Anda di halaman 1dari 48

DAFTAR ISI

1.
2.
3.
4.

Kata Pengantar
Daftar isi
Ringkasan Eksekutif
Bab IGambaran Rumah Sakit
a. Latar belakang & sejarah Rumah Sakit
b. Visi-Misi Rumah Sakit, & dituangkan dlm analisa
c. Tujuan Rumah Sakit
d. Arah Pengembangan SBU yang sdh ada
5. Bab II Analisa Lingkungan dan Strategi SBU
a.Analisa Lingkungan
i.Analisa lingkungan Eksternal
- Kondisi pasar
- Segmentasi
- Ukuran pasar
- Pertumbuhan Pasar
- Tingkat kompetensi & Porsi Pasar
- Keunggulan kompetitif ditinjau dari Marketing Mix
(lampiran 2)
Analisa Produk
ii. Analisa Lingkungan Internal (lampiran 3)
- Keuangan(pencapaian target pendapatan,Cost
Recovery Rate,Kemandirian keuangan )
- Pemasaran (sales growth)
- Pelanggaran( index kepuasan px, customer
acquisition,c.retention)
- SIM ( dukungan sim
ada/tdk,komputer/manual,rasio jumlah
perangkat & pengguna)
- SDM (rasio kecukupan, pengadaan diklat)
- Poin-poin dlm proses bisnis lainnya(processing
time,waiting time)

Analisa lingkungan ekternal-internal bentuk tabel&


scoring lampiran 4
b. Penentuan Strategi SBU & penentuan strategik
theme (posisi RS bentuk strategi map)

BAB I
GAMBARAN RUMAH SAKIT
a. LATAR BELAKANG & SEJARAH RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Prima Husada terletak di jalan BanjarArum Selatan 3B
Mondoroko Singosari Malang, yang sebelumnya merupakan praktek
pribadi dr.sadi sejak tahun 1990, dan berkembang
pengobatan pada tahun 2005, meningkat menjadi
pada tahun 2009

menjadi Balai

klinik rawat inap

Sejak bulan juni tahun 2010 Klinik Rawat Inap berkembang


menjadi Rumah Sakit Tipe D dengan Kapasitas tempat tidur 50 TT, BOR
40 %, terdiri dari Kelas VIP 8 TT, kelas I 11 TT, kelas II 15 TT, dan kelas
III 16 TT. Fasilitas penunjang yang dimiliki adalah UGD 24 jam, Kamar
Operasi, Rawat Jalan, Radiologi, Laboraturium, Apotik, Poliklinik Gigi,
Ambulance dan memiliki dokter spesialis dibidang Obstetri dan
Gynekologi, Penyakit dalam , Anak, Bedah , Syaraf, Urologi, Orthopedi,
Anasthesi dan Spesialis patologi klinik. Rumah Sakit mempunyai
landasan ( 7 nilai budi utama)

jujur tanggung jawab - visioner

disiplin kerjasama - Adil peduli, yang tertuang dalam Layanan Plus


yang diberikan Rumah Sakit Prima Husada adalah :
1. Memberikan layanan cepat, Tepat, Puas dan mudah
2. Pemberian Voucher senilai uang Rp. 100.000,- (seratus ribu )
rupiah, diberikan kepada :
A. Pasien baru rawat inap ( OB ) yang tidak segera ditangani
atau dilakukan tindakan medis dalam waktu 15 menit.
B. Keluhan pasien atau adanya laporan keluarga pasien untuk
tindakan medis dan keperawatan pada petugas yang tidak
segera ditangani lebih dari 20 menit.
3. Melayani seluruh pasien yang tercover dalam asuransi, baik
yang telah bekerjasama maupun yang belum bekerjasama.
4. Bimbingan Konseling dan spiritual kepada pasien rawat inap
setiap pagi.
5. Pay 1 for 2, pasien rawat inap yang ditangani dokter umum
mendapat kunjungan dokter dua kali dalam satu hari, yang
dihitung satu kali kunjungan
6. Senantiasa menjaga dan menjalin hubungan dengan pelanggan,
yaitu memberikan ceramah kesehatan dan spiritual melalui
kelompok pengajian yang diselenggarakan setiap hari rabu di
lingkungan Rumah Sakit.
7. Pengobatan gratis yang dilaksanakan setiap Hari Rabu khusus
untuk pasien Rawat Jalan.

VISI
Menjadi

Rumah

Sakit

Swasta Berbasis Trauma


Center dengan pelayanan
prima pada tahun 2015

MISI
Menyelenggarakan dan menyediakan pelayanan
kesehatan promotif, preventif, kuratif dan reabilitatif yang
bermutu dan terjangkau semua lapisan masyarakat.
Menjadi pusat rujukan trauma di wilayah jawa timur dan
sekitarnya.
Melayani pasien dengan sepenuh hati, cepat, tepat, tanggap
dan bertanggung jawab.

MOTO
Sahabat Setia Menuju Sehat

b. ANALISA MISI , VISI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT


1. MISI RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA
Tabel 1 : Analisis Misi RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA

Komponen Misi
1) Menyebutkan Sasaran Pelanggan

Analisis Misi
Organisasi
Sudah ada sasaran
yang

ditujukan

untuk
lapisan

semua
ekonomi

masyarakat,

baik

rendah, menengah
maupun tinggi, ini
berarti

RS

tidak

membeda-bedakan
kalangan
2) Menyebutkan jenis atau ruang lingkup
pelayanan yang diberikan

masyarakat.
Sudah ada
ruang

jenis/
lingkup

pelayanan
kesehatan

yg

di

berikan

kepada

lapisan masyarakat
umumnya

dan

trauma center pada


khususnya , hal ini
berarti

RS

Memberikan semua
layanan kesehatan
mulai dari bentuk
promotif ,preventif,
kuratif
3) Menyebutkan batasan wilayah

dan

reabilitatif
Sudah ada batasan
wilayah,

hal

tercantum
kalimat
jawa

ini
pada

Wilayah

timur

dan

sekitarnya
menjelaskan
bahwa Rumah Sakit
menerima

pasien

dari wilayah jawa


timur
sekitarnya.

dan

4) Menyebutkan komitmen pada nilai yang


lebih spesifik

Cukup

Jelas,

tertuang

pada

kalimat

Melayani

sepenuh

hati menunjukkan
suatu

komitmen

yang

menjadi

pemacu
dan

karyawan

staff

untuk

memberikan
pelayanan

secara

iklas dan totalitas.


5) Menyebutkan filosofi

Tidak ada filosofi,


hal

ini

menggambarkan
Rumah

Sakit

Tersebut

untuk

semua

kalangan

bukan

untuk

organisasi

atau

kelompok tertentu
2. VISI RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA
Tabel 2 : Analisis Visi RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA

KOMPONEN VISI
1) Harapan yang jelas di masa
depan

PENILAIAN VISI ORGANISASI


Jelas,

karena

ada batasan waktu

kapan harapan visi ini bisa tercapai


pada kalimat Tahun 2015

2) Menantang dan
menunjukkan keprimaan
atau keunggulan tertentu

Ada, tertera pada kalimatBerbasis


Trauma Center

3) Inspirasi dan Emosional

Sudah Tampak Jelas, tercantum


pada kalimat Menjadi Rumah
sakit swasta berbasis Trauma
Center

4) Memberikan penguatan
pertama pada sumberdaya
manusia baru, kemudian
penekanan pada pelanggan

Cukup Jelas,pada kalimat dengan


pelayanan

prima

pelanggan

berharap

Menjadikan
diberikan

pelayanan yang terbaik atau prima


dari para Sumber daya Manusia di
RS tersebut.
5) Menunjukkan kesiapan
pada masa depan

Tampak

Jelas,tercantum

pada

kalimat Pelayanan Prima pada


Tahun 2015

6) Sebagai pedoman dan


bersifat memorable

Cukup
kalimat

Jelas,

dengan

Rumah

memakai

sakit

swasta

berbasis Trauma center dengan


pelayanan

prima

menjadikan

pedoman bagi karyawan dan staff


untuk

mengutamakan

pelayanan

yang terbaik bagi masyarakat


C. Tujuan Rumah Sakit Prima Husada adalah :
C.1. Tujuan Khusus :
Menjadi rujukan utama bagi pasien dengan trauma yang
disebabkan

oleh kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu

lintas.
C.2 Tujuan Umum
1. Menjadi rumah Sakit Rujukan dari :
a. PPK1
b. Perusahaan perusahaan yang ikut JAMSOSTEK

c. Peserta Asuransi baik yang sudah bekerjasama maupun


yang belum kerjasama
d. Dari Puskesmas sekitar wilayah Dispersi, dokter praktek
dan masyarakat umum
2. Mendukung

program

pemerintah

dalam

menyehatkan

masyarakat khususnya wilayah Dispersi melalui program


pelayanan

kesehatan

promotif,

preventif,

kuratif

dan

reabilitatif yang bermutu dan terjangkau semua lapisan


masyarakat
3. Membantu Pemerintah

mengurangi

pengangguran

dan

meningkatkan penghasilan masyarakat.

c. ANALISIS POTENSI KAB. MALANG DAN WILAYAH DISPERSI


DALAM PENGEMBANGAN SBU
1. DATA GEOGRAFIS
Secara Geografis kab. Malang mempunyai wilayah yang
terdiri

dari

pegunungan,

berbatasan

dengan

laut

serta

mempunyai luas 351.456.99 Ha, yang merupakan kabupaten


terluas setelah banyuwangi .
Adapun batas batas wilayah ini adalah : Sebelah barat
kabupaten kediri, sebelah Utara kabupaten jombang, Sebelah
Timur kabupaten Probolinggo dan Lumajang, Sebelah selatan
kota malang dan kota batu.
Kabupaten Malang merupakan wilayah yang mempunyai
perbatasan tengah yaitu kota malang dan kota Batu, hal ini
menyebabkan penduduk ketiga wilayah mempunyai mobilitas
yang cukup tinggi, khusus perbatasan dengan kab. Pasuruan
bahwa penduduk di bagian selatan wilayah ini aktivitasnya
sebagian besar tertuju ke wilayah malang termasuk mencari
pelayanan kesehatan dan kegiatan perdagangan lainnya.
2. DATA DEMOGRAFI

Data demografi sangatlah penting untuk memprediksi


seberapa besar dan jenis pelayanan medis apa yang harus
disediakan di suatu Rumah Sakit, mengingat sasaran pelayanan
rumah sakit adalah manusia atau penduduk suatu wilayah.
2.1 Proyeksi jumlah Penduduk diwilayah kabupaten malang
tahun 2010-1013
Tabel 3 : Proyeksi jumlah Penduduk diwilayah kabupaten
malang tahun
2010-1013
Periode

Tahun
2010

Tahun
2011

Tahun
2012

Tahun
2013

Jumlah

2.55.880

2.588.950

2.627.020

2.685.090

Penduduk
Sumber: BPS Provinsi jawa timur th 2009

Dengan

bertambahnya jumlah penduduk 1,6% pertahun dari

perhitungan proyeksi tampak bahwa Kab. Malang meningkat


setiap tahunnya, dan ini berarti tingkat kebutuhan dasar
masyarakat juga cukup tinggi termasuk kebutuhan pelayanan
kesehatan serta kebutuhan prasarana dan sarana pelayanan
yang lebih besar.
2.2

Struktur Penduduk di Kabupaten malang berdasarkan Usia

dan Jenis Kelamin tahun 2009


Tabel 4 : Struktur Penduduk di Kabupaten malang
berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin tahun 2009
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Usia(Tahun)
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44

Jumlah & Jenis Kelamin


Laki-Laki
Perempuan
112.532
93.312
103.073
92.013
109.497
98.499
101.249
95.869
109.736
104.596
95.391
96.826
93.897
95.152
87.143
103.400
78.536
102.683

10
11
12
13

45-49
50-54
55-59
>60
Jumlah

70.527
71.962
50.923
120.255
1.204.661

72.081
51.760
39.567
140.337
1.186.096

Sumber: Profil kesehatan kab.malang th 2009

DIBUAT GRAFIK (Slaid)


Dari data tabel 4, Rasio jumlah antara penduduk perempuan
dengan laki-laki adalah 10:9, untuk laki-laki lebih besar, sementara
jumlah penduduk usia produktif (15-49 tahun) mendominasi secara
keseluruhan dari jumlah penduduk dengan proporsi sekitar 56%.
Fasilitas pelayanan kesehatan untuk golongan ini dapat disediakan
misal kasus traumatik, infeksi, kesehatan reproduksi dan kehamilan
serta menyediakan pelayanan untuk persalinan.
Untuk golongan Umur anak (< 14 tahun) proporsi cukup dominan
sekitar 25 %, dan rentan terhadap kasus penyakit menular serta
masalah gizi lainnya, sementara golongan usia lanjut 11% berpotensi
derita kasus-kasus degeneratif dan metabolik.
2.3
Potensi Penduduk wilayah Dispersi RS.Prima Husada
Rumah Sakit Prima Husada yang terletak dijalan Banjar Arum Selatan
3B, Mondoroko, Kec. Singosari, Kab Malang berada di atas lahan seluas
2.233 m, dan dapat menjangkau pelayanan sejauh

30 km bahkan

bisa lebih, potensi dapat dilihat dari jumlah dan Perkembangan


Penduduk diwilayah dispersi (kabupaten malang dan pasuruan ) seperti
terlihat pada tabel berikut:
Tabel 5 : jumlah dan Perkembangan Penduduk diwilayah
dispersi
(kabupaten malang dan pasuruan )
No

Wilayah

Kecamatan

Dispersi
1.

Kab. Malang

Tahun ( Jiwa)
2007

2008

2009

Singosari

157.44
0

159.036

162.148

Lawang

108.92

110.028

112.189

2.

Kota Malang

Karang
Ploso

69.308

70.005

71.372

Dau

51.015

51.532

52.542

Blimbing

164.93
4

169.582

177.132

163.129

171.231

Lowokwaru

151.29
9
2.

Kab.
Pasuruan

Purwodadi

60.534

61.603

61.101

Purwosari

70.737

71.184

72.121

Sukorejo

76.590

77.184

78.068

Sumber:BPS dan Profil kesehatan Kab.Malang, Kota Malang, dan


Pasuruan th 2009

Dari tabel 5, dapat di ketahui bahwa angka pertumbuhan


penduduk di wilayah dispersi mengalami peningkatan rata-rata
pertahun 2,39%, dan wilayah dispersi merupakan wilayah
terpadat di wilayah kecamatan kota malang.

2.4

Data berdasarkan pendapatan Ekonomi per-kapita

penduduk di wilayah Dispersi pada tahun 2007 2009,


berdasarkan sektor pekerjaan
Tabel 6 : Pendapatan Ekonomi per-kapita penduduk di
wilayah Dispersi pada tahun 2007 2009,
berdasarkan sektor pekerjaan
No

1.

Sektor Pekerjaan %

Primer ( pertanian,

Tahun
2007

2008

2009

32,16

32,11

31,13

22,24

22,69

23.14

pertambangan, penggalian)
2.

Sekunder ( Industri
pengolahan, listrik, Gas, Air

bersih dan bangunan)


3.

Tersier (Perdagangan,

45,60

45,20

45,73

100,00

100,00

100,00

perhotelan, pengangkutan,
Keuangan, persewaan dan
jasa lainnya)
Jumlah %
Sumber:BPS dan Kab.Malang th 2009

Dari data tabel 6 diatas, dapat dilihat bahwa sektor sekunder


yaitu bidang industri pengolahan, listrik, gas,air bersih dan bangunan
di wilayah kab. Malang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
sebesar 0,45 %,

hal ini menunjukkan

banyaknya industri

dan

masyarakat yang bekerja di bidang sektor sekunder pada wilayah


Dispersi Rumah Sakit Prima Husada.
3. DATA BERDASARKAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Sarana Pelayanan yang ada di sekitar wilayah Dispersi meliputi:
Puskesmas dua unit,Puskesmas Pembantu dua unit, Polindes 17 unit,
Posyandu 102 unit, RS Swasta satu unit, Balai Pengobatan Swasta
Empat

unit,Dokter

umum

dan

dokter

gigi

praktek

orang,Laboratorium klinik tiga unit, Apotik lima unit dan Toko obat
tujuh unit.
3.1 Jumlah kunjungan Pasien Tahun 2007-2008-2009 di
RS.Prima Husada
Tabel 7 : Jumlah kunjungan Pasien Tahun 2007-2008-2009 di
RS.Prima Husada
No

Kunjungan Rawat Inap

Kunjungan Rawat Jalan

2007

2009

2007

2008

2009

1.7113

18.005

14.126

16.32
5

1.145

2008

1.077

Sumber:Laporan tahunan RSPH


Buat grafik

Pada data tabel 7, dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Rs


Prima Husada mengalami kenaikan baik di rawat inap maupun rawat
jalan, walaupun banyak kompetitif layanan kesehatan

3.2

Sepuluh penyakit terbanyak yang dirawat pada

tahun 2009 di RS Prima Husada


Dibuat grafik
Tabel 8: Sepuluh penyakit terbanyak yang dirawat pada
tahun 2009 di RS Prima Husada
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Jenis Kasus
Observasi Febris
Thypoid Fever
Gastro Enteritis Acute
Hipertensi
Gastritis
DHF
Kolik Abdomen
Asma
Vomiting
Retensio Urine

Sumber:Laporan bulanan RS Prima Husada tahun 2009

Prosentase
(%)
17,32
14,72
14,55
13,52
12,62
10.82
7,26
6,41
2,78
1,83

3.3

jumlah

perawatan

kecelakaan

&

Ruda

paksa

RS.Prima Husada tahun 2009


Tabel 9 : Jumlah perawatan kecelakaan & Ruda paksa
RS.Prima Husada tahun 2009
Bulan
Janua

Fe

mar

Apr

Me

Jun

ri

et

il

16

16

16

22

16

32

Jul

Agu

Se

Ok

No

De

38

24

14

25

39

4
Sumber:Laporan bulanan RSPH tahun 2009

Pada Tabel 9 diatas, dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan


perawatan kecelakaan dan ruda paksa di Rs Prima Husada setiap
bulannya

selalu

ada

,walaupun

banyaknya

pasien

tidak

dapat

diprediksi peningkatannya.

3.4

Jumlah

jenis kecelakaan yang ditangani RS.Prima

Husada tahun 2009


Tabel 10: Jumlah jenis kecelakaan yang ditangani RS.Prima
Husada tahun
2009
No

Jenis Kecelakaan

Tahun

2007

2008

2009

1.

Lalu Lintas

238

251

301

2.

Kecelakaan Kerja

178

191

389

Sumber:Laporan Tahunan RSPH

Dari Tabel 10 dapat kita ketahui bahwa angka kecelakaan baik


kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja terus mangalami
kenaikan setiap tahunnya, hal ini menunjukkan kebutuhan pelayanan
kesehatan dengan kasus trauma perlu mendapatkan perhatian
4. SUMBER DAYA MANUSIA YANG DIMILIKI
Tabel 11 : Sumber Daya yang dimiliki RS. Prima Husada
N
O

Tenaga

Jumlah

Karyaw
an
Tetap

Part
Time
r

Kebutuh
an

Kekura
ngan

MEDIS
1.

Spesialis
Bedah
Umum

Spesialis
Penyakit
Dalam

Spesialis
Kandungan

Spesialis
Anak

Spesialis
Anantesi

Spesialis
Syaraf

Spesialis
THT

Spesialis
Patologi
klinik

Spesialis
Bedah
Urologi

10

Spesialis
Paru

11

Dokter
Umum

10

12

Apoteker

13

Asisten
Apoteker

14

Perawat

10

10

18

15

Bidan

16

Analis
Kesehatan

Jumlah

Karyaw
an
Tetap

Kebutuh
an

Kekura
ngan

NO

Tenaga

Part
Time
r

NON MEDIS
17

Radiograf
er

18

Ahli Gizi

19

Akunting

20

Marketing

21

Kebersiha
n

22

Security

23

Sopir

24

Instalasi
Perbaikan
Sarana

25

Dapur

26

Parkir

Jumlah

57

15

71

26

42

BAB II
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL dan EKSTERNAL
a. ANALISA LINGKUNGAN
1. FAKTOR INTERNAL
Analisis internal organisasi dilakukan dengan cara
mengidentifikasi ke lima faktor yaitu keuangan, sarana dan
prasarana, pelayanan, Sistim Informasi Manajemen rumah
sakit, Sumber Daya Manusia yang dimiliki rumah sakit,
sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan internal
organisasi rumah sakit.
Tabel 11: Faktor internal
N

FAKTOR

O
1

Keuangan

KEKUATAN (Strength)
a.

Pengelolaan uang

Kelemahan
a.

lebih mandiri
b.

Peningkatan &

(Weakness)
Sistem Akuntasi
belum

b.

sempurna

Billing system belum

Pengembangan SBU
c.

Cost Recovery Rated.

ada
c.

Pencapaian target

Pola tarif belum


berdasarkan unit cost

pendapatan tercapai
125%
2

Sarana &

a.

Prasarana

Tatanan

gedung a.

rumah

sakit

sistem marketing

berbentuk Homey
b.

Aset Gedung terdiri

yang bagus
b.

dari 6 blok
c.

Belum memiliki

Aset Tanah Kurang


luas

Mempunyai
Layanan Rawat Jalan,
Rawat Inap VIP, kls
I,II,III, UGD, LAB ,
Apotik Radiologi/ 24
jam

Pelayanan

a. IndeKs kepuasan

a. Tuntutan pelayanan

pasien yang

prima dari

meningkat
b. Customer Acquisition

masyarakat yang
semakin meningkat

meningkat
c. Customer retention
tingkat kepercayaan
4

SIM

pelanggan yang tinggi


a. SIM Penunjang RS

a. Belum terintegrasi

sudah Komputerisasi
b. Ada alur dan SOP

SIM penunjang RS ke
seluruh bagian
b. Belum mempunyai
SDM yang
berkompeten

SDM

a.

Komitmen Pimpinan
untuk pengembangan

a.

Rasio ketenagaan
belum memadai

SDM
b.

(khususnya perawat )

Motivasi kerja

b.

pegawai cukup tinggi


c.

belum sesuai Job

Kerjasama antar unit

Kompetensi yang

kerja cukup konduktif


d. Telah tersusun

Kualifikasi SDM

dipersyaratkan
c.

Pelaksanaan Reward

rencana

& Punisment belum

pengembangan SDM

optimal

melalui Training Need

d.

Assesment (TNA)

Belum adanya
pengadaan DIKLIT

e. Mempunyai dokter
spesialis 4 besar& Sub
Spesialis

2. FAKTOR EKSTERNAL
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua aspek yaitu peluang
dan

ancaman

terhadap

Rumah

Sakit.

Daftar

peluang

yang

terindentifikasi merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha yang


ada saat ini, dan mengembangkan usaha baru, sedangkan ancaman
memuat keadaan yang dirasakan saat ini maupun yang bersifat
potensial
Tabel 12: faktor eksternal
N
O
1

FAKTOR
Kondisi pasar
dan pemasaran

PELUANG
(Opportunity)

ANCAMAN
(Threat)

1.Segmentasi
a. Proporsi penduduk
di wilayah dispersi
usia produktif
sejumlah 46 % Laki
Laki dan 50 %

a. Rumah sakit
kompetitif,
area wilayah
lebih luas dan
sarana lebih

Perempuan.
b. RS sudah kerjasama

lengkap
b. Rumah sakit

dengan Beberapa

kompetitif

Asuransi & PT

dimiliki oleh

Jamsostek sebagai

yayasan dan

RS Rujukan pasien
c. Prosentasi
angka

lebih dulu

kecelakaan

lalu

berdiri
c. Jarak antara

lintas

dan

rumah sakit

kerja

terlalu dekat

kecelakaan
meningkat

75

pada tahun 2009.


2.Ukuran pasar
a. Masyarakat sudah

a. Rumah Sakit

menyadari

kompetitif

pentingnya

Menetapkan

kesehatan ,dan

harga rendah

keuntungan

pada beberapa

asuransi tentang

layanan

jaminan kesehatan

khususnya Askes

menetapkan
b. Tarif Rumah Sakit

PNS.
b. Daya beli

terjangkau dan

masyarakat

melayani semua

yang rendah,

lapisan masyarakat

sehingga

mulai dari ruang

cenderung ke

VIP (Anggrek), kelas

Rumah Sakit

I (Bugenvil),II

Pemerintah

(Mawar), dan kelas


III (Dahlia)
3.Pertumbuhan Pasar
a. lokasi yang strategis
terletak
ramai

dijalur
lalulintas

a.

Banyak
terdapat
kompetitif di

keluar malang
b. Jumlah
Penduduk

sekitar
daerah

yang cukup tinggi


c. Rumah
Sakit
Kompetisi
melayani

tidak
pasien

jamsostek
d. Terdapat banyak

disperdi
b.

Penurunan
jumlah
pengunjung

pabrik di sekitar
lokasi RS
4. Tingkat kompetensi &
Porsi Pasar
a. Fluktuasi target
pelayanan BOR
masih 40%
b. Adanya

a. Rumah Sakit
Kompetitif
banyak yang
satu tipe

kepercayaan
perusahaan
,institusi ,organisasi
lain untuk
bekerjasama dalam
pelayanan
kesehatan
5.Analisis Produk
a. Terdapat kenaikan
angka kecelakaan lalu
lintas dan kecelakaan
kerja
b. Terdapat kenaikan
kunjungan rawat jalan
2

Kondisi sosial
ekonomi

pada UGD
a. Masyarakat sekitar

a. Rumah Sakit
Kompetitif
sudah ada
ikatan
konsumen
melalui
substitusi
a. Pola tarif

daerah dispersi 40%

kompetitif

memiliki pencaharian

banyak

dari sektor sekunder

mendapat

( perindustrian)
b. Kesehatan masyarakat

subsidi dari
pemerintah

pekerja dijamin
3

Tehnologi

asuransi /perusahaan
a. Memiki sarana dan

a. Sarana dan

prasarana alat

prasarana

kedokteran yang

kedokteran
Terkesan

memadai
b. Administrasi dan

tertinggal

pelayanan rumah sakit

akibat

sudah komputerisasi

cepatnya
perkembanga
n IPTEK
kedokteran

3. PEMBOBOTAN SKALA RATING SERTA PERHITUNGAN


GRAFIK
Pembobotan dari rating internal dan eksternal untuk setiap
bidang di dasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap
kinerja Rumah sakit
Perhitungan pembobotan dan rating diberi nilai (dalam %) serta
ditentukan peringkatnya dengan slaka 1-5, sesuai dengan besarnya
peranan terhadap kinerja rumah sakit. Pengukuran nilai rating masingmasing faktor dalam bidang bidang tersebut diatas dilakukan dengan
skala sebagai berikut:
5

= Sangat Kuat

= Lemah

= Kuat

Sangat

Lemah
3

= Cukup
Tabel 13: Penghitungan Rating Internal segi Kekuatan

NO

Faktor internal

Bobo

Rati

Skor

Kekuatan (Strengths):

ng

terbob

keterangan

ot
1

Keuangan
a. Pengelolaan uang lebih
mandiri

0,05

0,2

0,10

0,4

Keluarga

b. Peningkatan &
Pengembangan SBU

Dikelola
Trauma
Center /

0,05

0,15

Bedah
Central

c.Cost Recovery Rated.


Pencapaian target

0,75

pendapatan
2

Sarana& Prasarana
a.Tatanan gedung rumah sakit

0,05

0,15

0,05

0,15

0,10

0,40

a. Indeks kepuasan pasien

0,10

0,40

yang meningkat
b. Customer Acquisition,

0,05

0,15

berbentuk Home
b.Aset Gedung terdiri dari 6
blok
c. Mempunyai Layanan Rawat
Jalan, Rawat Inap VIP, kls
I,II,III, UGD, LAB , Apotik
Radiologi/ 24 jam
3

Pelanggan

0,70

c. Customer retention,

0,05

0,15

tingkat kepercayaan

0,70

pelanggan yang tinggi


4

SIM
a. a.SIM RS sudah

0,10

0,30

Komputerisasi

0,10

0,40

0,03

0,09

0,03

0,09

0,03

0,09

0,03

0,12

0,04

0,16

0,04

0,16

0,70

b. Ada alur dan SOP


5

SDM
a.Komitmen Pimpinan untuk
pengembangan SDM
b. Motivasi kerja pegawai cukup
tinggi
c. Kerjasama antar unit kerja
cukup konduktif
d. Telah tersusun rencana
pengembangan SDM melalui
Training Need
Assesment(TNA)
e. Mempunyai dokter spesialis
4 besar& Sub Spesialis
f.Adanya kerjasama dengan

0,71

institusi pendidikan sebagai


rumah sakit tempat praktek
mahasiswa

TOTAL

1,00

3,56

Tabel 14: Penghitungan Rating Internal segi Kelemahan


NO
Faktor internal
Bobo Rati
t

ng

Skor
terbob

keterangan

Kelemahan (Weakness)
1

ot

Keuangan
a. Sistem Akuntasi belum

0,05

0,15

0,05

0,20

0,10

0,30

a. Belum memiliki sistem

0,10

0,40

marketing yang bagus


b. Aset Tanah Kurang Luas

0,10

0,20

0,10

0,30

0,10

0,30

0,10

0,30

0,10

0,30

a. Rasio ketenagaan belum


memadai (khususnya perawat
)

0,05

0,15

b. Kualifikasi SDM belum sesuai


Job Kompetensi yang
dipersyaratkan

0,05

0,15

0,05

0,15

sempurna
b. Billing system belum optimal

0,65

c. Pola tarif belum berdasarkan


unit cost
2

Sarana & Prasarana

0,60

3
Pelayanan
a. Tuntutan pelayanan
prima dari masyarakat
yang semakin meningkat
b. Pesaing lebih kreatif dan

0,60

inovatif
4

Sistem SIM
a. Belum Terintegrasi SIM
kompeterisasi keseluruh
bagian
b. Belum mempunyai SDM
yang berkompeten

5.

0,60

SDM

c. Pelaksanaan Reward &


Punisment belum optimal

0,60

d. Belum adanya pengadaan


DIKLIT

0,05

TOTAL

0,15

1,00

- 3,05

Tabel 15: Penghitungan Rating Eksternal segi Peluang


N

Faktor Eksternal

Bobo

Rati

Skor

Peluang ( Opportunity)

ng

terbobo

Kondisi pasar dan pemasaran

ketera
ngan

t
1.Segmentasi
a. RS

0,18

sudah

kerjasama 0,06

dengan PT Jamsostek
sebagai

0,8

RS

Rujukan

0,24

pasien
b. UU
Transmigrasi

0,05

0,20

0,07

0,28

0,07

0,28

0,07

0,21

0,05

0,20

0,03

0,09

0,04

0,16

0,04

0,16

&

ketenagaan No no 3 th
1992 tentang Jaminan
Kesehatan

Kerja

pelayanan

kecelakaan

yang meliputi: jaminan


hari tua, dan jaminan
kesehatan
c. Terdapat banyak
kecelakaan lalu lintas
dan kecelakaan kerja

0,14

2.Ukuran pasar
a. Masyarakat sudah
menyadari pentingnya
kesehatan ,dan
keuntungan asuransi
tentang jaminan
kesehatan
b. Tarif Rumah Sakit
terjangkau dan
melayani semua

0,16

lapisan masyarakat ,
tersedia ruang VIP,
kelas I,II, dan kelas III
3.Pertumbuhan Pasar
a. lokasi

yang

strategis

terletak dijalur ramai


lalulintas

keluar

malang
b. Jumlah Penduduk yang
cukup tinggi
c. Rumah Sakit Kompetisi
tidak melayani pasien
jamsostek

0,10

d. Terdapat banyak pabrik

0,05

0,20

0,05

0,15

0,10

0,40

0,12

0,48

di sekitar lokasi RS
4. Tingkat kompetensi &
Porsi Pasar
a. Fluktuasi target
pelayanan BOR masih
40%
b. Adanya kepercayaan
perusahaan ,institusi

0,22

,organisasi lain untuk


bekerjasama dalam
pelayanan kesehatan
5.Analisis Produk
a.

Terdapat kenaikan
angka kecelakaan lalu
lintas dan kecelakaan
kerja

b.

Terdapat kenaikan
kunjungan rawat jalan

2.

pada UDG
Kondisi sosial ekonomi
a. Masyarakat sekitar

0,1
0,05

0,15

0,05

0,20

daerah dispersi 40%


memiliki pencaharian
dari sektor sekunder
( perindustrian)
b. Kesehatan masyarakat
pekerja dijamin
3.

asuransi /perusahaan
Tehnologi
a. Memiki sarana dan

0,1
0,05

0,15

0,05

0,20

prasarana alat
kedokteran yang
memadai
b. Administrasi dan

pelayanan rumah sakit


sudah komputerisasi

TOTAL

1,00

3,75

Tabel 16: Penghitungan Rating Eksternal segi Ancaman


N

Faktor Eksternal

Bobo

Rati

Skor

Ancaman ( Threats )

ng

terbobo

keteran
gan

t
1

Kondisi pasar dan

0,6

pemasaran
1.Segmentasi
a. Rumah

0,10

0,30

0,12

0,24

0,12

0,24

0,12

0,36

0,14

0,28

sakit

kompetitif area lebih


luas dan sarana lebih
lengkap
b. Rumah sakit
kompetitif mendapat
dukungan dan subsidi
dari pemerintah
2.Ukuran pasar
a.

Rumah Sakit

kompetitif
Menetapkan harga
rendah pada
beberapa layanan
( Gakin)
b.

Daya beli
masyarakat yang
rendah, sehingga
cenderung ke Rumah
Sakit Pemerintah

3. Analisa Produk
a.

Rumah Sakit
Kompetitif sudah ada

ikatan konsumen
2.

melalui substitusi
Kondisi sosial ekonomi

0,2

a. Pola tarif kompetitif

0,2

0,6

0,2

0,4

banyak mendapat
subsidi dari
3.

pemerintah
Tehnologi

0,2

a. Sarana dan prasarana


kedokteran
Terkesan tertinggal
akibat cepatnya
perkembangan IPTEK
kedokteran

TOTAL

1,00

- 2,42

Tabel 17: Rekapitulasi perhitungan SWOT dari beberapa faktor


No
1
2
3
4

FAKTOR
Kekuatan ( Strenght)
Kelemahan (Weakness)
Peluang ( Opportunity)
Ancaman ( Threats )

NILAI

3,56
- 3,05
3,75
-2,42

4. POSISI RUMAH SAKIT sesuai dengan Analisis SWOT


Dari perhitungan pembobotan dan rating diatas diperoleh nilai
koordinat sebagai berikut:
Y=

PELUANG

Aggressive
3,75

X= KELEMAHAN
KEKUATAN

-3,05

3,56

-2,42

ANCAMAN
Dari analisa SWOT tersebut diatas, posisi Rumah Sakit Prima Husada
terletak pada posisi Aggressive dengan pengertian:
Perusahaan akan berkembang melalui upaya memaksimalkan kekuatan
dan

memanfaatkan

peluang

serta

memperkecil

kelemahan

dan

meminimalkan ancaman untuk meningkatkan volume usaha dalam


bentuk:
1. Penetrasi pasar , yaitu meningkatkan usaha pemasaran yang
agresif pada pasar yang ada
2. Pengembangan pasar, yaitu Usaha untuk meluaskan pasar
3. Pengembangan produk, yaitu mengembangkan produk-produk
baru yang
berhubungan atau menyempurnakan produk pasar yang sudah
ada, antara laian pengembangan
b. PENENTUAN STRATEGI SBU TRAUMA CENTER
1. Estimasi permintaan pasar
Tabel 18: Estimasi permintaan pasar
No

Unit

Activity

Pelayanan

Driver

Estimasi Permintaan
2007
2008
2009
2010

1
2
3

IGD
Rawat Inap
Poli

2. Target Pembiayaan dan Pendapatan


Tabel 19: Target Pembiayaan dan Pendapatan
No

Unit Pelayanan

Pembiayaan
200 200 20
20
7

1
2
3

09

10

Pendapatan
20 200 20
20
07

09

10

IGD
Rawat Inap
Poli
3. Analisa Pesaing : Bedah Central Rumah Sakit Prima Husada
Lawang
Tabel 20 : Analisa Pesaing

No
1
2
3
4
5
6
7

Lokasi
Manajemen
Gedung dan alat
Customer Oriented
Tingkat Hunian
Kepastian pelayanan
Kelengkapan jenis

5
4
4
5
2
4
4

RS.M
W
5
4
5
4
3
4
4

pelayanan
Kelengkapan Tenaga

3
4
4
43
27%

3
4
4
44
27%

3
4
4
42
26%

2
3
3
30
18%

9
10
11

Variabel

Medik
Kelengkapan Peralatan
Reputasi
Tarif
Jumlah

RSPH

RS.LM

RS.SM

4
4
5
4
3
3
4

3
3
3
3
2
2
3

4. Peluang Pasar bagi Rumah Sakit Prima Husada


Rumah Sakit Prima Husada memiliki peluang pasar = 27 %
Lokasi = Strategis, Mudah diakses, Aman jauh dari

kebisingan jalan raya


Jenis Pelayanan = Umum Berbasis Trauma Center
Suasana Hunian lebih nyaman dan kekeluargaan
Jenis Tenaga Medis = Jaga 24 Jam ( Dokter Umum )
Kelengkapan Alat = Cukup

Manajemen = Cukup
Customer Oriented = Baik

5. Analisa Kecenderungan
Kecenderungan pasar pada Bedah Central Rumah Sakit Prima
Husada
Tabel 21 : Analisa Kecenderungan
Segmen

Data Kegiatan (px)

Pasar

Volume

Tren

kegiatan
200

2008

2009

2010

ratarata /th

Bedah
Non Bedah
Kecelakaan
Lalu Lintas
Laiun-Lain
Jumlah

6. Analisi Daya Tarik Pasar dan Daya saing Rumah Sakit Prima
Husada Singosari- Lawang
1.

Penghitungan Pemetaan Produk : Instalasi Rawat Jalan


Tabel 22 : Daya Tarik Pasar instalasi Rawat Jalan
No

Uraian

Bobo

1
2
3
4
5

Ukuran Pasar
Tingkat Pertumbuhan Pasar
Tidak Mengutamakan untung
Struktur persaingan
Kebutuhan Masyarakat thd Pely

t
0,15
0,15
0,14
0,12
0,12

6
7
8

Kesehatan
Peraturan Pemerintah
Tingkat Inflamasi
Faktor sosial dan budaya
Jumlah

0,10
0,10
0,12
1

Rati

Nila

ng

i
0,75
0,45
0,56
0,48
0,48

5
3
4
4
4
3
3
3

0,30
0,30
0,36
3,6
8

Tabel 23 : Kekuatan Bisnis instalasi Rawat Jalan


No

Uraian

Bobo

1
2

Pangsa Pasar
Pelayanan untuk seluruh lapisan

t
0,12
0,10

3
4
5
6
7
8
9
10

masyarakat
Pertumbuhan pangsa pasar
Tidak Mengutamakan untung
Kualitas Pelayanan
Citra Rumah Sakit
Aksebilitas Pelayanan
Jaringan Pemasaran
Efektivitas Promosi
Efektivitas Biaya / Cost Recovery
Jumlah

0,10
0,10
0,10
0,08
0,12
0,10
0,10
0,08
1

Rati

Nila

ng

i
0,60
0,40

5
4
3
4
4
4
4
4
2
3

0,30
0,40
0,40
0,32
0,48
0,40
0,20
0,24
3,7
5

2. Penghitungan Pemetaan Produk : Instalasi Rawat Inap


Tabel 24 : Daya Tarik Pasar instalasi Rawat Inap
No

Uraian

Bobo

1
2
3
4
5

Ukuran Pasar
Tingkat Pertumbuhan Pasar
Tidak Mengutamakan untung
Struktur persaingan
Kebutuhan Masyarakat thd Pely

t
0,10
0,12
0,15
0,15
0,12

6
7
8

Kesehatan
Peraturan Pemerintah
Tingkat Inflamasi
Faktor sosial dan budaya
Jumlah

0,10
0,12
0,14
1

Rati

Nila

ng

i
0,40
0,36
0,6
0,6
0,48

4
3
4
4
4
2
2
3

0,20
0,24
0,42
3,3

Tabel 25 : Kekuatan Bisnis instalasi Rawat Inap


No

Uraian

Bobo

1
2

Pangsa Pasar
Pelayanan untuk seluruh lapisan

t
0,10
0,15

masyarakat
Pertumbuhan pangsa pasar

0,10

Rati

Nilai

ng
5
4

0,50
0,60

0,30

4
5
6
7
8
9
10

Tidak Mengutamakan untung


Kualitas Pelayanan
Citra Rumah Sakit
Aksebilitas Pelayanan
Jaringan Pemasaran
Efektivitas Promosi
Efektivitas Biaya / Cost Recovery
Jumlah

0,10
0,10
0,10
0,12
0,06
0,06
0,08
1

4
4
4
4
4
2
3

0,40
0,40
0,40
0,48
0,24
0,12
0,24
3,68

3. Penghitungan Pemetaan Produk : Instalasi Gawat Darurat


Tabel 26 : Daya Tarik Pasar instalasi Gawat Darurat
No

Uraian

Bobo

1
2
3
4
5

Ukuran Pasar
Tingkat Pertumbuhan Pasar
Tidak Mengutamakan untung
Struktur persaingan
Kebutuhan Masyarakat thd Pely

t
0,10
0,12
0,15
0,15
0,12

6
7
8

Kesehatan
Peraturan Pemerintah
Tingkat Inflamasi
Faktor sosial dan budaya
Jumlah

0,10
0,12
0,14
1

Rati

Nila

ng

i
0,50
0,60
0,60
0,60
0,48

5
5
4
4
4
3
3
3

0,30
0,36
0,42
3,8
6

Tabel 27 : Kekuatan Bisnis instalasi Gawat Darurat


No

Uraian

Bobo

1
2

Pangsa Pasar
Pelayanan untuk seluruh lapisan

t
0,11
0,10

3
4
5
6
7
8
9
10

masyarakat
Pertumbuhan pangsa pasar
Tidak Mengutamakan untung
Kualitas Pelayanan
Citra Rumah Sakit
Aksebilitas Pelayanan
Jaringan Pemasaran
Efektivitas Promosi
Efektivitas Biaya / Cost Recovery

0,12
0,10
0,10
0,10
0,12
0,10
0,10
0,05

Rati

Nilai

ng
5
4

0,55
0,40

3
4
4
4
4
4
2
3

0,36
0,40
0,40
0,40
0,48
0,40
0,20
0,15

Jumlah

3,74

7. Penghitungan Pemetaan Produk : Instalasi Laboraturium


Tabel 28 : Daya Tarik Pasar instalasi Laboraturium
No

Uraian

Bobo

1
2
3
4
5

Ukuran Pasar
Tingkat Pertumbuhan Pasar
Tidak Mengutamakan untung
Struktur persaingan
Kebutuhan Masyarakat thd Pely

t
0,12
0,15
0,13
0,15
0,15

6
7
8

Kesehatan
Peraturan Pemerintah
Tingkat Inflamasi
Faktor sosial dan budaya
Jumlah

0,08
0,10
0,12
1

Rati

Nila

ng

i
0,36
0,45
0,39
0,45
0,60

3
3
3
3
4
3
2
3

0,24
0,20
0,36
3,0
5

Tabel 29 : Kekuatan Bisnis instalasi Laboraturium


No

Uraian

Bobo

1
2

Pangsa Pasar
Pelayanan untuk seluruh lapisan

t
0,10
0,15

3
4
5
6
7
8
9
10

masyarakat
Pertumbuhan pangsa pasar
Tidak Mengutamakan untung
Kualitas Pelayanan
Citra Rumah Sakit
Aksebilitas Pelayanan
Jaringan Pemasaran
Efektivitas Promosi
Efektivitas Biaya / Cost Recovery
Jumlah

0,10
0,10
0,10
0,10
0,12
0,06
0,06
0,08
1

8. Penghitungan Pemetaan Produk : APOTIK


Tabel 30 : Daya Tarik Pasar instalasi Apotik

Rati

Nilai

ng
4
3

0,40
0,45

3
4
4
4
4
3
3
3

0,30
0,40
0,40
0,40
0,48
0,18
0,18
0,24
3,43

No

Uraian

Bobo

1
2
3
4
5

Ukuran Pasar
Tingkat Pertumbuhan Pasar
Tidak Mengutamakan untung
Struktur persaingan
Kebutuhan Masyarakat thd Pely

t
0,15
0,15
0,10
0,15
0,12

6
7
8

Kesehatan
Peraturan Pemerintah
Tingkat Inflamasi
Faktor sosial dan budaya
Jumlah

0,08
0,12
0,13
1

Rati

Nila

ng

i
0,45
0,40
0,30
0,45
0,48

3
3
3
3
4
3
2
3

0,24
0,24
0,39
2,9
5

Tabel 31 : Kekuatan Bisnis instalasi Apotik


No

Uraian

Bobo

1
2

Pangsa Pasar
Pelayanan untuk seluruh lapisan

t
0,12
0,13

3
4
5
6
7
8
9
10

masyarakat
Pertumbuhan pangsa pasar
Tidak Mengutamakan untung
Kualitas Pelayanan
Citra Rumah Sakit
Aksebilitas Pelayanan
Jaringan Pemasaran
Efektivitas Promosi
Efektivitas Biaya / Cost Recovery
Jumlah

0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,08
0,06
0,08
1

Rati

Nilai

ng
3
3

0,36
0,39

3
4
4
4
4
4
3
3

0,30
0,40
0,40
0,40
0,40
0,32
0,18
0,24
3,39

9. Pemetaan Produk Rumah Sakit Prima Husada Singosari- Lawang


Tabel 32 : Pemetaan Produk Rumah Sakit Prima Husada
N

Instalasi

o
1
2
3
4

Rawat Jalan
Rawat Inap
Gawat Darurat
Laboraturium

Daya Tarik

Daya

Keteranga

Pasar

Tarik

3,68
3,30
3,86
3,05

Bisnis
3,75
3,60
3,74
3,43

Apotik

2,95

3,39

Keterangan:
Dari data pemetaan diatas, berdasarkan daya tarik pasar dan
daya tarik bisnis, instalasi Gawat Darurat memiliki daya daya
saing dan daya tarik pasar yang cukup tinggi, sehingga tingkat
pertumbuhannya cepat, oleh karena itu harus dilakukan
investasi untuk meningkatkan kinerja dan membuat terobosan
untuk inovasi.

PENGEMBANGAN SARANA UNIT BISNIS


Dari hasil analisa internal dan ekternal sebagai berikut :
Analisa Internal :
1. Rs. Prima husada telah melakukan kerja sama dengan
JAMSOSTEK pada perusahaan swasta yang ada di sekitar daerah
dispersi, untuk melayani karyawannya yang mengalami
kecelakaan kerja dan sakit

2. RS. Prima Husada mempunyai Visi Menjadi Rumah Sakit Swasta


Berbasis Trauma Center Dengan Pelayanan Prima Pada Tahun
2015
3. RS. Prima Husada mempunyai Misi, salah satu dari Misinya
adalah Menjadi Pusat Rujukan Trauma Diwilayah Jawa Timur
Dan Sekitarnya
4. RS. Prima Husada mempunyai tujuan khusus menjadi rujukan
utama bagi pasien dengan trauma yang disebabkan olah
5.
6.
7.
8.

kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu-lintas.


Pengelolaan keuangan mandiri
Pencapaian target pendapatan sebesar 125%
Pelayanan IRD dan Kamar Operasi 24 jam
Dari analisa SWOT posisi RS. Prima Husada pada posisi
aggressive

Analisa Ekternal :
1. Data Geografis, RS. Prima Husada letaknya tepat pada pintu
masuk sebelah utara kota malang dan berada dipinggir jalan
raya utama Malang - Surabaya.
2. Data Demografi , jumlah penduduk terjadi penambahan 1,6 %
pertahun.
3. Jumlah penduduk usia produktif (15 49 th) 56%
4. Jumlah kunjungan pasien kecelakaan dan ruda paksa dalam
tahun 2010 setiap bulan rata-rata 24 orang
5. Jumlah kecelakaan lalu lintas pada tiga tahun terakhir
mengalami kenaikan rata-rata sebesar 15%
6. Jumlah kecelakaan kerja tiga tahun terakhir mengalami kenaikan
rata-rata sebesar 60 %
7. Rumah Sakit kompetitip tidak melayanani JAMSOSTEK
8. Terdapat banyak pabrik disekitar rumah sakit
Berdasarkan analisis lingkungan internal, eksternal dan analisa
SWOT di atas, maka kami kelompok RS Prima Husada sepakat
memilih pengembangan SBU
Unit Trauma Center dengan rincian modal 58% modal mandiri RS.
Prima Husada dan 42% modal pinjaman bank dengan bunga 16%
untuk pinjaman maximal .10 tahun

VISI

Menjadi Rumah Sakit Swasta Berbasis Trauma Center dengan


pelayanan prima pada tahun 2015

MISI
1. Menyelenggarakan dan menyediakan pelayanan kesehatan
promotif, preventif, kuratif dan reabilitatif yang bermutu dan
terjangkau semua lapisan masyarakat.
2. Menjadi pusat rujukan trauma di wilayah jawa timur dan
sekitarnya.
3. Melayani pasien dengan sepenuh hati, cepat, tepat, tanggap dan
bertanggung jawab.

Deskripsi kata-kata kunci dari Visi Dan Misi :


NO.
1.

Kalimat Kunci
Pelayanan Prima

Pengertiannya
Pelayanan yang sesuai dengan
standard dan dapat memuaskan

2.

pelanggan
Unit yang menangani kasus trauma

Unit Trauma Center

baik trauma lalulintas, trauma kerja


atau trauma rumah tangga

INTERNAL FACTORS ANALYSIS SUMMARY ( IFAS ) TABLE

Faktor Internal

Bobot

Skor
Rating Terbobot
3

Komentar
5

Kekuatan (Strengths):
1

RS.Prima Husada bekerja sama


dengan JAMSOSTEK
RS>PH mempunyai Visi Menjadi

0,13

0,65

Jaminan pelayanan
(1)

Kekuatan / komitmen
(4)

Rumah Sakit Swasta Berbasis


Trauma Center Dengan
Pelayanan Prima Pada Tahun
2015

0,10

Pengelolaan keuangan mandiri

Pencapaian target pendapatan

0,12

0,40

0,48

Kemudahan
pengembangan ( 5)
Kinerja yang baiak (3)

sebesar 125%
0,09
5

0,36

Pelayanan IRD dan Kamar

mampu bersaing (2)

Operasi 24 jam
0,06
Skor

0,50

0,24
2,13

Kelemahan (Weaknesses):

Kwalitas dan jumlah SDM <

0,08

-2

- 0,16

Pendukung pelayanan
(3)

0,15

-2

- 0,30

Kurang bersaing (4)

Sarana dan prasara <


2
3

Teknologi informasi <

0,10

-3

- 0,30

Billing system < tepat


(2)

Fungsi perencanaan <

0,17

-1

- 0,17

Arah kebijakan kurang


jelas (5)

Skor

0,50

- 0,93

Skor total

1,00

1,20

EKSTERNAL FACTORS ANALYSIS SUMMARY ( IFAS ) TABLE

Faktor Eksternal

Bobot

Rating

Skor
Terbobot

Komentar

Peluang (Oportunities) :
1

Letak RS. Prima Husada Pingir

0,10

0,30

Akses mudah (4)

0,07

0,07

Pangsa pasar lebar (5)

0,06

0,12

Pangsa pasar

jalan utama Malang Surabaya

Jumlah penduduk usia produktif


(15 49 th) 56%

Jumlah kecelakaan lalu lintas


3

pada tiga tahun terakhir

meningkat (6)

mengalami kenaikan rata-rata


sebesar 15%
Jumlah kecelakaan kerja tiga

0,08

0,40

tahun terakhir mengalami


4

Kebutuhan pelayanan
meningkat

kenaikan rata-rata sebesar 60 %

(2)

Rumah Sakit kompetitip tidak


melayanani JAMSOSTEK

0,10

0,50
Tidak ada pesaing (1)

5
6

Terdapat banyak pabrik disekitar 0,09

0,27

Pangsa pasar (3)

rumah sakit
Jumlah (A)

0.50

1,66

Ancaman (Threats) :

1
2

RS jumlahnya banyak

0,20

-4

-0,80

Kompetisi lebar (2)

Fasilitas alat dan tempat RS

0,14

-2

-0,28

Mengurangi laba (1)

0,16

-1

-0,16

Mengurangi kunjungan

competitor > lengkap


Fasilitas SDM pada RS
3

competitor

(3)

Sebagian sudah terlatih


Jumlah (B)

0.50

-1,24

Total (A + B)

1,00

0,42

STRATEGIC FACTOR ANALYSIS SUMMARY ( SFAS ) TABLE


Skor
Strategic Factor

Bobot

Rating

Terbobot DURASI

Komentar
PJNG

Pegembangan Ke
S
1
S
2

RS.Prima Husada bekerja sama


dengan JAMSOSTEK
0,15

0,60

Kesehatan lain

RS.PH mempunyai Visi Menjadi

Dijadikan komitm

Rumah Sakit Swasta Berbasis

bersama dan seba

Trauma Center Dengan

kunci membuat st

Pelayanan Prima Pada Tahun

RS

2015

sama dg Asurams

0,08

0,32

Pengelolaan keuangan mandiri

Penembangan RS
0,10

0,28

mudah

Pencapaian target pendapatan


S

sebesar 125%

Target pendap
0,08

Pelayanan IRD dan Kamar

Operasi 24 jam

0,32

Meningkatkan m
0,07

0,28

pelayanan

W
1

Penambahan dan
Kwalitas dan jumlah SDM <

0,05

0,20

W
2
W3

dinaikan setiap

pengembangan S

Penambahan sara
Sarana dan prasara <

Teknologi informasi <

0,03

0,12

prasarana

0,03

0,09

Pengembangan
Arah kebijakan

W4

Fungsi perencanaan <

0,03

0,10

strategi

O1

Akses mudah

0,05

0,15

Lokasi strategi

Pangsa pasar lebar

Menyediakan sara

O2

0,10

0,18

prasarana

Kebutuhan pelayanan
O4

Menyediakan

meningkat

pelayanan yang
0,08

O5

0,40

bermutu

Tidak ada pesaing untuk


pelayanan JAMSOSTEK

Melihat pesaing
0,07

0,21

competitor

Daya Saing

Menyediakan pela

T2

0,08
TOTAL SCORE

1,00

0,06

yg berbeda

3,31

TOWS MATRIX
INTERNAL STRENGTHS
INTERNAL

bekerja sama dengan JAMSOSTEK

INTERNAL WEAKNESS
Kwalitas dan jumlah SDM <

Visi Menjadi Rumah Sakit


Swasta Berbasis Trauma
Center Dengan Pelayanan

Sarana dan prasara <

Prima Pada Tahun 2015


ENVIRONMENT

Pengelolaan keuangan
mandiri
Pelayanan IRD dan Kamar
Operasi

Teknologi informasi <

Fungsi perencanaan <

EKSTERNAL
EKSTERNAL
OPPORTUNITIES
Akses mudah
Pangsa Pasar Lebar
Kebutuhan Pelayanan
Meningkat

S -------- O
1. Dengan visi RSHP
akan meningkatkan
kinerja RS
2. JAMSOSTEK AKAN
MENJADIKAN RSPH
sebagai rujukan bagi
anggotanya
3. JAMSOSTEK
mempermudah
proses pembayaran
bagi anggota.
4. JAMSOSTEK
Mempermudah
Pengelolaan
Keuangan Bagi RSPH
5. Dengan pelayanan
IRD dan Kamar
operasi 24 jam akan
meningkatkan
kepercayaan
pelanggan

W -------- O
1. Dengan
memenuhi
kwalitas dan
Kwantitas SDM
akan
meningkatkan
mutu pelayanan
2. Dengan
penambahan
sarana prasara
dapat memenuhi
kebutuhan
pangsa pasar
3. Dengan
penggunaan TI
RS akan
mempermudah
komunikasi dan
pencarian data
4. Dengan
menjalankan
fungsi
perencanaan

akan
meningkatkan
citra rumah sakit

EKSTERNAL
THREATS

S ------- T

W -------T
1. Dengan
memenuhi SDM
sesuai dengan
kompetensinya ,

1. Dengan menjadikan
RSPH sebagai rumah

prasarana, TI RS

sakit swasta yang

akan

berbasis trauma

meningkatkan

center akan
meningkatkan daya

daya saing

sarana

saing
2. Kerja sama dengan

daya saing
2. Dengan
perencanaan
yang baiak akan

JAMSOSTEK akan

meningkatkan

meningkatkan daya

daya saing

saing

Form 1
Pengelompokan Issue Strategis Organisasi
NO.

PERSPEKTIF

TEMA STRATEGIS ORGANISASI

1.

Keuangan

1. Pertumbuhan penghasilan
2. Kecepatan peredaran persediaan

2.

Pelanggan

1.
2.
1.
3.

Pertumbuhan pasar
Tingkat kepuasan pelanggan
Pelayanan berkualitas
Tingkat kepuasan pelanggan internal

3.

Proses Bisnis

4.

Pembelajaran dan
perkembangan

1. Pelayanan Prima
2. Ketersediaan sarana prasarana
3. Ketersediaan SDM yang kompeten
4. Ketersediaan standart pelayanan
1. Peningkatan kompetensi penanganan
trauma
2. Terjalin komunikasi yang lancer dan
benar
3. Penggunaan informasi teknologi

Form 3
Peta Strategi

VISI :
Menjadi

Rumah

Sakit

Swasta

Berbasis

Trauma Center dengan pelayanan prima


pada tahun 2015
MISI:
1. Menyelenggarakan dan menyediakan

pelayanan kesehatan promotif, preventif,


kuratif dan reabilitatif yang bermutu dan
terjangkau semua lapisan masyarakat.
2. Menjadi pusat rujukan trauma di wilayah
jawa timur dan sekitarnya.
3. Melayani pasien dengan sepenuh hati,
cepat, tepat, tanggap dan bertanggung
jawab.
Keuangan

1.
2.
2.
3.
4.
5.

Pertumbuhan penghasilan
Kecepatan peredaran persediaan
Pertumbuhan pasar
Tingkat kepuasan pelanggan
Pelayanan berkualitas
Tingkat kepuasan pelanggan internal

Proses Bisnis Internal

1.
2.
3.
4.

Pelayanan Prima
Ketersediaan sarana prasarana
Ketersediaan SDM yang kompeten
Ketersediaan standart pelayanan

Pertumbuhan dan
Perkembangan

1.
2.
3.
4.

Ketersediaan informasi strategis


Peningkatan kompetensi penanganan trauma
Terjalin komunikasi yang lancer dan benar
Penggunaan informasi teknologi

Pelanggan

Anda mungkin juga menyukai