Pendahuluan
Bahan perovskit jenis Mixed Ionic
and Electronic Conducting (MIEC) dalam
sistem La1-xSrxCo1-yFeyO3- (LSCF) diminati
B - 126
diperkenankan
karena
menyebabkan
perpindahan massa dari material-material
pengotor melalui pori-pori retakan dalam
badan membran.
Permasalahan lain yang muncul yaitu
masih rendahnya fluks oksigen dalam bahan
membran Penghantar Ion Oksigen tersebut.
Sebagai akibatnya, jika digunakan dalam
proses konversi gas metana, perovskit akan
menghasilkan selektivitas yang rendah
meskipun konversinya tinggi. Oleh karena itu,
membran Penghantar Ion Oksigen, dalam hal
ini perovskit, masih jarang digunakan dalam
penelitian konversi gas metana menjadi
syngas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mempelajari pengaruh
suhu dan waktu
sintering
pembuatan membran oksida
perovskit terhadap sifat-sifat membran yaitu
kerapatan, kekuatan, koefisien muai panas
dan fluks oksigen. Dari hasil penelitian ini
diharapkan perovskit LSCF 7382 menjadi
kandidat yang baik sebagai membran pada
konversi gas metana menjadi syngas.
Metodologi Penelitian
Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari peralatan gelas,
krusibel porselin, cawan penguapan, mortal
dan alu , hot plate, ball mill di Laboratorium
Kimia Fisik ITS Surabaya, furnace, oven,
neraca analitik di Laboratorium Central of
Energy ITS Surabaya, cetakan pellet
berdiameter 12 mm, hydraulic press
(CARVEC) di laboratorium Fisika Bahan ITS
Surabaya, X-Ray Diffraction (XRD) (XPert
Pro diffractometer, Philips) di Research
Center ITS Surabaya, dan Scanning Electron
Microscopy (SEM) (ZEISS EVO MA 10
dengan percepatan tegangan 15 kV) di
Laboratorium Central of Energy ITS
Surabaya.
Bahan-bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah serbuk-serbuk oksida
lanthanum (La2O3) (Merck, 99,5%), oksida
stronsium ( Sr(NO3)2 ) (Merck, 99%), oksida
kobalt (Co3O4) (Merck, 99,0%) dan oksida
B - 127
Gambar
1 Membran LSCF
7382 berbentuk
piringan.
B - 128
(a)
(b)
(a)
(b)
(c)
Gambar 2. Gambar SEM membran LSCF
7382
(xyz)
dengan
peningkatan suhu sintering (a)
298, (b) 2108 dan (c) 2118
(c)
Gambar 3. Gambar SEM membran LSCF
7382 (xyz) dengan peningkatan
waktu sintering (a) 2112, (b)
2114 dan (c) 2118
Dapat diamati spesimen berpori mikro
dengan ukuran butiran kecil masih tersebar
merata (Gambar 2 (a)) serta mengalami
peningkatan pertumbuhan ukuran butiran dan
densifikasi mikrostruktur akibat peningkatan
suhu (Gambar 2 (b) dan (c)). Struktur kristal
terlihat semakin rapat dan kompak ketika
membran disinter pada suhu 1100C selama 8
jam seperti terlihat pada Gambar 3.
Analisis XRD
Difraktogram XRD dari membran
perovskit La0,7Sr0,3Co0,8Fe0,2O3 292, 294, 298,
2102, 2104, 2108, 2112, 2114 dan 2118
ditunjukkan pada Gambar 4. Puncak-puncak
perovskit muncul di daerah sekitar 2 theta =
23o, 32o, dan 33o sesuai dengan data PDF
nomor 25-1060. Pada 2 theta = 32, semua
puncak menunjukkan intensitas relative 100%
yang dapat dilihat pada Tabel 1.
B - 129
B - 130
1000
1100
B - 131
B - 132