINTAH DALAM
E-GOVERNMENT
Dari:
1. Proses kerja pemerintah menggunakan kertas
2. Prosedur berorientasi departemen
3. Banyaknya jalur kontak ke pemerintah dan kunjungan personal (tata
p muka) ke kantor-kantor pemerintah
4. Manajemen sumber daya informasi tingkat departemen, dengan
banyaknya duplikasi dan pemborosan antar departemen yang
berbeda
23 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Sekilas Tentang Penerapan TIK


1.4 Keuntungan Kesuksesan Implementasi TIK
Ke :

1. Proses dokumen berbasis elektronik


2. Prosedur berorientasi pelayanan
3. Jalur kontak tunggal dan akses online, sehingga kunjungan
personal tidak begitu diperlukan

4. Manajemen sumber daya informasi terintegrasi


menggunakan standar umum dan ditandai dengan konvergensi

24 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.4 Keuntungan Kesuksesan Implementasi TIK


Work Method Reform
Paper document
Department oriented procedures

Electronic document
Service oriented procedures

Citizen Service Reform


Many contact points,
Visits, Face-to-Face
Limited participation (polls)

Single contact point, No visit, Online


Electronic participation (e-election)

Information Resource Management Reform


Separate resource
management
Departmental standards

Government-wide management
Common standards and
convergence

25 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

E-govt. V.S traditional governance

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.4 Keuntungan Kesuksesan Implementasi TIK


Pertanyaan
Dalam konteks Anda, apakah semua perubahan yang
dihasilkan oleh penerapan TIK dalam pemerintah itu
menguntungkan?

27 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.5 Faktor-Faktor Kesuksesan


Hukum &
Peraturan

Struktur
organisasi

Visi, objektif,
strategi

Proses Bisnis

Teknologi
Informasi

28 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.5 Faktor-Faktor Kesuksesan


a) Visi, objektif, strategi
Singkatnya, keberhasilan e-government membutuhkan :
Visi yang jelas dari pemimpin
Dukungan yang kuat dari masyarakat
Penetapan agenda
b) Hukum dan Peraturan
Aturan hukum berikut perlu dicanangkan demi keberhasilan e-government:
Hukum privasi dan isu terkait
Hukum terkait perubahan proses bisnis dan sistem informasi
Hukum terkait arsitektur teknologi informasi pemerintah dan pendirian
sebuah pusat komputer terintegrasi.

29 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.5 Faktor-Faktor Kesuksesan


c) Struktur organisasi
Hal-hal penting yang mempengaruhi perubahan organisasi adalah sebagai
berikut:
Kepemimpinan yang kuat dengan komitmen
Perencanaan - manajemen TI dan manajemen perubahan
Persiapan anggaran dan pelaksanaan anggaran
Koordinasi dan kolaborasi
Pemantauan dan pengukuran kinerja
Kemitraan pemerintah-sektor swasta-masyarakat

30 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.5 Faktor-Faktor Kesuksesan


d) Proses Bisnis
Cara mengerjakan bisnis yang sedang berlangsung saat ini bisa
jadi bukanlah langkah yang paling tepat atau efektif. Salah satu
alat untuk melakukan inovasi proses bisnis adalah Business
Process Reengineering (BPR).
e) Teknologi informasi
Faktor yang dipertimbangkan dalam memilih teknologi dan vendor:
Tingkatan dari teknologi aplikasi yang dibutuhkan
Infrastruktur jaringan
Interoperabilitas
Standarisasi
Kemampuan teknis dan SDM

31 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Sekilas Tentang Penerapan TIK


1.5 Faktor-Faktor Kesuksesan
Latihan
Jika negara Anda memiliki rencana e-government, tinjaulah rencana
tersebut dengan mengacu kepada faktor-faktor kesuksesan yang
didiskusikan dalam bagian ini.

32 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.6 Faktor-faktor Risiko dalam Penerapan e-Government


Sebuah studi menunjukan bahwa 35% program e-government
diseluruh dunia mengalami kegagalan, 50% gagal sebagian, dan
hanya 15% yang dianggap berhasil.
Kurangnya kesepakatan dalam sistem administrasi publik: penolakan
internal oleh pemerintah
Kurangnya rencana dan strategi: e-government diperkenalkan dengan
setengah-setengah dan tidak sistematik
Kurangnya SDM: kurangnya pengembangan kapasitas institusi dan
personel
Tidak adanya rencana investasi
Kurangnya vendor sistem dan TI
Ketidakmatangan teknologi: terlalu menekankan teknologi atau
penerapan yang berorientasi teknologi
Pengimplementasian yang terburu-buru tanpa persiapan dan pengujian
yang cukup.
(UNDPEPA and ASPA, 2004)
33 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

1.7 e-Government di Masa Depan: Tahapan Egovernment di Korea

Komputerisasi
(Tahap 1)

Online
(Tahap 2)

Integrasi
(Tahap 3)

Ubiquitous
(Tahap 4)

Otomatisasi

Jaringan

Konvergensi

Embedded

Basisdata ke
basisdata

Komputer ke
komputer

Layanan terpisah

80s~awal 90s

Layanan online
Pertengahan
90s~2000

Orang ke orang Objek ke objek


One-stop
service

Layanan yang
seamless/
invisible

2000~2007

Sekitar 2010

34 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

E-government Models
To understand E-government developmental
process different models are proposed

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Layne and Lee (2001) Four stage Model

<Figure 1> Dimensions and stages of e-government development (Layne and Lee, 2001)
United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Six stage model by Silcock (2001)

Stage 1: Information publishing and dissemination,


Stage 2: Official two-way transaction,
Stage 3: Multi-purpose portals,
Stage 4: Portal personalization,
Stage 5: Clustering of common services,
Stage 6: Finally full integration and enterprise
transformation

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

UN (2002) five stage model

Emerging
Enhancing
Interactive
Transactional, and
Full integration

United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Sekilas Tentang Penerapan TIK


1.7 e-Government di Masa Depan
Pertanyaan
Jelaskan pengertian one-stop service dan zero-stop service.
Berikan masing-masing 3 contoh.

39 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Masa Depan: Zero-Stop Services


Layanan pemerintah akan tersedia secara real time oleh sektor
swasta dengan memanfaatkan infrastruktur canggih TI nasional
dan menghubungkan antara swasta dengan pemerintahan.
Rakyat tidak perlu mengunjungi pemerintah lagi
Life Event

Real time Zero-Stop CRM

Pindah Rumah

Realty mengganti alamat di basis data pemerintah

Kelahiran

Rumah sakit mendaftarkan kelahiran dengan sistem yang


terkoneksi ke basis data

Perpajakan

Akuntan pajak atau bank melaporkan ke pemerintah

Membeli Mobil

Penjual mobil atau perusahaan asuransi menggunakan


sistem informasi untuk mendaftarkan kendaraan ke
pemerintah

Kehilangan Pekerjaan

Perusahaan kepegawaian otomatis mendaftarkan karyawan


yang baru saja kehilangan pekerjaan

40 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Arah Masa Depan


LAMPAU

SAAT INI

MASA DEPAN

Information
Users

Access
Anytime and Anywhere

Services
Single Access Window

Government

Depart
-ment

Depart
-ment

Depart
-ment

Depart
-ment

Province

Province

Province

Province

District

District

District

District

Organizations

Functions
(Applications)

Depart
-ment

Depart
-ment
Provinces

Depart
-ment

Depart
-ment

Boundary-less
Organizations

Districts

Personnel Personnel Personnel Personnel


Mgmt.
Mgmt.
Mgmt.
Mgmt.

Personnel Management

Personnel Management

Financial Financial Financial Financial


Mgmt.
Mgmt.
Mgmt.
Mgmt.

Financial Management

Financial Management

Audit

Audit

Integrated Computing Center

Ubiquitous Infrastructure

e-Government Network

Integrated NW (Wire & Wireless)

Audit

IT Infra

Information Sharing
Systems Integration

Audit

Audit

Audit

HW, SW, & HW, SW, & HW, SW, & HW, SW, &
Security Security Security Security
Network

Network

Network

Network

41 United Nation Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT)

Anda mungkin juga menyukai