Anda di halaman 1dari 4

JUDUL PRAKTIKUM

Raji Priyadi

(F1D113033)

Adi Warda Saputra

(F1D113034)

Dhani Hendrawan

(F1D113008)

Miftahul Jannah

(F1D113016)

Musa Abdul Ajiz

(F1D113011)

Prodi Teknik Pertambangan, Universitas Jambi

LEMBAR PRNILAIAN

Key

Bahasan
Abstrak
Pendahuluan
Pengolahan data
Analisis
Kesimpulan

Nilai
ABSTRACT

Word: Hydrologic,
Groundwater,

Runoff, Recharge, Aquifer, Pumping Test


ABSTRAK
Abstrak adalah penjelasan singkat dari apa yang telah dikerjakan, terdiri
dari sedikit pendahuluan, tujuan, metodelogi dan kesimpulan
Kata Kunci: Hidrogeologi, Air Bawah Tanah, Limpasan, Resapan, Akuifer, Tes
Pemompaan

I. Pendahuluan
Keberadaan Air Bawah Tanah
sangat bergantung Kepada curah
hujan dan besarnya air yang dapat
meresap kedalam tanah. Faktor
lain yang mempengaruhi adalah
kondisi
litologi
dan
geologi
setempat. Kondisi tanah yang
berpasir lepas atau batuan yang
permeabilitasnya
tinggi
akan
mempermudah infiltrasi air hujan
kedalam formasi batuan. Dan
sebaliknya
batuan
dengan

sementasi
kuat
dan
kompak
memiliki
kemampuan
untuk
meresapkan air berjumlah kecil.
Dalam hal ini hampir semua curah
hujan akan mengalir sebagai
limpasan (runoff) dan terus ke
laut.. Hal tersebut akan sangat
mempengaruhi infiltrasi terutama
bila terjadi pada daerah resapan
(recharge area). Pemanfaatan air
untuk berbagai macam keperluan
tidak akan mengurangi kuantitas

air yang ada di muka bumi ini,


tetapi
setelah
dimanfaatkan
maka kualitas air akan menurun.
Air di bumi ini selalu mengalir
dan
dapat
berubah
wujud
menjadi uap air sebagai akibat
pemanasan oleh sinar matahari
dan tiupan angin. Uap air ini
kemudian
menguap
dan
mengumpul membentuk awan.
Pada tahap ini terjadi proses
kondensasi yang kemudian turun
sebagai titik-titik hujan atau salju.
Sebagian dari air yang jatuh
kebumi meresap kedalam tanah
sebagai
air
bawah
tanah,
sedangkan
sebagian
lainya
mengalir sebagai air permukaan
yang kemudian menguap kembali
akibat sinar matahari. Siklus
disebut
siklus
hidrologi
(hydrologic cycle).
II. Pengolahan Data
Dalam pengerjaan pembuatan
penelitian
ini
Metode
pengumpulan
data
dilakukan
secara:
Pengumpulan data dari instansi
terkait.
Pelaksanaan dari studi literatur.
Pengamatan di lapangan.
Dari tiga metode pengumpulan
data tersebut maka data-data
yang
diperoleh
dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu
data primer dan data sekunder.
Penelitian ini dilakukan pada
lokasi
lingkungan
Universitas
Jambi di kab. Muaro Jambi.

Berdasarkan data yang kami


kumpulkan
dari
tiga
lokasi
sampel sumur yang ada di
Universitas Jambi diperoleh data
sebagai berikut:
Tinggi Sumur
5,1 Meter
Sempel Sumur I
Tinggi
(Rumah Kaca)
permukaan air 40
Cm
Tinggi Sumur
Sempel Sumur II
5,1 Meter
(Kebun
Tinggi
Percobaan)
permukaan air 40
Cm
Tinggi Sumur
Sempel Sumur
8,1 Meter
III
Tinggi
(Rusunawa
permukaan
air
Unja)
64,5 Cm
Tinggi Sumur
Sempel Sumur
5,7 Meter
IV
Tinggi
(Masjid FKIP)
permukaan
air
50 Cm
Tinggi Sumur
Sempel Sumur
8,4 Meter
IV
Tinggi
(Masjid D3
permukaan air
Hukum)
46 Cm
Dari data BMG yang kami peroleh
catatan curah hujan Provinsi
jambi adalah sebagi berikut:

dan berikut ini merupakan tabel


normal musim hujan periode
tahun 1981-2010 zona musim
(zom) di Indonesia

dengan

menggunakan

pendekatan

neraca

air

klimatologi (Climatological Water


Balancez). Prinsip pendekatanya
adalah

dengan

menghitung

jumlah masukan air berupa hujan


(BMKG, 2015)

Dari data energy budget in jambi


province
indonesia
in
2009
(neraca energi provinsi jambi
tahun 2009) di dapatkan data
Sebaran nilai Energi Evaporasi
wilayah Jambi tahun 2009 yaitu
pada
interval 29
Wm-2
sampai 918 Wm-2. Data ini dapat
dilihat pada peta berikut:

dan kehilangan air yang berupa


evapotranspirasi,

sehingga

bila

kemampuan tanah menahan air


(storage)

diketahui,

maka

kelebihan air yang akan menjadi


runoff

dapat

Dengan

diketahui

demikian

bawah

pula.

potensi

tanah

air

dapat

diestimasikan. Secara sederhana


dapat hitung dengan cara jumlah
air

yang

kehilangan

di

akumulasikan dengan jumlah air


yang masuk.
*1 Wm-2

= 0,0864 Jm-2 day-2

1 Jm-2 day-2

0,408

mm2

day-1
Jadi,

Wm-2

1
( 0,408 ) m m2 yer 1
0,0864

III. Hasil dan Analisa


Dari data yang telah diambil
secara

data

sekunder
bawah

primer

diatas
tanah

dan

potensi

dapat

= 1.699,9992

data
air

dihitung

mm yer

Potensi WG = 2.043,5 + 251,5


= 2.043,5

1.187,6833
= 3.231,13833
mm2 day1
Dan

didapat

resapan

juga

tahunan

perhitungan
yaitu

dalam

table berikut:

1 Curah

hujan

tahunan

rata-rata

2 2.043,5 mm
Rata-rata

tahunan

potensial

3 evapotranspirasi 1.187,68 mm
Potensi

recharge

2.043,5

1.187,68 = 855.82 mm

IV. Kesimpulan dan Saran


Dari pengolahan data, analisis
dan hasil dapat disimpulkan
bahwa:
1. Dari data primer hasil survey
sumur sebagai sempel yang
kami
lakukan
lingkungan
Universitas
Jambi
masih
termasuk kedalam jalur akuifer.
2. Untuk
mengetahui
bentuk
akuifer tidak dapat dilihat

hanya dari pengukuran air


permukaan dan metode desk
saja,
perlu
dilakukan
pengambilan data bor dan
pumpling tes.
3. Curah hujan pertahunan yang
turun sebagai pengisi recharge
pertahunnya adalah 2.043,5
mm day-1
4. Rata-rata
potensi
evapotransportasi
adalah
-1
1.187,68 mm day
5. Potensi recharge yang terjadi
dilokasi
tersebut
adalah
-1
sebesar 855.82 mm day
Saranyang
disampaikan
dari
pertemuan ini adalah:
1. Semoga
dalam
peraktikum
berikutnya untuk pengambilan
data secara Sekunder lokasi
penelitian, merupakan lokasi
yang jelas datanya.
2. Untik pengambilan data secara
primer
dapat
dijabarkan
metode pengambilan datanya.
Ucapan Terima Kasih
Ucapan terimakasih berisi ucapan
terimakasih setiap personal yang
membantu
sehingga
laporan
hasil spesifikasi tidak general.

Anda mungkin juga menyukai