Anda di halaman 1dari 4

Lintang Pamelia

1410714054
Ilmu Gizi B
Ketahanan dan Keamanan Pangan

A. Contoh program intervensi pangan yang sudah dijalankan di Indonesia !


UPGK adalah usaha perbaikan gizi masyarakat yang berintikan penyuluhan gizi
melalui peningkatan peran serta masyarakat dan didukung kegiatan yang bersifat lintas
sektoral dan dilaksanakan oleh berbagai sector terkait. Secara rinci UPGK merupakan
usaha keluarga untuk memperbaiki gizi seluruh anggota keluarga, dilaksanakan oleh
keluarga dan masyarakat dengan kader sebagai penggerak masyarakat, merupakan bagian
dari kehidupan keluarga sehari-hari dan secara operasional adalah rangkaian kegiatan
yang saling mendukung untuk melaksanakan alih teknologi sederhana kepada
keluarga/masyarakat (Departemen Kesehatan RI, 1990).
Tujuan umum dari UPGK adalah untuk meningkatkan dan membina keadaan gizi
anggota masyarakat, melalui pembinaan keluarga agar peningkatan gizi menjadi bagian
dari pola kehidupan sehari-hari. Secara operasional tujuan ini diperinci menjadi tujuan
khusus yaitu : partisipasi dan pemerataan kegiatan, perubahan sikap dan perilaku yang
mendukung tercapainya perbaikan gizi, serta perbaikan gizi anak balita (Departemen
Kesehatan RI, 1990). Kegiatan pendidikan nonformal melalui program UPGK
merupakan salah satu usaha untuk mengatasi masalah gizi. Pendidikan gizi yang
ditujukan kepada wanita merupakan strategi yang ampuh dalam usaha menanggulangi
masalah gizi (Kusin dan Kardjati, 1985). Oleh karena itu sasaran utama dalam pendidikan
gizi adalah ibu ibu rumah tangga (Sajogjo, Suhardjo dan Khumaidi, 1978).

Pokok-pokok kegiatan UPGK

Dengan berpedoman pada dasar pemikiran Usaha perbaikan Gizi keluarga


maka dapatlah ditetapkan pokok-pokok kegiatan UPGK sebagai berikut :
1) Pengawasat gizi anak Balita melalui penimbangan berat badan secara teratur dan terus
menerus setiap bulan dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS).
2) Pemberian bimbingan dan nasihat pada Ibu sangat penting dalam usaha menumbuhkan
perilaku gizi yang positif yang diperlukan dalam UPGK. Dalam memberikan bimbingan
dan nasihat, ada enam pesan gizi pokok yang menjadi titik berat penyuluhan, yaitu
sebagai berikut :
a) Anak yang sehat, berat badannya akan selalu bertambah.
b) Sampai usia 4 bulan, bayi cukup diberi ASI saja.
c) mulai usia bulan ke-5 anak harus sudah mulai diberi makanan pendamping ASI.
d) Memasuki usia tahun ke-2. anak dapat diberi makanan biasa. Susuilah anak
selama mungkin selagi ASI masih ada.
e) Ibu hamil harus makan lebih banyak dari biasanya.
f) Ibu menyusui harus minum air minimal 8 gelas sehari.
3) Pelayanan pertolongan gizi diberikan untuk menanggulangi penderita gangguan gizi
terutama penderita difisiensi vitamin A. Penderita anemia gizi dan pencegahan terjadinya
dehidrasi pada anak yang menderita diare. Akan tetapi memberikan pertolongan gizi juga
diberikan kepada mereka yang tidak memperlihatkan tanda- tanda defisiensi vitamin A
atau anemia gizi. Pemberian kapsul vitamin A dan tablet besi lebih berfungsi sebagai
upaya pencegahan dan perlindungan terhadap kemungkinan terjadinya defisiensi.
4) Pemulihan gizi bagi kanak-kanak penderita KEP dilakukan dengan jalan memberikan
makanan tambahan guna memenuhi kebutuhan anak akan zat gizi, terutama kalori dan
protein. Pemberian makanan tambahan makanan dengan mengutamakan penggunaan
bahan makanan yang tinggi kadar kalori dan proteinnya, terutama dari jenis kacang atau
hasil olahannya (kacang hijau, kacang merah, tahu, tempe, dan sebagainya). Kanak kanak
penderita KEP tersebut akan mendapatkan tambahan makanan dalam jangka waktu antara
60 hari sampai 90 hari, tergantung pada berat ringannya KEP yang diderita.
5) Hubungan timbal balik yang erat antara kejadian gangguan gizi dengan adanya penyakit
infeksi pada anak-anak menjadikan kegiatan penanggulangan berbagai penyakit infeksi
melalui imunisasi sebagai kegiatan penunjang UPGK yang sangat penting. Karena
kegiatan dasar UPGK tersebut harus ditunjang pula oleh kegiatan Immunisasi.

6) Jarak kelahiran anak yang terlalu rapat merupakan salah satu faktor yang mempertinggi
resiko anak akan menderita KEP. Karenanya motivasi dan pelayanan KB sangat
diperlukan untuk menunjang kegiatan UPGK.
7) Penderita KEP yang disertai penyakit infeksi hanya dapat dipulihkan tingkat gizinya
apabila penyakit infeksi yang dideritanya sudah disembuhkan. Untuk itu perlu pula
dilakukan kegiatan rujukan penderita penyakit infeksi ke puskesmas terdekat atau ke
Rumah Sakit sebagai pelengkap kegiatan UPGK.
8) Makanan yang dimakan anak akan sangat ditentukan oleh macam makanan yang
disajikan ibunya di meja makan, dan makanan yang disajikan ibu juga tergantung pada
bahan makanan apa yang tersedia dan dapat dimasak oleh ibu. Pekarangan dapat
mempunyai arti penting sebagai sumber bahan makanan keluarga apabila dimanfaatkan
secara berdaya guna dan berhasil guna. Karenanya pemanfaatan pekarangan juga baik
sekali dikembangkan guna membantu dan mendorong tumbuhnya swadaya keluarga
untuk perbaikan gizi.
Secara rinci UPGK merupakan usaha keluarga untuk memperbaiki gizi seluruh
anggota keluarga, dilaksanakan oleh keluarga dan masyarakat dengan kader sebagai
penggerak masyarakat, merupakan bagian dari kehidupan keluarga sehari-hari dan secara
operasional adalah rangkaian kegiatan yang saling mendukung untuk melaksanakan alih
teknologi sederhana kepada keluarga/masyarakat.
PENDAPAT
Menurut saya kecukupan gizi sangat penting untuk masyarakat terutama untuk
balita dan anak anak dibawah umur. Dengan tingginya angka kekurangan gizi di
Indonesia adanya UPGK ini sangat membantu masyarakat yang minim pengetahuan
betapa pentingnya makanan yang beranekaragam. Peran Pemerintah dan Departement
Kesehatan sangat diperlukan guna membangun AKG (Angka Kecukupan Gizi) di
Indonesia ini. Peran kita sebagai tenaga kesehatan juga amat di butuhkan, seringlah
mengadakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai makanan sehat yang beraneka
ragam untuk menghindari kurang gizi ataupun kelebihan gizi.
UPGK ini telah dilaksanakan di Indonesia yang dilaksanakan di daerah pedesaan
maupun perkotaan, baik oleh instansi pemerintah, maupun atas swadaya masyarakat,

merupakan salah satu kegiatan nyata yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Contohnya :
1.
2.
3.
4.

Kecamatan Cisalak, daerah pegunungan


Kecamatan Pegaten, daerah pedataran, desa
Kecamatan Subang Kota, daerah pedataran, kota dan
Pamanukan, daerah pantai.

SUMBER
https://www.mysciencework.com/publication/read/11667486/penyebaran-danpembauran-inovasi-gizi-melalui-kegiatan-upgk-di-pedesaan-jawa-barat
http://tje-tjeks.blogspot.co.id/2013/02/makalah-upgk-komunitas.html
https://sasrianaoctavinia.wordpress.com/2012/10/29/artikel-1-ilmu-sosial-dasar/

Anda mungkin juga menyukai