Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TATA PERSURATAN
Disusun oleh:
Bello sofiono 03051281320020
Evan Setiawan 03051181320068

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Indralaya
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia Nya
makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini dibuat selain untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia yang sedang kami pelajari juga karena kami menyadari bahwa pengetahuan
tentang surat sangat diperlukan oleh setiap orang yang memilih profesi di bidang apapun guna
kebutuhan berkomunikasi.
Kebutuhan tersebut perlu ditunjang dengan buku-buku yang relevan. Maka dari itu dalam
makalah ini kami mencoba mengangkat salah satu tema tentang Tata Persuratan.
Kami menyadari bahwa apa yang tersusun dalam makalah ini jauh dari apa yang
diharapkan secara ilmiah. Hal ini disebabkan karena keterbatasan, kemampuan, pengetahuan,
dan pengalaman yang kami miliki. Maka dari itu, kritik, saran, bimbingan, dan petunjuk
petunjuk dari semua pihak sangat kami harapkan guna kelengkapan dan penyempurnaan
makalah ini.
Penyusunan makalah ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, kami harapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya
mahasiswa jurusan teknik mesin dan bagi perkembangan ilmu teknologi informasi.

Indralaya, November 2014

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Masalah............................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................4
1.4 Manfaat Penulisan............................................................................................................4
1.5 Metode Penulisan.............................................................................................................5
1.6 Tinjauan Pustaka..............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................6
BAB III SIMPULAN dan SARAN
Kesimpulan............................................................................................................................17
Saran......................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Surat adalah media komunikasi dalam bentuk tulisan yang dilakukan oleh seseorangatau
lembaga ke seseorang atau lembaga lainnya. Banyak kesalahan yang sering kita
temukandalam halnya penulisan surat. Maka dari itu makalah ini membahas tentang seluk
beluk

suratsehingga

dapat

memberikan

informasi

yang

mendalam

kepada

pembaca.Pengenalan terhadap jenis dan sifat surat merupakan hal yang penting diketahui
agar dapat mengambil suatu tindakan atau menyelesaikan sesuatu tugas yang sesuai dengan
isiatau maksud dari surat tersebut.
1.2 Masalah
Permasalahan yang akan penulis bahasa dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah sejarah dan perkembangan surat menyurat ?
2. Apa saja jenis-jenis surat
3. Bagaimanakah tata cara penulisan surat yang baik dan benar ?
1.3 Tujuan Penulisan
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa masih banyak masyarakat yang belummengetahui
bagaimana tata cara penulisan surat yang baik dan benar, untuk itulah makalahini dibuat
dengan tujuan untuk mengetahui sistematika cara penulisan surat yang baik dan benar serta
kita dapat membedakan format dan jenis-jenis surat yang kita temui.
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca terutama mahasiswasebagai
panduan dalam penentuan dan penulisan surat resmi maupun tidak resmi.

1.5 Metode Penulisan


Dalam penyusunan makalah ini, perlu sekali pengumpulan data serta sejumlahinformasi
aktual yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Sehubungan denganmasalah
tersebut dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan dua metode pengumpulan
data, yang pertama dengan membaca buku sumber dan yang kedua dengan pengetahuan
yang penulis miliki.
1.6 Tinjauan Pustaka
Dalam metode ini penyusun membaca sebuah buku dan beberapa Website, Blog
yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Pengertian Surat
Surat adalah sarana komunikasi tertulis antara satu pihak dengan pihak lain yang saling
berkepentingan.Rumusan lain tentang surat dapat dikemukakan bahwa, surat adalah sehelai
kertas bertulis atau lebih yang memuat suatu bahan komunikasi berupa pemberitahuan,
permohonan, undangan dan lain-lain. Yang disampaikan seseorang kepada orang atau pihak lain,
baik atas nama pribadi maupun karena kedudukannya dalam suatu organisasi, instansi atau
perusahaan.
Dalam praktik surat menyurat senantiasa ada informasi atau pesan yang disampaikan, ada
pihak pengirim dan penerima informasi atau pesan, ada media yaitu tulisan kertas bertulis.Surat
menyurat akan terjadi bila minimal ada dua pihak yang saling berkepentingan.
Dalam mencari teman, seseorang memiliki kriteria tertentu yang dapat dijadikan sebagai
patokan. Nah! Seperti itu pula dalam membuat sebuah surat. Untuk dapat membuat surat yang
baik, Anda harus memenuhi kriteria di bawah ini, yaitu Bahasa yang digunakan sesuai dengan
etika, estetika, dan logika Menarik, padat, dan jelas. Bahasa yang digunakan dapat mewakili isi
dan tujuan surat.

Ditinjau dari wujudnya


Surat adalah kertas bertulis yang memuat bahan komunikasi yang disampaikan oleh seseorang
kepada orang lain, baik atas nama pribadi maupun kedudukannya dlam organisasi/instansi.

Ditinjau dari fungsinya


Surat adalah alat komunikasi dalam jarak relatif jauh dalam bentuk bahasa tulis.

Fungsi Surat.
Fungsi

surat

dalam

kehidupan

bermasyarakat

antara

lain

dapat

dirumuskan

yaitu:

1).Surat sebagai Alat Komunikasi Tertulis.


2).Surat Sebagai Alat Bukti Otentik.
3).Surat sebagai Alat Bukti Historis/sejarah, yaitu menggambarkan perkembangan sebuah
instansi/lembaga.
6

4).Surat sebagai Pedoman.


5). Sebagai Duta penulis/organisasi, untuk berhadapan dengan teman bicara sehingga isi surat
menggambarkan citra penulis.
6). Sebagai Dokumen tertulis, yaitu untuk bukti nyata hitam di atas Putih.
7) Sebagai Pedoman kerja, untuk membuat keputusan/kebijakan berikutnya.
8) Sebagai Alat pengingat, yaitu dapat diarsipkan dan dilihat jika diperlukan..
Selain fungsi, surat juga memiliki kreteria, syarat dan bahasa surat , sebagai berikut
1. Kriteria Surat :
1) Dikemas dalam bentuk yang menarik.
2) Bahasanya mudah dimengerti.
3) Langsung kepada intinya (tidak bertele-tele).
2. Syarat-syarat isi surat yang baik
1) jelas
2).)tepat
3). tuntas
4). sopan
5). singkat tdan sederhana, derhana,
6). lancar
7). penuh pertimbangan
3. Bahasa Surat
a. Penulis menggunakan kata-kata yang ia sendiri mengetahui artinya dan iamampu
menggunakan kata-kata itu;
b. Kata-kata yang digunakan sederhana, jelas, sopan, umum dan bukan kata-kata
daerah/asing gaya bahasa dalam penulisan suatu
Surat dipengaruhi beberapa faktor yaitu:
1. Faktor kedudukan penulis surat terhadap yang dikirimi surat.
2. Faktor persoalan yang akan di kemukakan dalam surat
1
7

Persiapan Penulisan Surat


apabila Anda ingin menulis surat, maka yang harus dipersiapkan adalah ebagai berikut:
1. Kertas Surat
Jenis kertas yang dipergunakan hendaknya sesuai dengan isi atau maksud surat:
a. Kertas Folio bergaris. umumnya digunakan untuk surat-surat yang tidak diketik alias
ditulis tangan. seperti surat lamaran kerja, pribadi, teman, kenalan dan sebagainya.
b. Kertas HVS. umumnya dipakai oleh suatu instansi pemerintahan atau untuk menulis surat
resmi.
c. Kertas Quarto. umumnya digunakan oleh perusahaan yang sudah bonafid atau tergolong
sudah mapan. kertas ini mempunyai kualitas yang lebih baik.
d. kertas surat yang umum dipakai untuk surat adalah kertas yang berwarna putih.
2. Menyusun bagian-bagian selembas surat
Penulisan sebuah surat yang baik tentunya mengandung bagian - bagian yang memenuhi
persyaratan sebuah surat yang baik.tentu saja para penulis harus tahu terlebih dahulu jenis
surat yang akan ditulis, apakah termasuk surat resmi, pribadi, atau niaga.dengan begitu akan
memudahkan kita dalam menulis surat.
3. Persiapan penguasaan
Cara menulis surat langkah-langkah persiapan penulisan surat yang baik adalah sebagai
berikut:
a. Mengetahui bentuk surat yang diiginkan.dimaksudkan agar penulis atau pengirim surat
dapat menentukan pilihan kepada siapa surat itu hendak dikirimkan.
b. Memiliki pengetahuan tentang cara menyusun isi surat.
c. Mengetahui sifat-sifat surat.
d. Menguasai bahasa surat.
4. Penulisan surat
Jika anda menulis surat dengan menggunakan tangan hendaknya perhatikanlah hal-hal
berikut:
a. Pilihlah tinta yang tidak mudah luntur dan cepat kering.
b.Pakailah warna tinta yang sopan, jelas dan lazim.

c. Jangan mempergunakan huruf mesin yang sudah kabur atau kurang jelas agar tidak terjadi
salah kata.
d. Atur spasi secukupnya. jangan terlalu rapat atau terlalu renggang.
e. Pakailah pita hitam dan jangan yang merah.
d. pakailah merah hanya untuk hal-hal yang penting.
5.Cara melipat surat
Beberpa hal yang harus diperhatikan dalam melipoat surat antara lain:
a. jangan terlalu banyak membuat lipatan
b. sesuiakan lipatan kertas denan besarnya amplop surat.
c. usahan agar penerima surat tidak kesulitan dalam membuka lipatan surat.
d. jangan memasukkan sesuatu kedalam surat karena hal itu bisa merusak tulisan.
Bentuk Surat
Cara penulisan surat dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bentuk penulisan surat.
Adapun yang dimaksud bentuk surat adalah tata letak atau posisi bagian-bagian surat. Cara
penulisan surat pada setiap instansi atau organisasi berbeda-beda. Keragaman itu bergantung
pada kebiasaan dan aturan instansi yang bersangkutan.
Pada umumnya, dalam surat-menyurat resmi, dikenal beberapa macam bentuk surat, yaitu:
1. Bentuk Lurus Penuh (full block style)
Semua bagian surat yang dibuat dengan bentuk ini, diketik mulai dari margin kiri. Jarak
penulisan paragraf yang satu dengan paragraf yang lainnya diberi spasi satu baris.
2. Bentuk Lurus (block style)
Pada surat bentuk lurus, semua bagian surat diketik dari margin kiri. Akan tetapi, tanggal
surat, salam penutup, tanda tangan, nama terang, dan jabatan pengirim surat diketik pada
bagian kanan surat
3. Bentuk Setengah Lurus (semi block style)
Pada surat berbentuk setengah lurus, semua bagian surat diketik seperti bentuk lurus,
kecuali isi surat. Setiap alinea baru diketik sesudah lima ketukan dari margin kiri. Alinea
yang satu dengan alinea yang lainnya tidak diberi jarak.

4. Bentuk Resmi Indonesia


Bentuk surat resmi Indonesia, biasanya, dipakai oleh instansiinstansi pemerintah. Bentuk
ini mempunyai dua variasi, yaitu:
a. Bentuk Resmi Indonesia Lama Surat-surat dengan bentuk ini
mempunyai ciri-ciri:
(1) Tanggal surat didahului nama tempat,
(2) Alamat surat ditulis di sebelah kanan surat, di bawah nama tempat dan tanggal surat,
(3) Jabatan pengirim surat ditulis di atas tanda tangan, nama ditulis di antara tanda
kurung, dan
(4) nama pengirim surat digarisbawahi.
b. Bentuk Resmi Indonesia Baru Surat yang dibuat dengan bentuk ini mempunyai ciriciri:
(l) tanggal surat ditulis tanpa didahului nama tempat karena nama tempat sudahtertulis
pada kepala surat;
(2) alamat surat ditulis pada sebelah kiri;
(3) di atas tanda tangan ditulis salam penutup dari pengirim surat, jabatan secara singkat
ditulis di bawah nama. Khusus untuk surat dinas yang sifatnya formal, jabatan ditulis di
atas tanda tangan;
(4) sifatnya tidak formal, jabatan secara singkat ditulis di bawah
Nama.
(5) nama pengirim ditulis tanpa diapit tanda kurung.
Jenis- Jenis Surat
Menurut kepentingan dan pengirimnya, surat dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1). Surat pribadi, yaitu surat yang dikirimkan seseoarang kepada orang lain atau suatu
oarganisasi/instansi. kalau surat ini ditujukan kapada seseoranng separti kawan atau keluarga,
maka format dan bahasa surat relatif lebih bebas. akan tetapi, bila surat itu ditujukan kepada
pejabat atau organisasi/instansi seperti surat lamaran pekerjaan, ajuan kenaikan golongan, atau
pengaduan, maka bentuk dan bahasa surat yang digunakan harus resmi. Surat pribadi terbagi
atas dua yaitu surat pribadi resmi dan surat pribadi tidak resmi.
10

Adapun hal-hal yang harus di perhatikan dalam membuat surat pribadi, antara lain etika dan
sopan santun berkirim surat. Bahasa yang digunakan dalam surat pribadi tergantung dari
orang yang menerima surat. Misalnya menulis surat kepada guru berbeda dengan menulis
surat kepada sahabat. Apabila kita menulis surat kepada guru sebaiknya menggunakan bahasa
baku dan formal, lain halnya jika kita menulis surat kepada sahabat tidak harus menggunakan
bahasa baku tetapi dapat memakai bahasa santai atau bahasa yang biasa dalam pergaulan
sehari-hari.\
2). Surat Resmi/Dinas
Surat yang di sampaikan oleh suatu instansi / lembaga kepada seseorang atau lembaga /
instansi lainnya.
Ciri-ciri surat dinas:
a. Menggunakan instrument yang sesuai termasuk ukuran kertas, jenis & warna tinta, serta
bentuk tulisan.
b. Memakai bentuk surat yang standar.
c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku dengan penyampaian singkat lugas, jelas dan
santun, serta menyajikan fakta yang benar jika diperlukan.
d. Menghindari kata-kata singkatan dan tidak umum, perhatikan kerapihan dan kebersihan
Syarat sebuah surat dinas:
a. Format dan bentuk surat menarik, yaitu tempat teratur dan tidak diletakkan seenaknya,
b. Isi tidak terlalu panjang, yaitu langsung pada sasaran dan tidak bertele tele,
c. Bahasa harus jelas, padat, baku, umum, yaitu harus komunikatif, sopan, mudah dipahami,
simpatik, dan tidak menyinggung perasaan penerima,
d. Harus bersih dan menggambarkan citra pengirimnya.
Menurut sifatnya surat dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Surat Sangat Rahasia, Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan dengan
rahasia atau keamanan suatu negara. Jenis surat ini dikirim dengan menggunakan tiga buah
sampul. Pada sampul pertama dituliskan kode SR yang nerupakan singkatan dari "Sangat
11

Rahasia". Pada sampul kedua dituliskan kode SRS, yaitu singkatan dari "Sangat Rahasia
Sekali" serta dibubuhi segel atau lak untuk membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul
terakhir (luar) dibuat biasa agar tidak mengundang kecurigaan orang lain. Surat jenis ini,
misalnya, surat dari kementerian luar negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan surat
dokumen kemiliteran.
2). Surat Rahasia Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya pantas
diketahui oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang berwenang pada sebuah instansi.
Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul. Sampul pertama dituliskan kode R atau
RS, yaitu singkatan dari "Rahasia" atau "Rahasia Sekali" serta disegel, sedangkan sampul
kedua tidak diberi kode apapun. Surat jenis ini, misalnya surat tentang konduite pejabat dan
surat dokumen suatu instansi.
3) Surat Konfidensial Surat yang isinya hanya layak diketahui oleh beberapa pejabat
tertentu sebab pesannya memerlukan tindakan kebijaksanaan dari para pejabat tersebut.
Misalnya, surat hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan pangkat seseorang.
4) Surat Biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain tanpa
mengakibatkan kerugian bagi pihak manapun. Misalnya, surat edaran dan surat undangan.
Berdaraskan banyaknya sasaran, surat dapat dikelompokkan menjadi :
1) Pengumuman
Pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang, instansi, atau pihak lain
yang namanya terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu. Pengumuman ini dapat
digunakan dalam ruang lingkup yang terbatas maupun dalam ruang lingkup yang lebih luas.
Misalnya, pengumuman penerimaan pegawai dan kelulusan tes.
2) Surat Edaran
Surat edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa orang, baik di dalam maupun di
luar kantor yang bersangkutan. Kadangkadang, surat ini hanya berisi sesuatu yang hanya
diketahui oleh para pejabat tertentu. Ada pula surat edaran yang dapat disebarkan ke ruang
lingkup yang lebih luas.
3) Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang khusus dikirimkan kepada seseorang yang namanya tertera
pada alamat surat dan hanya untuk diketahui oleh orang yang dituju.

12

Berdasarkan tingkat kepentingan penyelesainnya, surat terbagi atas :


1) Surat Kilat
Surat kilat adalah surat yang pesannya harus dapat disampaikan kepada penerima surat
secepat mungkin. Tanggapan yang diharapkan dari surat tersebut pun perlu dilakukan dengan
cepat.
2) Surat Segera
Pesan dalam jenis surat ini perlu segera disampaikan kepada penerima surat, tetapi tidak
harus dikerjakan atau ditanggapi dengan cepat seperti pada surat kilat.
3) Surat Biasa
Jenis surat ini, baik cara pembuatan atau pengirimannya, tidak harus diprioritaskan seperti
kedua jenis surat di atas.

6. Berdasarkan wujudnya, surat terbagi atas :


1). Kartu Pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10 15 cm. Lembaran kertas
surat ini, biasanya, tebal sehingga berbentuk kartu. Kegunaan surat ini untuk menyampaikan
berita yang singkat. Akan tetapi, pesan yang tertulis dapat diketahui oleh orang lain yang bukan
haknya sebab berada pada halaman terbuka. Jenis surat ini, biasanya, dijual di kantor pos.
2). Warkat Pos adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat seperti ini dapat dilipat
menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat dipakai sekaligus sebagaiamplop. Kegunaan surat
jenis ini adalah untuk menyampaikan berita yang agak panjang dalam sehelai kertas, namun
pesannya tidak layak untuk diketahui oleh orang lain. Lembaran surat jenis ini, biasanya, dijual
di kantor pos.
3). Telegram disebut juga surat kawat. Surat jenis ini adalah surat yang berisikan pesan yang relatif
singkat. Surat ini dikirim dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan sampai ke tangan
penerima dalam waktu yang singkat. Jenis telegram terdiri atas telegram umum, telegram dinas,
telegram kilat, dan telegram biasa. Jenis surat ini dapat dibuat di kantor pos atau warung
telekomunikasi.
4). Surat Bersampul adalah surat yang dikirimkan kepada seseorang dengan menggunakan sampul
surat. Berita yang dikirimkan dengan surat bersampul ini, biasanya, berpesan panjang dan tidak
13

layak diketahui oleh pihak lain. Isi surat dapat menyangkut rahasia seseorang yang tidak boleh
diketahui oleh orang lain.
Surat bersampul memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis surat lain, yaitu:
a) lebih terjamin kerahasiaan isinya;
b) lebih leluasa dalam menulis isi surat;
c) lebih santun dalam surat menyurat.

Susunan Dan Cara Penulisan Surat


Susunan dan cara penulisan surat keluar diatur sebagai berikut :
A). Kepala surat terdiri dari :
1. Nama pihak yang dituju, yaitu kepada siapa surat ini ditujukan.
2. Tempat dan tanggal ; disusun sebagai berikut :
a. Nama tempat, tanggal (angka) nama bulan dan tahun.
Contoh : Jakarta, 18 Febuari 2010.
3. Nomor surat diawali dengan keterangan surat dan penomoran dilakukan dengan sistem nomor
urut dari nomor 1 dan seterusnya,dimulai padatanggal 1 Januari dan ditutup tanggal 31
Desember setiap tahun.
4. Lampiran surat
B). Cara penomoran surat dilakukan ssebagai berikut :
1. Keterangan Surat
2. Nomor Urut.
3. Tingkat Kepengurusan.
4. ORMAS-Oi.
5. Bulan (angka romawi)
6. Tahun.
C). Klasifikasi; hanya dipakai apabila surat itu masuk dalam kategori Sangat Rahasia dan
Konfidensial/Terbatas.
D). Lampiran; menyebutkan jumlah dan jika perlu dengan macam atau nama lampiran.
E). Perihal; memuat inti surat dengan singkat.
14

F). Alamat; dalam surat ditulis sebagai berikut (diamplop maupun didalam surat);
Contoh :
Kepada Yth ;
Saudara Ketua BPW
Ormas Oi Jawa Barat
Jl. RAA Wiratanuningrat 26.
Tasikmalaya
G). U. P. (bila perlu)
u.p. adalah singkatan untuk perhatian dipergunakan untuk surat yang ditujukan kepada
pihak tertentu, supaya langsung diterima. Nama belakang u.p. tersebut untuk alamat di
amplop, juga pada alamat di dalam surat.
Contoh:
Yang Terhormat;
Menteri Dalam Negeri RI
u.p.Dijen PUOD.
Jl. Merdeka Utara 10.Jakarta Pusat.
H). Pembukaan, bila perlu menggunakan Dengan Hormat atau kata-kata lain yang lazim
digunakan.Isi surat, harus jelas, singkat dan padat serta pembagian-pembagiannya adalah
sebagai berikut:
1. Isi surat dapat dibagi menjadi beberapa alinea (bila perlu).
2. Satu alinea mempersoalkan satu segi perihal surat.
3. Satu susunan kalimat memuat satu pokok pikiran.
4. Dalam penulisan surat diperlukan menggunakan singkatan istilah yang sudah
umum/lazim.
5. Jika pengertian surat memerlukan lebih dari satu halaman maka untuk menghubungkan
halaman pertama dan berikutnya di sudut kanan dicantumkan 2 dst... 10 ketukan dari
pinggir kiri ke kanan. Pada halaman selanjutnya dicantumkan nomor halaman lanjutan
diletakkan di bawah surat2cm dari pinggir bawah.
6. Khusus untuk surat Keputusan/Surat Mandat, apabila memerlukan lampira tidak perlu
dicantumkan nomor urut halaman dari surat Keputusan/Surat Mandat tersebut tetapi

15

menyebutkan : Lampiran Keputusan/Surat Mandat, dengan mencantumkan Nomor


danTanggalnya, cara penempatan kalimat tersebut di sebelah kiri atas halaman lampiran.
I). Penutup, ditulis dengan jarak yang sesuai dengan keperluan.
J). Tembusan (bila perlu), penentuan tembusan kepada pejabat pihak lain yang berkepentingan
dan pada prinsipnya tembusan surat hanya dibuat untuk arsip.
K). Khusus untuk PO, Keputusan Ketua Umum, Perwil, Perkot, dan Peraturan Kelompok,
Penempatan logo Oi berada diposisi tengah atas kertas surat.

16

BAB III
SIMPULAN dan SARAN
3.1 Simpulan
Surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi denganmempergunakan surat sebagai alat,
oleh karena itu surat menyurat merupakansalah satu alat komunikasi yang sangat penting dan
setiap waktu dilakukandalam tugas sehari-hari dalam kantor.
Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan
dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengandemikian jelas bahwa surat sangat penting
artinya dalam membantumemperlancar tercapainya tujuan organisasi.
Perlu diusahakan agar dapat membuat surat dengan baik, sebab penilaiannegatif terhadap surat
akan dapat mempengaruhi pula penilaian negatif dalamorganisasi.
3.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka surat menyurat sangatlah penting dalam suatu organisasi
karena surat-menyurat merupakan salah satu bagian dari proses komunikasi dalamorganisasi
yang berbentuk tulisan, proses surat menyurat ini lebih diutamakan untuk lingkungan ekstern
organisasi yang sangat berpengaruh dalam menciptakan link organisasi.Dengan adanya surat
menyurat yang baik dan rapi, maka dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi yaitu bisa
bertahan dan bisa tumbuh berkembang.

17

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Persuratan Resmi.
Online(http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCUQFjAB&url=htt
p%3A%2F%2Fe-dokumen.kemenag.go.id%2Ffiles
%2FQixDtHcs1308887452.pdf&ei=mCxaVKmYE8fVuQTr1YDoAQ&usg=AFQjCNGslqRJ
BRcYSGR74pawb2Vu5TWTmA&sig2=-E8FeW-u3wegIVmZxgHQDQ) diakses pada 27
Oktober 2014
Sukoco. 2009. Persuratan Bahasa Indonesia.Jakarta: Gramedia
Surwihardiman.

2010.

Artikel

Tata

Persuratan.

Online(http://surwihardiman-

karyatulis.blogspot.com/2010/08/artikel-tata-persuratan-chuwy.html)diakses pada 27 Oktober


2014

18

Anda mungkin juga menyukai