Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR PERTANYAAN PEGADANG; PENAMPUNG PEKON; DAN

PENAMPUNG KECAMATAN
Nama

: Sukron Aziz

Umur

: 30

Desa

: Pahmungan

No
1.

2.

Pertanyaan
Kami
mendengar
kalo
bapak/ibu
sudah
lama
menjadi penampung getah
damar ya.
Kira-kira sudah berapa lama
menggeluti pekerjaan ini?

Pertanyaan
pengadang

Deskripsi
Iya, saya memang penghadang damar di
desa pahmungan.

Saya menggeluti usaha ini Kurang lebih 5


tahun. Sebelum saya menggeluti usaha ini
saya bekerja di perusahaan di pulau jawa
lebih kurang 3 tahun sebagai buruh. Akan
tetapi saya pada saat itu di PHK
perusahaan, dan Alhamdulillah selama
saya bekerja 3 tahun itu, saya memiliki
tabungan sehingga pada akhirnya sudah
berkeliling mencari pekerjaan di pulau
jawa tapi tidak mendapatkan pekerjaan
lagi,
sehingga
pada
ahirnya
saya
memutuskan
untuk
pulang
kedesa
pahmungan.
Setibanya
didesa
saya
membuka usaha penghadang damar,
dengan menggunakan tabungan yang saya
memiliki. Selama saya bekerja menjadi
penghadang damar saya membuat rumah
dan membeli motor termasuk peralatan
rumah tangga.

untuk

3.

Berapa banyak getah damar


yang dapat ditempung dari
petani dalam seharinya?

Rata-rata yang didapat adalah sekitar 100


200 kg.

4.

Kalau boleh tahu, dari kebun


siapa saja getah damar ini
berasal?

Dari pelanggan yang menjual disini.


Nama-namanya adalah :
1. Pak lekat 37 tahun 60 65 kg/bln
2. Sadarman 50 tahun 250 kg/bln
3. Suandi 40 tahun 85 kg/bln
4. Ujang 40 tahun 30kg/bln
5. Minturdi 50 tahun 75 kg/bln
6. Alifian 37 tahun 40 kg/bln
7. Zul 38 tahun 65 kg/bln
8. Pak yanto 28 tahun 40 kg/bln
9. Irwan 40 tahun 35 kg/bln
1

10.Pak dailami 37 tahun 35 kg/bln


Nama nama pelanggan tersebut
menjualkan hasil unduhan mereka
sendiri dari repong damar. Sistem
pambayaran menggunakan sistem bb
(belum bayar)/ kasbon. Artinya hasil
unduhan hari ini langsung di jual pada
penghadang,
akan
tetapi
belum
dibayar, melainkan ketika unduhan
tersebut selesai semua baru dibayar
lunas oleh penghadang damar.
5.

Berapa harga getah damar


per kg nya?
Jenis getah damar apa saja
yang ditampung?

Harga damar adalah Rp 14.500,

8.

Apakah bapak/ibu melakukan


grading/klasifikasi
getah
damar

IYA,
1. Getah damar kualitas debu Rp
11.300,
2. Getah damar kualitas EE Rp 12.000,
3. Getah damar kualitas CK Rp 13.000,
4. Getah damar kualitas AC bagus Rp
17.500,
5. Getah damar kualitas A Super Rp
20.000,

9.

Ke mana hasil
bapak/ibu dijual?

tampung

Hasil tampungan tersebut dijual ke gudang


tingkat pekon desa pahmungan dengan
bapak alpin sudiro di dusun 2 desa
pahmungan.

10.

Apakah penampung pekon itu


langganan bapak/ibu sejak
lama?

Iya, alasannya yaitu:


Karna alpin sudiro menambah modal
sama saya, dengan sistem bon
terlebih dahulu kemudian 3-4 bulan
baru berhitung.
Bapak alpin sudiro ini merupakan
bos saya (langganan).
Pak alpin sudiro bisa memberikan
keringanan kepada penghadang.

11.

Apakah pekerjaan sebagai


pengadang
ini
mewarisi
pekerjaan orang tua dulu
ataukah tidak?

Tidak, alasanya karna modal tidak ada


untuk memilih pekerjaan lain dan dari
pada tidak ada pekerjaan pekon lebih baik
jadi
penghadang
kemudian
modal

6.

jenis damar yang diterima adalah jenis


asalan, petani menjual hasil unduhan
langsung kepada penghadang damar.

ditambah oleh bos penampung tingkat


pekon, selain itu informan lebih memilih
pekerjaan ini dikarenakan dianjurkan sanak
saudaranya.
12.

Apakah orang tua bapak/ibu


memiliki
lahan
repong
damar?

Iya, bapak mempunyai repong damar


seluas 1 ha, dengan rata-rata penghasilan
40 kg, umur batang kira berumur
mencapai 50 tahun keatas.

13.

Apakah
bapak/ibu
juga
memiliki repong damar?

Pak sukron aziz memiliki repong damar


hasil beli sendiri tahun 2011 seluas 1,5 ha
dengan pembelian Rp 23 juta, repong
damar tersebut dibeli dari pak adius yang
berumur 45 tahun, kemudian uang
tersebut digunakan pak adius untuk
membeli
repong
damar
juga
dan
mendirikan tempat penghadang (anjung)
Direpong haji tasurman yang berumur 66
tahun pamanya pak sukron.

14.

Apakah bapak/ibu dibantu


anak/cucu
ketika
melaksanakan
kegiatan
pengadangan getah damar

Iya, dibantu oleh istri,


Misalnya membantu proses penimbangan
asalan apalagi ketika pelanggan ramai,
Selain menimbang istri juga berperan
sebagai orang rumah dengan menyiapkan
minuman dan makanan ringan.

15.

Menurut bapak/ibu, manakah


yang lebih menguntungkan
menjadi pengadang ataukah
menjadi
petani
repong
damar?

Kalau ditinjau dari aspek ekonomi maka


lebih mengntungkan, karna membeli
damar dari petani itu seharga 14.500
(asalan) kemudian apabila di jual untuk
asalanya saja sudah mendapatkan untung
Rp 400 /kg, apalagi melakukan grading
yang tentunya menguntungkan berlipat.
Kalau ditinjau dari aspek sosial bisa
memberikan pekerjaan kepada orang lain
juga, Misalnya saya sudah memiliki
kayawan tetap sebanyak 5 orang laki-laki,
Kemudian karyawan tersebut mengojek
untuk duit tambahan mereka.

16.

Dapatkah
bapak/ibu
menjelaskan
kegiatan
penampungan repong?

1. Menimbang berat damar


2. Membuat nota hal ini bertujuan
untuk bukti pemberian barang
ketika hasil panen selesai.
Untuk menentukan harga, penghadang
menentukan
harga
tersebut
3

berdasarkan
penampung
pekon,
Kemudian penghadang tidak pernah
memaksa para penjual kepadanya
melainkan dari pelanggan sendiri yang
memang memiliki rasa percaya kepada
penghadang.
17.

Dapatkah
bapak/ibu
menjelaskan
bagaimana
mekanisme penentuan harga
getah yang disetor dari
petani?

Informan mengetahui harga dari alpin


sudiro sebagai Bosnya, rata-rata selama 4
bulan harga damar tidak berubah jadi
informan berani memberikan harga kepada
petani sesuai arahan dari Bosnya.

18.

Apakah
bapak/ibu
menyediakan dana terlebih
dahulu kepada petani dan
dibayar
kembali
dalam
bentuk getah?

Ya..
Penghadang memberikan pinjaman kepada
petani. Contohnya Buyung berumur 34
tahun dengan luas lahan repong damar
yang dia memiliki sekitar 1,5 ha dengan
penghasilan 70 kg/bulan, penghadang
memberikan
pinjaman
uang
untuk
membeli kebutuhan dari petani sekitar Rp
700.000 sampai Rp 1000.000, sebagai
jaminanya hasil bulan depan dijual dengan
penghadang yang memberikan pinjaman
tersebut.

Pertanyaan
untuk
penampung pekon
19.

Kira-kira sudah berapa lama


menggeluti pekerjaan ini?

20.

Berapa banyak getah damar


yang dapat ditampung dari
pengadang dalam seharinya?
Kalau boleh tahu, dari siapa
saja getah damar ini berasal?

21.

22.
23.
24.

25.

Berapa harga getah damar


per kg nya di tingkat Pekon?
Jenis getah damar apa saja
yang ditampung?
Apakah bapak/ibu melakukan
grading/klasifikasi
getah
damar

Ke

mana

hasil

tampung

Informan menjelaskan sejarah mengapa


menjadi penampung getah damar tingkat
pekon; dan lama waktu (dlm tahn, atau
bln).
Informan menjelaskan jumlah getah damar
(dlm kg) per hari yang dapat ditampung.
Informan menyebutkan nama pengadang
yang menyetor getah dgn jumlah (dlm kg)
yang disetor.
Informan menyebut satuan harga per kg
getah damar
Jenis getah damar: asalan ataukah sudah
digrading
Kalau ya, informan diminta menyebutkan
hasil grading dalam berbagai kelas.
Sebutkan kelas-kelas tersebut beserta
harga beli atau harga jualnya. Kalau tidak,
lanjutkan ke pertanyaan berikutnya.
Informan diminta untuk menyebutkan
4

bapak/ibu dijual?
26.

Apakah penampung tingkat


kecamatan itu langganan
bapak/ibu sejak lama?

27.

Apakah pekerjaan sebagai


penampung tingkat pekon ini
mewarisi pekerjaan orang tua
dulu ataukah tidak?

28.

Apakah orang tua bapak/ibu


memiliki
lahan
repong
damar?

29.

Apakah
bapak/ibu
sendiri
juga memiliki repong damar?

30.

Apakah bapak/ibu dibantu


anak/cucu
ketika
melaksanakan
kegiatan
penampungan getah damar
tingkat pekon?
Menurut bapak/ibu, manakah
yang lebih menguntungkan
menjadi penampung tingkat
pekon atau menjadi petani
repong damar?
Kebanggaan
apa
yang
bapak/ibu
rasakan
ketika
menjadi seorang penampung
pekon?

31.

32.

33.

Dapatkah
bapak/ibu
menjelaskan
kegiatan
penampungan repong?

nama dan lokasi penjualannya; beserta


volume yang dijualnya.
kalau ya, informan diminta alasan-alasan
umum dan khusus berlangganan dengan
penampung
tingkat
kecamatan
ybs;
misalnya karena kawan, jujur dengan
harga, dapat memberikan dana talangan
dulu; saudara; dan sebagainya.
kalau tidak: berikan alasannya; misalnya
siapa yang memberikan harga paling
tinggi
Kalau ya, informan diminta menceritakan
sejarah menjadi penampung tingkat pekon
mulai dari orang tua sampai ke ybs. Kalau
tidak,
bagaimana
proses
menjadi
penampung tingkat pekon ini.
kalau ya, informan diminta menjelaskan
luasan repong damar; dan umur pohon
damarnya (apakah sudah menghasilkan
apa belum).
kalau ya, informan diminta menjelaskan
luasan repong damar; dan umur pohon
damarnya (apakah sudah menghasilkan
apa belum).
Kalau tidak, sebutkan alasannya mengapa
tidak memiliki repong damar; apakah tidak
menerima warisan orang tua; atau
memang tidak berminat memiliki repong
damar, dan sebagainya.
Kalau ya, siapa yang membantu, dan
informan diminta menjelaskan alasan
mengapa melibatkan anak/menantu/cucu.
Kalau tidak, sebutkan alasannya. Berapa
tenaga kerja yang dilibatkan.
Informan diberikan kesempatan untuk
mengemukakan alasannya: mana yang
lebih menguntungkan; dari aspek ekonomi,
sosial, dan budaya.
Informan mengungkapkan perasaannya
tentang
profesi
sebagai
penampung
pekon; manfaat yang dirasakan untuk diri
sendiri, keluarga, maupun pengadang dan
petani repong.
Informan
diberikan
arahan
untuk
menjelaskan tahapan-tahapan kegiatan
penampungan: misalnya penimbangan,
penentuan harga getah yang disetor
5

34.

35.

Dapatkah
bapak/ibu
menjelaskan
bagaimana
mekanisme penentuan harga
getah yang disetor dari
pengadang?
Apakah
bapak/ibu
memberikan pinjaman dana
kepada
pengadang,
dan
membayarnya dengan getah
damar?

Pertanyaan
penampung
kecamatan

untuk
tingkat

36.

Kira-kira sudah berapa lama


menggeluti pekerjaan ini?

37.

Berapa banyak getah damar


yang dapat ditempung dari
penampung pekon dalam
seharinya?
Kalau boleh tahu, dari pekon
mana saja getah damar ini
berasal?

38.

pengadang; apa landasan penentuan


harga (ikut orang lain ataukah kualitas
getah); apakah menerima asalan atau
sudah di grading/klasifikasi; penyimpanan;
pengiriman
ke
penampung
tingkat
kecamatan.
Informan dapat menjelaskan: penentuan
harga (sendiri ataukah ikut orang lain, atau
berdasarkan klasifikasi getah); siapa yang
menentukan harga (apakah ada tawar
menawar dengan pengadang)
Kalau ya, tanyakan apakah ini merupakan
kebiasaan ataukah hanya temporal sesuai
kebutuhan pengadang. Biasanya berapa
pinjaman diberikan kepada pengadang.

Informan menjelaskan sejarah mengapa


menjadi penampung getah damar tingkat
kecamatan; dan lama waktu (dlm tahn,
atau bln).
Informan menjelaskan jumlah getah damar
(dlm kg) per hari yang dapat ditampung.

Informan menyebutkan nama penampung


pekon yang menyetor getah beserta
jumlah (dlm kg) yang disetor.

39.

40.
41.

42.

Berapa harga getah damar


per kg nya dari penampung
pekon?
Jenis getah damar apa saja
yang ditampung?
Apakah bapak/ibu melakukan
grading/klasifikasi
getah
damar
Dapatkah
bapak/ibu
menjelaskan
mekanisme
penentuan harga beli dan
harga jual getah damar?

43.

Ke mana hasil penampunagn


bapak/ibu dijual?

44.

Apakah
eksportir
atau
penampung di luar Krui itu
langganan bapak/ibu sejak
lama?

45.

Apakah pekerjaan sebagai


penampung
tingkat
kecamatan
ini
mewarisi
pekerjaan orang tua dulu
ataukah tidak?

46.

Apakah orang tua bapak/ibu


memiliki
lahan
repong
damar?

47.

Apakah
bapak/ibu
sendiri
juga memiliki repong damar?

48.

Apakah

bapak/ibu

dibantu

Informan menyebut satuan harga per kg


getah damar berdasrkan kelas getah
damar (misal A; B; AB; C, dsb)
Jenis getah damar: asalan ataukah sudah
digrading
Kalau ya, informan diminta menyebutkan
hasil grading dalam berbagai kelas beserta
harga masing-masing klasifikasi.
Informan diminta menjelaskan mekanisme
penentuan harga: berdasarkan kelas getah
damar; siapa yang menentukan harga baik
ke
penampung
pekon
maupun
ke
eksportir; apakah ada tawar menawar
harga antara penampung pekon dengan
penampung
kecamatan
atau
antara
penampung kecamatan dekan eksportir.
Informan diminta untuk menyebutkan
nama dan lokasi penjualannya: misalnya
ke Bandar lampung; jakarta; atau ke luar
negeri; sebutkan berapa volumenya.
kalau ya, informan diminta alasan-alasan
umum dan khusus berlangganan dengan
pengekspor; misalnya karena kawan, jujur
dengan harga, dapat memberikan dana
talangan dulu; saudara; dan sebagainya.
kalau tidak: berikan alasannya; misalnya
siapa yang memberikan harga paling
tinggi
Kalau ya, informan diminta menceritakan
sejarah
menjadi
penampung
tingkat
kecamatan mulai dari orang tua sampai ke
ybs. Kalau tidak, bagaimana proses
menjadi penampung tingkat kecamatan
ini.
kalau ya, informan diminta menjelaskan
luasan repong damar; dan umur pohon
damarnya (apakah sudah menghasilkan
apa belum).
kalau ya, informan diminta menjelaskan
luasan repong damar; dan umur pohon
damarnya (apakah sudah menghasilkan
apa belum).
Kalau tidak, sebutkan alasannya mengapa
tidak memiliki repong damar; apakah tidak
menerima warisan orang tua; atau
memang tidak berminat memiliki repong
damar, dan sebagainya.
Kalau ya, siapa yang membantu, dan
7

49.

anak/cucu
ketika
melaksanakan
kegiatan
penampung getah damar
tingkat kecamatan?
Menurut bapak/ibu, manakah
yang lebih menguntungkan
menjadi penampung tingkat
kecamatan atau
menjadi
petani repong damar?

informan diminta menjelaskan alasan


mengapa melibatkan anak/menantu/cucu
Kalau tidak, sebutkan alasannya.
Informan diberikan kesempatan untuk
mengemukakan alasannya: mana yang
lebih
menguntungkan,
ditinjau
dari
dimensi ekonomi, sosial, budaya.

50.

Apakah
bapak/ibu
biasa
memberikan pinjaman uang
kepada penampung pekon
dan dibayar dengan getah
damar?

kalau ya, tanyakan apakah ini kebiasaan


yang sering dilakukan ataukah hanya
temporal saja sesuai dengan kebutuhan.

Keterangan: Pertanyaan ini dapat diberikan pada masing-masing 3


orang informan saja yang melakukan pekerjaan sebagai pengadang (3
orang), penampung pekon (3 orang), dan penampung kecamatan (3
orang) berdasarkan volume penjualan: kecil, menengah, dan besar.

Anda mungkin juga menyukai