Pemeriksaan USG trimester pertama ditujukan unuk menentukan lokasi kehamilan dan tanda-tanda kehidupan janin. Selain itu dipakai pula untuk menentukan penyebab perdarahan dan kelainan kongenital berat yang terjadi pada periode ini. USG juga berperan dalam mendeteksi kemungkinan kehamilan diluar kandungan. Jadi indikasi utama pemeriksaan USG trimester pertama adalah untuk: 1. Mendiagnosis letak buah kehamilan (intra atau ekstrauterin) 2. Menilai komplikasi kehamilan dini (blighted ovum, abortus) 3. Mendeteksi kehidupan janin 4. Menentukan lokasi IUD pada kehamilan muda b. Trimester kedua (16 28 minggu) dan trimester ketiga (28-40 minggu) Pemeriksaan USG pada trimester II dan III lebih difokuskan untuk mengidentifikasi perkembangan struktur janin secara lebih jelas dan bervariasi. Penentuan usia kehamilan masih dimungkinkan dan parameter yang digunakan berupa kombinasi. Selain menentukan usia janin, pada periode ini dinilai pula perkembangan otak, jarak antar mata, jantung dan ginjal. Pengukuran biometri organ janin ini lebih ditujukan untuk mendeteksi adanya kelainan bawaan pada organ janin (hidrosefalus, kelainan jantung, down syndrome dll). Yang penting pula untuk dinilai adalah tingkat maturasi plasenta serta keadaan cairan ketuban (jumlah, kekeruhan) Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam menentukan UK berdasarkan pengukuran biometri janin: 1. Ketepatan perkiraan UK berbanding terbalik dengan usia janin. Laju pertumbuhan selama kehamilan tidak konstan, sangat cepat diawal kehamilan, kemudian melambat sejalan dengan makin tua usia kandungan. 2. Pada kehamilan trimester III, ketepatan penentuan UK akan lebih baik jika dilakukan secara serial (beberapa kali pemeriksaan dengan interval waktu tertentu). Terutama bagi ibu hamil yang tidak mengetahui secara pasti UK atau baru memeriksan kehamilannya pada trimester III. Pemeriksaan serial dilakukan dengan interval 2 minggu, agar penambahan ukuran biometri mudah dibedakan.