Anda di halaman 1dari 9

Analisis Kuantitatif glukosa

dalam darah
Diah Navianti

Pendahuluan

Pemeriksaan gula darah di laboratorium banyak


dilakukan mengingat kepentingan diagnostik
klinis yang luas dalam bidang kedokteran.
Dalam keadaan fisiologis, kadar gula darah
mempunyai variasi, namun tetap dalam batas
batas normal.
Kadar gula dalam darah bergantung pada waktu
pengukuran (sebelum atau setelah makan),
jenis makanan dan metoda yang digunakan
dalam pemeriksaan
Cara pemeriksaan yang yang lazim digunakan
sekarang adalah metoda enzimatis yang hanya
mendeteksi glukosa darah.
Jika dengan metoda nonenzimatis(reduksi atau
kolorimetri) zat zat lain dapat terbaca.

Oksidasi gula aldehida


H

O
CO O H

OH

HO

OH

HO

OH

OH

OH

OH

CH2OH

D-glucose

Oksidator

CH2 O H

Asam D-glukonat

Oksidasi gula aldehida

Gula yang dapat dioksidasi adalah senyawa


pereduksi. Gula yang demikian disebut
sebagai gula pereduksi.
Senyawa yang sering digunakan sebagai
pengoksidasi adalah ion Cu+2, yang
berwarna biru cerah, yang akan tereduksi
menjadi ion Cu+, yang berwarna merah
kusam. Hal ini menjadi dasar bagi pengujian
Benedict yang digunakan untuk menentukan
keberadaan glukosa dalam urin, suatu
pengujian bagi diagnosa diabetes.

Nilai normal untuk glukosa darah sebenarnya


adalah 50 100 mg/100 ml darah dalam
keadaan puasa (nucter
). Puasa minimal 10 jam
(
akan menghasilkan kadar glukosa 60 110 dng
metoda ortho toluidin, sedangkan dengan
metoda reduksi didapat kadar 80 120 mg.
Syarat penting pemeriksaan glukosa adalah
puasa min 10 jam. Hasil yang didapat lebih
bermakna jika dibandingkan dengan yg sewaktu.
Sumber2 glukosa dalam darah : Usus, Glikogen,
asam lemak dan protein.

Pemakaian gula darah

Gula darah merupakan sumber energi yg paling


aktif digunakan oleh tubuh melalui proses
glikolisis lengkap
Dapat disintesis menjadi asam lemak dan
dengan gliserol akan membentuk trigliserida
Bahan dasar untuk sintesis asam amino non
esensial.
Dapat disintesis menjadi bahan aktif seperti
glikolipid dan lipoprotein

Pemeriksaan Glukosa darah (Ortho toluidin)

Gula darah diperiksa dengan teknik kolorimetri


dengan 630 nm.
Protein diendapkan dengan trikoro asetat, dan
filtrat diwarnai dengan ortho toluidin dlm asam
asetat glasial.
Standar glukosa yang digunakan 100 mg /100
ml atau serum kontrol dari merk.
Cs = As/Ast x C Standar mg%

Tabel.1.1 Prosedur kerja

Zat
Larutan trikloro asetat
Darah sampel
Serum standar

Sampel

Standar

1,0 ml
0,1 ml
-

1,0 ml
0,1 ml

Blanko
-

Campur dengan baik dan sentrifuge selama 10 menit/1500 rpm filtrat


nya pipet ke dalam tabung Sampel
standar
Blanko

Filtrat serum sampel


Filtrat serum standar
Larutan trikoro asetat
Pereaksi warna

0,5 ml
3,0 ml

0,5
3,0 ml

Campur dan panaskan selama 8 menit dalam water bath, segera


dinginkan dalam air dingin. Baca absorban.

0,5
3,0 ml

Oksidasi gula aldehida


panas & alk . pH

Glukosa + Cu++
Gluconic acid + Cu2O (Cu2O is insol ppt)
Glukosa + O2

glukosa oksidase

Asam glukonat + H2O2


(H2O2 nya diukur)
Glukosa + ATP

heksokinase

Glukosa-6-P + ADP (G-6-Pnya diukur)

Anda mungkin juga menyukai