Artritis Reumatoid
Artritis Reumatoid
KEDUNDUNG
Nomor Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
Ditetapkan :
KEPALA PUSKESMAS KEDUNDUNG
Penyakit autoimun yang ditandai dengan terdapatnya sinovitis erosif simetrik yang
walaupun terutama mengenai jaringan persendian, seringkali juga melibatkan organ
tubuh lainnya.
Prosedur ini dibuat dimaksudkan untuk pedoman dokter dalam memberikan terapi
pada pasien artritis reumatoid sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien
dan mencegah komplikasi lebih lanjut
Diagnosis Klinis
Diagnosis RA biasanya didasarkan pada gambaran klinis dan radiografis.
Kriteria Diagnosis berdasarkan ACR tahun 1987:
a. Kaku pagi, sekurangnya 1 jam.
b. Artritis pada sekurangnya 3 sendi.
c. Artritis pada sendi pergelangan tangan, metacarpophalanx (MCP) dan
Proximal Interphalanx (PIP).
d. Artritis yang simetris.
e. Nodul rheumatoid.
f. Faktor reumatoid serum positif. Hasil positif dijumpai pada sebagian besar
kasus (85%), sedangkan hasil negatif tidak menyingkirkan adanya RA.
g. Gambaran radiologik yang spesifik.
h. LED dan CRP meningkat.
i. Analisis cairan sendi: terdapat gambaran inflamasi ringan-sedang.
Pemeriksaan Penunjang : LED
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif
a.
b.
c.
d.
Kriteria rujukan
a. Tidak membaik dengan pemberian obat anti inflamasi dan steroid dosis rendah.
b. RA dengan komplikasi.
c. Rujukan pembedahan jika terjadi deformitas
PUSKESMAS
KEDUNDUNG
Nomor Revisi
Halaman
Ditetapkan :
KEPALA PUSKESMAS KEDUNDUNG
Gangguan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defek pada kerja
insulin (resistensi insulin) dan sekresi insulin atau kedua-duanya.
Prosedur ini dibuat dimaksudkan agar dokter puskesmas dapat melakukan
pengobatan pasien diabetes melitus dengan baik agar gula darah pasien dapat
terkontrol dengan baik sehingga dapat mencegah komplikasi lebih lanjut
Diagnosis Klinis
g.
Kriteria Rujukan
untuk penanganan tindak lanjut pada kondisi berikut:
a. DM dengan komplikasi
b. DM dengan kontrol gula buruk
c. DM dengan infeksi berat
d. DM dengan kehamilan
e. DM type 1