Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
Asfiksia perinatal adalah keadaan di mana fetus atau neonatus mengalami kekurangan
oksigen (hipoksia) dan atau menurunnya perfusi (iskemia) ke berbagai macam organ.
Keadaan ini menyebabkan gangguan fungsi dan perubahan biokimia sehingga dalam jaringan
timbul laktik asidosis. Pengaruh hipoksia dan iskemia tidak sama, tetapi keduanya
berhubungan erat saling tumpang tindih. Kedua faktor tersebut menyebabkan asfiksia.1-7
Asfiksia dapat terjadi pada waktu pre, peri dan postnatal.1-7 American Academy of
Pediatrics (AAP) and the American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG)
membuat definisi asfiksia perinatal sebagai berikut: (1) adanya asidosis metabolik atau mixed
acidemia (pH<7.00) pada darah umbilikus atau analisa gas darah arteri apabila fasilitas
tersedia; (2) adanya persisten nilai apgar 0-3 selama >5 menit; (3) manifestasi neurologis
segera pada waktu perinatal dengan gejala kejang, hipotonia, koma, ensefalopati hipoksik
iskemik dan (4) adanya gangguan fungsi multiorgan segera pada waktu perinatal.8 Tidak ada
satu tes darah yang spesifik untuk mendiagnosis asfiksia perinatal.4 Nilai yang pasti untuk
menentukan adanya asidemia yang merusak organ tidak diketahui dengan pasti. Pada pH<7.0
secara klinis menimbulkan asidosis, tetapi belum pasti cedera hipoksik telah terjadi.Nilai
APGAR berguna untuk menilai status keadaan bayi baru lahir, tetapi nilai apgar saja adalah
paramater yang tidak dapat menentukan adanya asfiksia.8 Nilai apgar saja menurut
AAP/ACOG tidak bisa digunakan sebagai bukti bahwa kerusakan neurologi karena hipoksia
yang diakibatkan cedera saraf atau penatalaksanaan intrapartum yang tidak optimal.8
Istilah ensefalopati hipoksik iskemik perinatal sering ditulis ensefalopati hipoksik
iskemik, sehingga istilah ensefalopati hipoksik iskemik lebih banyak digunakan dan dikenal
orang.1-7 Ensefalopati adalah istilah klinis tanpa menyebutkan etiologi di mana bayi
mengalami gangguan tingkat kesadaran pada waktu dilakukan pemeriksaan.1-5 Ensefalopati
hipoksik iskemik perinatal adalah suatu sindroma yang ditandai dengan adanya kelainan
klinis dan laboratorium yang timbul karena adanya cedera pada otak yang akut yang
disebabkan karena asfiksia.1-6 Diagnosis ensefalopati hipoksik iskemik dibuat berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan klinis. Tidak ada satupun test yang spesifik untuk menyingkirkan
atau menegakkan diagnosis ensefalopati hipoksik iskemik.1-3 Semua pemeriksaan dikerjakan
untuk mengetahui beratnya cedera otak yang terjadi dan memonitor fungsi dari organ
sistemik lainnya.1-7 Di Amerika Serikat, asfiksia perinatal terjadi 1,0 - 1,5% bayi lahir

hidup.1 Insiden semakin menurun dengan bertambahnya umur kehamilan dan berat lahir.1-7
Insiden HIE di Amerika Serikat terjadi pada 2-9 per 1000 bayi aterm yang lahir hidup.1
Angka kejadian di negara berkembang per 1.000 bayi aterm lahir hidup, Malaysia 18, Kuwait
18 India 59, Nigeria 265,3 di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya 12,25% dari 3405 bayi
yang dirawat tahun 2004 menderita asfiksia.9 Angka kematiannya tinggi sekitar 50%, angka
kecacatan berhubungan dengan beratnya penyakit.10 Anggapan bahwa penyebab utama CP
dan kemunduran mental karena asfiksia perinatal adalah tidak benar, hanya 8,2% kasus CP
yang terbukti karena asfiksia perinatal.1-4

Penanganan yang utama adalah pencegahan

karena tidak ada satupun obat yang dapat memperbaiki sel syaraf yang telah mati.1-7 Di
samping mengatasi kejang, pengobatan suportif dengan resusitasi dan penanganan organ
lainnya yang mengalami kelainan sangat diperlukan.1-7,11,12 Saat ini sedang dilakukan
penelitian pemberian obat neuroprotektif untuk mencegah atau mengurangi kerusakan otak
lebih lanjut.1-7 Penanganan harus cepat, tepat dan adekuat.1-11

Anda mungkin juga menyukai