BETWEEN
IDENTITY
AND
INTEGRATIO
N
CONTEMPORA
RY MOSQUE
ARCHITECTUR
E IN GLOBAL
DIASPORA
Classical
Mosque
Masjid-masjid di kalangan
muslim diaspora sering kali
dirancang dengan rujukan
eksplisit pada tipe klasik masjid
yang berkembang di negaranegara Muslim di masa pra
modern.
Pilihan rancangan ini biasa
dilakukan dalam masyarakat
muslim yang didominasi oleh
mereka yang berasal dari satu
kawasan atau negara tertentu
dan telah menjalani integrasi
yang baik sehingga bentuk
yang secara eksplisit
menyerupai bentuk asal tidak
CLASSICAL ISLAMIC
COUNTRY MOSQUE
Grand Mosque of
Paris
1926
Masjid terbesar di Perancis ini
didirikan dengan langgam
arsitektur Islam klasik Afrika Utara
(Maghreb) sebagai tanda terima
kasih pada masyarakat muslim dari
Afrika Utara yang telah berjuang
CLASSICAL ISLAMIC
COUNTRY MOSQUE
Duisburg Central
Mosque
2008
Masjid terbesar di Jerman ini
didirikan oleh muslim Duisburg
dengan dukungan penuh dari
pemerintah kota tersebut.
Kebanyakan Muslim di kota ini
semula didatangkan dari Turki
Transformation
of Classical
Mosque
Upaya untuk lebih
mendekatkan masyarakat
Muslim dengan komunitas
setempat sering kali didkukung
dengan arsitektur yang lebih
akrab dengan konteks
setempat atau konteks
arsitektur modern yang
dipandang lebih sesuai dengan
masa kini.
Arsitektur yang dihasilkan
biasanya merupakan
kompromi dengan
mengembangkan identitas
Rome Mosque
Paolo Porthogesi
Humble dome in hi-tech
Baroque
Cologne Mosque
Peter Bohm
Sliced concrete-glass dome
TRANSFORMATION
OF CLASSICAL
MOSQUE
Turkish
Parliament
Mosque
Ankara, Behruc + Cinci
Stripped Ottoman Mosque on
sunken ground
Proposing
New Form
Tantangan untuk
menciptakan suatu masjid
yang mendukung integrasi
masyarakat Muslim
dengan komunitas
setempat dipandang oleh
sebagian arsitek sebagai
peluang untuk
menciptakan bentuk yang
sama sekali baru.
Terbebas dari belenggu
arsitektur lama, bentukbentuk baru ini dapat
mengambil inspirasi dari
alam, trend arsitektur
baru atau dari berbagai
sumber lainnya.
London Mega
Mosque
Blob-architecture