DASAR TEORI
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan
penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini
didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi
mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan
cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan
orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi
tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat
memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter
(orde nol) sampai dengan puluhan meter. (Anonim.2012.)
Ada dua jenis alat penerima sinyal GPS yaitu navigasi dan jenid goedetik.
Alat penerima jenis navigasi merupakan alat yang mempunyai bentuk sederhana,
kecil, dan praktis dibawa kemana-mana karena tidak dilengkapi alat perlengkapan
lainnya (seperti statip atau kaki tiga dan antena luar) sehingga, tidak memerlukan
bantuan orang lain untuk membawanya.karena itu, alat ini sangat sesuai untuk
digunakan sebagai alat petunjuk navigasi. Berbeda dengan jenis navigasi, jenis
geodetik merupakan alat penerima sinyal satelit GPS yang mempunyai bentuk dan
ukuran lebih besar dari jenis navigasi, serta dilengkapi dengna kaki tiga (statip)
untuk menempatkan antena tepat diatas titik yang akan diukur/ditentukan
posisinya. Dengan demikian, untuk membawa seluruh perlengkapan kelapangan
diperlukan dua atau tiga orang personal. (Anonim.2012.)
Prinsip penentuan posisis dengan GPS ini merupakan metode pengikatan
kebelakang. Pada metode pengikatan kebelakang yang asli, data yang diukur
adalah sudut-sudut di titik yang dicari koordinatnya desatelit-satelit yang sedang
diamati (paling sedikit diperlukan empat satelit untuk setiap satu titik ukur0.
Berhubung posisi/ koordinatnya sudah diketahui setiap saat, maka satelit-satelit
tersebut bervungsi sebagai titik ikat. Posisi yagn diukut/ditentukan oleh metode
GPS ini adalah dalam bentuk koordinat siku-siku tiga dimensi atau dapat pula
dlam bentuk koordinat geodetis (lintang, bujur) yang semuanya ditentukan
terhadap elipsoid geosentrik World Geodetic System 1984 (WGS-1984).
(Anonim.2012.)
2. TUJUAN
a). Mahasiswa dapat mengetahui bagian bagian dan fungsi GPS.
b). Mahasiswa dapat menggunakan GPS secara sederhana dalam menentukan
GPS secara sederhana dalam menentukan posisi dilapangan
4. PROSEDUR KERJA
5. HASIL PENGUKURAN
yang
dikembangkan
oleh
Departemen
Pertahanan Amerika yang didukung oleh 27 jaringan satelit. GPS terdiri dari 3
segmen: Segmen angkasa, Segmen kontrol/pengendali, dan Segmen pengguna.
Dimana segmen angkasa terdiri dari 24 satelit yangberoperasi dalam 6 orbit pada
ketinggian. 20.200 km dan inklinasi 55 derajat dengan periode 12 jam (satelit
akan kembali ke titik yang sama dalam 12 jam).
5.2 Fungsi GPS
1. Menghitung jarak dan arah dari lokasi tempat kita berada.
2. Satu unit GPS dapat menyimpan dalam memory lokasi di mana kita berada
saat ini.
3. Setiap lokasi dapat diberi nama atau nomor dan tanggal dan waktu.
4. Mengingat lokasi yang pernah kita simpan.
5. Mengarahkan kita dari satu lokasi ke lokasi lain dengan simbol berupa grafik.
6. Menyimpan rute perjalanan kita dan mengantar kita kembali dengan rute yang
sama.
7. Berfungsi sebagai kompas yang dapat menuntun kita ke arah yang tepat.
8. Dapat digunakan sebagai penunjuk arah di kapal, mobil dengan menggunakan
daya sebesar 12 volt.
9. Beberapa GPS dapat menunjukkan peta jalan-jalan utama, sungai-sungai.
10. Beberapa GPS juga dapat menampilkan kekuatan baterai, posisi satelit,
kekuatan sinyal.
perpotongan permukaan bolanya adalah satu titik tempat lokasi alat penerima
GPS.
Aplikasi
Aplikasi GPS sangat beragam dan tidak terbatas pada hal-hal yang berhubungan
dengan penentuan posisi saja. Di udara, GPS digunakan sebagai salah satu
alternatif peralatan navigasi pesawat terbang. Dibandingkan dengan peralatan
navigasi lain, penerima GPS paling mudah digunakan karena langsung
memberikan posisi pesawat sehingga sangat cepat menjadi populer. Dengan
menggunakan beberapa penerima GPS, orientasi kemiringan pesawat juga bisa
dihitung, GPS juga favorit digunakan untuk membimbing pesawat tanpa awak dan
rudal-rudal jarak jauh.
Di laut, kapal-kapal juga senang menggunakan GPS karena alasan kemudahan
penggunaannya.
IMO
(International
Maritime
Organization)
bahkan
Revisi terbaru adalah WGS 84 (penanggalan dari tahun 1984 dan terakhir
direvisi pada tahun 2004), yang berlaku sampai sekitar 2010. Skema sebelumnya
termasuk WGS 72, WGS 66, dan WGS 60. WGS 84 adalah koordinat sistem
referensi yang digunakan oleh Global Positioning System.
UTM (Universal Transverse Mercator)
Universal Transverse Mercator(UTM) merupakan Metode grid
berbasis menentukan lokas di permukaan bumi yang merupakan
aplikasi praktis dari 2 dimensi.
Zona UTM
System UTM membagi permukaan bumi antara 80 oS dan 84oLU menjadi
60 zona, masing-masing 6o bujur lebar dan berpusat diatas meridian bujur. Zona 1
adalah dibatasi oleh bujur 180o sampai 174oB dan berpusat pada 177 barat
meridian. Zona penomoran meningkatkan kea rah timur. Masing-masing dari 60
zona bujur dalam system UTM didasarkan pada Mercator Melintang proyeksi.
Pemetaan wilayah besar utara-selatan dengan batas jumlah rendah distori, dengan
menggunakan zona sempit dari 6o bujur sampai 800 km lebarnya dan mengurangi
skala factor sepanjang meridian sentral denga hanya 0,0004 0,9996
(pengurangan 1:2500), jumlah distori diselenggarakan dibawah 1 bagian di 1.000
dalam setiap zona. Distorsi skala meningkat menjadi 1,00010 pada batas luar zona
sepanjang khatulistiwa.
Pada setiap zona factor skala meridian sentral mengurangi diameter
silinder melintang untuk menghasilkan proyeksi garis potong dengan dua garis
standar, atau garis-garis skala sebenarnya terletak disekitar 180 km dikedua sisi,
dan kira-kiran sejajar, pusat meridian (ARccOs 0,9996 = 1,62 o pada khatulistiwa).
Faktor skala kurang dari 1 dalam baris-baris dan lebih besar dari 1 luar dari garisgaris, tetapi keseluruhan distorsi skala di dalam zona seluruh diminimalkan
Saat ini terdapat dua metode koordinat yaitu yang lazim digunakan, yaitu
sistem koordinat Bujur-Lintang (longitude-latitude) dan sistem koordinat
Universal Transverse (UTM). Kenapa ada dua sistem? Karena semakin mendekati
kutub, dimana daerah tersebut memiliki garis bujur dan lintang pendek, maka
sistem koordinat bujur-lintang tidak cocok digunakan, dipakailah sistem koordinat
UTM.
Sistem ini memiliki dua komponen utama, yaitu garis-garis khayal vertikal
yang menghubungkan kutub utara ke selatan, yang kemudian disebut garis bujur
(longitude) dan garis-garis khayal horisontal (mendatar) yang sejajar dengan garis
khatulistiwa, yang disebut garis lintang (latitude).
Garis khatulistiwa merupakan garis mendatar yang membagi wilayah
dunia menjadi bagian utara dan selatan. Di indonesia, garis khatulistiwa berada di
Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat (walaupun belakangan diketahui
sedikit bergeser beberapa kilometer). Seperti tersebut di atas, bagian utara garis
khatulistiwa (nol derajat) disebut belahan bumi bagian utara dengan koordinat
Lintang Utara (LU) atau N, dan daerah di bagian selatan garis khatulistiwa disebut
belahan bumi selatan dengan koordinat Lintang Selatan (LS) atau S. Sedangkan
untuk membagi wilayah barat dan timur ditentukan dengan garis Prime Meridian
di kota Greenwich, Inggris yang kemudian memotong di Kepulauan Fiji, Lautan
Pasifik. Sama seperti garis khatulistiwa, selanjutnya koordinat di sebelah timur
Kota Greenwich disebut Bujur Timur (BT) atau E dan sebaliknya Bujur Barat
(BB) atau W.
Indonesia? ada di 95 BT 141 BT dan 6 LU 11 LS
Karena bentuk bumi ini bulat seperti bola, maka perhitungan pembaginya
menggunakan pendekatan matematis. Sebagai pengetahuan tambahan saja, satu
derajat lintang atau bujur = 111,322 km = 111.322 m
Satu derajat lintang atau bujur terbagi menjadi garis satuan yang lebih
kecil, yaitu 60 menit, dan terbagi lagi menjadi satuan terkecil yaitu detik.
Untuk penyelamatan
o
Penelitian
o
Contoh
Andaikan
kasus:
terdapat
suatu
kelompok
peneliti
yang
sedang
kanker, namun
karena
perjalanan
kembali
Kesehatan
o
Sebuah
perusahaan
bernama
Applied
Digital
Solutions,
Arkeologi
o
Pemetaan
o
Militer
o
Walaupun GPS baru dapat diakses oleh khalayak umum pada tahun
1994, tentara Amerika Serikat telah mempergunakan teknologi
GPS dalam perang teluk pada tahun 1990. Teknologi GPS terbukti
sangat vital bagi perang modern. Amerika Serikat menentukan
sasaran didarat dengan cara menggunakan alat GPS. Kemudian
Smart Bomb diluncurkan ke lokasi yang ditentukan oleh GPS,
untuk melakukan pengeboman dengan akurasi yang tinggi.
Rekreasi
o
Bisnis
o
Pencarian jejak
o
Kepolisian
Asuransi
o
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Mengenal Berbagai Jenis GPS. http:// kerockan. blogspot. com/
2010/11/ mengenal-berbagai-jenis-gps.html. (Diakses Tanggal 21 desember 2014
pukul 20.00 wib)
Anonim. 2012. Jenis-jenis GPS. http://karpetbasah. blogspot. com/ 2009/10/jenisjenis gps. html. (Diakses Tanggal 21 desember 2014 pukul 20.00 wib).
http://id.wikipedia.org/wiki/Global_Positioning_System (Diakses Tanggal 21
desember 2014 pukul 20.00 wib)
http://mustakimtelematika.wordpress.com/2009/03/26/1-gps-global-positioningsystem/ (Diakses Tanggal 21 desember 2014 pukul 20.00 wib)
Sune, Nawir. 2012. Modul Praktikum Kartografi: Prodi Geografi. Jurusan Fisika.
Universitas Negeri fkip universitas lampung.
20.00 wib)
LAMPIRAN