TATA PERSURATAN
Disusun oleh:
Bello sofiono 03051281320020
Evan Setiawan 03051181320068
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia Nya
makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini dibuat selain untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia yang sedang kami pelajari juga karena kami menyadari bahwa pengetahuan
tentang surat sangat diperlukan oleh setiap orang yang memilih profesi di bidang apapun guna
kebutuhan berkomunikasi.
Kebutuhan tersebut perlu ditunjang dengan buku-buku yang relevan. Maka dari itu dalam
makalah ini kami mencoba mengangkat salah satu tema tentang Tata Persuratan.
Kami menyadari bahwa apa yang tersusun dalam makalah ini jauh dari apa yang
diharapkan secara ilmiah. Hal ini disebabkan karena keterbatasan, kemampuan, pengetahuan,
dan pengalaman yang kami miliki. Maka dari itu, kritik, saran, bimbingan, dan petunjuk
petunjuk dari semua pihak sangat kami harapkan guna kelengkapan dan penyempurnaan
makalah ini.
Penyusunan makalah ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, kami harapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya
mahasiswa jurusan teknik mesin dan bagi perkembangan ilmu teknologi informasi.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Masalah............................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................4
1.4 Manfaat Penulisan............................................................................................................4
1.5 Metode Penulisan.............................................................................................................5
1.6 Tinjauan Pustaka..............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................6
BAB III SIMPULAN dan SARAN
Kesimpulan............................................................................................................................17
Saran......................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
suratsehingga
dapat
memberikan
informasi
yang
mendalam
kepada
pembaca.Pengenalan terhadap jenis dan sifat surat merupakan hal yang penting diketahui
agar dapat mengambil suatu tindakan atau menyelesaikan sesuatu tugas yang sesuai dengan
isiatau maksud dari surat tersebut.
1.2 Masalah
Permasalahan yang akan penulis bahasa dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah sejarah dan perkembangan surat menyurat ?
2. Apa saja jenis-jenis surat
3. Bagaimanakah tata cara penulisan surat yang baik dan benar ?
1.3 Tujuan Penulisan
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa masih banyak masyarakat yang belummengetahui
bagaimana tata cara penulisan surat yang baik dan benar, untuk itulah makalahini dibuat
dengan tujuan untuk mengetahui sistematika cara penulisan surat yang baik dan benar serta
kita dapat membedakan format dan jenis-jenis surat yang kita temui.
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca terutama mahasiswasebagai
panduan dalam penentuan dan penulisan surat resmi maupun tidak resmi.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Pengertian Surat
Surat adalah sarana komunikasi tertulis antara satu pihak dengan pihak lain yang saling
berkepentingan.Rumusan lain tentang surat dapat dikemukakan bahwa, surat adalah sehelai
kertas bertulis atau lebih yang memuat suatu bahan komunikasi berupa pemberitahuan,
permohonan, undangan dan lain-lain. Yang disampaikan seseorang kepada orang atau pihak lain,
baik atas nama pribadi maupun karena kedudukannya dalam suatu organisasi, instansi atau
perusahaan.
Dalam praktik surat menyurat senantiasa ada informasi atau pesan yang disampaikan, ada
pihak pengirim dan penerima informasi atau pesan, ada media yaitu tulisan kertas bertulis.Surat
menyurat akan terjadi bila minimal ada dua pihak yang saling berkepentingan.
Dalam mencari teman, seseorang memiliki kriteria tertentu yang dapat dijadikan sebagai
patokan. Nah! Seperti itu pula dalam membuat sebuah surat. Untuk dapat membuat surat yang
baik, Anda harus memenuhi kriteria di bawah ini, yaitu Bahasa yang digunakan sesuai dengan
etika, estetika, dan logika Menarik, padat, dan jelas. Bahasa yang digunakan dapat mewakili isi
dan tujuan surat.
Fungsi Surat.
Fungsi
surat
dalam
kehidupan
bermasyarakat
antara
lain
dapat
dirumuskan
yaitu:
c. Jangan mempergunakan huruf mesin yang sudah kabur atau kurang jelas agar tidak terjadi
salah kata.
d. Atur spasi secukupnya. jangan terlalu rapat atau terlalu renggang.
e. Pakailah pita hitam dan jangan yang merah.
d. pakailah merah hanya untuk hal-hal yang penting.
5.Cara melipat surat
Beberpa hal yang harus diperhatikan dalam melipoat surat antara lain:
a. jangan terlalu banyak membuat lipatan
b. sesuiakan lipatan kertas denan besarnya amplop surat.
c. usahan agar penerima surat tidak kesulitan dalam membuka lipatan surat.
d. jangan memasukkan sesuatu kedalam surat karena hal itu bisa merusak tulisan.
Bentuk Surat
Cara penulisan surat dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bentuk penulisan surat.
Adapun yang dimaksud bentuk surat adalah tata letak atau posisi bagian-bagian surat. Cara
penulisan surat pada setiap instansi atau organisasi berbeda-beda. Keragaman itu bergantung
pada kebiasaan dan aturan instansi yang bersangkutan.
Pada umumnya, dalam surat-menyurat resmi, dikenal beberapa macam bentuk surat, yaitu:
1. Bentuk Lurus Penuh (full block style)
Semua bagian surat yang dibuat dengan bentuk ini, diketik mulai dari margin kiri. Jarak
penulisan paragraf yang satu dengan paragraf yang lainnya diberi spasi satu baris.
2. Bentuk Lurus (block style)
Pada surat bentuk lurus, semua bagian surat diketik dari margin kiri. Akan tetapi, tanggal
surat, salam penutup, tanda tangan, nama terang, dan jabatan pengirim surat diketik pada
bagian kanan surat
3. Bentuk Setengah Lurus (semi block style)
Pada surat berbentuk setengah lurus, semua bagian surat diketik seperti bentuk lurus,
kecuali isi surat. Setiap alinea baru diketik sesudah lima ketukan dari margin kiri. Alinea
yang satu dengan alinea yang lainnya tidak diberi jarak.
Adapun hal-hal yang harus di perhatikan dalam membuat surat pribadi, antara lain etika dan
sopan santun berkirim surat. Bahasa yang digunakan dalam surat pribadi tergantung dari
orang yang menerima surat. Misalnya menulis surat kepada guru berbeda dengan menulis
surat kepada sahabat. Apabila kita menulis surat kepada guru sebaiknya menggunakan bahasa
baku dan formal, lain halnya jika kita menulis surat kepada sahabat tidak harus menggunakan
bahasa baku tetapi dapat memakai bahasa santai atau bahasa yang biasa dalam pergaulan
sehari-hari.\
2). Surat Resmi/Dinas
Surat yang di sampaikan oleh suatu instansi / lembaga kepada seseorang atau lembaga /
instansi lainnya.
Ciri-ciri surat dinas:
a. Menggunakan instrument yang sesuai termasuk ukuran kertas, jenis & warna tinta, serta
bentuk tulisan.
b. Memakai bentuk surat yang standar.
c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku dengan penyampaian singkat lugas, jelas dan
santun, serta menyajikan fakta yang benar jika diperlukan.
d. Menghindari kata-kata singkatan dan tidak umum, perhatikan kerapihan dan kebersihan
Syarat sebuah surat dinas:
a. Format dan bentuk surat menarik, yaitu tempat teratur dan tidak diletakkan seenaknya,
b. Isi tidak terlalu panjang, yaitu langsung pada sasaran dan tidak bertele tele,
c. Bahasa harus jelas, padat, baku, umum, yaitu harus komunikatif, sopan, mudah dipahami,
simpatik, dan tidak menyinggung perasaan penerima,
d. Harus bersih dan menggambarkan citra pengirimnya.
Menurut sifatnya surat dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Surat Sangat Rahasia, Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan dengan
rahasia atau keamanan suatu negara. Jenis surat ini dikirim dengan menggunakan tiga buah
sampul. Pada sampul pertama dituliskan kode SR yang nerupakan singkatan dari "Sangat
11
Rahasia". Pada sampul kedua dituliskan kode SRS, yaitu singkatan dari "Sangat Rahasia
Sekali" serta dibubuhi segel atau lak untuk membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul
terakhir (luar) dibuat biasa agar tidak mengundang kecurigaan orang lain. Surat jenis ini,
misalnya, surat dari kementerian luar negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan surat
dokumen kemiliteran.
2). Surat Rahasia Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya pantas
diketahui oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang berwenang pada sebuah instansi.
Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul. Sampul pertama dituliskan kode R atau
RS, yaitu singkatan dari "Rahasia" atau "Rahasia Sekali" serta disegel, sedangkan sampul
kedua tidak diberi kode apapun. Surat jenis ini, misalnya surat tentang konduite pejabat dan
surat dokumen suatu instansi.
3) Surat Konfidensial Surat yang isinya hanya layak diketahui oleh beberapa pejabat
tertentu sebab pesannya memerlukan tindakan kebijaksanaan dari para pejabat tersebut.
Misalnya, surat hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan pangkat seseorang.
4) Surat Biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain tanpa
mengakibatkan kerugian bagi pihak manapun. Misalnya, surat edaran dan surat undangan.
Berdaraskan banyaknya sasaran, surat dapat dikelompokkan menjadi :
1) Pengumuman
Pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang, instansi, atau pihak lain
yang namanya terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu. Pengumuman ini dapat
digunakan dalam ruang lingkup yang terbatas maupun dalam ruang lingkup yang lebih luas.
Misalnya, pengumuman penerimaan pegawai dan kelulusan tes.
2) Surat Edaran
Surat edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa orang, baik di dalam maupun di
luar kantor yang bersangkutan. Kadangkadang, surat ini hanya berisi sesuatu yang hanya
diketahui oleh para pejabat tertentu. Ada pula surat edaran yang dapat disebarkan ke ruang
lingkup yang lebih luas.
3) Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang khusus dikirimkan kepada seseorang yang namanya tertera
pada alamat surat dan hanya untuk diketahui oleh orang yang dituju.
12
layak diketahui oleh pihak lain. Isi surat dapat menyangkut rahasia seseorang yang tidak boleh
diketahui oleh orang lain.
Surat bersampul memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis surat lain, yaitu:
a) lebih terjamin kerahasiaan isinya;
b) lebih leluasa dalam menulis isi surat;
c) lebih santun dalam surat menyurat.
F). Alamat; dalam surat ditulis sebagai berikut (diamplop maupun didalam surat);
Contoh :
Kepada Yth ;
Saudara Ketua BPW
Ormas Oi Jawa Barat
Jl. RAA Wiratanuningrat 26.
Tasikmalaya
G). U. P. (bila perlu)
u.p. adalah singkatan untuk perhatian dipergunakan untuk surat yang ditujukan kepada
pihak tertentu, supaya langsung diterima. Nama belakang u.p. tersebut untuk alamat di
amplop, juga pada alamat di dalam surat.
Contoh:
Yang Terhormat;
Menteri Dalam Negeri RI
u.p.Dijen PUOD.
Jl. Merdeka Utara 10.Jakarta Pusat.
H). Pembukaan, bila perlu menggunakan Dengan Hormat atau kata-kata lain yang lazim
digunakan.Isi surat, harus jelas, singkat dan padat serta pembagian-pembagiannya adalah
sebagai berikut:
1. Isi surat dapat dibagi menjadi beberapa alinea (bila perlu).
2. Satu alinea mempersoalkan satu segi perihal surat.
3. Satu susunan kalimat memuat satu pokok pikiran.
4. Dalam penulisan surat diperlukan menggunakan singkatan istilah yang sudah
umum/lazim.
5. Jika pengertian surat memerlukan lebih dari satu halaman maka untuk menghubungkan
halaman pertama dan berikutnya di sudut kanan dicantumkan 2 dst... 10 ketukan dari
pinggir kiri ke kanan. Pada halaman selanjutnya dicantumkan nomor halaman lanjutan
diletakkan di bawah surat2cm dari pinggir bawah.
6. Khusus untuk surat Keputusan/Surat Mandat, apabila memerlukan lampira tidak perlu
dicantumkan nomor urut halaman dari surat Keputusan/Surat Mandat tersebut tetapi
15
16
BAB III
SIMPULAN dan SARAN
3.1 Simpulan
Surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi denganmempergunakan surat sebagai alat,
oleh karena itu surat menyurat merupakansalah satu alat komunikasi yang sangat penting dan
setiap waktu dilakukandalam tugas sehari-hari dalam kantor.
Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan
dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengandemikian jelas bahwa surat sangat penting
artinya dalam membantumemperlancar tercapainya tujuan organisasi.
Perlu diusahakan agar dapat membuat surat dengan baik, sebab penilaiannegatif terhadap surat
akan dapat mempengaruhi pula penilaian negatif dalamorganisasi.
3.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka surat menyurat sangatlah penting dalam suatu organisasi
karena surat-menyurat merupakan salah satu bagian dari proses komunikasi dalamorganisasi
yang berbentuk tulisan, proses surat menyurat ini lebih diutamakan untuk lingkungan ekstern
organisasi yang sangat berpengaruh dalam menciptakan link organisasi.Dengan adanya surat
menyurat yang baik dan rapi, maka dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi yaitu bisa
bertahan dan bisa tumbuh berkembang.
17
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Persuratan Resmi.
Online(http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCUQFjAB&url=htt
p%3A%2F%2Fe-dokumen.kemenag.go.id%2Ffiles
%2FQixDtHcs1308887452.pdf&ei=mCxaVKmYE8fVuQTr1YDoAQ&usg=AFQjCNGslqRJ
BRcYSGR74pawb2Vu5TWTmA&sig2=-E8FeW-u3wegIVmZxgHQDQ) diakses pada 27
Oktober 2014
Sukoco. 2009. Persuratan Bahasa Indonesia.Jakarta: Gramedia
Surwihardiman.
2010.
Artikel
Tata
Persuratan.
Online(http://surwihardiman-
18