KRISTALIN
Partikel yang tersusun dalam pola
Geometrik sangat teratur
Dapat dianalisis XRD
KRISTAL : Kumpulan atom/molekul
dengan susunan teratur dalam
ruang tiga dimensi.
ikatan ionik,
ikatan kovalen,
ikatan hidrogen,
ikatan Van Der Waals, dan
ikatan logam.
Kristal Ionik
Terjadi akibat ikatan ionik antara ion-ion
dalam zat padat.
Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik
elektrostatik antara ion positif dan ion
negatif.
Pada kristal ionik, tiap ion dikelilingi oleh
ion-ion yang lain.
Contoh : kristal NaCl , ion Na+ dikelilingi
oleh 6 ion Cl-.
IKATAN IONIK
Terjadi karena serah terima elektron valensi
Contoh
Na
Cl + e
Na+ + Cl-
Na+ + e
ClNaCl
Natrium memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s sehingga 1 elektron pada
kulit terluarnya sangat mudah sekali untuk terionisasi menjadi Na+ dengan
energi ionisasi yang diperlukan sebesar 5,1 eV
Klor memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 memiliki 7 elektron kulit
terluar. Agar lebih stabil seperti halnya gas mulia, dibutuhkan 1 elektron dari
luar untuk membentuk Cl- dengan membebaskan energi 3,7 eV (afinitas
elektron)
3.
4.
5.
6.
Kristal Kovalen
Terjadi
Ikatan
IKATAN KOVALEN
adalah patungan elektron valensi dari kedua atom
Contoh :
H2
Struktur Kovalen
5.
Ikatan Hidrogen
Atom H hanya punya 1 elektron,
diharapkan berikatan kovalen dengan
semua atom.
Molekul H2O, ikatan kovalen antara 2
atom H dan 1 atom O, bukan ikatan
kovalen murni.
Elektron bersamanya lebih ditarik ke arah
atom O, shg muncul suatu Dipol listrik
(atom H lbh positif dan atom O lbh negatif)
Ikatan Hidrogen
Atom H yang lebih positif dapat mengikat
atom O dari molekul H2O yang lain.
Atom H seolah-olah menjadi perekat
antara satu molekul H2O dgn 4 molekul
H2O yang lain
ikatan Hidrogen.
2.
Ikatan Logam
Asal ikatan
Sifat
Kovalen
Patungan elektron
Ionik
Berkilauan; menghantarkan
kalor dan listrik dengan baik
Hidrogen
Van der
Waals
Logam