ANTERIOR
Oleh: Henny Halim 405138077
Referat Kepaniteraan Ilmu Mata
Universitas Tarumanagara
Anatomi Uvea
Anatomi uvea
Uveitis Anterior /
Iridosiklitis
Definisi
Epidemiologi
15 : 100.000 penduduk
75 % uveitis anterior
usia 20 50 tahun
Etiologi
Berdasarkan spesifitas penyebab:
Penyebab spesifik (infeksi)
virus, bakteri, fungi, parasit spesifik.
Berdasarkan asalnya:
Eksogen
karena trauma, operasi intra okuler,
ataupun iatrogenik.
Endogen
karena fokal infeksi di organ lain / reaksi
autoimun.
Granulomatosa
Infiltrat yang terjadi terdiri dari sel epiteloid,
sel raksasa dan makrofag.
Patofisiologi
Migrasi sel-sel radang dan fibrin ke COA, COA keruh, flare (+)
Manifestasi
Pemeriksaan Fisik
Diagnosis
Anamnesis
Mata sakit, merah, berair, silau, pandangan
kabur/penurunan tajam penglihatan
Perlu ditanyakan mengenai riwayat penyakit sekarang
karena dapat menjadi faktor penyebab
Pemeriksaan Oftalmologi
- visus
- perubahan TIO
- injeksi silier
- keratik presipitat pada kornea
- flare pada COA
- sinekia
Pemeriksaan penunjang
Untuk mencari etiologi penyebabnya
apabila diagnosis uveitis anterior sudah
dapat ditegakkan. Contoh : skin test,
foto rontgen, ANA dan lain-lain.
Penatalaksanaan
Topikal
Midriatikum/sikloplegik
Midriatikum yang biasa digunakan yaitu:
- Sulfas atropin 1% sehari 3 kali tetes
- Homatropin 2% sehari 3 kali tetes
- Scopolamin 0,2% sehari 3 kali tetes
Anti inflamasi
Kortikosteroid yang biasa digunakan:
dexamethasone 0,1 % atau prednisolone 1
%.
Antibiotik
Sistemik
Antibiotik
Kortikosteroid oral
Dosis yang diberikan ialah 0,5-1,5 mg/ kg
BB yang kemudian dosis tersebut
diturunkan perlahan-lahan.
Terapi seri demam
dengan 0,1 cc vaksin tifoid intravena.
Non-farmakologi
Kacamata hitam
Istirahat
Hindari membaca
Kompres hangat
Prognosis