Anda di halaman 1dari 1

Nama : Watub Maulana

NIM : G1A014054

TUGAS PANCASILA
Sila ke-4 : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan / Perwakilan

Nilai filosofis yang terkandung dalam kata Kerakyatan adalah bahwa rakyat
adalah subjek pendukung pokok negara. Kekuasaan tertinggi berada ditangan
rakyat. Negara adalah dari, oleh dan untuk rakyat. Rakyat merupakan asal mula
kekuasaan negara. Tanpa adanya rakyat, negara tidak bisa berdiri. Rakyat
merupakan sekelompok manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang
bersatu yang bertujuan muwujudkan harkat dan martabat manusia dalam suatu
wilayah negara. Negara yang ber-kerakyatan ini merupakan penjelmaan sifat kodrat
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sehingga dalam sila
kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan
dalam hidup negara. Demokrasi ini disebut Demokrasi Pancasila.
Keputusan dalam negara harus melibatkan rakyat dan berdasarkan kehendak
rakyat,
karena dalam negara inilah kepentingan rakyat terlindungi dan
tersampaikan. Keputusan yang diambil harus mencapai kata sepakat atau mufakat
dari rakyat. Oleh karena itu setiap keputusan harus mendahulukan musyawarah
mufakat. Dalam mengambil keputusan harus menggunakan pikiran yang sehat dan
bijaksana dengan selalu mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa,
kepentingan semua golongan tanpa melibatkan perbedaan individu, kelompok, ras,
suku, agama, dan dilaksanakan dengan sadar, jujur, dan bertanggung jawab serta
didorong oleh itikad baik sesuai dengan hati nurani.
Untuk menjamin kepentingan rakyat terpenuhi dengan adil maka diberlakukan
suatu sistem perwakilan. Perwakilan berarti suatu tata cara mengusahakan turut
sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara yang dilakukan
melalui badan perwakilan rakyat. Dengan adanya sistem ini kepentingan rakyat
terpenuhi yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Anda mungkin juga menyukai