SISWANTORO
BAG/SMF THT/FK UNAIR
Cont
Penyebab Suara Parau
Radang
Laringitis Akut
Laringitis Kronis
Neurologis
Parese Aduktor
Papiloma
Tumor
Benigna
Maligna
Nodul Vokal
Granuloma, Polip,
Hemangioma, dll
Cont
P e n y e b a b O b s tru k s i L a rin g
K o n g e n ita l
L a rin g o m a la s ia
K is ta :
L a rin g , E p ig lo tis ,
P a n g k a l L id a h
R adang
L a rin g itis A k u t
(A n a k )
N e u ro lo g is :
M id lin e P a ra lis a
E p ig lo tis A k u t
B e n ig n a
Tum or
B .A . L a rin g
M a lig n a
PAPILOMA LARING
Tumor jinak pada laring, dapat meluas ke
faring, trakea, bahkan bronkus
respiratory tract papilloma
Biasanya pada anak, dapat terjadi pada
dewasa
Suara parau terus-menerus, progresif,
dapat menyebabkan sesak nafas
Residif, sering tumbuh cepat
Cont
Etiologi: Human Papilloma Virus
(tipe 6
& 11)
Terapi:
- BLM, ekstraksi sebersih mungkin
- Bila residif, operasi lagi dst
- Kadang-kadang perlu trakeotomi
- Obat-obat anti viral acyclofir,
isoprinosine
VOCALE NODULE
(SINGERS NODULE)
Nodul (benjolan kecil) pada 1/3 anterior,
simetris kanan kiri
Etiologi : vocal abuse, teriak-teriak, nada
tinggi, terlalu banyak bicara
Sering pada: anak, guru TK, penyanyi
Terapi:
- Voice Tx: kurangi bicara, nada rendah,
jangan berbisik, tidak ngeden
- Bila cukup besar dan sudah lama operasi
BLM
POLIP LARING
Biasanya terjadi di bagian tengah, separo depan
atau bahkan pd seluruh bagian k vokalis
Biasanya unilateral pd batas bebas k vokalis,
tetapi dpt bilateral
Dapat terjadi pd semua umur, tetapi pd dewasa
merupakan lesi benigna yg paling sering
Ada 2 tipe, yaitu mukoid dan angiomatus
Menyebabkan suara parau
Tx : ekstirpasi melalui bedah mikrolaring
KISTA LARING
SUPRAGLOTIK >>
KISTA RETENSI >, BILA BESAR PADA SUPRAGLOTIK
OBSTRUKSI
KISTA EMBRIONAL (+), KISTA KONGENITAL BIASANYA PD :
PLIKA ARIEPIGLOTIKA
DD LATERAL FARING
BILA BESAR OBSTRUKSI
GRANULOMA LARING
Biasanya terjadi di daerah prosesus vokalis atau pd aritenoid
Seringkali ada riwayat gastric reflux atau trauma laring misalnya
intubasi endotrakeal
Gejala utama suara parau, kadang-2 ada gejala iritasi seperti sering
merasa perlu membersihkan tenggorok atau sensasi seperti ada
benda asing di tenggorok tergantung lokasinya
Bila granuloma bertangkai sempit terjadi a ball valving phenomenon
dgn gejala afoni sesaat dan serangan batuk berkala
Biasanya unilateral, tetapi dapat bilateral seperti pd granuloma pasca
intubasi
Pada granuloma yang besar dapat menyebabkan sesak nafas
Tx : eliminasi penyebab iritasi kronis
voice therapy
gastroesophageal reflux, bila ada
dicoba antibiotik dan steroid walau hasilnya kurang baik
operasi : bedah mikrolaring
GRANULOMA LARING
KISTA LARING
KISTA LARING
( hampir
menutup rima
glotis )
LARINGO MALASIA
Malasia: perlunakan. Di sini laring
masih lunak, belum keras
Insidens: bayi, sejak lahir, biasanya
mulai tampak umur - 1 bulan
Etiologi: gangguan pertumbuhan,
pembentukan tulang rawan belum
sempurna
Cont
Gejala:
- Sesak nafas inspiratoir
- Stridor inspiratoir
- Retraksi
- Biasanya tidak sianosis
- Suara normal
- Pectus Excavatus
- Pem endoskopi: epiglotis menguncup
(omega shape), aritenoid prominence
Cont
Terapi:
- Biasanya tidak perlu tindakan
khusus,
lebih diperhatikan
spy tidak menangis
(ok sesak >)
- Trakeotomi bila sesak hebat
- Pembedahan dengan laser
- Biasanya sembuh sesudah umur 12 tahun
LARINGOMALASIA
Cont
Pem endoskopi : korda vokalis di
tengah saat inspirasi
Tx:
- Trakeotomi
- Aritenoidektomi
LARINGITIS AKUT
Infeksi akut pada mukosa laring
Etiologi :
- virus : adeno virus, influenza virus
- bakteri :
streptokokus pneumoniae,
hemofilus influenzae,
streptokokus hemolitikus
Cont
Gambaran Klinik :
- Suara parau bahkan sp hilang
- Rasa < enak & nyeri pd laring
- Batuk
- Sekret laring mula2 sedikit, kmdn dpt
menjadi banyak & kental, kd2 ada darah
- Mukosa laring
kemerahan &
- Korda vokalis
udim
Cont
Dapat terjadi penyumbatan lumen
Pada bayi/anak2 : lumen laring dapat
terjadi sumbatan dalam waktu singkat,
terjadi stridor, sesak nafas dan dapat fatal.
Ini ok lumen laring kecil serta jaringan
laring bayi/anak mudah terjadi udim
LARINGITI
S AKUT
Cont
Terapi :
- Istirahat
- Vocal rest
- Simptomatis: antipiretik, ekspektorans,
humidifikasi dalam ruang sejuk
- Yg ok virus, akan sembuh dalam
beberapa hari
- Bila terjadi infeksi sekunder oleh bakteri
perlu antibiotik
mudah udim
Dapat sesak
Cont
Gejala :
- Parau
- Panas badan
- Sesak nafas inspiratoir
Tx:
- Oksigenasi
- Injeksi deksametason 0,3 0,5 mg/kgBB, bila
belum membaik dapat diulang sp 2 kali.
Bila
gagal trakeotomi
- Stoom (Nebulizer / uap air panas)
- Antibiotika
LARINGITIS DIFTERI
Etiologi: C. Diphtherie
Patologi:
- Biasanya bersama/perluasan dari tonsilo
faringitis difteri
- Primer jarang
- Pseudo membran menutup rimaglotis
(disamping udim mukosa) parau,
sesak nafas
Insidens: sering pada anak
Cont
Gejala: panas subfebril, parau, sesak nafas
insp, stridor insp, bull neck.
Kompl:
- Seperti tonsilo faringitis difteri
- Dapat meninggal ok obstruksi laring
Terapi:
- ADS
- Penisilin
- Isolasi
- Kp. Trakeotomi
Cont
Terapi :
- Tu. didasarkan gambaran klinik
- ADS 20.000 120.000 unit
- Benzyl penicillin 600 1200 mg tiap 6 jam
- Imunisasi : penting
Cont
Gambaran Korda Vokalis:
Ada penebalan dengan ada beberapa
perubahan yang dapat difuse atau lokal,
dapat dijumpai berbagai tingkatan udim
dan eritema, kadang2 ada bercak2 putih
dan keratosis.
Mukosa seringkali menebal atau lembek tp
jarang menimbulkan obstruksi
LARINGITIS KRONIK
NON SPESIFIK
Cont
Gejala: Parau yang lama
Terapi:
- Perlu dicari penyebabnya
- Bila ada hiperplasia sebaiknya diambil
dengan BLM, bila lesi difuse, eksisi
tidak memungkinkan, tetapi tetap
dicoba dilakukan eksisi sejauh mungkin
DX : AX
PX. THT : LARINGOSKOPI, STROBOSKOPI
SARAF
FOTOTORAK
TX : - AUGMENTASI K. VOKALIS : SUNTIKAN TEFLON, FAT,
GELFOAM, DLL
- TIROPLASTI MEDIALISASI
- BEDAH KERANGKA LARING
LARINGITIS TUBERKULOSA
TB Laring : Infeksi laring o.k.
Mycobacterium tuberculosis
Biasanya sekunder, ok penyebaran
dari TB paru
Primer : sangat jarang
Cont
Gejala :
- Suara parau (>>)
- Batuk lama, kadang-kadang disertai darah
- Nyeri telan
- BB turun
- Demam
- Perasaan kedinginan
- Berkeringat malam hari
- Sesak nafas (<<)
Cont
Klinis :
Gambaran klasik: lesi di komnisura
posterior:
- Mukosa kemerahan
- Eksudat bewarna kekuningan
- Nodul kecil-kecil
- Ulserasi
- K. vok. bag. posterior gripis-gripis
- Granulasi/tuberkuloma
Cont
Gambaran sekarang: lesi lebih menyebar:
- Korda vokalis (>>)
- Sulkus interaritenoid
- Epiglotis
- Aritenoid
- Plika ventrikularis
- Sering multiple lesions
- Banyak menyerupai lesi non spesifik
dan bentukan tumor
DD keganasan laring
Cont
Terapi :
- Seperti Tx TB ekstra pulmonal lain
(kategori 3 pedoman nasional
penanggulangan
tuberkulosis):
^ Isoniasid
^ Rifampicine
tiap hari selama 2 bulan
^ Pirazinamid
^ Isoniasid
3x seminggu selama 4 bulan
^ Rifampicine
- Bila ada: Komplikasi sesak nafas : Trakeotomi
- Sequele: stenosis laring : Rekonstruksi
dilatasi
EPIGLOTITIS AKUT
(Acute supraglottic laryngitis)
Etiologi : H. infl, Streptokokus Grup A, Stafilok.
aerius/pneumonia
Gejala:
- Nyeri tenggorok >>
- Dapat terjadi obstruksi dalam 6-12 jam stridor
- Odinofagia
- Disfagia
- Panas bd tinggi
- Tampak sakit berat
- Suara muffled
- Dapat terjadi sianosis dan resp arrest
Cont
Pem:
- Epiglotis: bengkak dan kemerahan
- X-Ray: supraglotis: bengkak, menutup
jalan
nafas
Tx:
- Kp Trakeotomi
- Infus: untuk dehidrasi dan pemb. antibiotik
(Ampisilin, Kloramfenikol, atau sefotaksim)
- Kortikosteroid
FARINGITIS AKUT
Infeksi akut pada mukosa faring dan jar.
limfoid faring
Etiologi :
- Virus : rhino v., corona v.,
v. influenza A & B, parainfluenza,
adeno v., resp. syncytial v., entero v.
Cont
- Bakteri : streptokokus beta hemolitikus
grup A, B, C dan G, stafilokokus,
hemofilus, neisseria sp, korine
bakterium
sp, dll.
Sering ber = infeksi akut sal. nafas atas :
rinitis akut, nasofaringitis,
tonsilitis
akut
Penyebaran : Droplet infection
Cont
Gambaran klinik :
- dapat didahului rinitis akut,
konyungtivitis,
malaise, panas badan,
dan nyeri kepala.
- nyeri tenggorok yg memberat saat
menelan
yg dapat menjalar ke telinga
- mukosa faring : hiperemi, udim, t.u. jar.
limfoid : tampak garis2 mukopus, kd2
tampak pustular follicles
Cont
- dapat terjadi limpadenopati klj. Leher
- bila menyebar ke laring : suara parau, batuk2
Terapi
- Umumnya dapat sembuh sendiri (self limiting
dis.)
dan tidak perlu obat anti virus
- Obat simtomatis : bedrest, analgetik-antipiretik
- Antibiotik : bila ada komplikasi infeksi bakteri
Cont
Komplikasi
- Lokal : sinusitis, otitis media, laringitis,
trakeo bronkitis, pneumonia
- General :meningitis, ensefalitis,
miokarditis
FARINGITIS KRONIK
Infeksi atau inflamasi yg berlangsung lama
dari mukosa faring
Dibagi :
- non spesifik
- spesifik
Cont
Gambaran Klinis :
- rasa tidak enak yg lama di tenggorok
- nyeri saat menelan
- kd2 ada rasa sakit di telinga
Hrs dibedakan riwayat px yg
mengalami
episode akut rekuren
Cont
Lokal :
Gb.an pulau2 jar. limfe pd dind.
belakang faring
mengalami pembesaran
dan kemerahan
(=faringitis kronik hipertrofik)
Note: kd2 pd or. normal tanpa
keluhan
juga ada gb.an pulau2 jar. limfe sda
Test Lab :
Cont
Terapi :
- Bila ada penyebab yg dicurigai :
dihindari / diobati
- Dapat dicoba diberi obat kumur
Cont
Diagnosis :
- Tgt penyebab : seperti pem. Spirochaeta
dgn dark field illumination microscopy,
pem.
serologi VDRL, pem.
mikrobiologi / patologi thd Mikobakterium
tuberkulosis & foto
toraks u/ TBC faring
- Dsb.
Terapi :
Tgt penyebab, spt :
Benzathine penicillin
Obat2 anti TBC
Dsb.
FARINGITIS DIFTERI
Infeksi akut mukosa faring yg spesifik ok
kuman difteri. Biasanya juga mengenai
tonsil = difteri faring dan tonsil.
Juga dpt terjadi pd hidung, laring
Etiologi : Corynebacterium diphtheriae
(gram positif)
Cont
Di negara maju dimana program imunisasi
sudah sangat baik : jarang didapatkan
Di USA 200 300 kasus / tahun
Dapat menyebar cepat di tempat :
- penduduk terlalu padat
- pelayanan kesehatan <
Cont
Gambaran klinik :
- Malaise, panas badan subfebril, sakit
kepala
- Lokal : membrana/beslag keabu2an
pada : tonsil, faring dan uvula
- Serviko limfadenopati : regio jugulo
digastrik
(=bull neck)
- Membrana dapat menyebar ke laring
obstruksi laring
Cont
- Berat ringannya bervariasi : mulai
carrier yg asimtomatik sampai dapat
menimbulkan
kematian dalam waktu
yg pendek. Tergantung
imunitas px
dan virulensi
kuman
- Lokasi primer di samping di faring /
tonsil dapat terjadi di laring atau hidung
Cont
DD :
Tonsilitis oleh karena streptokokus, mononukleosis
Komplikasi :
- Sistemik ok penyebaran eksotoksin
- Dapat terjadi kematian :
* Toxaemia - miokarditis
- defek konduksi pd jantung
- aritmia kegagalan sirkulasi akut
- trombositopenia
- Neurologi : - 3-6 minggu ssd onset difteri
- paralisa : pal molle, diafragma, otot2
mata, kd2
sindr. Guillain-Barre