Anda di halaman 1dari 12

Ideologi Liberalisme, Komunisme, dan Pancasila

Oleh Kelompok :
M.Afriansyah
Yohanes Bima Sakti

Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Trikarya


2015

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kemudahan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul Ideologi Liberalisme,
Komunisme, dan Pancasila ini.Penyusunan laporan ini tidak dapat terlaksana tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak.
Harapan disusunnya makalah ini adalah untuk memberikan informasi tentang isu, dan
pandangan tentang ujian nasional dari berbagai pihak. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mohon maaf jika terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah. Sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi peningkatan mutu penyajian makalah ini.
Akhirnya terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
membuat dan memberi saran/mengkritik makalah ini. Karena sebagaimana pepatah mengatakan
bahwa tak ada gading yang tak retak. Tentu penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan di berbagai hal. Semoga Allah senantiasa memberi rahmat dan
hidayahNya kepada kita semua. Amin.
Jakarta, 05 September 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ideologi berasal dari kata idea yaitu gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita dan
logos

yaitu

ilmu.

Secara

etimologis

ideologi

berarti

ilmu

pengertian-pengertian

dasar.Pengertian ideologi secara umum adalah kumpulan gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan,


kepercayaan-kepercayaan, yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut bidang
politik,bidang sosial,bidang kebudayaan, dan bidang agama. (Soejono, Soemargono).
Dalam dunia ini terdapat beberapa ideologi seperti contohnya Liberalisme, Komunisme, dan
Pancasila. Di dalam mengembangkan Negaranya, suatu Negara pastinya membutuhkan suatu
ideologi sebagai pedoman Negara itu untuk maju, dan mencapai tujuan Negara tersebut. Suatu
Negara memilih suatu ideologi untuk dianut oleh Negaranya berdasarkan latar belakang Negara
tersebut. Bagaimana mereka berdiri, tumbuh, dan berkembang, Apa tujuan dan cita-cita Negara
tersebut, dan konflik yang terjadi dalam negerinya.
Tidak setiap ideology hanya memiliki kelebihan saja atau kekurangan saja namun, setiap
ideologi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan didalamnya. Tidak setiap ideologi itu jelek
dan tidak juga bagus. Hanya saja setiap Negara memilih ideologi tersebut sesuai dengan
kebutuhan Negara mereka masing-masing. Untuk itu, di dalam makalah ini kami akan membahas
tentang kelebihan dan kekurangan ideologi-ideologi dunia yaitu liberalismem, komunisme, dan
pancasila.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5
1.2.6

Bagaimana sejarah ideologi liberalisme?


Apa saja kelebihan ideologi liberalisme?
Bagaimana sejarah ideologi komunisme?
Apa saja kelebihan ideologi komunisme?
Bagaimana sejarah ideologi pancasila?
Apa saja kelebihan ideologi pancasila?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1. Bagaimana sejarah ideologi liberalisme?
1.3.2. Apa saja kelebihan ideologi liberalisme?
1.3.3
1.3.4
1.3.5
1.3.6

Bagaimana sejarah ideologi komunisme?


Apa saja kelebihan ideologi komunisme?
Bagaimana sejarah ideologi pancasila?
Apa saja kelebihan ideologi pancasila?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ideologi Liberalisme dan kelebihannya


Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai
politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu
masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah
dan agama. Liberalisme menghendaki adanya pertukaran gagasan yang
bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise)
yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan
menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu
paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.
Pemikiran liberal berkembang sejak masa Reformasi Gereja dan
Renaissans masyarakat eropa yang menandai berakhirnya Abad Pertengahan
(abad V-XV). Masyarakat Eropa pada saat itu secara garis besar terbagi atas
dua, yakni kaum aristokrat dan para petani.
Kaum aristokrat diperkenankan untuk memiliki tanah, golongan feodal
ini pula yang menguasai proses politik dan ekonomi, sedangkan para petani
berkedudukan sebagai penggarap tanah yang dimiliki oleh patronnya
(bangsawan), yang harus membayar pajak dan menyumbangkan tenaga
bagi sang patron. Industri dikelola secara ketat bagaimana suatu barang
diproduksi, berapa jumlah dan distribusinya dsb harus diketahui. Kegiatan itu
dimonopoli oleh kaum aristokrat.
Hak-hak istimewa gereja, peranan politik raja dan kaum bangsawan,
dan

kekuasaan

gilde-gilde

dalam

ekonomi

merupakan

bentuk-bentuk

dominasi yang melembaga atas individu. Dalam konteks perkembangan


masyarakat itu muncul industri dan perdagangan dalam skala besar, setelah
ditemukan

beberapa

teknologi

baru.

Untuk

mengelola

industri

dan

perdagangan dalam skala besar-besaran ini jelas diperlukan buruh yang


bebas dan dalam jumlah yang banyak, ruang gerak yang leluasa, mobilitas
yang tinggi dan kebebasan berkreasi.
Menurut paham liberal, individu leluasa mengembangkan kemampuankemampuan dirinya dengan sepenuhnya. Dalam masyarakat, semua individu
harus

dapat

mengembangkan

mengharuskan

para

individu

pikiran

untuk

dan

bakat-bakatnya.

bertanggung

jawab

pada

Hal

ini

segala

tindakannya baik itu merupakan sesuatu untuknya atau untuk seseorang.


Seseorang

yang

bertindak

atas

tanggung

jawab

sendiri

dapat

mengembangkan kemampuan bertindak.


Ideologi liberalisme ini dianut di Inggris dan koloni-koloninya termasuk
Amerika Serikat.
Kelebihan Liberalisme
1. Di dalam bidang ekonomi, liberalisme menganut sistem persaingan
bebas. Hak milik sepenuhnya diakui, Negara hanya menjadi pengawas
dan fasilitator perekonomian. Masyarakat bebas dan kreatif dalam
mengembangkan

usahanya.

Setiap

individu

bebas

untuk

memiliki

sumber-sumber daya produksi. Selain itu timbul persaingan untuk


maju, karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan pada
masyarakat.Para

pengusaha

menghasilkan

barang-barang

bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak akan


laku di pasaran. Efi siensi dan efektivitas tinggi karena setiap
tindakan ekonomi didasarkan pada motif mencari keuntungan.
2. Di bidang kemanusiaan, Liberalisme menjunjung tinggi kebebasan
individu, mengakui HAM sepenuhnya, dan adanya kebebasan dalam
media masa dan komunikasi.Kontrol sosial dalam sistem pers liberal
berlaku

secara

bebas.Anggota

masyarakat

memiliki

kebebasan

intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama


dan kebebasan pers.
3. Di bidang agama,

liberalisme

menganut

paham

sekuler.

Artinya

memisahkan persoalan agama dan pemerintahan. Negara tidak ikut

campur masalah agama. Urusan agama di berikan sepenuhnya kepada


masyarakat.
4. Dalam segi pendidikan.kaum liberal selalu berusaha dalam memajukan
pendidikan mereka dengan berbagai cara contohnya seperti membangun
kelas dan fasilitas baru, memoderenkan peralatan sekolah dengan
pengadaan komputer dan laboratorium yang lebih canggih, serta
berbagai usaha untuk menyehatkan rasio antara murid dan guru. Selain
itu, juga diupayakan peningkatan metodologi pengajaran danpelatihan
yang lebih efisien dan partisipatif seperti kelompok dinamik dan forumforum kajian ilmiah yang independen dengan langkah-langkah liberalisasi.
Sehingga murid terdorong untuk lebih kreatif dan berinisiatif.
5. Dalam bidang politik masyarakat dapat memilih partai politik tanpa
ada

gangguan

dari

siapapun.

demokrasi

merupakan

bentuk

pemerintahan yang lebih baik.

2.2

Ideologi Komunisme dan Kekurangannya


Ideologi Komunisme sebagai ajaran dari Karl Max yaitu materialism

dialektis dan materialism

historis, maksudnya adalahpada awalnya

marxisme adalah ilmu sejarah yang terdiri atas suatu sistem konsep-konsep
ilmiah baru yang memberikan kemungkinan mempelajari sejarah sebagai
sebuah ilmu, yang sebelumnya hanya menjadi ideologi atau filsafat sejarah,
bukan ilmu yang mandiri. Oleh Marx, paham ini disebut materialisme
sejarah atau materialisme historis, sedangkan oleh Engels disebut
materialisme dialektis.
Menurut Marx, sejarah manusia adalah sejarah yang berisi peperangan
antarkelas. Gerakan kaum buruh merupakan ekspresi dari perang tersebut
karena kaum buruh sangat menghendaki penghapusan kelas sosial. Kaum
buruh menuntut agar pendapatan ekonomi semua manusia rata. Sedangkan
kaum kapitalis ingin meningkatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Ekonomi masyarakat, menurut Marx, ditandai dengan perjuangan antara

kelas atas yang memiliki modal, atau alat produksi dengan kelas bawah yang
hanya memiliki tenaga (proletar).
Dua buku yang menjadi pedoman adalah Das Kapitalis dan Manifesto
Komunis.Bertolak belakang dengan liberalisme, paham komunisme yang
dicetuskan melalui pemikiran Karl Marx ini memandang bahwa hakikat
kebebasan dan hak individu itu tidak ada. Ideologi komunisme mendasarkan
pada suatu keyakinan bahwa manusia pada hakikatnya adalah mahluk sosial
saja. Tujuan dari komunisme adalah menciptakan komunis yaitu masyarakat
tanpa kelas, yang sama rata dan sama rasa. Komunisme lahir sebagai reaksi
terhadap kapitalisme (yang mana mereka mementingkan individu, pemilik,
dan mengesampingkan buruh), dimana kapitalisme dianggap sebagai
penyebab dari penderitaan rakyat.
Komunisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan,
dimana kepemilikan modal atas individu sangat dibatasi. Prinsip semua
adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat
secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya,
dan karenanya komunisme juga disebut anti liberalisme.Secara umum
komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya. Contoh Negara
komunis adalah : Rusia,
Kekurangan Komunisme
1. Dibidang

politik,

komunisme

tidak

memberikan

kebebasan,

hanya

menganut satu partai dengan sistem pemerintahan diktator proletar


(demokrasi

kerakyatan),

pergantian

pemimpin

dengan

sistem

pengkaderan.
2. Dibidang ekonomi, pemerintah menguasai secara mutlak, tidak ada
kebebasan memilih pekerjaan, tidak ada milik pribadi, semua kekayaan
milik Negara.Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki
sumber daya. Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala
kegiatan diatur oleh pusat. Buruh hanya dianggap sebagai alat produksi
dengan upah minin

3. Dibidang sosial, rakyat harus mendukung sepenuhnya pemerintah, tidak


mengakui kebebasan individu, media massa dan HAM. Pers dijadikan alat
propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai nilai komunis.
4. Dibidang agama, tidak diakui adanya Tuhan, tidak diberikan tempat
berkembangnya agama.
2.3 Ideologi Pancasila dan Kekurangannya
Ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia
berkembang melalui suatu proses yang cukup panjang. Pancasila berasal
dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa telah di yakini kebenarannya
kemudian diangkat oleh bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat Negara dan
kemudian

menjadi

ideologi

bangsa

dan

Negara

sebagai

pedoman

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.


Ideologi pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia
sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Dalam ideologi pancasila
mengakui adanya kebebasan dan kemerdekaan individu, namun masih
harusmelihat hak dan kebebasan orang lain.Nilai-nilai ketuhanan senantiasa
menjiwai kehidupan manusia dalam hidup Negara dan masyarakat.
Para pendiri negara Indonesia (the founding fathers) menggangkat nilainilai tersebut dan dirumuskan secara musyawarah mufakat pada sidang
BPUPKI pertama, sidang panitai sembilan yang kemudian menghasilkan
Piagam Jakarta yang memuat panccasila yang pertama sekali, kemudian
dibahas lagi dalam sidang BPUPKI kedua. Setelah kemerdekaan Indonesia
sebelum sidang resmi PPKI Pancasila dibahas serta disempurnakan kembali
akhirnya pada tanggal 18 agustus 1945 disahkan oleh PPKI sebagai dasar
Negara.
Pancasila sebagi suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun
bersifat reformatif, dinamis dan terbuka. Maksudnya adalah bahwa pancasila
senentiasa mampu menyelesaikan dengan perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan

dan

teknologi

serta

dinamika

perkembangan

aspirasi

masyarakat. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilainilai dasar yang terkandung didalamnya, namun lebih memperluas wawasan

yang lebih kongkrit, sehingga memiliki kemampuan untuk memecahkan


masalah-masalah aktual yang senentiasa berkembang seiring dengan
aspirasi rakyat, perkembangan iptek dan zaman.
Kekurangan Pancasila :
1. Memberi kesempatan kebebasan yang cenderung menjadi anarki.
2. Adanya kemungkinan masuknya kepentingan neoliberal. Neoliberal ini
mengacu pada filosofi ekonomi-politik yang mengurangi atau menolak
campur tangan pemerintah dalam ekonomi domestik.
3. Terlalu normatif
4. Dianggap tidak jelas karena hanya mengambil jalan tengah diantara
komunis dan liberal.
5. Pancasila justru membuat bangsa mengambil keburukan Liberal dan
Komunis bersama-sama

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setiap ideologi di dunia ini memiliki ciri-ciri khusus yang tidak dimiliki oleh ideologi
lainnya. Selain itu, setiap ideologi pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kelebihan liberalisme adalah menjunjung tinggi hak asasi manusia. Sedangkan kelemahann
komunis adalah tidak adanya kreativitas masyarakat karena di kontrol oleh pemerintah pusat,
sedangkan pancasila kekurangannya adalah adanya kesempatan kebebasan yang
disalah gunakan oleh masyarakat sehingga berakibat anarki.
Setiap Negara memiliki latar belakang yang berbeda-beda, sehingga
ideologi yang mereka gunakan dan mereka anut berbeda dengan Negara
lainnya.
3.2. Saran
Sebaiknya, sebagai masyarakat dunia, kita harus saling bertoleransi terhadap perbedaan
ideologi tersebut. Kita harus menghargai ideologi yang di anut oleh Negara lain. Kita tidak boleh
mencemooh ataupun mengucilkan ideologi suatu Negara. Karena sama seperti kita, Negara lain
memiliki pedoman hidup mereka masing-masing sesuai dengan latar belakang, tujuan, dan citacita Negara mereka.

DAFTAR PUSTAKA
Iriyanto, dkk. Buku AjarPendidikan Pancasila. Semarang: UNDIP. 2005
https://www.academia.edu/5935532/KUMPULAN_JAWABAN_PKN_TUGAS_AKHI
R
https://www.academia.edu/5377940/PERBANDINGAN_IDEOLOGI_PANCASILA_
DENGAN_IDEOLOGI_KOMUNISME
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032ELLY_MALIHAH/Silabi,_SAp,_Bahan_Kuliah_PKN,_Elly_Malihah/BAB_2.pdf
http://www.slideshare.net/iwanf4/pancasila-sebagai-ideologi-33486172
Pancasila-sebagai-ideologi-finale.ppt

Anda mungkin juga menyukai